KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………
1. LATAR BELAKANG
MASALAH………………………………………………………………...
2. RUMUSAN
MASALAH………………………………………………………………...
3. TUJUAN
MASALAH…………………………………………………………….......
BAB II
PEMBAHASAN …………………………………………………………………
1. Pengertian
korupsi…………………………………………………………………...
2. Mengapa
korupsi?......................................................................................................
3. Tindak pidana
korupsi……………………………………………………………………
4. Penyebab orang melakukan
korupsi………………………………………………...............................
5. Upaya dan strategi pemberantasan korupsi di
indonesia……………………………………………..................................
6. Peran pemerintahan dalam memberantas korupsi.......................................
7. Upaya yang Dapat Ditempuh dalam Pemberantasan Korupsi.....................
8. Upaya Pencegahan (Preventif)....................................................................
9. Upaya Penanggulangan Kejahatan (Korupsi) dengan Hukum Pidana........
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………....
1.Kesimpulan…………………………………………………………………...
2.Saran.................……………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT.yang sudah melimpahkan
rahmat,taufik,dan hidayahnya sehingga kami Menyusun makalah tugas
‘’konsep dasar pengertian korupsi’’ ini dengan sangat baik,serta tepat waktu.
Seperti yang sudah kita ketahui Bersama bahwa korupsi adalah Tindakan
memperkaya diri sendiri dan merugikan banyak pihat terutama masyarakat.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang konsep dasar
pengertian korupsi .mudah mudahan makalah yang kami buat bisa membantu
menaikan pengetahuan kita menjadi lebih luas lagi.
Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan Dalam pembuatan makalah
ini, Oleh sebab itu,kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan guna kesempurnaan makalah ini
Kami juga berterimakasi kepada bpk windi Makmur dosen pengampu mk pen
karakter dan anti korupsi karna sudah mempercayakan kami untuk mengangkat
materi ini, atas perhatian dan waktunya,kami mengucapkan terima kasih.
PENULIS
Kelompok 5
BAB 1
PENDAHULUAN
Pengertian korupsi
Korupsi berasal dari kata corruptus yang berati perubahan tingkah laku dari
baik menjadi buruk atau (to change from good to bad in morals,manners or
actions),secara hukum korupsi adalah ‘’sebuah perbuatan yang dilakukan
dengan tujuan memberikan keuntungan bagi dirisendiri yang tidak sesuai
dengan tugas resmi dan hak orang lain (an act done with an intent to give some
advantage inconsistent with official duty and the right of others)
Sesuai pasal 2 ayat (1) No.21 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi,menyebutkan bahwa ‘’setiap orang yang melawan hukum melakukan
Tindakan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara’’
Menurut Pius Abdullah dan Anwar Syarifudin Dalam kamus Bahasa Indonesia
korupsi adalah perbuatan mencelah seperti mengelapkan uang,menerima uang
sogok,dan sebaginya yang merugikan orang lain,jadi secara etimologis kata
korupsi berate kemerosotan dari keadaan yang semula baik,sehat,benar menjadi
menjadi penyelewengan busuk
Korupsi merupakan gejala masyarakat yang dapat di temui dimana mana,sejarah
membuktikan setiap negara dihadapkan dengan masalah korupsi,jadi tidak
heran kasus korupsi berkembang berubah sesuai dengan tuntutan zaman
Mengapa korupsi?
Membahas korupsi selalu menarik untuk dibahas karna berbagai hal yang
pertama, korupsi merupakan Tindakan yang merugikan uang rakyat atau harta
negara yang sebenarnya harus digunakan sesuai kehendak rakyat atau peraturan
perundang undangan yang dibuat negara,kehajatan korupsi adalah kejahatan
yang luar biasa yang harus ditangani secara luar biasa melalui pengadilan
khusus,dan dengan hakim yang dilatih khusus,serta hukuman yang lebih berat.
sesuai UU No.20 Tahun 2001 tentang perubahan UU No.31 tahun
1999 tentang pemberantasan korupsi bahwa ‘’tindak pidana korupsi perlu
digolongkan sebagai kejahatan yang pemberantasannya harus dilakukan secara
luar biasa’’.
Kedua, korupsi adalah penyakit masyarakat yang harus diberantas karna akan
menghancurkan sebuah negara bila tidak di basmi,sebagai penyakit,mka
penyelesaian nya tidak hanya dengan menghukum para pelakunya,tetapi seekali
adalah dengan menyembuhkan penyakit masyarakat yang menyebabkan tingkah
laku korupsi. Setelah kejahatan korupsi ditumpas melalui penegakan hukum
yang benar,maka tugas pemerintah dan masyarakat selanjutnya adalah membina
masyarakat melalui Pendidikan formal,Pendidikan masyarakat,
Ketiga,korupsi melibatkan orang orang yang seharusnya menjadi panutan
masyarakat dan dipercaya karena mereka adalah tokoh yang dipilih dan terpilih
dari kalangan terpelajar dan berpengetahuan,di sumpah menurut agama dan
kepercayaannya sebelum memangkuh jabatan,membiarkan korupsi merajalelah
akan melahirkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah atau
tokoh,sikap putus asa,kehilangan kepemimpinan publik,dan lain lain, sehingga
menyebabkan negara akan mati secara perlahan lahan.
Korupsi terjadi jika 3 (tiga) hal terpenuhi, yaitu:
1.seseorang memiliki kekuasaan termasuk untuk menentukan kebijakan publik
dan melakukan administrasi kebijakan tersebut
2.adanya economic rents, yaitu manfaat ekonomi yang ada sebagai akibat
kebijakan publik tersebut
3.system yang ada membuka peluang terjadinya pelanggaran oleh pejabat publik
yang bersangkutan. Kalau melihat parameter tersebut tindakan korupsi sebagian
besar terjadi di sektor publik dan dilakukan oleh pejabat publik.
Hal ini tentunya berkorelasi dengan dampak yang ditimbulkanya tentunya akan
dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu menurut Ian Mc Walters, SC5 dalam
bukunya yang berjudul Memerangi Korupsi; Sebuah Peta Jalan Untuk Indonesia
keseriusan dan keinginan suatu Negara untuk memberantas korupsi dapat dinilai
dari undang-undang yang ditetapkanya dan tindakan-tindakan pemerintahanya
dalam menerapkan undang-undang itu. Akan tetapi di Indonesia masih sangat
jauh untuk memerangi yang namanya korupsi, jangankan untuk memeranginya
untuk menjahuinya saja sangat jauh dari sebuah harapan bangsa untuk
membersihkan Negara Indonesia ini dari sebuah tindakan korupsi yang sangat
merugikan segala elemen maupun lapisan masyarakat yang ada di Indonesia
utamanya.
Tindak pidana korupsi
melawan hukum dan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau
Korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
Negara (Pasal 2 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999)
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau Korporasi yang
menyalahgunakan kewenangan,kesempatan atau dapat merugikan
keuangan Negara,atau perekonomian Negara (Pasal 3 Undang-undang
Nomor 31 Tahun 1999)
Memberi hadiah Kepada Pegawai Negeri dengan mengingat kekuasaan
atau wewenang yang melekat pada jabatan atau kedudukannya,atau oleh
pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan
tersebut (Pasal 4 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999)
Sendangkan korupsi pasif sebagai berikut:
Pegawai negeri atau penyelenggara negara menerima pemberian atau
janji karena melakukan jabatannya yang bertentangan dengan
kewajibannya (pasal 5 ayat (2) UU nomor 20,tahun 2001)
Hakim atau advokat yang menerima pemberian atau janji yang
memengaruhi keputusan terkait dengan perkara yang diserahkan kepada
penggadilan untuk diadili (Pasal 6 ayat(2) UU no 20 tahun 2001)
Penyebab orang melakukan korupsi
Di indonesia
c.Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki
tanggung jawab yang tinggi.
d.Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan
masa tua.
e.Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi.
f.Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab
etis tinggi dan dibarengi sistem control yang efisien.
Kesimpulan
Korupsi adalah suatu tindak perdana yang memperkaya diri yang secara
langsung merugikan negara atau perekonomian negara. Jadi, unsur dalam
perbuatan korupsi meliputi dua aspek. Aspek yang memperkaya diri dengan
menggunakan kekuasaannya dan aspek penggunaan uang Negara untuk
kepentingannya.Adapun penyebabnya antara lain, ketiadaan dan kelemahan
pemimpin,kelemahan pengajaran dan etika, kolonialisme, penjajahan rendahnya
pendidikan, kemiskinan, tidak adanya hukuman yang keras, kelangkaan
lingkungan yang subur untuk perilaku korupsi, rendahnya sumber daya manusia,
serta struktur ekonomi.Korupsi dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu
bentuk, sifat,dan tujuan. Dampak korupsi dapat terjadi di berbagai bidang
diantaranya, bidang demokrasi, ekonomi, dan kesejahteraan negara.
Saran
Sikap untuk menghindari korupsi seharusnya ditanamkan sejak dini.Dan
pencegahan korupsi dapat dimulai dari hal yang kecil. Ada 3 hal menurut saya
yang harus dilakukan guna mengurangi sifat dan perilaku masyarakat untuk
korupsi, anatara lain;
• menaikkan gaji pegawai rendah dan menengah,
• menaikkan moral pegawai tinggi, serta
• legislasi pungutan liar menjadi pendapat resmi atau legal.
DAFTAR PUSTAKA