Anda di halaman 1dari 2

9

PROSEDUR PENYIMPANAN
PERBEKALAN FARMASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
004/KL/03/V/2022 B 1/1

Ditetapkan :
Direktur UPT RSUD La Patarai Kab. Barru
Tanggal terbit
STANDAR
24 Mei 2022
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Hj. Ulfah Nurul Huda S., MARS
NIP. 198709212015022002
PENGERTIAN
Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan
cara menempatkan obat-obatan yang diterima pada tempat yang dinilai
aman dari pencurian sertagangguan dari fisik yang dapat merusak mutu
obat.

TUJUAN
1. Menjamin stabilitas dan mutu obat
2. Menjamin keamanan penyimpanan (radioaktif, obat emergensi,
narkotika, obat sampel, obat penelitian, nutrisi, obat yang dibawa
pasien)
3. Menjamin keselamatan pasien (tidak ada obat kadaluarsa, obat recall)

KEBIJAKAN
Peraturan Direktur UPT Rumah Sakit Umum Daerah La Patarai
Kabupaten Barru, Nomor :052.m/PD/RSUD-BR/VI/2022 Tentang
Kebijakan Pemberlakuan Pedoman Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Umum Daerah La Patarai Kabupaten Barru.

PROSEDUR
a. Ventilasi ruangan gudang harus cukup, perbekalan farmasi tidak
menutupi jendela sehingga sinar matahari dan sirkulasi udara
tetap baik.
b. Ruangan gudang harus dijaga kebersihannya.
c. Vaksin/serum, reagensia disimpan dengan suhu ± 2°-8° C dan
yang lainnya pada suhu 18°-24° C.
d. Untuk perbekalan farmasi berupa Cairan/infuse disimpan dengan
menggunakan ganjal (palet).
e. Perbekalan Farmasi tidak boleh terkena sinar matahari secara
langsung.
f. Penyimpanan obat di depo pelayanan dicantumkan tanggal
kadaluarsa pada kotak penyimpanan obat.
g. Untuk obat narkotik dan psikotropik dicatat tanggal masuk dan
keluarnya,nomor faktur serta tanggal kadaluarsa. Dan
ditempatkan dalam lemari terpisah dan terkunci.
h. Obat yang sudah kadaluarsa dipisahkan dan dilaporkan ke atasan
untuk kemudian dipersiapkan untuk berita acara penghapusan.

UNIT TERKAIT
1. Instalasi Farmasi
2. Gudang Perbekalan Farmasi

Anda mungkin juga menyukai