Anda di halaman 1dari 4

RENCANA KEGIATAN

Sasaran :Keluarga Tn,s


Hari/tgl : Senin 11 agustus 2022
Waktu : 65 Menit
Dx kep-tan : ( DX 1 ) Kurang pengetahuan keluarga Tn.h tentang nutrisi
Pada penderita hipertensi berhubungan dengan kurangmya
Informasi

Intervensi :
- Pengetahuan 1,2,3,4dan 5
 Memberikan edukasi kepada keluarga mengenai pengertian
hipertensi
 Memberikan edukasi penyebab hipertensi
 Memberikan Edukasi kepada keluarga tentang tanda gejala
hipertensi
 Memberikan edukasibagaimana cara perawatan penyakit
hipertensi
 Memberikan edukasi nutrisi yang baik bagi penderita
hipertensi

- Sikap 1 dan 2
 Mengkomunikasikan nutrisi yang tepat bagi penderita
hipertensi
 Mampu memutuskan untuk menyediakan nutrisi yang tepat
bagi penderita hipertensi

- Psikomotor 1 dan 2
 Dapat menyediakan nutrisi yang tepat
 Dapat memeriksakan diri ke layanan Kesehatan terdekat

Kunjungan : ke 1
Latar belakang
Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu
faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak
menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular
adalah penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan ke orang lain. Penyakit tidak menular
masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian di Indonesia saat ini. Hal
ini dikarenakan munculnya PTM secara umum disebabkan oleh pola hidup setiap individu
yang kurang memperhatikan kesehatan (Riskesdas, 2018). Data yang dikeluarkan oleh WHO
(2018) menujukkan bahwa sekitar 26,4% penduduk dunia mengalami hipertensi dengan
perbandingan 26,6% pria dan 26,1% wanita. Sebanyak kurang lebih 60% penderita hipertensi
berada di negara berkembang, termasuk Indonesia. Menurut data yang telah dikeluarkan oleh
Departemen Kesehatan, hipertensi dan penyakit jantung lain meliputi lebih dari sepertiga
penyebab kematian, dimana hipertensi menjadi penyebab kematian kedua setelah stroke.
Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau
sama dengan 140 mmHg, dan peningkatan tekanan diastolik lebih besar atau sama dengan 90
mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung, stroke, dan gagal
ginjal. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah, baik faktor yang dapat diubah
maupun tidak. Salah satu faktor yang dapat diubah adalah gaya hidup (life style), dimana
gaya hidup seseorang 2 sangat dipengaruhi oleh pengetahuannya akan suatu penyakit. Dan
faktor yang tidak dapat diubah adalah genetik.

Tujuan umum
Setelah dilakukan Tindakan /kunjungan kerumah diharapkan keluarga Tn,h
mengetahui nutrisi yang baik bagi penderita hipertensi
Tujuan khusus

 Keluarga paham pengertian hipertensi


 Keluarga paham penyebab hipertensi
 Keluarga paham tanda dan gejala hipertensi
 Keluarga paham bagainana cara perawatan hipertensi
 Keluarga paham nutrisi yang baik bagi penderita hipertensi

Metode dan Teknik penyuluhan

 Ceramah
 Tanya jawab
Materi
1. Melalui Ceramah
Kegitan

Tahap waktu Kegiatan Kegiatan keluarga

Pendahuluan 1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam


(10 menit) mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari 4. Memerhatikan
penyuluhan 5. Memerhatikan
4. Kontrak waktu 6. Menjawab pertanyaan
5. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
6. Melakukan apresiasi

Pelaksanaan 7. Memberi penjelasan tentang 7. Mendengarkan penjelasan


(40 menit)  Pengertian Hipertensi yang diberikan
 Penyebab hipertensi
 Tanda dan gejalah
hipertensi
 Cara pengobatan
hipertensi
 Nutrisi yang baik bagi
hiertensi

8. Memberikan kesempatan 8. Keluarga bertanya


Evaluasi bertanya 9. Keluarga menjwab
(5 menit) 9. Penyuluh bertanya pada
keluarga

Penutup 9. Pembagian leaflet 9. Menerima leaflet


(10 menit) 10. Kesimpulan 10. Memperhatikan
11. Mengucapkan terimah kasih 11. Mendengarkan
12. Mengucapkan salam 12. Menjawab salam
Daftar Pustaka

Almatsier, S. 2007. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Garmedia : Jakarta.

Amran Y, Satriani S, Nadimin, Fadliyah F. 2010. Pengaruh Tambahan Asupan Kalium Dari Diet
Terhadap Penurunan Hipertensi Sistolik dan Diatolik Tingkat Sedang Pada Lanjut Usia. Artikel
Penelitian: Universitas Islam Negeri Syarif Hasanuddin Jakarta.

Andarini. 2012. Terapi Nutrisi Pasien Usia Lanjut yang Dirawat di Rumah Sakit. Di dalam:
Harjodisastro D, Syam AF, Sukrisman L, editor. Dukungan Nutrisi pada Kasus Penyakit Dalam. Jakarta:
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI.

Aris, S. 2007. Mayo Clinic. Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. PT Intisari Mediatama :
Jakarta.

Arisman. 2009. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. EGC : Jakarta.

Armilawati, dkk. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi. Bagian
Epidemiologi FKM UNHAS : Makassar.

Astawan M, Wahyuni M. 2002. Gizi dan Kesehatan Manula. Mediyatama Sarana Perkasa : Jakarta.

Berg, Allan and Robert. 2007. Faktor Gizi. Terjemahan oleh Sediaoetama, Bharat, Jakarta.

Brunner and Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. EGC : Jakarta.

Budiyanto, K.A.M. 2002. Gizi dan Kesehatan. Edisi I. Universitas Muhammadiyah Malang : Malang.

Bustan, M.N. 2006. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular : Rineka Cipta, Jakarta.

Citraningsih, 2010. Faktor‐faktor berhubungan dengan Status Gizi Menurut IMT (Indeks Massa
Tubuh) Usia Lanjut Binaan Puskesmas Kecamatan Gambir Tahun 2003. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Indonesia : Jakarta.

Dalimartha, S. 2008. Care Your Self Hipertension. Jakarta: Penebar Plus.

Darmojo dan Martono. 2006. Geriatri. Jakarta : Yudistira.

Depkes, RI. 2006. Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai