RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BARRU Jl. LasawediCoppoKec.BarruKab. Barru 90711Telp. (0427) 21221 e-Mail :barru.rsud@yahoo.co.idwebsite : rsud.barrukab.go.id
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN BARRU
No :149/XII/RSUD-BR/2018
TENTANG
KEBIJAKAN PASOKAN LISTRIK ALTERNATIVE DI RSUD BARRU
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN BARRU
Menimbang : a. Bahwa untuk menjamin tersedianya listrik 24 jam
setiap hari dan dalam waktu 7 (tujuh) hari dalam seminggu, maka dipandang perlu untuk menetapkan kebijakan pasokan listrik alternative di Rumah Sakit Umum Daerah Barru. b. Bahwa untuk kepentingan tersebut huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur. Mengingat : 1. Undang-undang Rl No l tahun 1970 tentang Keselamatan kerja; 2. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan Kerja; 3. Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 4. Permenaker No. 5/Men/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016, Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2306/MENKES/PER/XI/2011, Tentang Persyaratan Teknis Prasarana Instalasi Elektrikal Rumah Sakit; Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit Yang Aman Dalam Situasi Darurat Dan Bencana Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012:
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN BARRU TENTANG KEBIJAKAN PASOKAN LISTRIK ALTERNATIVE DI RSUD BARRU.
KESATU : Sumber listrik utama Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Barru adalah listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). KEDUA : Daftar sumber alternatif bila suplay listrik utama mati adalah: 1. Suplay listrik cadangan lewat genset milik rumah sakit. 2. Sewa genset milik PLN Cabang Barru
KETIGA : Sumber listrik alternatif sebagaimana disebutkan pada
diktum kedua wajib diuji cobakan minimal sekali dalam sebulan.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
catatan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.