Anda di halaman 1dari 42

Asuhan Keperawatan pada Tn.

S
di RSUD Poso

Di susun oleh kelompok 3 :


Ayu Nur Hasanah
Feronika Dellecia Mokotika
Fitria Nurul Hikmah Cahyani
Risky Agustina
Zainudin Bahrin
Alfandi Usman
Renaldy Lumenteri
Definisi
Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah suatu
kebutuhan individu. Salah satunya adalah nyeri, nyeri merupakan perasaan tidak
menyenangkan yang terkadang dialami individu. Kebutuhan terbebas dari rasa nyeri itu
merupakan salah satu kebutuhan dasar yang merupakan tujuan diberikannya asuhan
keperawatan pada seorang pasien di rumah sakit (Prasetyo, 2010).
Etiologi
● Trauma pada jaringan tubuh, misalnya kerusakan jaringan akibat bedah atau
cidera.
● Iskemik jaringan
● Spasmus otot
● Inflamasi
● Post operasi
Manifestasi klinis
Nyeri akut

 Agitas Nyeri kronis

 Ansietas
 Gangguan hubungan sosialdan
 Mual dan muntah
keluargabagian yang nyeri
 Mengatupkan rahang atau mengepalkan
 Peka rangsang
tangan
 Katidakaktifan fisik atau imobilitas
 Perubahan kemampuan untuk melanjutkan
 Depresi
aktivitas sebelumnya
 Menggosok bagian yang nyeri
 Peka rangsang
 Ansietas
 Menggosok nagian yang nyeri
 Tampil meringis
 Ketidakefektifan fisik atau imibilitas
 Berfokus pada diri sendiri
 Gangguan konsentrasi
 Keletihan kegelisahan
 Perubahan pada pola tidur
 Menarik bila di sentuh
 Mata terbuka atau sangat
Patofisiologi
Nyeri diawali dengan kerusakan jaringan (tissue damage), dimna jaringan tubuh yang cedera melepaskan zat kimia inflamatori
(excitatory neurotransmitters), (histamine dan bradykinin) sbg vasodilator yg kuat -> edema, kemerahan dan nyeri dan menstimulasi
pelepasan prostaglandins

Transduksi (transduction) : perubahan energi stimulus menjadi energi elektrik, -> proses transmisi (transmission) yakni ketika energi
listik mengenai nociceptor dihantarkan melalui serabutsaraf A dan C dihantarkan dengan cepat ke substantia gelatinosa di dorsal horn dari
spinal cord -> ke otak melalui spinothalamic tracts -> thalamus dan pusat-pusat yg lbh tinggitermsk reticular formation, limbic system,
dan somatosensory cortex

Persepsi (perseption) : otak menginterpretasi signal, memproses informasi dr pengalaman, pengetahuan, budaya, serta mempersepsikan
nyeri -> individu mulaimenyadari nyeri.

Modulasi (modulation) : saat otak mempersepsikan nyeri, tubuh melepaskan neuromodulator, seperti opioids (endorphins and enkephalins),
serotonin, norepinephrine & gamma aminobutyric acid -> menghalangi /menghambat transmisi nyeri & membantu menimbulkan keadaan analgesik, &
berefek menghilangkan nyeri.
Pathway
Pemeriksaan penunjang

 Radiologi
 Laboratorium
 EEG
 USG
 ECG
 Rontgen
Penatalaksanaan Medis / Keperawatan
● Mengurangi faktor yang dapat menambah nyeri, misalnya ketidakpercayaan, kesalapahaman, ketakutan,
kelelahan, dan kebosanan.

● Memodifikasi stimulus nyeri dengan menggunakan teknik – teknik seperti, sebagai berikut :

 Teknik Relaksasi

 Teknik imajinasi

 Teknik distraksi

 Terapi dengan pemberian analgesik

 Immobilisasi
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada masalah kebutuhan kenyamanan adalah :

a. Nyeri akut, berhubungan dengan :

 Agen cedera biologis (misalnya : infeksi, iskemia, neoplasma).

 Agen cedera fisik ( misalnya : abses, amputasi, luka bakar, terpotong, prosedur bedah, trauma).

 Agen cedera kimiawi (misalnya : luka bakar, kapsaisin, metilen klorida, agens murstad).

b. Nyeri kronis, berhubungan dengan :

 Agen pencedera
 Cedera medula spinalis
 Cedera otot
 Distres emosi
 Fraktur
HARI/TANGGAL : senin / 13 desember 2021
JAM : 12.05 wita
RUANG : Rosella
PERAWAT : Kelompok 3
•IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Tn. A
b. Jenis Kelamin : Laki - laki
c. Umur : 65 tahun
d. Agama : Kristen
e. Status Perkawinan : Kawin
f. Pekerjaan : Petani
g. Pendidikan terakhir : SMA
h. Alamat : Patiwunga
i. No.RM : 12-22-06
j. Diagnostik Medis : Hipokelemia berat
 
PENANGGUNG JAWAB  
a. Nama : Elfrida
b. Umur : 37 tahun
c. Pendidikan : S1
d. Pekerjaan : Guru honorer
RIWAYAT KEPERAWATAN
 Alasan MRS
● Pada tanggal 9 desember pasien masuk rumah sakit dengan keluhan sakit perut secara tiba-tiba dan muntah-
muntah
 Keluhan utama (Keluhan saat Dikaji)
● Pasien mengatakan merasa nyeri pada lambung
 Riwayat Keluhan Utama/Riwayat Kesehatan sekarang
● Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 13 desember 2021 pukul 12.05 wita didapatkan pasien mengeluh
nyeri pada lambung. Nyeri lambung disertai muntah-muntah dan sakit perut. Pasien tampak memegang
bagian perut kiri yang sakit dan tampak menjerit pada saat nyeri yang dirasakan timbul. Pasien mengeluh
nyeri pada lambung seperti di sayat-sayat dan sering dirasakan. Pasien mengatakan skala nyeri berada pada
angka 4. Pasien juga mengeluh nyeri dada dan sakit tenggorokkan dikarenakan sering cegukan. Pasien
mengatakan pada tanggal 2 desember 2021 pasien sudah masuk rumah sakit dengan keluhan yang sama, dan
pada tanggal 9 desember 2021 pasien masuk rumah sakit kembali dikarenakan muntah-muntah
RIWAYAT KEPERAWATAN

 Riwayat Penyakit Masa Lalu


● Pasien pernah di operasi lambung dikarenakan lambung pasien bocor (perforasi gaster) 
 Riwayat Kesehatan keluarga
● Pasien tinggal bersama anaknya dan di dalam satu rumah berjumlah 5 orang. pasien mengatakan bahwa di
dalam keluarga pasien tidak mempunyai penyakit turunan atau penyakit yang sama dengan pasien
PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON
 Persepsi terhadap kesehatan dan menejemen kesehatan
Pasien mengatakan bahwa pasien sangat kesakitan dengan penyakit yang ia derita. Sebelumnya pasien pernah merokok
dan mengomsumsi alcohol namun setelah sakit muali dirasakan pasien berhenti untuk mengomsumsi rook dan alcohol.
 Pola Aktivitas dan latihan
Sewaktu pasien belum masuk rumah sakit, rutinitas mandi pasien hanya sekali dalam sehari yaitu mandi pada sore hari
dikarenakan pagi sampai sore hari pasien pergi ke kebun untuk bertani namun untuk sekarang pada saat di rumah sakit
pasien sudah tidak lagi mandi
Aktivitas 0 1 2 3 4

Mandi 
Berpakaian / 
berdandan
Mobilitas di 
tempat tidur
pindah 
ambulasi 
Makan atau 
minum
 Pola Istirahat dan tidur
Pasien sulit tidur di karenakan nyeri yang dirasakan. Pada saat pasien mulai tertidur, kadang pasien terbangun
 Pola Nutrisi
Pasien diberi makan sebanyak 3 kali dalam sehari dan hanya bisa makan bubur saring
 Pola Cairan & Elektrolit
Pasien mengatakan bahwa seharinya pasien bisa mengaluarkan urine sekitar 2 ml  
 Pola Eliminasi
Pasien jarang BAB dan sekali nya BAB feses pasien berwarna hitam. Untuk BAK, pasien sering BAK dengan warna
urine yang kuning.
 Pola kognitif dan perceptual
Pasien masih menyadarkan diri dan masih mampu untuk berbicara namun hanya beberapa kata saja, pasien sudah
tidak bisa melakukan sebagian aktivitas
 Kemampuan konsep diri
Pasien mengatakan dulu dirinya adalah seorang olahragawan yang sehat namun sekarang hanya bisa terbaring dan tidak
bisa melakukan beberapa aktivitas
 Pola koping
Kedaan emosi pasien stabil dan tenang. Pasien menyadari bahwa penyakit yang diderita pasien karena kebiasaan buruk
yang dijalani pasien tiap hari selama bertahun – tahun.
 Pola seksual-reproduksi
Penurunan hasrat seksual dikarenakan faktor penyakit  
 Pola peran berhubungan
Hubungan pasien dengan keluarga dan orang lain berjalan baik tanpa hambatan  
 Pola nilai dan kepercayaan
Pasien percaya pada agamanya dan menjalankan ajaran agamanya serta yakin dan percaya tuhan sudah mengatur yang
terbaik.
PEMERIKSAAN FISIK
1. KEADAAN UMUM
Kesadaran : composmentis
E:4 M:6 V:5
● Kondisi klien secara umum
Nyeri . P : nyeri pada lambung, Q : seperti di sayat – sayat, R : di bagian perut sebelah kiri, S : skala nyeri 7, T : sering di rasakan.
● Tanda – tanda vital
TD : 150 / 80 mmHg RR : 22 x/menit N : 80 x/menit S : 36,5ºC
● Pertumbuhan fisik
TB : 167 cm
BB : 50 kg 
● Keadaan kulit
Kulit tampak kering dan turgor kulit elastis, kembali < 2 detik
PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
Kepala
● Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih tidak ada luka, dan rambut mulai menipis  
Mata
● Mata pasien simetris antara kanan dan kiri, sclera agak pucat dan respon pupil terhadap cahaya baik  
Telinga
● Bentuk telinga normal dan simetris. Tidak ditemukan adanya kelainan pada lubang telinga
Hidung
● Tulang hidung simetris, lubang hidung simetris antara kiri dan kanan, serta cuping hidung normal tidak ada kelainan
Mulut
● Mukosa bibir tampak kering dan lidah berwarna pucat
Leher
● Bentuk leher simetris, tidak terdapat pembesaran thyroid dan peningkatan vena jugularis  

Dada
● Bentuk dada simetris antara kiri dan kanan serta tidak ada suara napas tambahan  

Abdomen
● Bentuk abdomen simetris antara kiri dan kanan dan tidak ada pembengkakan pada abdomen

Genetalia, Anus dan rektum


● Tidak terpasang alat bantu kateter urine  

Ekstremitas
● Kekuatan otot pada ekstremitas atas dan ekstremitas bawah masih mampu untuk bergerak
PEMERIKSAAN PENUNJANG Tanggal, 10 desember 2021 ( hasil laboratorium )
Nama test Hasil Satuan Nilai rujukan Ket
Hemat ol ogy
Darah Lengk ap
Hemoglobin (HGB) 11.5 g/dl 12-16
Eritrosit (RBC) 4.03 juta/ul 4.1-5.1
Hematokrit (HCT) 36 % 36-47
Leukosit (WBC) 12.5 ribu/ul 4.0-11.0
Thrombosit (PLT) 478 ribu/ul 150-450
MCV 89 fl 81-99
MCH 28 pg 27-31
MCHC 32 g/dl 31-37
RDW-CV 12 % 11.5-14.5
MPV 7 Fl 6.5-9.5
Hi tung J eni s Lekos it
Basophil 0.9 % 0-1
Neutrofil 89.0 % 50-70
Limfosit 6.1 % 20-40
Eosinophil 0.5 % 1-3
Monosit 3.5 % 2-8
NLR 14.6 Cutoff <3.13
ALC 762.5 Juta/L >1500
Ki m ia Darah
Fungs i Gi njal
Ureum 130 Mg/dl <50
Kreatinin 3.24 Mg/dl 0.8-1.3
Fungs i Hati
SGOT 18 U/L ≤37
SGPT 11 U/L ≤42
Gluk osa Darah
Glukosa Sewaktu 140 Mg/dl <180
Elekt rol i t
Na 124.60 mmol/l 136-146
K 2.30 mmol/l 3.5-5.0
CI 65.35 mmol/l 98-106
TERAPI YANG DIBERIKAN

NO Hari/Tgl Nama Obat Dosis Cara Manfaat


        Pemberian  
1   Aminofluid 500 ml/ 24 Intravena Untuk menyuplai berbagai nutrisi ke
jam dalam tubuh
2   Bifotik 3x1 gr Intravena Untuk mengobati infeksi bakteri
3   L – bio 2x1 Oral Untuk membantu melindungi sistem
pencernaan
4   Ranitidine 1 ampul Intravena Untuk menangani gejala atau penyakit
yang berkaitan dengan produk si asam
berlebih di lambung

5   KSR   Oral Untuk mengobati atau mencegah jumlah


kalium yang rendah
6   Ondansentron 1 ampul Intravena Untuk mencegah dan mengobati mual dan
muntah
ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1 DS :
- pasien mengeluh nyeri pada Iritasi lambung Nausea
lambung
- pasien mengeluh muntah-
muntah
- pasien mengeluh sakit perut
- pasien mengeluh sering
cegukan

DO :
- KU : lemah
- Kesadaran : composmentis
- Kulit tampak kering
- Mukosa bibir tampak kering
- Lidah berwarna pucat
2 DS :
- Pasien mengeluh nyeri pada Infeksi pada Nyeri akut
lambung lambung
- pasien mengeluh nyeri pada
lambung seperti di sayat –
sayat
- pasien mengeluh nyeri sering
dirasakan
- pasien mengeluh nyeri dada

DO :
- pasien tampak memegang
bagian perut kiri yang sakit
- pasien tanpa menjerit pada
saat nyeri yang dirasakan
timbul
- TD : 150 / 80 mmHg
RR : 22 x/ menit
N : 80 x/menit
S : 36,5
- Skala nyeri 4
3 DS : Faktor Risiko Risiko
- Pasien mengeluh muntah- Muntah Ketidakseimbangan
muntah Elektrolit
DO :
- Ku : lemah
- K : 2,30
- Cl : 65,35

4 DS : Penurunan Defisit perawatan


- Pasien mengatakan motivasi/minat diri
semenjak masuk rumah sakit dalam melakukan
dia sudah tidak lagi mandi perawatan diri
DO :
- Pasien terlihat kurang minat
dalam melakukan perawatan
diri
DIAGNOSA KEPERAWATAN (berdasarkan prioritas masalah)
Di tegakkan dan diurutkan sesuai dengan prioritas :
1) Risiko ketidakseimbangan elektrolit berhubungan dengan faktor risiko muntah

2) Nausea berhubungan dengan iritasi lambung

3) Nyeri akut berhubungan dengan infeksi pada lambung

4) Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan motivasi/minat dalam melakukan perawatan diri
Diagnosa
No Tujuan dan kriteria hasil Rencana keperawatan
keperawatan
1 Risiko
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pemantauan elektrolit
ketidakseimbangan
elektrolit b/d faktor selama 3x24 jam, diharapakan masalah O : - monitor muntah
risiko muntah
keperawatan dapat teratasi dengan - Monitor tanda dan gejala hipokalemia
kriteria hasil: T : - dokumentasikan hasil pemantauan
1. Muntah-muntah berkurang
E : - jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan
 
Manajemen Muntah
O : - Identifikasi faktor penyebab muntah
T : - Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah
- Bersihkan mulut dan hidung
E : - Anjurkan memperbanyak istirahat
- Anjurkan penggunaan aroma terapi untuk mengelola
muntah
K : - Kolaborasi pemberian antiametik
Diagnosa
No Tujuan dan kriteria hasil Rencana keperawatan
keperawatan
2 Nausea b/d iritasi Setelah dilakukan tindakan
Manajemen Muntah
lambung keperawatan selama 3x24 jam,
diharapakan masalah keperawatan O : - Identifikasi faktor penyebab muntah
dapat teratasi dengan kriteria hasil:
T : - Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah
Perasaan ingin muntah menurun
Cegukan berkurang - Bersihkan mulut dan hidung
E : - Anjurkan memperbanyak istirahat
- Anjurkan penggunaan aroma terapi untuk mengelola muntah
K : - Kolaborasi pemberian antiametik
 
Pemberian Obat Intravena
O : - Monitor tanda vital sebelum pemberian obat
- Monitor efek samping obat
T : - Lakukan prinsip enam benar
- Berikan obat IV dengan kecepatan yang tepat
- Tempelkan label keterangan nama obat dan dosis pada dispo IV
E : - Jelaskan jenis obat dan alasan pemberian
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Rencana Keperawatan
3
Nyeri akut b.d infeksi pada Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
lambung selama 3x24 jam, diharapkan masalah O : - Identifikasi faktor yang memperberat nyeri
keperawatan dapat teratasi dengan kriteria - Identifikasi skala nyeri
hasil: T : - Fasilitasi istirahat dan tidur
1. Keluhan nyeri pada lambung menurun E : - Jelaskan penyebab dan pemicu nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
2. Sudah tidak menjerit karna merasa
mengurangi rasa nyeri
nyeri
K : - Kolaborasi pemberian analgetik
Tingkat kesulitan menurun
Pemantauan Nyeri
O : - Monitor kualitas nyeri
- Monitor lokasi dan penyebaran nyeri
- Monitor intensitas nyeri dengan menggunakan
skala
T : - Dokumentasikan hasil pemantauan
E : - Informasikan hasil pemantauan
Pemberian Obat Intravena
O : - Monitor tanda vital sebelum
pemberian obat
- Monitor efek samping obat
T : - Lakukan prinsip enam benar
- Berikan obat IV dengan
kecepatan yang tepat
- Tempelkan label keterangan
nama obat dan dosis pada dispo
IV
E : - Jelaskan jenis obat dan alasan
pemberian
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Rencana Keperawatan
4 Defisit perawatan diri b/d
Setelah dilakukan tindakan Dukungan perawatan diri
penurunan motivasi/minat dalam
melakukan perawatan diri keperawatan selama 3x24 jam, O : - monitor tingkat kemandirian
diharapakan masalah keperawatan T : - siapkan keperluan mandi
dapat teratasi dengan kriteria hasil: E : - Anjurkan melakukan perawatan diri secara
Minat melakukan perawatan diri
konsisten sesuai kemampuan
meningkat
 
Dukungan perawatan diri : mandi
O : - Monitor kebersihan tubuh
T : - sediakan peralatan mandi
- Pertahankan kebiasaan kebersihan diri
- Berikan bantuan sesuai tingkat kemandirian
E : - Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak
mandi terhadap kesehatan
Ajarkan kepada keluarga cara memandikan pasien
Diagnosa
Hari/tanggal/jam implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan
Risiko ketidakseimbangan Selasa/14-12-2021 1. faktor penyebab muntah yaitu S : - pasien mengatakan masih
elektrolit b/d faktor risiko   cegukan disertai nyeri lambung muntah-muntah
muntah Jam 11.00 2. menganjurkan perbanyak istirahat  
3. membersihkan mulut pasien O :-pasien masih terlihat lemah
menggunakan air hangat dan kasa  
4. memberikan minum air hangat A :masalah belum teratasi
5. Menganjurkan penggunaan  
aromaterapi untuk mengelolah P :lanjutkan intervensi 1,2,4,5,6
muntah. (minyak kayu putih )  
6. memberikan injeksi ondansentron 1
ampul/ 8 jam dan bifotik 3x1 gram
Diagnosa
Hari/tanggal/jam implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan
Risiko ketidakseimbangan Rabu/15-12-2021 1. faktor penyebab muntah yaitu S : - pasien mengatakan muntah
elektrolit b/d faktor risiko   cegukan disertai nyeri lambung mulai berkurang
muntah Jam 11.00    
  2. menganjurkan perbanyak istirahat O :-pasien masih terlihat lemah
     
Jam 11.00 4. memberikan minum air hangat A :masalah teratasi sebagian
   5. Menganjurkan penggunaan  
  aromaterapi untuk mengelolah P :lanjutkan intervensi 2,4,5,6
Jam 13.00 muntah ( minyak kayu putih )
 6. memberikan injeksi obat
ondansentron 1 ampul/8 jam dan obat
bifotik 3x1 gr
Diagnosa
Hari/tanggal/jam implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan
Kamis /16-12-2021
Risiko ketidakseimbangan 2. menganjurkan perbanyak istirahat S : - pasien mengatakan sudah
 
elektrolit b/d faktor risiko Jam 17.00   tidak muntah-muntah
muntah 4. memberikan minum air hangat  
  O :-pasien masih terlihat lemah
5. Menganjurkan penggunaan  
aromaterapi untuk mengelolah muntah A :masalah teratasi sebagian
( minyak kayu putih )  
  P :lanjutkan intervensi 2,4,5,6
6.memberikan injeksi obat ranitidine 1
ampul/12 jam dan obat bifotik 3x1 gr
 
Diagnosa
Hari/tanggal/jam implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan
Nauesa b.d iritasi lambung Selasa/14-12-2021 1. faktor penyebab muntah yaitu cegukan S : - pasien masih
  disertai nyeri lambung mengeluh nyeri
Jam 11.00 2. menganjurkan perbanyak istirahat dibagian perut
  - pasien mengatakan
  masih muntah-muntah
   
Jam 12.15 3. membersihkan mulut pasien menggunakan O :-pasien masih terlihat
  air hangat dan kasa lemah
  4. memberikan minum air hangat  
5. Menganjurkan penggunaan aromaterapi A :masalah belum teratasi
  untuk mengelolah muntah. (minyak kayu  
Jam 13.00 putih P :lanjutkan intervensi
6. memberikan injeksi ondansentron 1 ampul/ 1,2,4,5,6
8 jam dan bifotik 3x1 gram
Diagnosa
Hari/tanggal/jam implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan
Nauesa b.d iritasi lambung Rabu/15-12-2021 1. faktor penyebab muntah yaitu cegukan S : pasien masih mengeluh
  disertai nyeri lambung nyeri dibagian perut
Jam 11.00 2. menganjurkan perbanyak istirahat - pasien mengatakan
  muntah mulai
  berkurang
Jam 12.00 4. memberikan minum air hangat  
  5. Menganjurkan penggunaan aromaterapi O :-pasien masih terlihat
  untuk mengelolah muntah ( minyak lemah
  kayu putih )  
  A :masalah teratasi sebagian
   
  P :lanjutkan intervensi
  2,4,5,6
Jam 13.00 6. memberikan injeksi obat ondansentron 1
  ampul/8 jam dan obat bifotik 3x1 gr
Diagnosa
Hari/tanggal/jam implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan
Nauesa b.d iritasi lambung  Kamis /16-12-2021 1. menganjurkan perbanyak istirahat S : pasien mengatakan nyeri
  4. memberikan minum air hangat pada perut berkurang
Jam 17.00 5. Menganjurkan penggunaan aromaterapi - pasien mengatakan
untuk mengelolah muntah ( minyak kayu sudah tidak muntah-
putih ) muntah
 6. memberikan injeksi obat ranitidine 1  
ampul/12 jam dan obat bifotik 3x1 gr O :-pasien masih terlihat
lemah
 
A :masalah teratasi sebagian
 
P :lanjutkan intervensi
2,4,5,6
Diagnosa
Hari/tanggal/jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan
Nyeri akut b.d infeksi pada  Selasa/14-12-2021 1. faktor yang memperberat nyeri yaitu pada S :-pasien masih mengeluh
lambung   saat pasien cegukan atau batuk nyeri pada lambung
Jam 11.00 2. menjelaskan penyebab dan pemicu nyeri -skala nyeri pasien
  berkurang menjadi 5
   
  O :-pasien Nampak belum
  bisah terlalu banyak
  bergerak dikarenakan
  masih merasa nyeri
  3. mengajarkan teknik relaksasi untuk  
Jam 11.00 mengurangi nyeri A :masalah belum teratasi
   
  4. mengkolaborasi pemberian obat L-bio 2x1 P :lanjutkan intervensi 1,2,3,
  gr 4,5
Jam 13.00 5. memberikan injeksi bifotik 3x1 gr
 
 
Diagnosa
Hari/tanggal/jam implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan
Nyeri akut b.d infeksi pada   1. faktor yang memperberat nyeri yaitu pada S :-pasien masih mengeluh
lambung  Rabu/15-12-2021 saat pasien cegukan atau batuk nyeri pada lambung
  2. menjelaskan penyebab dan pemicu nyeri -skala nyeri pasien
Jam 11.00 3. mengajarkan teknik relaksasi untuk berkurang menjadi 5
  mengurangi nyeri  
4. mengkolaborasi pemberian obat L-bio 2x1 O :-pasien Nampak belum
gr bisah terlalu banyak
5. memberikan injeksi bifotik 3x1 gr bergerak dikarenakan
masih merasa nyeri
 
A :masalah belum teratasi
 
P :lanjutkan intervensi 1,2,3,
4,5
Diagnosa
Hari/tanggal/jam implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan
Nyeri akut b.d infeksi pada  Kamis /16-12-2021 1. faktor yang memperberat nyeri yaitu pada S :-pasien masih mengeluh
lambung   saat pasien cegukan atau batuk nyeri pada lambung
Jam 17.00 2. menjelaskan penyebab dan pemicu nyeri -skala nyeri pasien
  3. mengajarkan teknik relaksasi untuk berkurang menjadi 3
mengurangi nyeri  
   4. mengkolaborasi pemberian obat L-bio 2x1 O :-pasien sudah sudah bisa
gr melakukan pergerakkan
5. memberikan injeksi bifotik 3x1 gr dikarenakan nyeri mulai
berkurang
 
A :masalah teratasi sebagian
 
P :lanjutkan intervensi 1,2,3,
4,5
Diagnosa Hari/tanggal/
Implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan jam
Defisit perawatan diri b/d   Selasa/14-12-2021 1. tingkat kemandirian dalam melakukan S:
penurunan motivasi/minat   perawatan diri masih kurang (mandi)  
dalam melakukan Jam 09.00 2. menyiapkan keperluan mandi sabun ,sikat O : - pasien terlihat masih
perawatan gigi kurang minat dalam
3. kebersihan tubuh pasien hanya di lap melakukan perawatan diri
   menggunakan kain basah (mandi)
4. memberikan bantuan dalam melakukan - dalam melakukan
perawatan diri ( mengganti pakaian, perawatan diri mengganti
menggosok gigi) pakaian dan menggosok
gigi masih dibantu
keluarga
 
A : - masalah belum teratasi
 
P : - lanjutkan intervensi 1,4
 
Diagnosa
Hari/tanggal/jam implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan
Defisit perawatan diri b/d   Rabu/15-12-2021 1. tingkat kemandirian dalam melakukan S:
penurunan motivasi/minat   perawatan diri masih kurang (mandi)  
dalam melakukan perawatan Jam 09.00 2. menyiapkan keperluan mandi O : - pasien terlihat masih
sabun ,sikat gigi kurang minat dalam
3. kebersihan tubuh pasien hanya di lap melakukan perawatan diri
   menggunakan kain basah (mandi)
4. memberikan bantuan dalam melakukan - dalam melakukan
perawatan diri ( mengganti pakaian, perawatan diri mengganti
menggosok gigi) pakaian dan menggosok
gigi masih dibantu
keluarga
 
A : - masalah belum teratasi
 
P : - lanjutkan intervensi 1,2,3,4
Diagnosa
Hari/tanggal/jam implementasi Evaluasi (SOAP)
keperawatan
Defisit perawatan diri b/d   Kamis /16-12-2021 1. tingkat kemandirian dalam melakukan S: -
penurunan motivasi/minat   perawatan diri masih kurang (mandi)  
dalam melakukan perawatan Jam 16.00 4. memberikan bantuan dalam melakukan O : - dalam melakukan
perawatan diri ( mengganti pakaian ) perawatan diri mengganti
pakaian masih dibantu
   keluarga
 
A : - masalah belum teratasi
 
P : - lanjutkan intervensi 1,4
Sekian dan Terimakasih

Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai