Anda di halaman 1dari 8

ORDE BARU

OLEH
RYAN AXEL ONESTA
XII IPS 4

SMAN 1 KOTA BEKASI


Jalan KH. Agus Salim No.181 Telp. 8802538 Fax. 8803854
www.sman1bekasi.sch.id
Email : smanegeri1bekasi@yahoo.com
Bekasi, 17112
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
A.Latar Belakang............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................5
D. Manfaat.....................................................................................................................5

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur harus senantiasa kita panjatkan kepada kehadirat Tuhan atas
limpahanrahmat-Nya kepada kita semua. Rasa syukur itu dapat kita wujudkan
dengancara memeliharalingkungan dan mengasah akal budi. Tujuan pendidikan
adalah untuk mencerdaskan bangsa,membentuk sumber manusia yang andal dan
berdaya saing, membentuk watak dan jiwasosial, berbudaya, berakhlak mulia dan
berbudi luhur serta berwawasan pengetahuan yangluas dan menguasai teknologi.
Pendidikan itu sendiri merupakan media pembekalan pengetahuan, keterampilan
dan penguasaan teknologi bagi siswa untuk berkarya secarainovatif, kreatif dan
tepat guna.

BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Orde Baru1 adalah tatanan seluruh perikehidupan rakyat, bangsa dan Negara
Republik Indonesia yang diletakkan kepada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan
UUD 1945. Orde Baru merupakan suatu reaksi dan koreksi prinsipil terhadap
praktik-praktik penyelewengan yang telah terjadi pada masa lampau, yang lazim
disebut zaman Orde Lama. Pengertian Orde Baru yang terpenting adalah suatu
Orde yang mempunyai sikap dan tekad mental dan itikad baik yang mendalam
untuk mengabdi kepada rakyat, mengabdi kepada kepentingan nasional yang
dilandasi falsafah Pancasila dan yang menjunjung tinggi azas dan UndangUndang
Dasar 1945.
Pemerintahan Orde Baru dimulai sejak tahun 1966 – 1998, dengan adanya Surat
Perintah Sebelas Maret, yang kemudian disalahartikan sebagai surat pemindahan
kekuasaan. Pada tanggal 27 Maret 1968, Soeharto diangkat sebagai presiden hal
ini berdasarkan Ketetapan MPRS No. XLIV/MPRS/1968, sampai hasil pemilu
ditetapkan pada tanggal 10 Maret 1983, beliau mendapat penghargaan sebagai
Bapak Pembangunan Nasional. Nama Orde Baru digunakan untuk membedakan
Pemerintahan Soeharto dengan pemerintahan.
Selama masa Orde Baru pemerintah berhasil melaksanakan enam kali
pemilihan umum, yaitu tahun 1971, 1977, 1985, 1987, 1992,dan tahun 1998.
Antara pemerintahan Orde Baru dengan Orde Lama tidak jauh berbeda samasama
menggunakan sistem “ Political and Role Sharing dan Partnership (hubungan
kemitraan) antara sipil dan militer ”. Perbedaannya hanya terletak pada dasar
legitimasinya4, terbukti bahwa presiden Soeharto memegang kekuasaan Eksekutif
sebagai hasil dari pemilihan MPRS dan MPR sejak tahun 1973. Kekuasaan
Eksekutif yang kuat dan dominan dalam pemerintahan Indonesia tertulis dalam
UUD 1945 pasal 5, berbunyi bahwa Presiden memegang kekuasaan membentuk
Undang-Undang dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat, dengan kata lain
Presiden memegang kekuasaan Eksekutif dan Legislatif sekaligus.
Bidang pertahanan dalam negeri yaitu Lembaga Kepolisian merupakan
golongan pekerjaan yang berumur tua sekali. Apabila dilihat dari sejarahnya,
legitimasi merupakan keterangan yg menunjukkan surat bukti diri atau surat
identitas seseorang; pernyataan yang diakui keabsahannya; pengesahannya drtd.
(Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2008,
hlm.899 ). Legitimasi pada masa Orde Lama yaitu Presiden Soekarno membentuk
MPRS, dan MPRS tersebut mengangkat Presiden Soekarno sebagai Presiden
seumur hidup melalui Ketetapan MPRS No. III Tahun 1963. Jatuhnya legitimasi
Presiden Soekarno ditandai oleh peristiwa G30 S PKI, serta dikeluarkannya
Supersemar yang pada hakekatnya merupakan bentuk penyerahan kekuasaan
kepada Soeharto. Sedang legitimasi masa Orde Baru adalah Presiden Soeharto
memegang kekuasaan Eksekutif dengan membatasi partai politik menjadi 3
golongan yaitu partai nasional, spiritual dan karya. Selain itu pemerintahan Orde
Baru berusaha menciptakan single majority lewat eksistensi partai Golongan
Karya. menjadi usaha yang dapat menguntungkan bagi diri kita sendiri bahkan
orang lain yang dilibatkan dalam usahakita sendiri. Bahkan kita dapat
memberikan peluang kerja bagi orng lain serta kita dapat memberikan inspirasi
untuk orang lain agar menjadi seorang yang kelak sukses juga. maka kepolisian
sudah ada kurang lebih sejak abad ke-14 bahkan sampai zaman Yunani.6
Kepolisian Negara Republik Indonesia mempunyai sejarah yang panjang dan lahir
dari kandungan rakyat Indonesia. Kepolisian di Indonesia telah ada sejak masa
Hindia Belanda, meskipun terdapat perbedaan antara polisi Belanda dengan polisi
pribumi. Zaman Jepang polisi dari kalangan pribumi lebih banyak dari pada masa
Hindia Belanda, setiap kantor polisi dikepalai oleh polisi pribumi, tetapi masih
didampingi oleh polisi senior dari Jepang. Sebelum proklamasi kemerdekaan,
lahir pula “Polisi Pejoang” yang ikut dalam perjuangan mencapai kemerdekaan.
Sesudah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan, polisi bersama rakyat saling
membantu dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perencanaan usaha kerajinan untuk pasar lokal ?
2. Mengapa perencanaan usaha kerajinan pasar lokal penting untuk dibuat?
3. Bagaimana rancangan dan produksi kerajinan untuk pasar lokal ?
4. Bagaimana cara penghitungan harga jual produk kerajinan untuk pasar
lokal ?
5. Media apa saja yang di gunakan dalam promosi produk kerajinan untuk
pasar lokal?

C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang ditetapkan maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Ingin mengetahui tata cara perencanaan yang baik dalam usaha kerajinan
untuk pasar lokal
2. Ingin mengetahui sistematika rancangan yang baik dalam usaha kerajinan
untuk pasar lokal
3. Ingin mengetahui cara penghitungan harga jual dalam produk kerajinan
untuk pasar lokal
4. Ingin mengetahui media apa saja yang digunakan dalam promosi produk
kerajinanuntuk pasar lokal

D. Manfaat.
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang kewirausahawan
2. Mengetahui cara membuat kerajinan yang laku di pasaran
3. Mengetahui sistematika dan cara pembuatan makalah

BAB II
PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Produk kerajinan memanfaatkan keterampilan tangan. Proses pengerjaan
produk kerajinanmembutuhkan waktu yang lama. Industri kerajinan hanya dapat
menghasilkan jumlah barangyang terbatas dalam rentang waktu tertentu. Berbeda
dengan industri manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah
besar dalam waktu singkat. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan
dengan keunikannya untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah
terbatas. Produk yang unik dengan jumlah terbatas memiliki harga jualyang
tinggi. Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi,
harusdipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli.
Hasil riset pasarakan mendasari proses perancangan produk kerajinan yang
inovatif.
B. Perencanaan Produk
Pembuatan perencanaan usaha kerajinan untuk pasar lokal sangatlah penting,
dikarenakan halinilah yang menentukan keberhasilan usaha kerajinan tersebut.
Kegiatan wirausaha didukungoleh ketersediaan sumber daya manusia, material,
peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan.Sumber daya yang dikelola dalam
sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M, yakni Man(manusia), Money
(uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), dan Market
(pasar). Wirausaha kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal dapat
dimulaidengan melihat potensi bahan baku (Material), keterampilan produksi
(Man & Machine) dan budaya lokal yang ada di daerah setempat. Wirausaha
kerajinan dengan inspirasi budaya akanmenawarkan karya-karya kerajinan
inovatif kepada pasaran. Pasar sasaran (Market) dari produk kerajinan ini adalah
orang-orang yang menghargai dan mencintai kebudayaan tradisional. Kemampuan
mengatur keuangan (Money) dalam kegiatan usaha akan menjamin
keberlangsungan dan pengembangan usaha.

C. Perancangan Produk
Untuk memudahkan proses usaha kerajinan pasar lokal memerlukan beberapa
susunan perancangan sebagai berikut:
1. Mencari ide produk dengan curah pendapat.
2. Rasionalisasi.
3. Prototyping atau membuat Studi Model
4. Penentuan Desain akhir

D. Penghitungan Harga Jual Produk Biaya Produksi


Perhitungan Harga Jual Produk Biaya Produksi adalah biaya-biaya yang harus
dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang.Unsur biaya produksi adalah biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead.Metode penghitungan harga
pokok produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan:
1. Full CostingPendekatan
Full Costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead, serta
ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya
administrasi dan umum.
2. Variable Costing
Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi
yang berlakuvariabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya
bahan baku, biaya tenagakerja produksi, dan overhead variable ditambah
dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel

E. Media Promosi
ProdukPromosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran
produk memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price, dan promotion.
Tujuan promosi adalah untukmengenalkan produk kepada calon pembeli dan
membuat pembeli membeli produk.

Anda mungkin juga menyukai