Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompk : 1.

Sultan Aqil Nugraha

2. Luqman Salam

3. Miqdlorur Fitrianur Hadida

4. Anthrasito Putra Handityatama

1. Disintegrasi yang konfliknya sesama masyarakat berdasarkan etnis /suku /agama /daerah
/kelompok. :

Link Kasus : https://tribratanews.papua.polri.go.id/2022/12/01/konflik-antar-masyarakat-


desa-kogome-dan-kimibur-kab-tolikara-berakhir-dengan-damai/

- Deskripsi 5W1H
1. Apa : konflik apa yang terjadi ?
(konflik yang terjadi adalah konflik antar masyarakat Kab. Tolikara, dimana konflik
ini terjadi antar Desa Kogome Dan Kimibur )
2. Siapa : Siapa saja yang terlibat dalam konflik ini?
( dalam konflik yang terjadi di Kab. Tolikara ini kerusauhan terjadi antar desa Desa
Kogome Dan Kimibur, dimana dalam peristiwa ini diduga terjadi karena masalah
adat)
3. Kapan : kapan kejadian dari konflik tersebut ?
(konflik antar masyarakat desa kogome dan desa kimibur yang terjadi pada tanggal 25
September 2022. Sedikitnya dua orang tewas, 17 luka berat, dan 15 lainnya luka
ringan sementara tak kurang dari 95 rumah hangus dibakar, sejumlah lahan pertanian
rusak, dan hewan ternak dijarah.)
4. Mengapa : Mengapa konflik bisa terjadi ?
(Konflik tersebut murni disebabkan karena keteledoran para pemangku dan tokoh-
tokoh masyarakat karena belum berhasil memberikan rasa aman, nyaman dan tentram
bagi masyarakat Indonesia yang ada di Papua )
5. Dimana : Dimana letak awal dari munculnya konflik ini ?
(Banyak hal masih simpang siur, namun kerusuhan dilaporkan terkait sengketa
pembagian dana desa antara warga distrik Gika dan distrik Panaga, yang masing-
masing terdiri dari 10 desa. )
6. Bagaimana : Bagaimana solusi dari konflik ini ?
(ebagai upaya antisipasi terjadinya perang suku lanjutan, Satgas Yonif Raider 142/KJ
bersinergi dengan kepolisian dan unsur lain dengan menggelar mediasi penyelesaian
permasalahan pergantian Kepala Kampung di Desa Ugilipur, Distrik Geya,
Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, dilakukannya mediasi ini demi menghindari
terjadinya kembali perang antar suku yang melibatkan kubu Wenison Wandik
(Kepala Desa Lama) dengan kubu Lebok Kogoya (kepala Desa Baru) dimana kubu
Wenison Wandik tidak terima atas pergantian Kepala Desa)

- Penyelesaian hukum dari kasus


Dalam menyelesaikan konflik yang terjadi antar desa ini pihak kepolisian memilih jalur
mediasi yang dilakukan dengan mendatangkan perwakilan antar desa. Pertemuan
penyelesaian masalah konflik tersebut ditandai dengan penandatanganan surat
kesepakatan bersama antara kedua belah pihak yang mana isi surat kesepakatan tersebut
menyatakan pelaku dari kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai dan tidak akan
mengulangi perbuatan yang merugikan satu sama lain, Apabila di kemudian hari
permasalahan perang suku ini masih diungkit, maka pihak tersebut bersedia dikenakan
sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

- Solusi pencegahan
Solusi dalam pencegahan persoalan kecil yang sering terjadi di papua ini agar tidak
terulang kembali adalah dengan menuntaskan masalah yang terjadi dimana kadang kala
persoalan kecil seperti ini di Papua sering bisa meledak dan berlarut-larut, karena akar
masalahnya sering tidak dituntaskan, dan malah sering ada rekayasa.

2. Disintegrasi yang konfliknya dilakukan oleh pemerintah/ TNI/ POLRI dengan masyarakat. :

Link Kasus : https://bojongnews.semarangkota.go.id/detailpost/polda-jateng-klarifikasi-


kabar-anggota-polri-lakukan-penodongan-di-kraton-surakarta

- Deskripsi 5W1H
1. Apa : Peristiwa apa yang terjadi ?
(Permasalahan yang terjadi merupakan masalah internal Kraton Kasunanan. Konflik
yang terjadi melibatkan anggota Polri )
2. Siapa : Siapa yang terlibat dalam konflik tersebut ?
(Gusti Raden Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi resmi melaporkan kasus dugaan
pengeroyokan dan penodongan menggunakan senjata api itu ke Polres Sukoharjo )

3. Kapan : Kapan kejadian terjadi ?


( Konflik yang melibatkan anggota Polri dan Masayarakat ini terjadi pada 25
Desember 2022 )

4. Mengapa : Mengapa konflik ini bisa terjadi


( dari informasi yang diperoleh, dugaan sementara kejadian ini terjadi karena di
kabarkan adanya oknum aparat yang menodongkan senjata api kepada Gusti Raden
Ayu (GRAy) Devi Lelyana Dewi dan kedua keponakannya. Untuk alasan keberadaan
aparat sendiri di lokasi kejadian ini adalah berdasarkan permintaan tertulis dari pihak
Keraton Kasunanan kepada kepolisian )

5. Dimana : Dimana kejadian berlangsung ?


( Kejadian dugaan penodongan senjata api oleh oknum aparat ini terjadi di Keraton
Surakarta )

6. Bagaimana : Bagaimana tanggpana dari pihak Polda jateng terkait kejadian ini ?
(Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi M Iqbal Alqudusy,
memastikan tidak ada anggotanya yang melakukan aksi penodongan itu. Sesuai SOP,
tugas mereka di lingkungan Keraton adalah berjaga. Ada empat anggota yang
ditugaskan di Keraton. Pada saat kejadian mereka malah melerai pihak-pihak yang
bersengketa tapi tidak ada aksi penodongan seperti yang disampaikan )

- Penyelesaian hukum dari kasus


Penyelesaian yang dilakukan terkait kejadian ini Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi
mengatakan bahwa anggota yang melekat ada di sana (Keraton Surakarta), sudah
dilakukan pemeriksaan oleh internal dari Polri di Polda dan diketahui bahwa tidak ada
anggota Polri yang melakukan penodongan tersebut. Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa
tidak ada anggota yang melakukan penodongan itu

- Solusi pencegahan, dalam pencegahan kasus serupa tidak terjadi lagi diharapkan
kedepannya SOP dalam pelaksanaan tugas aparat keamanan lebih di tingkatkan lagi guna
mencegah kesalahpahaman atau kejadian serupa.

3. Disintegrasi yang konfliknya karena tingkah laku yang tidak dapat menyesuaikan
lingkungan tempat berada :

Link Kasus :

- Deskripsi 5W1H
1. Apa : Kejadian Apa yang terjadi ?
( Konflik Disintegrasi yang terjadi yaitu kejadian dua pemuda yang merusak mobil
warga )
2. Siapa : Siapa pelaku dan korban dalam konflik ini ?
(dua pemuda pelaku tindak pidana perusakan kendaraan roda 4 merk Toyota Avanza
milik Randy Tumalun.)
3. Kapan : Kapan konflik terjadi ?
(Peristiwa perusakan kendaraan tersebut terjadi di Kelurahan Tanjung Batu,
Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut, pada Selasa (14/2/2023) pagi.)
4. Mengapa : Mengapa konflik bisa terjadi ?
(Kasus perusakan kendaraan tersebut terjadi karena para pelaku merasa sakit hati
ditegur korban. Saat itu, kedua pelaku sedang berada di TKP, kemudian terjadi
keributan antara para pemuda yang ada di TKP.)
5. Dimana : Dimana pelaku dari kejadian di tangkap ?
( Proses penangkapan pelaku perusakan di lakukan di kamar kos)
6. Bagaimana : Bagaimana sikap kepolisian dalam kejadian ini ?
( setelah pelaku di tangkap di kamar kos kemudian Dua pelaku itu diamankan oleh
aparat Polresta Manado tak lama setelah kejadian )

- Penyelesaian hukum dari kasus


(Saat ini kedua pelaku sudah diserahkan ke Penyidik Polsek Wanea, Polresta Manado
untuk diperiksa lebih lanjut. Namun jika terbukti bersalah maka dapat dikenakan hukum
berdasarkan Pasal 521 UU 1/2023 Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum
menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara
paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak Rp4,5 juta )

- Solusi pencegahan
Dalam kasus seperti ini, pelajaran terkait tata karma dan sikap sopan kepada orang lain
harus menjadi pekerjaan baru bagai orang tua, lingkungan sekolah agar kejadian yan
terjadi akibat kenakalan remaja dan kurangnya edukasi mengenai tata karma tidak lagi
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai