Anda di halaman 1dari 97

SELAMAT DATANG PESERTA

DILATSAR
GOLONGAN III ANGKATAN IV KELAS H
MATA DIKLAT ANTI KORUPSI

BY
DR. KONDRAD SAWANG, M.PD
BAPENSUMDAMAN
KALIMANTAN TENGAH
BIODATA
Nama : DR. KONDRAD SAWANG, DRS, M.PD
TTL : PP (Hanua), 22 OKTOBER 1965
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
Pangkat/Gol. : Pembina Utama Muda (IV/c)
Instansi : Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Kalimantan Tengah
Alamat Rumah : Jln. Garuda X. A No. 15. A P. Raya

No. HP/WA : 081233975079

2
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31

2 3 6 7 10 11 14 15 18 19 22 23 26 27 30 31

4 5 6 7 12 13 14 15 20 21 22 23 28 29 30 31

8 9 10 11 12 13 14 15 24 25 26 27 28 29 30 31

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
ANTI & BERANTAS KORUPSI
ANTI korupsi komitmen kami peserta LATSAR di tahun ini
sebagai awal KARAKTER BERBUDI
menjadi abdi negeri yang sejati X 2

BERANTAS korupsi komitmen kami peserta LATSAR


di tahun ini
sebagai awal TINDAKAN TERPUJI
menjadi abdi negeri yang sejati
di Bumi TAMBUN BUNGAI Ini

Kalau korupsi tidak terjadi,


pendapatan negara semakin tinggi
hidup masyarakat menjadi-jadi
di negeri RI tercinta ini
di Negeri RI Tercinta ini
DESKRIPSI MATA DIKLAT
Mata Diklat ini Memfasilitasi Pembentukan Nilai-
Nilai Dasar Anti Korupsi Pada Peserta Diklat
Melalui:
1. Pengenalan sebab, konsep, jenis,
perilaku(delik-delik), dan dampak korupsi
2. Pengenalan pikiran, sikap dan perilaku Anti
Korupsi dan mengaktualisasikannya.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Mengikuti Pembelajaran MD AK Peserta
Mampu
1. mengidentifikasi dan menginventarisasi sebab,
konsep, jenis, dampak, dan sikap/perilaku korupsi.

2. mengidentifikasi dan menginventarisasi, pikiran,


sikap dan perilaku Anti Korupsi dan
mengaktualisasikannya dalam membentuk
Perilaku yang Amanah, Jujur, dan Berperan dalam
Pencegahan Korupsi di Lingkungannya
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah pembelajaran Peserta mampu :
1. Menjelaskan latar belakang (sebab) dari tindak pidana
korupsi;
2. Memahami konsep dan unsur korupsi;
3. Mengenali delik-delik tindak pidana korupsi yg berlaku di
Indonesia;
4. Menjelaskan dampak dari tindak pidana korupsi;
5. Memiliki niat, semangat, dan komitmen melakukan
pemberantasan korupsi;
6. Membuat impian Indonesia yang bebas dari korupsi
MATERI PEMBELAJARAN
1. Latar Belakang terjadi korupsi (Dimas Cs )
2. Pengertian, unsur korupsi dan pengertian
anti korupsi dan unsur anti korupsi (Eva Cs)
3. Bentuk-bentuk perilaku korupsi di tempat
kerja (lingkungan) (Anggun Cs)
4. Pikiran, Ucapan,sikap/perilaku Korupsi dan AK
( Gusti Cs
5. Dampak korupsi (Iwan Cs)
6. Nilai Diri PNS AK & Implementasinya (Rina Cs)
INDONESIA

INDONESIA
INDONESIAKU
MUTIARA DI KATULISTIWA
INDONESIA
Buku World in Figure,2003,Penerbit The Economist,UK

 Negara terluas no 15 didunia


 Berpenduduk terbanyak no 4 di dunia
 Penghasil Biji-bijian terbesar no 6
 Penghasil Teh terbesar no 6
 Penghasil Kopi no 4
 Penghasil Cokelat No 3
 Penghasil Minyak Sawit (CPO) No 2
INDONESIA
Buku World in Figure 2003,Penerbit The Economist,USA.
 Penghasil Lada putih No 1. lada hitam No 2
 Penghasil Puli dari buah Pala No 1
 Penghasil Karet Alam No 2,Karet Sintetik No 4
 Penghasil Kayu Lapis No 1
 Penghasil ikan no 6
 Penghasil Timah No 2
 Penghasil Batu Bara No 9
 Penghasil Tembaga No 3
 Penghasil Minyak Bumi No 11
 Penghasil Natural Gas No 6, LNG No 1
INDONESIA
Buku World in Figure 2003,Penerbit The Economist,USA.

 Penghasil Emas no 8
 Penghasil Aspal
 Penghasil Bauxit
 Penghasil Nikel
 Penghasil Granit
 Penghasil Perak
 Penghasil Uranium
 Penghasil Marmer serta Mineral ikutan lainnya
INDONESIAKU
NEGARA
KAYA RAYA
SUMBER DAYA ALAM
TERMASUK 10 BESAR NEGARA PENGHASIL
SDA DI DUNIA
MEMILIKI 325.350 JENIS FLORA & FAUNA
Brazil
Singapore
Jakarta
PERTANYAAN

MENGAPA
NEGARA INDONESIA
DEMIKIAN

?
Karena

korupsi
ANGELINA SONDAKH

RUDI RUBIANDINI

copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
M. Nazzaruddin

DJOKO SUSILO
copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
ZULKARNAEN DJABAR

copyright AKIL MUCHTAR


hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
MIRANDA GULTOM

ANDI MALARANGGENG
PETA KORUPSI

copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2015
10 Negara Terkorup di Dunia
Tahun 2015
1. Azerbaijan
2. Bangladesh
3. Bolivia
4. kamerun
5. Indonesia
6. Irak
7. Kenya
8. Nigeria
9. Pakistan
10. Rusia.
5 Negara Terkorup di Asia Pasifik
Tahun 2015

1. BANGLADES
2.Indonesia
2. Kamboja
3. Vietnam
4. Filipina
5. India
PROPINSI TERKORUP
1. MEDAN
2. MAKASAR
3. BANDUNG
4. SEMARANG
5. SURABAYA
6. MANADO
7. PADANG
8. BANJARMASIN
9. KALIMANTAN TIMUR
10. PEKAN BARU
11. KALIMANTAN BARAT
KOTA TERBERSIH/AK

JAKARTA UTARA
Lembaga Terkorup di Indonesia
Tahun 2017
1. DPR
2.. BIROKRASI
3. DPRD
4. KEPOLISIAN
5. KEMENTERIAN
6. PENGADILAN
7. PENGUSAHA
8. TOKOH AGAMA
PROSES PEMBELAJARAN

1. Setiap anggota dan kelompok mencari


referensi sesuai topik
2. Membuat review terhadap materi topik
3. Kelompok mendiskusikan teknik review
4. Hasil review materi ditulis di karton
5. Setiap anggota menguasai materi review
kelompok
PERTANYAAN

MENGAPA
SESEORANG MELAKUKAN
KORUPSI
?
PENYEBAB UTAMA KORUPSI DI34
INDONESIA
Lemahnya keimanan, kejujuran dan rasa malu

Merasa rendahnya gaji PNS

Kondisi lingkungan kerja, tugas jabatan dan lingkungan


masyarakat yang merangsang timbulnya korupsi.
Mekanisme pengawasan internal di semua lembaga
perbankan keuangan dan birokrasi belum mapan.
Lemahnya komitmen, konsistensi penegakan hukum dan
peraturan perundangan

Rendahnya integritas dan profesionalisme.

Kurangnya keteladanan dan kepemimpinan para elit bangsa

Hilangnya nilai-nilai etika dan moral bangsa dalam mendukung


pemberantasan korupsi. copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
PERTANYAAN

APA
YANG DIMAKSUD KORUPSI
?
B. KONSEP KORUPSI
• Korupsi kata Latinnya adalah Corruptio atau corruptus; yang
berarti kerusakan atau bobrok, kebobrokan.
• Dalam bhs Yunani, corruptio/corruptus berarti perbuatan yang
tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral,
menyimpang dari kesucian, melanggar norma agama, material,
mental dan umum
• Kata coruptio atau corroptus turun ke banyak bhs di Eropa spt
Inggris : corruption, corrupt, Perancis : corruptio, Belanda :
corruptie (korruptie);
• Tindak Pidana adalah suatu perbuatan yg diancam dgn pidana
oleh UU, bertentangan dgn hukum, dilakukan dgn kesalahan
oleh seseorang yg mampu bertanggungjawab.
Etimologi Korupsi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2004):
• Korup: Buruk, rusak, busuk, suka memakai
barang (uang) yang dipercayakan kepadanya,
dapat disogok (memakai kekuasaannya untuk
kepentingan pribadi)
• Korupsi: Penyelewengan atau penyalahgunaan
uang negara (perusahaan dsb) untuk kepentingan
pribadi atau orang lain
Pengertian KORUPSI (Juridis Formal)
 UNDANG – UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 
 Pasal 3: Setiap orang dengan tujuan menguntungkan diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan, atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara dipidana....
 Pasal 13: Setiap orang yang memberi hadiah atau janji kepada
pegawai negeri dengan mengingat kekuasaan atau wewenang
yang melekat pada jabatan atau kedudukannya, atau oleh
pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau
kedudukan tersebut, dipidana.....
 Pasal 14: Setiap orang yang melanggar ketentuan Undang-
undang yang secara tegas menyatakan bahwa pelanggaran
terhadap ketentuan Undang-undang
copyright tersebut sebagai tindak
pidana korupsi berlaku ketentuan
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
yang diatur
Pengertian korupsi ( UU no. 31 tahun
1999 jo UU 20 tahun 2001 )

Setiap orang yang secara melawan hukum


melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat
merugikan negara atau perekonomian negara.
Pejabat publik dengan kekuasaannya memilih
alternatif tindakan yang berkaitan dengan peng-
gunaan kekayaan yang bisa diambil dan
dipergunakan untuk keuntungan pribadi.
Korupsi terjadi karena pejabat publik menyalah-
gunakan kedudukannya untuk mendapatkan
keuntungan pribadi dengan merugikan negara dan
masyarakat.
Koruptor = M A L I N G
RUMUS KORUPSI
(ROBERT KLITKGARD)

K = D xM–A

K = KORUPSI
D = DISKRESI
M = MONOPOLi
A = AKUNTABILITAS
JENIS TINDAK (DELIK)
PERBUATAN
KORUPSI
n a
i d a
k P I
d a P S
Ti n U
.
C KO R
Definisi Korupsi Secara Detail

• Berdasarkan 13 Pasal dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU


No. 20 Tahun 2001, korupsi dirumuskan kedalam 30 (tiga
puluh) bentuk/jenis tindak pidana korupsi.

• Ketigapuluh bentuk/jenis tindak pidana korupsi dapat


dikelompokkan dalam 7 (kategori)

copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
1. KORUPSI yang Berkaitan
dengan Kerugian Negara

1. Melawan hukum untuk memperkaya diri dan dapat


merugikan keuangan negara adalah KORUPSI (Pasal 2)
2. Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukannya
untuk menguntungkan dirinya sendiri dan dapat
merugikan keuangan negara adalah KORUPSI (Pasal 3)

.2014
2. KORUPSI yang Berkaitan dengan Suap
Menyuap
1. Menyuap Pegawai Negeri supaya berbuat atau tidak
berbuat sesuatu dalam jabatan adalah KORUPSI (Pasal
5 ayat 1 a)
2. Menyuap Pegawai Negeri untuk berbuat atau tidak
berbuat sesuatu dalam jabatan yang bertentangan
dengan kewajibannya adalah KORUPSI (Pasal 5 ayat 1
b)
3. Memberi hadiah kepada Pegawai Negeri karena
jabatannya adalah KORUPSI (Pasal 13)
4. Pegawai Negeri menerima hadiah atau janji padahal
patut diduga ada hubungan dengan kekuasaan/jabatan
adalah KORUPSI (Pasal 5 ayat 2)
5. Pegawai Negeri menerima suap untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu dalam jabatanya yang
bertentangan dengan kewajibannya adalah KORUPSI
(Pasal 12 a)
6. Pegawai Negeri menerima suap karena telah atau tidak
melakukan sesuatu dalam jabatannya yang
bertentangan dengan kewajibannya adalah KORUPSI
copyright
(Pasal 12 b) hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
KORUPSI yang Berkaitan dengan Suap
Menyuap
7. Pegawai Negeri menerima hadiah yang
berhubungan dengan jabatannya adalah
KORUPSI (Pasal 11)
8. Menyuap hakim untuk mempengaruhi
putusan perkara adalah KORUPSI (Pasal
6 ayat 1 a)
9. Menyuap advokat untuk mempengaruhi
nasihat atau pendapat yang akan diberikan
adalah KORUPSI (Pasal 6 ayat 1 b)
10. Hakim dan Advokat menerima suap
adalah KORUPSI (Pasal 6 ayat 2)
11. Hakim menerima suap untuk
mempengaruhi putusan perkara yang
diserahkan kepadanya untuk diadili
adalah KORUPSI (Pasal 12 c)
12. Advokat menerima suap adalah
copyright
KORUPSI (Pasal 12 d) hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
3.KORUPSI yang Terkait dengan
Penggelapan Dalam Jabatan
1. Pegawai Negeri menggelapkan uang atau surat berharga dan
membiarkan penggelapan uang atau surat berharga oleh
orang lain atau membantu penggelapan adalah KORUPSI
(Pasal 8)
2. Pegawai Negeri memalsukan buku atau daftar khusus untuk
pemeriksaan administrasi adalah KORUPSI (Pasal 9)
3. Pegawai Negeri merusakkan menghancurkan barang, akta
surat, daftar sebagai bukti suatu perkara adalah KORUPSI
(Pasal 10 a)
4. Pegawai Negeri membiarkan orang lain merusakkan bukti
adalah KORUPSI (Pasal 10 b)
5. Pegawai Negeri membantu orang lain merusakkan bukti
adalah KORUPSI (Pasal 10 c)

copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
4.KORUPSI yang Terkait dengan
Perbuatan Pemerasan

1. Pegawai Negeri dengan maksud menguntungkan


diri sendiri dengan menyalahgunakan
kekuasaannya memaksa seseorang untuk
membayar, memberikan, menerima pembayaran
dengan potongan atau mengerjakan sesuatu bagi
dirinya adalah KORUPSI (Pasal 12 e)
2. Pegawai Negeri meminta, menerima pekerjaan
atau penyerahan barang seolah-olah utang
kepada dirinya adalah KORUPSI (Pasal 12 g)
3. Pegawai Negeri memotong pembayaran hak
Pegawai Negeri yang lain adalah KORUPSI
(Pasal 12 f)
5.KORUPSI yang Terkait dengan
Perbuatan1. Curang
Pemborong, ahli bangunan, penjual alat bangunan
berbuat curang yang dapat membahayakan
keamanan dan keselamatan adalah KORUPSI
(Pasal 7 ayat 1 a)
2. Pengawas Proyek membiarkan perbuatan curang
adalah KORUPSI (Pasal 7 ayat 1 b)
3. Rekanan TNI/POLRI berbuat curang adalah
KORUPSI (Pasal 7 ayat 1 c)
4. Pengawas rekanan TNI/POLRI berbuat curang
adalah KORUPSI (Pasal 7 ayat 1 d)
5. Penerima barang TNI/POLRI membiarkan
perbuatan curang adalah KORUPSI (Pasal 7 ayat 2)
6. Pegawai Negeri menyerobot tanah negara sehingga
merugikan orang lain adalah KORUPSI (Pasal 12 h)
6.KORUPSI yang Terkait dengan
Benturan Kepentingan dalam Pengadaan

1. Pegawai Negeri baik langsung maupun tidak langsung turut


serta dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan yang
pada saat melakukan perbuatan untuk seluruatau sebagian
ditugaskan untuk mengurus atau mengawasinya diurusnya
adalah KORUPSI (Pasal 12 i)
7.KORUPSI yang Terkait dengan
Gratifikasi

1. Pegawai Negeri menerima gratifikasi


yang nilainya sepuluh juta lebih dan tidak
lapor KPK lebih dari 30 hari adalah
KORUPSI (Pasal 12 B jo. Pasal 12 C)
Pelaporan Gratifikasi

Korupsi Seringkali berasal dari kebiasaan yang tidak disadari oleh
Pegawai Negeri dan Pejabat Penyelenggara Negara, Misal:
penerimaan hadiah oleh Pejabat dan Keluarganya dalam suatu acara
pribadi, menerima pemberian tertentu seperti diskon yang tidak
wajar atau fasilitas perjalanan.

Banyak orang berpikir dan berpendapat bahwa pemberian itu
sekedar tanda terima kasih dan sah-sah saja.

Namun perlu disadari, bahwa pemberian tersebut selalu terkait
dengan jabatan yang dipangku oleh penerima serta kemungkinan
adanya kepentingan-kepentingan dari pemberi.

Karena itulah Undang-undang mengatur tentang Gratifikasi yaitu
pemberian dalam arti luas kepada Pegawai Negeri dan Pejabat
Penyelenggara Negara.
PENGERTIAN GRATIFIKASI

Menurut UU No.31/1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001, Penjelasan


Pasal 12 b ayat (1), Gratifikasi adalah :

Pemberian dalam arti luas, yakni meliputi


pemberian uang, barang, rabat (discount),
komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,
fasilitas penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.

Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di


luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana
elektronik atau tanpa sarana elektronik.
Pemberian hadiah (Gratifikasi)

Uang ( dalam segala bentuk dan semua jenis mata uang ).

Barang yang mempunyai nilai ( misal : Perhiasan, rumah,
mobil, HP, dll), termasuk Perjalanan Wisata (Tour), barang
promosi, discount terhadap pembelian barang tertentu,
saham, dll.

Pinjaman : berupa rumah, mobil, uang, dll.

Pengobatan : rawat jalan, rawat inap & pengobatan gigi.

Keanggotaan dalam club-club OR atau Sosial.

Asuransi : Jiwa, Kecelakaan, Pendidikan, dll.


( c s/d f, biasanya juga disebut “benefit non tunai” )
PERTANYAAN

APA
DAMPAK KORUPSI
?
FILM DAMPAK KORUPSI
Korupsi Akar Semua Masalah
Pendidikan
Mahal
Minimnya Ekonomi
Militer Tinggi

Minim Fasi-
BBM
litas Umum
Korupsi

Rendahnya Penggusuran
Kesehatan

Penegakan Lapangan
Hukum Kerja
Dampak Korupsi
1. Investasi Rendah
2. Ekspor Rendah
3. Impor Meningkat
4. Daya saing melemah
5. Penguasaan Tehnologi terhambat
6. Nilai tambah rendah
7. Pendapatan Negara atau Daerah rendah
8. Pertumbuhan Ekonomi Rendah
9. Pendapatan Perkapita pada umumnya rendah
10. Penggangguran Bertambah
11. Kemiskinan Bertambah

copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
TEMA DISKUSI
1. BOHONG/TIDAK JUJUR
2. CURANG
3. TIDAK DISIPLIN
4. PERSEKONGKOLAN
Buatkan:
a. Defenisi
b. Contoh
c. Kerugian
d. Cara Mengatasi
PERTANYAAN

APA
ANTI KORUPSI

?
ANTI KORUPSI

Pikiran, Sikap/Perilaku, Kebijakan


Untuk
mencegah, menolak, menentang dan
membuang
tindakan korupsi
LATIHAN AK
Identifikasi dan Inventarisasi Pikiran, tindakan Orang AK/ Ari

Identifikasi dan Inventarisasi Kebijakan AK/Yoppi

Identifkasi dan inventarisasi ayat-ayat Alquran, Alkitab yang menyatakan AK/Alan

Identifikasi dan inventarisasi Nilai Diri ASN AK dan Implementasinya/Elsabet

Identifikasi dan inventarisasi upaya Menciptakan Lingkungan Kerja AK/Renaldi

Identifkasi dan inventarisasi upaya mengatasi korupsi/Putri


TINDAKAN PENCEGAHAN
meningkatkan kesadaran Individu untuk tidak
melakukan korupsi;
dan menyelamatkan uang dan aset negara
TINDAKAN MENGHILANGKAN
AGAR TIDAK BERKEMBANG KORUPSI

1. Perbaikan Manusianya

2. Perbaikan Sistem (Hukum dan


Kelembagaan)
PERTANYAAN
Sehubungan dengan Manusia
Apa
Yang harus diperbaiki
Agar
Manusia tidak
Korupsi
?
PERBAIKAN MANUSIA
1. Peningkatan Moral sebagai umat Beriman (Cari
Ayat Firman Tuhan di Alqur’an/Alkitab)
2. Pengalihan Kesetiaan (keluarga ke negara)
3. Revolusi Mental ( - > + )
4. Pendidikan dan sosialisasi anti korupsi
5. Meningkatkan kesejahteraan
6. Memilih pemimpin yang bersih
7. Membuang Paternalistik
KEKUATAN UTAMA
ANTI KORUPSI

Bersumber Pada Tuhan


DENGAN
PANCA INDERA
DAPAT MENGEMBANGKAN
POTENSI DIRI

- ke +
Identifikasi 1
Kesempatan untuk Anda Melakukan Korupsi
Sangat Tinggi…………..
Apa………
Yang
Anda Lakukan
Identifikasi 2

Atasan Anda Melakukan Korupsi, Anda


mengetahuinya
Apa………….
Yang
Anda Lakukan …………………………..
?
Identifikasi 3

Keluarga Anda Melakukan Korupsi, Anda


mengetahuinya
Apa………….
Yang
Anda Lakukan …………………………..
?
PERTANYAAN

NILAI DIRI DAN PERILAKU SEPERTI APA YANG


HARUS
DIMILIKI
OLEH ASN ANTI KORUPSI

?
Nilai diri asn anti korupsi

1. Beriman
2. Jujur
3. adil
4. bertanggung jawab
5. disiplin
6. berani
7. peduli
8. mandiri
9. kerja keras
10. sederhana
PERTANYAAN

Apa yang harus diperbaiki sehubungan


dengan perbaikan sistem

?
PERBAIKAN SISTEM
1. Peraturan Perundang-Undangan anti korupsi
2. Memperbaiki cara kerja Pemerintah
(efektif, efisien, etika, komitmen mutu,
melayani dengan iklas/tanpa pambrih)
3. Jelas kepemilikan antara milik negara dan
pribadi,
4. Menegakan etika profesi dan sanksi yang
tegas
5. Penyelenggaraan Negara Bebas KKN
6. Menerapkan asas GG
PERBAIKAN SISTEM

Penyelenggaraan Pemerintahan yang


bersih, yang berasaskan
GG
PERTAYAAN

Untuk mewujudkan Pemerintahan yang


Baik, identifikasikan dan inventarisasikan
asas-asa Good Governace
!
ASAS GOOD GOVERNANCE
1. Asas Kepatian Hukum
2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
3. Asas Kepentingan Umum
4. Asas Keterbukaan
5. Asas Proporsionalitas
6. Asas Profesionalitas
7. Asas Akuntabilitas
PERTANYAAN

BAGAIMANA CARA AGAR INSTITUSI/ATASAN


TIDAK KORUPSI

?
HARUS
ADA AKUNTABILITAS
DARI
INSTITUSI/ATASAN
BAGAIMANA
CARA MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN
KERJA
ANTI KORUPSI

?
MENLINGKER ANTI KORUPSI
Renja, Renstra
Institusi/Pimpinan Berkomitmen Tinggi;
Akuntabilitas
Transparansi;
Institusi, ASN Berintegritas;
Responsibilitas institusi, perorangan;
Keadilan;
Kepercayaan;
Keseimbangan;
Kejelasan;
Konsistensi aturan
ALAT KONTROL KORUPSI
1.Harus ada Perencanaan Strategis, meliputi:
RPJP, RPJM, RPJT, Renja, Renstra (SKPD), SKP
2.Kontrak Kerja (Perjanjian Kerja) – PP 46
tahun 2011 (Penilaian Prestasi Kerja PNS);
3. LAKIP
DIMENSI AKUNTABILITAS PUBLIK

a. Akuntabilitas Kejujuran dan Hukum;


b. Akuntabilitas Proses (Mekanisme/Prosedur );
c. Akuntabilitas Program (Need Assesment);
d. Akuntabilitas Kebijakan (Masyarakat/DPR)
7 Semangat Dasar yg diharapkan dapat ditumbuhkan
kembali di bumi Pertiwi

1. Semangat ketakwaan pada Tuhan


2. Semangat keikhlasan & ketulusan
3. Semangat pengabdian & tanggung jawab
4. Semangat menghasilkan yang terbaik
5. Kekeluargaan
6. Semangat Keadilan dan Kemanusiaan
7. Semangat perjuangan
P
R
E ●
Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf
instansi untuk melakukan secara konsisten dan
konsekuen melaksanakan kewajiban dan larangan
seorang PNS

V ●


Mengusahakan pemberian gaji yang adil dan layak sesuai
dengan beban pekerjaannya dan tanggung jawabnya
mewajibkan penyelenggaraan negara melaporkan
kekayaannya sebelum dan sesudah menjabat dengan

E mengisi formulir Laporan Hasil Kekayaan


Penyelenggaraan Negara (LHKPN) dan
menyampaikannya kepada Direktur Pendaftaran dan
Pemeriksaan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggaraan

N ●
Negara di KPK
menimbulkan “sense of belongingness” dikalangan
Pegawai Negeri dan pejabat

T

Pembinaan moral dan perilaku bagi Pegawai Negeri
sangatlah penting dilakukan secara terus menerus

I
F copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
R
E ●
Menerapkan sangsi yang tegas terhadap Pegawai Negeri

F
yg melakukan perbuatan melawan hukum yang tertuang
dlm UU RI No 43 tahun 1999, Perubahan UU RI No 8
tahun 1974 ttg Pokok- pokok Kep. khususnya Pasal 23
ayat 3; 4; 5; dan Pasal 24.

Apabila perbuatan melawan hukum oleh Pegawai Negeri

R terdapat indikasi perbuatan korupsi maka harus


dilandasi pada Undang-Undang RI no 31 tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2001 tentang

E
Perubahan Undang- Undang nomor 31 tahun 1999
tentang Tindak Pidana Korupsi.

Menayangkan para koruptor (yang telah mempunyai
keputusan pengadilan/ berkedudukan hukum tetap)
di televisi dan mass media cetak lainnya untuk

S menumbuhkan rasa malu dan jera bagi koruptor Gagasan


ini pertama kali dicetuskan oleh Jaksa Agung RI
Sukarton Marmosudjono, SH pada tahun 1986.

I
F copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
ADA KORUPSI, LAPORKAN !
1. Uraikan kejadiannya 
SIABIDIBA (siapa, apa,
bilamana, dimana, bagaimana).
2. Pilih pasal-pasal yang sesuai.
3. Penuhi unsur-unsur tindak
pidana.
4. Sertakan bukti awal, bila ada.
5. Sertakan identitas Anda, bila
tidak keberatan.
6. Kirimkan ke KPK

copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
Komisi Pemberantasan Korupsi
 (KPK)
Jln. HR Rasuna Said Kav C-1
Jakarta 12920 Telp: (021) 2557
8300
www.kpk.go.id
Pengaduan Dugaan Tindak Pidana
Korupsi:
Direktorat Pengaduan Masyarakat
PO BOX 575 Jakarta 10120
Telp: (021) 2557 8389 Faks: (021)
5289 2454
SMS: 0855 8 575 575, 0811 959 575
Email:
pengaduan@kpk.go.idInformasi
LHKPN:
Telp: (021) 2557 8396
Email :
informasi.lhkpn@kpk.go.idInformasi
Gratifikasi:
Telp: (021) 2557 8440
Email:
pelaporan.gratifikasi@kpk.go.idHub
ungan Masyarakat:
Telp: (021) 2557 8498 Faks: (021)
5290 5592
Email: informasi@kpk.go.id

copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
BERSAMA KITA BISA !!!!!
copyright
hernaahsan@bandiklatprovkaltim.2014
ANTI & BERANTAS KORUPSI
ANTI korupsi komitmen kami peserta PRAJAB di tahun ini
sebagai awal KARAKTER BERBUDI
menjadi abdi negeri yang sejati X 2

BERANTAS korupsi komitmen kami peserta PRAJAB di tahun ini


sebagai awal TINDAKAN TERPUJI menjadi abdi negeri yang sejati
di Bumi Tambun Bungai Kita Ini

Kalau korupsi tidak terjadi, pendapatan negara semakin tinggi


hidup masyarakat menjadi-jadi di negeri RI tercinta ini
di Negeri RI Tercinta ini

di sini senang …………………………………. lanjut


TERIMA KASIH
TUHAN
MENGUATKAN ANDA
&
MEMBERKATI
PEKERJAAN YANG PALING
INDAH DAN MULIA
YANG ANDA PIKIRKAN UCAPKAN DAN LAKUKAN
DEMI KEMULIAAN
NAMANYA YANG SUNGGUH MULIA
DAN
AGUNG DARI YANG TERAGUNG
Nilai diri asn anti korupsi

1. Beriman
2. Jujur
3. adil
4. bertanggung jawab
5. disiplin
6. berani
7. peduli
8. mandiri
9. kerja keras
10. sederhana
LATIHAN
IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASIKAN 15-20
KEGIATAN YANG MAU
DIAKTUALISASIKAN DI TEMPAT TUGAS
SELAMA 2 BULAN
TGL KEGIATAN TAHAP OUTPUT NILAI
KEGIATAN DASAR PNS
AK/
NARASI

5 NOV Menyusun RPP mata Menyiapkan Tersusun Kerja Keras


pelajaran kurikulum RPP dan Dalam menyusun
Menyusun Bahan Ajar Menyiapkan silabus RPP dilakukan
Membuat Media Merumuskan tujuan Administrasi dengan kerja
Menyusun Soal Test Pembelajaran Pembelajara keras dan disiplin,
Melaksanakan PBM Menentukan Bahan n dengan sehingga
Melaksanakan Evaluasi Ajar
Melaksanakan Penilaian Menentukan metode tepat dan tersusun
Melaksanakan Analisis Hasil benar administrasi
pembelajaran pembelajaran
Melaksanakan Pengayaan Menentukan Langkah
Melaksanakan Remedial Menentukan Media dengan benar
Menentukan evaluasi

Anda mungkin juga menyukai