Anda di halaman 1dari 4

PENARIKAN PERALATAN KARENA TIDAK

RSUD MEMENUHI STANDAR KALIBRASI


BARRU No. Dokumen No. Revisi Halaman

Ditetapkan :
Tanggal terbit Direktur RSUD BARRU

SPO

dr. Amis
NIP. 196603122000121009
PENGERTIAN Kegiatan pengambilan suatu barang yang sudah tidak berfungsi, setelah
usaha perbaharuan dan atau perbaikan.
TUJUAN Menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibat penggunaan peralatan yang
tidak masuk standar dan menjamin ketersediaan dan berfungsi dengan baik
peralatan di rumah sakit guna peningkatan mutu keselamatan.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru No :
/RSU/TU/ / , Tentang Kebijakan Pemberlakuan Pedoman Pengelolaan Alat
Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru.
PROSEDUR 1. Elektromedis rumah sakit mengajukan kegiatan kalibrasi peralatan.
2. Petugas kalibrasi (BPFK/Swasta) melakukan pengecekan peralatan yang
ada.
3. Petugas kalibrasi memberikan data alat yang sudah tidak sesuai, dan
memberi label merah yang menyatakan peralatan tersebut tidak layak
pakai.
4. Elektromedis melakukan perbaikan dan pemeliharaan guna
mengembalikan kondisi alat sesuai standar dan melakukan rekalibrasi.
5. Jika dengan segala macam usaha namun alat sudah tidak bisa diperbaiki
maka kepala IPSRS melakukan penarikan peralatan dan membuat berita
acara penarikan peralatan ditandatanggani oleh kepala instalasi yang
mempunyai peralatan tersebut dan kepala IPSRS.
6. Peralatan diserahkan ke bagian aset/pengurus barang untuk disimpan
digudang aset dan di laporkan ke direktur rumah sakit.
1. IPS Medik
UNIT TERKAIT
2. Instalasi/Ruang Pengguna Alat.
PENARIKAN PERALATAN YANG RUSAK DAN
RSUD TIDAK TERSEDIA SUKU CADANG
BARRU No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal terbit
BADAN LAYAN
Ditetapkan :
Direktur RSUD BARRU

SPO

dr. Amis
NIP. 196603122000121009
PENGERTIAN Kegiatan pengambilan suatu barang yang sudah tidak berfungsi, setelah
usaha perbaharuan dan atau perbaikan.
TUJUAN Menghindari terjadinya kecelakaan kerja akibat penggunaan peralatan yang
tidak masuk standar dan menjamin ketersediaan dan berfungsi dengan baik
peralatan di rumah sakit guna peningkatan mutu keselamatan.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru No :
/RSU/TU/ / , Tentang Kebijakan Pemberlakuan Pedoman Pengelolaan Alat
Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru.
PROSEDUR 1. Petugas ruangan menelpon IPSRS ada alat yang rusak.
2. Petugas IPSRS menerima laporan bahwa alat mengalami kerusakan.
3. Petugas pemeliharaan alat mengecek ke ruangan untuk memastikan
bahwa peralatan tersebut benar - benar rusak.
4. Apabila benar rusak peralatan dibawa ke bengkel tehnik untuk dicek lebih
lanjut, apabila salah satu suku cadangnya yang rusak maka dilaporkan ke
kepala IPSRS untuk disiapkan suku cadang tersebut.
5. Kepala IPSRS membuat surat pesanan untuk pengadaan suku cadang
tersebut.
6. Apabila bagian pengadaan tidak bisa menemukan suku cadang tersebut
maka alat rusak tersebut oleh kepala IPSRS dibuatkan berita acara
penarikan peralatan ditandatanggani oleh kepala instalasi yang
mempunyai peralatan tersebut dan kepala IPSRS.
7. Peralatan diserahkan ke bagian aset/pengurus barang untuk disimpan
digudang aset dan di laporkan ke direktur rumah sakit.
1. IPS Medik
UNIT TERKAIT
2. Instalasi/Ruang Pengguna Alat.
RSUD PENARIKAN PERALATAN OLEH VENDOR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
BARRU

Tanggal terbit
BADAN LAYAN
Ditetapkan :
Direktur RSUD BARRU

SPO

dr. Amis
NIP. 196603122000121009
PENGERTIAN Kegiatan pengambilan suatu barang yang dilakukan oleh pemilik produk
untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
TUJUAN Untuk menjamin keselamatan pengguna dari kegagalan fungsi beberapa
bagian atau keseluruhan alat.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru No :
/RSU/TU/ / , Tentang Kebijakan Pemberlakuan Pedoman Pengelolaan Alat
Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru.
PROSEDUR 1. Pemilik produk memberitahu kepada pihak rumah sakit bahwa
peralatan/produknya ada kesalahan dan atau kegagalan fungsi.
2. Direktur menyetujui untuk dilakukan penarikan alat.
3. Pemilik produk mengambil barang/peralatan tersebut.
4. Pemilik produk membuat berita acara pengambilan barang yang
diserahkan ke bagian tata usaha.
5. Tata usaha menyimpan dokumen asli berita acara penarikan alat tersebut
dan menyampaikan arsip berita acara ke bagian aset/pengurus barang.
1. IPS Medik
UNIT TERKAIT
2. Instalasi/Ruang Pengguna Alat.
PENARIKAN PERALATAN KARENA
RSUD REGULASI/PERATURAN
BARRU No. Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal terbit
BADAN LAYAN
Ditetapkan :
Direktur RSUD BARRU

SPO

dr. Amis
NIP. 196603122000121009
PENGERTIAN Kegiatan pengambilan suatu barang yang sudah tidak berfungsi, setelah
usaha perbaharuan dan atau perbaikan.
TUJUAN Supaya petugas rumah sakit dapat menjalankan pekerjaannya secara efektif
dan aman.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru No :
/RSU/TU/ / , Tentang Kebijakan Pemberlakuan Pedoman Pengelolaan Alat
Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru.
PROSEDUR 1. Kepala IPSRS menerima surat dari direktur bahwa peralatan spesifikasi
terlampir tidak diperbolehkan pemerintah untuk digunakan lagi.
2. Kepala IPSRS melanjutkan surat tersebut ke petugas elektromedis untuk
melakukan pengidentifikasian peralatan dengan spesifikasi yang
disebutkan.
3. Petugas elektromedis melaporkan ke kepala IPSRS jumlah alat tersebut
dan penempatannya dan kepala IPSRS membuat laporan ke Direktur.
7. Direktur memutuskan untuk dilakukan penarikan secara keseluruhan
atau bertahap.
8. Kepala IPSRS melakukan penarikan peralatan dan membuat berita acara
penarikan peralatan ditandatanggani oleh kepala instalasi yang
mempunyai peralatan tersebut dan kepala IPSRS.
9. Peralatan diserahkan ke bagian aset/pengurus barang untuk disimpan
digudang aset dan di laporkan ke direktur rumah sakit.
1. IPS Medik
UNIT TERKAIT
2. Instalasi/Ruang Pengguna Alat.

Anda mungkin juga menyukai