Intervensi :
- Pengetahuan 1,2,3,4dan 5
Memberikan edukasi kepada keluarga mengenai pengertian
hipertensi
Memberikan edukasi penyebab hipertensi
Memberikan Edukasi kepada keluarga tentang tanda gejala
hipertensi
Memberikan edukasibagaimana cara perawatan penyakit
hipertensi
Memberikan edukasi nutrisi yang baik bagi penderita
hipertensi
- Sikap 1 dan 2
Mengkomunikasikan nutrisi yang tepat bagi penderita
hipertensi
Mampu memutuskan untuk menyediakan nutrisi yang tepat
bagi penderita hipertensi
- Psikomotor 1 dan 2
Dapat menyediakan nutrisi yang tepat
Dapat memeriksakan diri ke layanan Kesehatan terdekat
Kunjungan : ke 1
Latar belakang
Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu
faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak
menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular
adalah penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan ke orang lain. Penyakit tidak menular
masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian di Indonesia saat ini. Hal
ini dikarenakan munculnya PTM secara umum disebabkan oleh pola hidup setiap individu
yang kurang memperhatikan kesehatan (Riskesdas, 2018). Data yang dikeluarkan oleh WHO
(2018) menujukkan bahwa sekitar 26,4% penduduk dunia mengalami hipertensi dengan
perbandingan 26,6% pria dan 26,1% wanita. Sebanyak kurang lebih 60% penderita hipertensi
berada di negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut data yang telah dikeluarkan oleh
Departemen Kesehatan, hipertensi dan penyakit jantung lain meliputi lebih dari sepertiga
penyebab kematian, dimana hipertensi menjadi penyebab kematian kedua setelah stroke.
Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau
sama dengan 140 mmHg, dan peningkatan tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90
mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung, stroke, dan gagal
ginjal. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah, baik faktor yang dapat diubah
maupun tidak. Salah satu faktor yang dapat diubah adalah gaya hidup (life style), dimana
gaya hidup seseorang 2 sangat dipengaruhi oleh pengetahuannya akan suatu penyakit. Dan
faktor yang tidak dapat diubah adalah genetik.
Tujuan umum
Setelah dilakukan Tindakan /kunjungan kerumah diharapkan keluarga Tn,h
mengetahui nutrisi yang baik bagi penderita hipertensi
Tujuan khusus
Ceramah
Tanya jawab
Materi
1. Melalui Ceramah
Kegitan
Amran Y, Satriani S, Nadimin, Fadliyah F. 2010. Pengaruh Tambahan Asupan Kalium Dari Diet
Terhadap Penurunan Hipertensi Sistolik dan Diatolik Tingkat Sedang Pada Lanjut Usia. Artikel
Penelitian: Universitas Islam Negeri Syarif Hasanuddin Jakarta.
Andarini. 2012. Terapi Nutrisi Pasien Usia Lanjut yang Dirawat di Rumah Sakit. Di dalam:
Harjodisastro D, Syam AF, Sukrisman L, editor. Dukungan Nutrisi pada Kasus Penyakit Dalam. Jakarta:
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI.
Aris, S. 2007. Mayo Clinic. Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. PT Intisari Mediatama :
Jakarta.
Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. EGC : Jakarta.
Armilawati, dkk. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi. Bagian
Epidemiologi FKM UNHAS : Makassar.
Astawan M, Wahyuni M. 2002. Gizi dan Kesehatan Manula. Mediyatama Sarana Perkasa : Jakarta.
Berg, Allan and Robert. 2007. Faktor Gizi. Terjemahan oleh Sediaoetama, Bharat, Jakarta.
Brunner and Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. EGC : Jakarta.
Budiyanto, K.A.M. 2002. Gizi dan Kesehatan. Edisi I. Universitas Muhammadiyah Malang : Malang.
Bustan, M.N. 2006. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular : Rineka Cipta, Jakarta.
Citraningsih, 2010. Faktor‐faktor berhubungan dengan Status Gizi Menurut IMT (Indeks Massa
Tubuh) Usia Lanjut Binaan Puskesmas Kecamatan Gambir Tahun 2003. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia : Jakarta.
Depkes, RI. 2006. Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular. Jakarta.