Disusun Oleh :
MAYANG ANGGRAINY
FIFI MASULILI
NURHASANAH
ZAINUDIN BAHRIN
L
A. Konsep Teori
1. Pengertian
Batu saluran kemih adalah terbentuknya batu yang disebabkan oleh
pengendapan substansi yang terdapat dalam air kemih yang jumlahnya
berlebihan atau karena faktor lain yang mempengaruhi daya larut substansi
(Nurlina, 2008). Batu Saluran Kemih adalah penyakit dimana didapatkan
material keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih baik
saluran kemih atas (ginjal dan ureter) dan saluran kemih bawah yang dapat
menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan infeksi.
Batu ini terbentuk dari pengendapan garam kalsium, magnesium, asam urat
dan sistein.
2. Etiologi
Menurut Wijayaningsih (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi
batu saluran kemih diantaranya sebagai berikut :
1) Faktor intrinsik
Herediter (keturunan), umur 30-50 tahun, jenis kelamin lai-
laki lebih besar dari pada perempuan.
2) Faktor ekstrinsik
Geografis, iklim dan temperature, asupan air, diet (banyak
purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu).
Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya gangguan
aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan
keadaan lain yang masih belum terungkap (idiopatik).
3. Patofisiologi
Berdasaran tipe batu, proses pembentukan batu melalui kristalisasi. 3
faktor yang mendukung proses ini yaitu saturasi urin, difisiensi inhibitor dan
produksi matriks protein. Pada umumnya Kristal tumbuh melalui adanya
supersaturasi urin. Proses pembentukan dari agregasi menjadi partikel yang
lebih besar, di antaranya partikel ini ada yang bergerak kebawah melalui
saluran kencing hingga pada lumen yang sempit dan berkembang
membentuk batu. Renal kalkuli merupakan tipe Kristal dan dapat merupakan
gabungan dari beberapa tipe. Sekitar 80% batu salurn kemih mengandung
kalsium fosfat dan kalsium oksalat.
4. Manifestasi Klinis
tanda dan gejala penyakit batu saluran kemih sangat ditentukan oleh
letaknya, besarnya, dan morfologinya. Walaupun demikian penyakit ini
mempunyai tanda dan gejala umum yaitu hematuria, dan bila disertai infeksi
saluran kemih dapat juga ditemukan kelainan endapan urin bahkan mungkin
demam atau tanda sistemik lainnya. Batu pada pelvis ginjal dapat
bermanifestasi tanpa gejala sampai dengan gejala berat, umumnya gejala
batu saluran kemih merupakan akibat obstruksi aliran kemih dan infeksi.
Tanda dan gejala yang ditemui antara lain :
1) Nyeri didaerah pinggang (sisi atau sudut kostevertebral), dapat dalam
bentuk pegal hingga kolik atau nyeri yang terus menerus dan hebat
karena adanya pionefrosis.
2) Pada pemeriksaan fisik mungkin kelainan sama sekali tidak ada,
sampai mungkin terabanya ginjal yang membesar akibat adanya
hidronefrosis.
3) Nyeri dapat berubah nyeri tekan atau ketok pada daerah arkus kosta
pada sisi ginjal yang terkena.
4) Batu nampak pada pemeriksaan pencitraan.
5) Gangguan fungsi ginjal
6) Pernah mengeluarkan batu kecil ketika kencing
.
5. Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan diagnostik untuk batu saluran kemih diantaranya
sebagai berikut :
1) Urinalisa
Warna mungkin kuning, cokelat gelap, berdarah, secara
umum menunjukkan Kristal (sistin, asam urat, kalsium oksalat), pH
asam (meningkatkan sistin dan batu asam urat), alkali (meningkatkan
magnesium, fosfat ammonium, atau batu kalsium fosfat), urin 24 jam
: (kreatinin, asam urat kalsium, fosfat, oksalat, atau sistin mungkin
meningkat), kultur urin menunjukan Infeksi saluran kemih (ISK),
Blood ureum nitrogen (BUN /kreatinin serum dan urin) ; abnormal
(tinggi pada serum atau rendah pada urin).
2) Darah lengkap
Hemoglobin, hematokrit ; abnormal bila pasien dehidrasi
berat atau polisitemia.
3) Hormon paratiroid mungkin meningkat bila ada gagal ginjal
4) Foto rontgen menunjukkan adanya kalkuli atau perubahan anatomi
pada area ginjal dan sepanjang ureter.
5) Ultrasonografi ginjal untuk menentukan perubahan obstruksi dan
lokasi batu.
6. Komplikasi
komplikasi untuk penyakit batu saluran kemih adalah :
1) Obstruksi ; menyebabkan hidronefrosis
2) Infeksi
3) Gangguan fungsi ginjal.
7. Penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan batu saluran kemih adalah menghilangkan
obstruksi, mengobati infeksi, menghilangkan rasa nyeri, serta mencegah
terjadinya gagal ginjal dan mmengurangi kemungkinan terjadinya rekurensi.
D. Intervensi