NOMOR : 116/PD/RS-BR/VIII/2022
PERATURAN DIREKTUR
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LA PATARAI KABUPATEN BARRU
NOMOR : 116/PD/RSUD-BR/ VIII/2022
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN STERILISASI SENTRAL / CSSD
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LA PATARAI KABUPATEN BARRU
i
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Presiden Nomor 77 tahun 2015 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045 tahun 2006
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan
Departemen Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 tahun 2014
tentang Klasifikasi dan perizinan rumah sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017
tentang Pedoman Pengendalian dan Pencegahan Infeksi;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 tahun 2019
tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 tahun 2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Barru nomor 06 tahun
2008 tentang pembentukan organisasi dan Tata Kerja
RSUD Barru;
12. Peraturan Bupati Barru nomor 43 tahun 2008 tentang
uraian tugas pokok dan fungsi RSUD Kabupaten Barru.
13. Keputusan Bupati Barru Nomor 268 tahun 2018 tentang
Izin Operasional Tetap Rumah Sakit Umum Daerah
Barru;
14. Peraturan Bupati Barru Nomor 60 tahun 2017 tentang
Peraturan Internal Rumah Sakit Badan Layanan Umum
Daerah RSUD Barru;
15. Peraturan Bupati Barru Nomor 62 tahun 2017 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Badan Layanan umum
Daerah RSUD Barru.
16. Peraturan Direktur Nomor 040 Tahun 2019 tentang
Penetapan Jenis Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah
Barru.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Barru
Pada tanggal : 2022
Direktur UPT RSUD La Patarai Kab. Barru
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga
Buku Pedoman Pelayanan Instalasi CSSD UPT Rumah Sakit Umum Daerah La
Patarai Kabupaten Barru dapat selesai disusun.
Buku Pedoman ini merupakan Pedoman kerja bagi seluruh staf
Rumah Sakit dalam menjalankan program Pedoman Pelayanan Instalasi CSSD
di UPT Rumah Sakit Umum Daerah La Patarai Kabupaten Barru.
Dalam Pedoman diuraikan tentang Proses kegiatan Pelayanan
Instalasi CSSD di UPT Rumah Sakit Umum Daerah La Patarai Kabupaten
Barru, Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya
atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
Pedoman Pelayanan Instalasi CSSD UPT Rumah Sakit Umum Daerah La
Patarai Kabupaten Barru.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar.Belakang
Sterilisasi adalah suatu proses pengolahan alat atau bahan yang bertujuan
untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan
dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika. Rumah sakit sebagai institusi
penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk mencegah resiko terjadinya infeksi
bagi pasien dan petugas rumah sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam
pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di rumah sakit.
Untuk mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian infeksi di
rumah sakit.
Pusat sterilisasi merupakan salah satu mata rantai yang penting untuk
pengendalian infeksi dan berperan dalam upaya menekan kejadian infeksi. Untuk
melaksanakan tugas dan fungsi sterilisasi. Pusat Sterilisasi sangat bergantung pada
unit penunjang lain seperti unsur pelayanan medik, unsur penunjang medik maupun
instalasi antara lain perlengkapan, rumah tangga, pemeliharaan sarana rumah sakit,
sanitasi dan lain – lain. Selain itu perlu juga dibuat standar dan pedoman sehingga
tidak terjadi gangguan pada proses dan hasil sterilisasi.
.
B. Tujuan
- Membantu unit lain di rumah sakit yang membutuhkan kondisi steril untuk
mencegah terjadinya infeksi.
- Menurunkan angka kejadian infeksi dan membantu mencegah serta
menanggulangi infeksi nosokomial
- Menyediakan dan menjamin kualitas hasil strilisasi terhadap produk yang
dihasilkan.
C. TUGAS UTAMA
Tugas utama pusat sterilisasi adalah:
1. Menyiapkan peralatan medis untuk perawatan pasien
2. Melakukan proses sterilisasi alat/ bahan
3. Mendistribusikan alat-alat yang dibutuhkan oleh ruangan perawatan, kamar
operasi,maupun ruangan lainnya
1
4. Berpartisipasi dalam pemilihan peralatan dan bahan yang aman dan efektif
serta bermutu
5. Mempertahankan stock inventory yang memadai untuk keperluan perawatan
pasien
6. Mempertahankan standar yang telah ditetapkan
7. Mendokumentasikan setiap aktivitas pembersihan, desinfeksi, maupun
sterilisasi sebagai bagian dari program upaya pengendalian mutu
8. Melakukan penelitian terhadap hasil sterilisasi dalam rangka
pencegahan dan pengendalian infeksi bersama dengan panitia pengendalian
infeksi nosokomial
9. Memberikan penyuluhan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah
sterilisasi
10. Menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan staf instalasi pusat
sterilisasi baik yang bersifat intern maupun ekstern
11. Mengevaluasi hasil sterilisasi.
C. Pengertian
1. Autoclave adalah suatu alat/mesin yang digunakan untuk sterilisasi dengan
menggunakan uap bertekanan.
2. Bacillus stearothermophyulus adalah mikroorganisme yang dapat membentuk
spora serta resistensi terhadap panas dan di gunakan untuk uji efektifitas
sterilisasi uap.
3. Bowie-Dick test adalah uji efektifitas pompa vakum pada mesin sterilisasi uap
berpompa vakum.
4. Dekontaminasi adalah prose untuk mengurangi jumlah pencemar
mikroorganisme atau substansi lain yang berbahaya sehingga aman untuk
penanganan lebih lanjut termasuk perendaman, pencucian, desinfeksi sampai
sterilisasi.
5. Goggle adalah alat proteksi mata.
6. Indikator Biologi adalah sediaan berisi sejumlah tertentu mikroorganisme
spesifik dalam bentuk spora yang paling resisten terhadap suatu prose
sterilisasi tertentu dan digunakan untuk menunjukkan bahwa sterilisasi telah
tercapai.
7. Indikator Kimia adalah suatu alat berbentuk strip atau tape yang menandai
terjadinya pemaparan sterilan pada objek yang disterilkan, ditandai dengan
adanya perubahan warna.
8. Indikator Mekanik adalah penunjuk suhu, tekanan, waktu dan lain-lain pada
mesin sterilisasi yang menunjukkan mesin berjalan normal.
9. Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang diperoleh di rumah sakit dimana saat
masuk rumah sakit tidak ada tanda/gejala atau tidak dalam masa inkubasi.
10.Steril adalah kondisi bebas dari semua mikroorganisme termasuk spora.
11.Sterilisasi adalah proses penghancuran semua mikroorganisme termasuk spora
melalui cara fisik atau kimia.
12.Srerilan adalah zat yang mempunyai karakteristik dapat mensterilkan.
Instalasi pusat sterilisasi melayani semua unit di rumah sakit yang membutuhkan
kondisi steril. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari pusat sterilisasi selalu
berhubungan dengan:
Bagian laundry
Instalasi pemeliharaan sarana
Instalasi farmasi
Sanitasi
Perlengkapan/ logistik
Rawat inap, rawat jalan, IGD, OK, dan lain-lain.
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Kualifikasi tenaga yang bekerja di CSSD UPT RSUD La Patarai Kabupaten
Barru dibedakan sesuai dengan kapasitas tugas dan tanggung jawabnya.
pelayanan sterilisasi di CSSD UPT RSUD La Patarai Kabupaten Barru ada dibawah
Departemen Pelayanan Penunjang Medis, dan staff CSSD meliputi : 1 Orang PJA
(Penanggung Jawab Administrasi) dan 3 staf Pelaksana dengan pengalaman di
bidang CSSD, dengan format 2 shift pagi dan 2 shift siang.
C. Struktur Organisasi
D. Distribusi Ketenagaan
Dalam memberikan pelayanan, ketenagaan di bagian CSSD dibagi 2 (dua)
shift. Shift pagi dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 13.00 dan shift
siang dimulai pukul 13.00 sampai dengan pukul 18.00. Dimana setiap shift terdiri
dari 2 (dua) orang. Pengaturan ketenagaan di CSSD disesuaikan dengan beban
kerja. apabila ada permintaan di luar jam kerja tersebut di atas maka staf CSSD
akan lembur.
BAB III
SARANA DAN PERALATAN
A. Denah Ruangan
BELAKANG BELAKANG
WC
R. STERILISASI
R. PRODUKSI &
R.PACKING
R. STERILISASI
R.DEKONTAMINASI
R. GANTI
R. PENYIMPANAN
KANTOR & DISTRIBUSI
Ruangan CSSD terletak berdekatan dengan Laundry dan IPPRS, terbagi atas 5
ruangan yaitu :
1. Kantor
Ruangan ini berfungsi sebagai ruangan administrasi, dimana terdapat 1 buah
meja, 1 buah kursi, 1 buah lemari, dan 1 unit telepon.
2. Ruang Dekontaminasi
Pada ruangan ini barang kotor diterima dan dicuci, terdapat 1 buah meja batu,
1 buah bak cuci stainless ukuran sedang, 1 buah meja trolley stainless ukuran
besar, 2 buah kursi dan 1 buah mesin washer.
3. Ruang Produksi dan Pengemasan (Packing)
Di ruangan ini dilakukan penyusunan instrumen ke dalam pouches untuk
kemudian dikemas menjadi set dan disterilkan. Di ruangan ini juga berfungsi
sebagai tempat produksi kasa dan dikemas untuk kemudian disterilkan, pada
ruangan ini terdapat loket penerimaan alat bersih. Pada ruangan ini terdapat 2
buah meja batu, 2 buah kursi, 1 buah mesin pouches dan 1 buah rak
penyimpanan pembungkus/pouches.
4. Ruang Sterilisasi
Di ruangan ini dilakukan sterilisasi bahan/alat medis. Pada ruangan ini
terdapat 2 buah mesin sterilisasi autoclave suhu rendah dan 2 buah mesin
sterilisasi autoclave suhu tinggi dan 1 buah meja trolley stainless ukuran
sedang.
5. Ruang Penyimpanan Steril dan Distribusi
Ruangan ini berfungsi menyimpan instrumen dan produk steril, sebelum
didistribusikan ke unit yang membutuhkan. Pada ruangan ini terdapat loket
distribusi. Di ruangan ini terdapat 1 buah meja, 2 buah kursi, 2 buah rak
susun 4 stainless dan 1 buah lemari stainless.
MULAI
STERILISASI
SELESAI
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI PROSES STERILISASI
Tujuan pelayanan sterilisasi adalah untuk menyediakan produk bahan / alat
medik yang steril. Namun bukan berarti sekedar steril saja, tapi sterilan harus ada
jaminan dapat mensterilkan bahan / alat sehingga benar – benar steril. Untuk itu
dibutuhkan monitoring dan evaluasi yang menjamin kualitas produk bahan/alat
medik yang steril.
Di UPT RSUD La Patarai Barru di gunakan beberapa indikator untuk
menunjukkan kualitas produk dan bahan / alat medik yang steril, yaitu :
-Indikator.Mekanik
Indikator ini terdapat pada setiap mesin sterilisasi yang ada di CSSD. Indikator
ini menunjukkan alat sterilisasi bekerja dengan baik.
-Indikator-Kimia
Indikator ini menunjukkan paparan sterilisasi pada obyek yang disterilkan
dengan adanya perubahan warna. Di CSSD tersedia dalam bentuk strip dan tape.
Pada setiap set instrumen yang disterilkan dimasukkan strip indikator kimia dan
pada bagian luar digunakan tape sebagai pengemas dan segel. Indikator ini juga
terdapat pada setiap pouches yang digunakan sebagai pengemas di CSSD.
-Indikator-Biologi
Merupakan indikator yang berisi populasi mikroorganisme spesifik dalam bentuk
spora yang bersifat resisiten terhadap beberapa parameter terkontrol dan terukur
dalam suatu proses sterilisasi tertentu.Prinsip kerja dari indikator ini adalah dengan
mensterilkan spora hidup mikroorganisme yang non patogenik dan sangat resisten
dalam jumlah tertentu, apabila selama proses sterilisasi spora tersebut terbunuh,
maka dapat diasumsikan bahwa mikroorganisme lainnya juga ikut terbunuh dan
benda yang kita sterilkan bisa disebut steril. Di CSSD test ini dilakukan seminggu
sekali terkecuali apabila ada implant yang disterilkan.
-Bowie.Dick.Test
Test ini digunakan untuk menilai efisiensi pompa vakum pada alat
sterilisasi, serta untuk mengetahui adanya kebocoran udara dalam ruang sterilisasi.
Di CSSD test ini dilakukan seminggu.sekali.
Selain.dengan.indikator.tersebut.diatas, setiap barang yang disterilkan
sebelum dimasukkan ke mesin dicatat dalam formulir alat sterilisasi.
Kemudian.setiap.alat.yang.akan.disterilkan.diberi.label.masa.kadaluarsa.
BAB VI
PENUTUP
Ditetapkan di : Barru
Pada tanggal : 2022
Direktur UPT RSUD La Patarai Kab. Barru