FACEBOOK
Astry Akay
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Teman satu kamar Aztry Yunita Akay di Asrama
STT Parakletos Tomohon kaget bukan kepalang mendengar kabar duka itu.
Aztry tewas mengenaskan dengan 10 luka tusukan di lehernya. Mayat Aztry ditemukan seorang
warga, Rabu (4/2/2015) pagi di sebuah gazebo.
Teman satu kamar yang setengah tidak percaya terkait peristiwa memilukan ini adalah Anastasya
Kairupan. Dia adalah orang terakhir yang mendengar suara Aztry.
Saat tengah malam, Anastasya sempat mendengar ada suara wanita sembari mengetuk pintu.
Sepertinya dia memanggil-manggil Anastasya.
"Dik... bukakan pintu," katanya. Anastasya pun bergegas dan membuka pintu kamar. Namun dia
tidak mendapati orang yang meminta dibukakan pintu itu.
Ayah korban, Lexy Monintja mengaku sangat terpukul dengan peristiwa ini. Meski anak tiri,
Lexy membesarkan Aztry sejak usia 3 tahun. Dia benar-benar merasa kehilangan. Bahkan ia
beberapa kali pingsan.
Saat polisi membuka kantong mayat berwarna kuning, ia tak kuasa melihat sekujur tubuh Astri
dipenuhi darah. "Kasian, padahal baru pulang Senin. Papa sudah siapkan uang buat wisuda,"
tangis Lexy.
Halaman selanjutnya
Halaman123
Terkait#Astry Akay#STT Parakleto
Home / Headline, Tomohon / Kasus Pembunuhan di Tomohon, AW Mengaku Bunuh Astri Akay
Bupati Minahasa Tenggara Kecam Pembunuhan Astri Akay, Warga Desa Morea
Ratatotok
Dia memang telah mengaku. Tapi kami tak mau gegabah untuk menetapkannya sebagai
tersangka karena masih harus melengkapi bukti-bukti, ungkap Kasat Reskrim Polres Tomohon
AKP Derminto Nasirun kepada wartawan Kamis (05/02/2015) dini hari tadi.
AW sendiri tertangkap di Likupang. Kuat dugaan, usai melakukan aksinya, ia menuju Likupang
melewati Tondano, Airmadidi. dan ke Bitung.
Ya, kami telah mencari data korban, ternyata tinggal di wilayah kami dan sementara kuliah di
Fakultas Teologi, ungkap Camat Tomohon Utara Anneke Tuegeh SE didampingi Lurah
Kakaskaseen Stevy Tumbelaka SE.
Hingga saat ini, jasad korban masih berada di Rumah Sakit Bethesda Tomohon. Korban diduga
dibunuh. Hanya saja hingga kini pelakunya belum diketahui. Kapolres Tomohon AKBP Ratna
Setiawati SH membenarkan pewemuan mayat tersebut.(ark)
Baca Juga :
1. Pemkab Mitra Kawinkan 237 Pasang Suami istri
No cerrar sesin
Registrarte
Espaol (Espaa) Privacidad Condiciones Cookies Publicidad
Ms
Facebook 2015
ltimas noticias
Tak pernah sedikit pun terbesit dalam pikiran keluarga, putri tertua dari empat bersaudara yang
akrab dipanggil Yuyu ini harus meninggal dibunuh secara tragis.
Pagi hingga sore kemarin, alam pun seakan murka menyaksikan peristiwa pilu ini. Hujan disertai
petir berbalas dengan lantunan pujian penghiburan para pelayat menyelimuti suasana bangsal
persemayaman si gadis periang sang pelayan Tuhan.
Ibunda Ditri Sondak, 42, hanya bisa memandang kosong. Sesekali dia berteriak memanggil
nama Yuyu. Suaranya seakan habis tanpa ada jawaban dari Astri anaknya yang kini hanya
terbujur kaku. Senyuman Astri hanya tampak pada sebuah foto berukuran 25x30 cm tepat
dipajang samping peti jenazah berwarna putih.
"Yuyu, mama nda sanggup mo pikul ini cobaan. Oh Tuhan tolong," jerit sang ibu tak kuasa
membayangkan putri tertuanya dengan 10 luka tikaman di sekujur tubuh.
Harapannya melihat sang putri diwisuda Juli nanti harus sirna. Belum lagi pelaku yang diduga
membunuh adalah teman dekat yang sudah dikenal keluarga korban.
"Kyapa dia (pelaku) bekeng bagini pa Yuyu. Pe tega skali dia," jeritnya lagi. Sambil terisak isak,
sang ibu mengenang sambil bertutur. Astri terakhir bertemu dengan keluarganya di Morea pada
Senin 3/02 lalu sebelum kembali ke Tomohon.
Astri adalah sosok yang suka curhat dengan keluarga. Terakhir dia bilang akan meminta putus
dengan pacarnya bernama Angga (diduga pelaku). Alasannya orang tua Angga tidak setuju
dengan hubungan mereka.
"Dia bilang ma, kita mo se putus pa Angga. Soalnya depe orang tua nimau deng kita. Kita kata
orang kampung," kata sang ibu meniru cerita Astri.
Cerita yang sama disampaikan Astri kepada sang oma tercinta, Femy Lolowang, 60. Saat
sebelum kembali ke Tomohon, cucunya Astri sempat bercerita jika sang pacar bermohon untuk
bertemu dengan Astri.
"Dia pe pacar SMS pa Yuyu (Astri) kong bilang suka baku dapa. Depe pacar mo kase hadiah
spesial. Nintau kote depe hadiah dia mo tikang pa Astri. Memang biadab dia itu," tutur Oma
Femy sambil mengutuk tindakan pelaku.
"Oma sempat bilang sudah jo baku dapa kalu memang so nyanda. Oma le nda sangka jadi
bagini. Padahal oma kurang mo tunggu-tunggu dia mo wisuda," tambah Oma Femi.
Sementara bagi keluarga, kematian Astri seakan mengulang duka pilu 17 tahun silam. Ayah
kandung Astri, almarhum Ary Akay, bernasib serupa. Dia dibunuh secara sadis pada 1997
semasa Astri masih duduk di kelas II SD.
Berty Akay, 45, paman Astri menuturkan, sosok Astri adalah periang dan suka bergaul. Sikapnya
ini mirip almarhum ayahnya. Sebelum kembali ke Tomohon, Astri sempat memimpin ibadah
pemuda remaja di Jemaat Morea. Hingga berita duka tersiar ke keluarga pada Rabu sekira pukul
08:00 Wita pagi.
"Awalnya torang nyanda percaya. Tapi kemudian dari pihak kepolisian telepon dan memastikan
kebenarannya, baru kita percaya," kata Berty.
Mewakili keluarga, Berti meminta agar kasus ini diusut secara tuntas. Bahkan pelaku diminta
untuk dihukum setimpal dengan perbuatannya.
"Angga (diduga pelaku) torang so kenal. Dia sempat pasiar pa kita di rumah. Dapa lia depe
orang baik. Torang nda sangka ternyata dia yang diduga bunung pa Astrid. Kalu boleh hukum se
timpal pa dia," ujar Berti.
Jenazah Astri dikebumikan di pekuburan Desa Morea. Ratusan pelayat menghadiri pemakaman
termasuk para pengajar, staf dan teman-teman kuliah Astri di STT Parakletos.
MARVEL PANDALEKE
Ratatotok
Mejores comentarios
A Meiske Mahdalena Rumuat, MeLki Pelleng, Merry Makalow y 77 personas
Se ha compartido 3 veces
Nak Mopugad Turut berduka cita.. semoga amal bainya diterima disisi
Tuhan.amin
7 de febrero a la(s) 2:33
Pilar Sulut Kami keluarga besar PilarSulut.com mengucapkan Turut Berduka Cita
untuk Almarhumah, semoga Keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan kuat dalam
cobaan ini... Amin..
Pilar Sulut
Pilarsulut.com
pilarsulut.com|De pilarsulut
7 de febrero a la(s) 0:19
06:18 2015
Print This Article
by Redaksi BMC 1 Comment
23:40 2015
Print This Article
by Finda Muhtar 2 Comments
AW alias Angga yang ditahan Polsek Likupang karena diduga sebagai pelaku
pembunuhan mahasiswi di Tomohon.
Airmadidi-Polsek Likupang Minahasa Utara (Minut), Rabu (4/2/2015) sore berhasil menciduk
pria berinisial AW alias Angga yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Aztry Akay di kompleks
ABI Tomohon.
Kapolsek Likupang AKP Saguh Rianto ketika dikonfirmasi mengatakan, penangkapan AW
berdasarkan laporan warga Desa Pulisan Kecamatan Likupang Timur, yang mencurigai gerakgerik AW.
Menurut warga, AW mondar-mandir di areal desa dengan mengendarai Honda Vario nomor
polisi DB 5685 GN dan mengaku mencari keluarganya di desa tersebut tetapi tidak ditemukan.
Warga lalu melapor ke Polsek Likupang kemudian petugas kepolisian langsung menjemput AW.
Saat diintrogasi, AW tidak membawa kartu identitas diri, juga surat-surat kendaraan. AW juga
tidak mengaku bahwa dirinya terlibat pembunuhan mahasiswi Astry Akay di Tomohon, ungkap
Rianto.
Ditambahkan Rianto, pihaknya menduga pria ini terlibat pembunuhan di Tomohon.
Terlebih, dari foto-foto yang tersebar di masyarakat, wajah AW miril dengan pria yang pernah
foto bersama korban dan diposting di laman sosial Facebook.(Finda Muhtar)
Baca juga: