Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah menganugerahkan


kecerdasan berfikir pada manusia sehingga penulis dapat membuat karya
ilmiah yang sangat sederhana ini dan tak lupa pula selawat beriring salam
kita sanjungkan kepangkuan junjungan alam Nabi Muhammad saw. yang
telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu
pengetahuan.
Ucapan terima kasih penulis kepada teman – teman yang
menyumbangkan keritik dan sarannya untuk kesempurnaan karya ilmiah ini
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini
masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan baik dalam
perbandaharaan kata maupun dalam isinya, dari itu penulis mengharapkan
kritik dan saran agar penulisan karya ilmiah ini dapat disempurnakan.

Mensung, 17 Februari 2023.

PENULIS

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya tegaknya
atau berfungsinya norma- norma hukum secara nyata sebagai pedoman
pelaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, hal ini bertujuan
agar terjaminnya ketertiban dan kepastian hukum dalam masyarakat UU
pasal 28D ayat(1) UUD 1945 mengatakan “setiap orang berhak atas
pengakuan,jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama dihadapan hukum” penegakan hukum juga di atur
dalan pasal 24 ayat 1 UUD 1945
Adapun kami melakukan penelitian ini karena kami sadar dan
ingin melakukan riset terhadap penegakkan hukum yang terdapat di
daerah kami tepatnya penegakkan hukum yang terdapat diwilayah kerja
Polsubsektor Mepanga

2 Identifikasi Masalah
Tindakan pidana adalah suatu perbuatan yang melawan hukum yang
mengakibatkan pembuatnya dapat di pidana contoh – contoh Tindakan
pidana yaitu Tindakan terorisme, Tindakan Pencurian, Tindakan Narkotika,
Tindakan Pornografi, dll. Menurut Van Hamel Tindakan pidana adalah
2
kelakuan orang yang dirumuskan dalam undang – undang yang bersifat
melawan hukum, yang patut dipidana dan dilakukan dengan kesalahan.
Dalam pemerintahan suatu negara pasti diatur mengenai hukum dan
pemberian sanksi atas pelanggaran hukum tersebut. Hukum sendiri
merupakan keseluruhan kumpulan peraturan peraturan atau kaidah-kaidah
dalam suatu kehidupan Bersama yang dapat dipaksakan pelaksanaannya
dengan suatu sanksi. Mengingat hal itu kami siswa siswi kelas XI Ipa1 SMA
NEGERI 1 MEPANGA Melakukan kunjungan sekaligus melakukan
wawancara terhadap pihak yang berwajib tentang bagaimana kasus-kasus
yang terdapat didaerah kami dan bagaimana penangananya. Dari hasil
wawancara yang kami lakukan pada Hari Kamis 16 Februari 2023 kami
menemukan jumlah kasus pada tahun 2023 terdapat 23 yang terbagi menjadi
beberapa kasus – kasus yakni sebagai berikut :
- Pencurian (3 kasus)
- Penganiyaan (5 kasus)
- KDRT (1 kasus)
- Penyerobotan tanah (1 kasus)
- Pencurian (3 kasus)
- Pencabulan (3 kasus)
- Penggelapan (6 kasus)

1. 3 Perumusan dan Pembatasan Masalah


1. Bagaimana penanganan kasus yang dilakukan dipolsubsektor
Mepanga?
2. Apa saja kasus – kasus yang terdapat di Mepanga dan sekitarnya?
3. Apa saja sanksi yang diberikan pihak berwajib kepada pelaku
tindak pidana?
3
1. 4 Tujuan Penelitian.
. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kasus apa saja yang
terjadi dilingkungan kami dan bagaimana proses penanganan yang dilakukan
oleh pihak berwajib terhadap kasus kasus tersebut. Sekaligus memenuhi
tugas mata pelajaran Ppkn

4
BAB II
HASIL PENELITIAN

4. 1 Gambaran Penanganan kasus di Polsubsektor Mepanga


Dari beberapa kasus yang marak terjadi polsubsektor mepanga
penanganan kasus di polsubsektor mepanga pada umumnya lebih
mengupayakan bhabinkhatibnas dimana tugas mereka lebih mengedepankan
penyelesaian dengan kekeluargaan karena tugas dari bhabinkatibnas itu lebih
mengarah ke problem solving dimana bhabinkatibnas ini lebih
mengedepankan proses kekeluargaan dalam menangani masalah nantinya
jika pihak pelapor atau pihak terlapor tidak puas atau merasa kurang dalam
proses penanganan ini mereka memiliki wewenang untuk melanjutkan kasus
tersebut kepolsek yang dimana hal ini dikarenakan yang mempunyai
wewenang dalam menangani kasus kasus tersebut adalah pihak polsek

4. 2 Kasus yang terdapat diPolsubsektor Mepanga


 Pencurian (3 kasus )
 Penganiyaan (5 kasus)
 KDRT (1 kasus)
 Penyerobotan Tanah (1 kasus)
 Pencurian (3 kasus)
 Pencabulan (3 kasus)
 Penggelapan (6 kasus)

5
4. 3 Sanksi yang telah diberikan
Dikarenakan Polsubsektor Mepanga Lebih mengedepankan
bhabinkatibnas pemberian sanksi – sanksi pada kasus yang terjadi
diPolsubsektor Mepanga, melimpahkan proses hukumnya kepolsek tomini
apabila didalam proses kekeluargaan tidak menemukan titik tengah dimana
tugas dari Polsubsektor Mepanga pada dasarnya adalah tempat pengaduan
dan tempat menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan sedangkan
untuk pemberian kasus sanksi atau pidana itu bukan merupakan wewenang
dari Polsubsektor Mepanga melainkan adalah tugas dari Polsek Tomini.
Tetapi apabila kasus ini diselesaikan oleh bhabinkatibnas (dalam proses
kekeluargaan menemukan titik tengah) sanksi – sanksi akan dikembalikan
kepada kedua belah pihak contohnya dari sanksi materi atau pembayaran
denda sanksi fisik atau pembinaan yang dimana harus dketahui oleh apparat
desa dan orang tua dari si terlapor dimana sanksi tersebut harus mendapati
persetujuan dari kedua pihak, jadi sanksi yang didapati itu tanpa campur
tangan polisi dimana peran dari pihak kepolisian adalah sebagai penengah
dan pemberi saran dalam kasus tersebut. Setelah melewati semua proses
tersebut pihak kepolisian akan membuatkan surat pernyataan dimana surat
pernyataan ini akan di tanda tangani oleh kedua belah pihak, jika suatu saat
nanti diantara kedua belah pihak tidak mengindahkan isi dari surat
pernyataan ini maka akan mendapatkan sanksi pidana sesuai UU yang
berlaku

6
Lampiran – Lampiran

7
BAB V
PENUTUP

5. 1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan diPolsubsektor
Mepanga hal yang dapat di ambil kesimpulan antara lain :
1) Ternyata kasus kasus yang banyak terjadi di daerah Kecamatan
Mepanga adalah kasus Penggelapan (6 kasus) dan penganiyaan
(5 kasus)
2) Proses penanganan kasus kasus yang ada di polsubserktor
mepanga mengedepankan proses kekeluargaan karena
memberikan sanksi pidana bukan merupakan wewenang dari
Polsubsektor Mepanga.

8
LAPORAN PENELITIAN

“PRAKTEK PPKN”

Disusun oleh:

KELAS: XI IPA 1

9
SMA NEGERI 1 MEPANGA

10

Anda mungkin juga menyukai