D
1
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok 1
Nama :
1) Agnes Adisty Geovani
2) Cici Indrayani
3) Hanifah Hasnah
4) Hasriana Siregar
5) Krisnawati
6) Mirna Iriyani
7) Mutiara Girsang
8) Nurul Hasanah
9) Neni Yunita
10) Wahyu Cristoper
11) Wina Yustika
Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Karena atas segala Rahmat
dan Karunia Nya saya bisa menyelesaikan penyususnan makalah ini. Makalah
kami ini berjudul “KASUS KORUPSI DI INDONESIA DAN PENANGANNYA
”, yang merupakan salah satu persyaratan bagi kami dalam menyelasaikan tugas-
tugas sebagai seorang mahasiswa SI keperawatan.
Penyajian materi dalam makalah ini, kami tampilkan dalam bentuk yang
mudah dipahami.Berdasarkan penyusunan seperti ini, kami berharap dapat
memahami konsep perawatan ini dengan mudah serta mengenal aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari.
Namun demikian kami menyadari keterbatasan kami dalam penyususnan
makalah ini.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak,terutama dosen keperawatan demi penyempurnaan makalah pada edisi-edisi
beriukutnya.
Akhir kata, kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima
dengan senang hati.
DAFTAR IS1
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan .....................................................................................................
Bab II. Pembahasan
2.1 Definisi korupsi ......................................................................................3
2.2 Jenis-jenis korupsi ..................................................................................3
2.3 Penanganan tindak pidana korupsi..........................................................3
2.4 Contoh kasus tindak pidana korupsi di indonesia...................................4
Bab III. Penutup
3.1 Kesimpulan.............................................................................................10
Daftar Pustaka...................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Makalah ini merujuk maraknyapelanggaran yang dilakukan oleh para
pejabat Negara yang terkait dengan kasus korupsi.Hal ini
merupakansebuahpencerminansistempemerintahandanpengawasanterhadapkinerja
paraaparatur Negara masih sangat minim.Patologi birokrasi yang
masihmerajaleladi kalangan institusi
pemerintahanjugamerupakansebuahmasalahyangharusdipikirkansecaraseriusolehp
emerintah, gunamewujudkannegara kesatuan yang dapat melaksanakan
fungsinyasebagaigood governance.Korupsi merupakan benalu sosial yang
merusaksendisendistrukturpemerintahandanmenjadihambatan paling utama bagi
pembangunan.Adanyapendapat bahwa korupsi merupakan seni hidup,
danmenjadisalahsatuaspekkebudayaan.
Sehinggakorupsiadalahprodukdarisikaphidupsuatukelompok masyarakat,
yang memakai uang sebagaistandar kebenarandansebagai
kekuasaanmutlak.Akibatnya, kaumkoruptor yang kaya raya dan politisikorup
yang berkelebihan uang dapat masuk ke dalamgolongan elit yang berkuasa dan
sangat dihormati danjuga menduduki status sosial yang tinggi.Dalampraktik,
korupsi sukar sekali dan bahkanhampirhamper
tidakmungkindiberantas.Sebab,amat sulit
memberikanpembuktianpembuktiannya.Sulit pula mengejarnya dengan dasardasar
hukum,bagaimanapuneksesperbuatankorupsisangatmerugikan negara dan bangsa.
Banyaksekali para koruptor menyalahgunakanwewenang dan jabatan
hanya untuk kepentingannyasendiri.Seperti halnya yang terjadi pada kasus
GayusTambunan, seorangPegawaiNegeriSipil(PNS)Dirjen Pajak Golongan III A
dengan gaji kurang daridua juta rupiah, tetapi di rekeningnya terdapat
uangmiliaran rupiah.Gayus Halomoan Tambunan
bekerjadikantorpusatpajakdenganmenjabatbagianPenelaah Keberatan Direktorat
Jenderal Pajak.Posisi strategissehinggaiadituduhbermainsebagai makelar kasus
(markus). Kasus pun berlanjut karenadidugabanyakpejabat tinggi Polri
yangterlibatdalamkasus Gayus. Gayus dijadikan tersangka olehPolri pada
November 2009 terkait kepemilikan uangyang mencurigakan direkeningnya
mencapai Rp 25miliar. Gayus terindikasi melakukan pidana korupsi,pencucian
uang, dan penggelapan senilai Rp 395 juta.
Lemahnya efek jera dalam penegakan hukum kasus korupsi menjadi salah
satu faktor terbesar adanya perilaku tindak pidana korupsi. Hal ini disebabkan
oleh buruknya integritas penegak hukum, serta kurangnya pengawasan yang
dilakukan kepada lembaga pemerintahan yang bertugas melakukan pemberantasan
tindak pidana korupsi dan kurangnya peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan negara yang bersih. Adapun eksistensi Komisi Pemberantasan
Korupsi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi terlihat dari efektifitas
Komisi Pemberantasan Korupsi itu sendiri dalam menangani berbagai kasus
korupsi di negara ini, salah satunya kasus Gayus Halomoan P. Tambunan yang
banyak merugikan negara.
Daftar Pustaka