Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KASUS KORUPSI DI INDONESIA


Tugas ini di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Budaya Anti
Korupsi

DISUSUN OLEH:

Aviani Azzahra (PO71250220050)

Dosen pengampu

Drg.Karin Tika Fitria M.Biomed

POLTEKKES KEMENKES JAMBI


JURUSAN KESEHATAN GIGI
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil alamin Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat


Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya kita masih bisa merasakan
kenikmatan hidup dan menikmati hidup, dan masih bisa merasakan apa yang kita
rasakan sampai hari ini. Dan tak lupa Shalawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada junjungan kita nabi besar Muhamad SAW, yang telah membawa kita dari
zaman yang gelap gulita menuju zaman yang terang benderang. Dan semoga kita
semua tetap di berkati dan dilindungi oleh Allah SWT. Aamiin.. Maklah ini dapat di
selesaikan juga karena Rahmat dari Allah SWT yang telah memberikan kami
semangat serta kemauan yang tinggi untuk menyelesaikan makalah ini.
Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, tidak menutup kemungkinan
untuk mengatakan makalah ini telah sempurna atau tidak ada kesalahannya. Oleh
karena itu keritikan, masukan dan saran dari setiap pengkaji makalah ini sangat kami
harapkan.

Jambi, Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 latar belakang ...................................................................................... 4

1.2 Rumusan masalah ............................................................................... 5

1.3 Tujuan masalah ................................................................................... 5

1.4 Manfaat masalah ................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Korupsi .............................................................................. 6

2.2 Penyebab Terjadinya Korupsi ............................................................ 6

2.3 Contoh Kasus Korupsi Di Indonesia .................................................. 7

BAB III PENUTUP

4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 9

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan dan keberhasilannya
dalam melaksanakan pembangunan. Pembangunan sebagaisuatu proses perubahan
yang direncanakan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat. Efektifitas dan
keberhasilan pembangunan terutama ditentukan oleh dua faktor, yaitu sumber daya
manusia, yakni (orang-orang yang terlibatsejak dari perencanaan samapai pada
pelaksanaan) dan pembiayaan. Diantaradua faktor tersebut yang paling dominan adalah
faktor manusianya.Indonesia merupakan salah satu negara terkaya di Asia dilihat dari
keanekaragaman kekayaan sumber daya alamnya. Tetapi ironisnya, negarater cinta ini
dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia bukanlah merupakan sebuah negara
yang kaya malahan termasuk negara yang miskin.Mengapa demikian? Salah satu
penyebabnya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusianya. Kualitas tersebut
bukan hanya dari segi pengetahuan atau intelektualnya tetapi juga menyangkut kualitas
moral dan kepribadiannya. Rapuhnya moral dan rendahnya tingkat kejujuran dari
aparat penyelenggara negara menyebabkan terjadinya korupsi. Korupsi di Indonesia
dewasa ini sudah merupakan penyakit social yang sangat berbahaya yang mengancam
semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Korupsi telah
mengakibatkan kerugian materiil keuangan negara yang sangat besar. Hal itu
merupakan cerminan rendahnya moralitas dan rasa malu, sehingga yang menonjol
adalah sikap kerakusan dan kekuasaan. Persoalannya adalah dapatkah korupsi
diberantas? Tidak ada jawaban lain kalau kita ingin maju, adalah korupsi harus
diberantas. Jika kita tidak berhasil memberantas korupsi,atau paling tidak mengurangi
sampai pada titik nadir yang paling rendah maka jangan harap Negara ini akan mampu
mengejar ketertinggalannya dibandingkan negara lain untuk menjadi sebuah negara
yang maju. Karena korupsi membawa dampak negatif yang cukup luas dan dapat
membawa negara ke jurang kehancuran.

4
1.2 RUMUSAN MASALAH
 Seberapa besar dampak korupsi yang terjadi di insonesia?
 Apa penyebab korupsi terjadi ?
1.3 TUJUAN MASALAH
 Untuk mengetahui pengertian korupsi.
 Untuk mengetahui penyebab atau latar belakang terjadinya korupsi.
 Untuk mengetahui macam-macam dari korupsi.
 Untuk mengetahui dampak adanya korupsi.
 Untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memberantas
korupsi
1.4 MANFAAT
Agar dapat memahami tentang korupsi lebih jauh lagi.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Korupsi
Kata Korupsi berasal dari bahasa latin, Corruptio-Corrumpere yang artinya
busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik atau menyogok. Menurut Dr. Kartini
Kartono, korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan
jabatan guna mencari keuntungan, dan merugikan kepentingan umum. Menurut
saya sendiri tindakan korupsi merupakan tindakan dimana para pejabat public
menggelapkan uang untuk kepentingan pribadi sebagai pemuas kebutuhan dalah
kehidupannya. Jadi korupsi merupakan gejala salah pakai dan salah urus dari
kekuasaan, demi keuntungan pribadi, salah urus terhadap sumber-sumber kekayaan
negara dengan menggunakan wewenang dan kekuatan-kekuatan formal (misalnya
denagan alasan hukum dan kekuatan senjata) untuk memperkaya diri sendiri.
Korupsi terjadi disebabkan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan
yang dimiliki oleh pejabat atau pegawai demi kepentingan pribadi dengan mengatas
namakan pribadi atau keluarga, sanak saudara dan teman. Hal itu akan masuk
dalam dalam pembahasan saya mengenai tindak korupsi Masyarakat Pancasila
Dalam Persepektif Paradigma Konflik Dan Sruktural Fungsional

2.2 Penyebab Terjadinya Korupsi


Saat Prilaku Konsumtif nasyrakat serta system poliik yang masih bertujuan
pada materi,Makah al itu bisa meningkatkan terjadinya permainan uang yang
menjadi penyebab korupsi.Dimana,Korupsi sendiri yaitu tindakan yang tidak akan
pernah putus terjadi jika tidak adanya perunahan dalam memandang
kekayaan.Semakin banyaknya orang yang salah mnegartikan mengenai kekayaan
,maka akan semakn banyak juga orang orang yang melakukan korupsi .Terdapat
dua factor utama penyabab korupsi Yaitu,Faktor internal dan factor Eksternal.

6
2.3 Contoh kasus korupsi di Indonesia
 Contoh Kasus Usman Efendi Menyuap Penyidik KPK
Sejak 6 Oktober 2020 sampai 19 April 2021, Usman Effendi mentransfer
uang ke rekening BCA milik Riefka Amalia dari rekening miliknya maupun
dari rekening atas nama Yayan Heryanto dengan jumlah keseluruhan Rp525
juta," kata jaksa penuntut umum (JPU) KPK Lie Putra Setiawan di
pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin.
Hal tersebut terungkap dalam surat dakwaan Stepanus Robin Pattuju dan
Maskur Husain.Awalnya pada 3 Oktober 2020, Robin menghubungi Usman
Effendi melalui telepon dan memperkenalkan diri sebagai teman Radian
Ashar dan juga penyidik KPK.Usman Effendi adalah Direktur PT. Tenjo
Jaya yang juga narapidna kasus korupsi hak penggunaan lahan di
Kecamatan Tenjojaya, Sukabumi, Jawa Barat, yang sudah divonis 3 tahun
penjara.Pada saat itu, Robin menyampaikan kepada Usman bahwa ia
mencari Usman karena ada hal darurat yaitu Usman akan dijadikan
tersangka terkait kasus Kalapas Sukamiskin.Pada malam harinya di Puncak
Pass, Usman meminta bantuan Robin agar dirinya tidak dijadikan tersangka
oleh KPK. Terdakwa Stepanus Robin Pattuju lalu menyampaikan kepada
Usman Effendi bahwa dirinya dan tim dapat membantu dengan imbalan
sejumlah Rp1 miliar," ungkap jaksa.Namun , Usman keberatan karena
jumlah uang yang diminta sangat besar, lalu Robin menyampaikan "Bapak
bayar Rp350 juta saja untuk tim dan tidak harus sekali bayar lunas. Yang
penting masuk dananya hari Senin, karena jika tidak hari Senin dibayar,
Bapak akan dijadikan tersangka pada ekspos pada hari Senin jam 16.00".
Robin lalu memberi rekening tujuan yaitu rekening BCA atas nama Riefka
Amalia (adik teman perempuan Robin).
Pada 4 Oktober 2020, Robin lalu mengingatkan Usman via telepon untuk
segera menyerahkan uang tersebut sehingga mulai 6 Oktober 2020 - 19
April 2021, Usman Effendi mentransfer uang ke rekening BCA milik
Riefka Amalia dengan jumlah seluruhnya Rp525 juta. Uang itu lalu dibagi
dua dengan pembagian Robin memperoleh Rp252,5 juta, sedangkan Maskur
mendapat Rp272,5 juta.Dalam perkara ini, Robin dan Maskur Husain
7
didakwa menerima seluruhnya Rp11,025 miliar dan 36 ribu dolar AS
(sekitar Rp513 juta) sehingga totalnya sebesar Rp11,5 miliar terkait
pengurusan lima perkara di KPK. Robbin dan Maskur didakwa menerima
dari M Syahrial sejumlah Rp1,695 miliar, Azis Syamsudin dan Aliza
Gunado sejumlah Rp3.099.887.000 dan 36 ribu dolar AS, Ajay Muhammad
Priatna sejumlah Rp507,39 juta, Usman Effendi sejumlah Rp525 juta dan
Rita Widyasari sejumlah RpRp5.197.800.000. M syarial adalah Wali Kota
Tanjungbalai nonaktif; Azis Syamsudin adalah Wakil Ketua DPR dari fraksi
Partai Golkar; Aliza Gunado adalah kader Golkar yang pernah menjabat
sebagai mantan Wakil Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar
(AMPG); Ajay Muhammad Priatna adalah Wali Kota Cimahi non-aktif;
Usman Effendi adalah Direktur PT. Tenjo Jaya yang juga narapidna kasus
korupsi hak penggunaan lahan di Kecamatan Tenjojaya, Sukabumi, Jawa
Barat; dan Rita Wisyasari adalah mantan Bupati Kutai Kartanegara. Atas
perbuatannya, Robin dan Maskur didakwa berdasarkan pasal 12 huruf a atau
pasal 11 jo pasal 18 UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU
No. 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo padal
55 ayat 1 ke-1 jo pasal 65 ayat 1 KUHP.Pasal tersebut mengatur tentang
pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji
untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam
jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya dengan ancaman
pidana penjara seumur hidup atau paling singkat 4 tahun dan paling lama 20
tahun dan pidana denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1
miliar.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kata Korupsi berasal dari bahasa latin, Corruptio-Corrumpere yang artinya
busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik atau menyogok. Korupsi terjadi
disebabkan adanya penyalahgunaan wewenang dan jabatan yang dimiliki oleh
pejabat atau pegawai demi kepentingan pribadi dengan mengatas namakan pribadi
atau keluarga, sanak saudara dan teman. Hal itu akan masuk dalam dalam
pembahasan saya mengenai tindak korupsi Masyarakat Pancasila Dalam
Persepektif Paradigma Konflik Dan Sruktural Fungsional, Terdapat dua factor
utama penyabab korupsi Yaitu,Faktor internal dan factor Eksternal.

Anda mungkin juga menyukai