Anda di halaman 1dari 8

PENILAIAN PRESTASI KERJA PERAWAT

DENGAN SISTEM KOMPUTER SEDERHANA

Fitria Purnamawati*
*
Mahasiswa Program Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang

ABSTRAK

Kinerja perawat merupakan tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat dalam suatu
organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, tidak melanggar hukum sesuai dengan
moral dan etika.Metode penilaian kinerja seorang perawat yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil
(PNS) adalah dengan menggunakan metode penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja PNS
merupakan suatu proses penilaian secara sistematis serta obyektif, terukur, akuntabel, partisipasi dan
transparan yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai (SKP) dan perilaku kerja
PNS dengan bobot penilaian masing-masing unsur SKP sebesar 60% dan perilaku kerja sebesar
40%.Penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali dalam 1 (satu) tahun. Untuk
membantu dalam penilaian prestasi kerja perawat yang berstatus PNS, penulis mengembangkan aplikasi
sederhana dengan menggunakan komputer melalui program excel, dengan menyusun SKP sebagai
perencanaan awal tahun dan memasukkan realisasi kegiatan yang sudah dilakukan dan tercatat dalam
logbook perawat selama 1 (satu) tahun maka secara otomatis pengukuran SKP sekaligus penilaian
prestasi kerja pegawai dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat. Penilaian prestasi kerja
inidiharapkan mampu menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan oleh pihak
manajemen yang berkaitan dengan kegiatan manajemen sumber daya manusia (SDM) seperti
perencanaan SDM, penarikan dan seleksi, pengembangan SDM, perencanaan dan pengembangan karir,
penghargaan, promosi, pensiun serta penghentian SDM.

Kata kunci:kinerja, penilaian prestasi kerja perawat, aplikasi

PENDAHULUAN dalam jabatan dan kenaikan pangkat.


Kinerja menjadi tolak ukur Pemerintah sendiri, dalam hal ini Presiden
keberhasilan pelayanan kesehatan yang Republik Indonesia sudah mengeluarkan
menunjukkan akuntabilitas lembaga aturan mengenai penilian prestasi kerja
pelayanan dalam kerangka tata pegawai negeri sipil yaitu Peraturan
pemerintahan yang baik (good governance). Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46
Dalam pelayanan kesehatan, berbagai Tahun 2011. Penilaian prestasi kerja PNS
jenjang pelayanan dan asuhan pasien merupakan suatu proses penilaian secara
merupakan bisnis utama, serta pelayanan sistematis yang dilakukan oleh pejabat
keperawatan merupakan mainstream penilai terhadap sasaran kerja pegawai
sepanjang kontinum asuhan. Upaya untuk (SKP) dan perilaku kerja PNS.
memperbaiki mutu dan kinerja pelayanan
klinis pada umumnya dimulai oleh perawat. Kinerja
Upaya dalam penilaian kinerja Terkait dengan istilah dan
seorang perawat, sekaligus bila perawat pengertian kinerja, beberapa referensi
tersebut berstatus sebagai pegawai negeri menyebutkan berbagai pengertian yang
sipil (PNS) adalah dengan menggunakan dimaksud. Menurut Sedarmayanti (2004),
metode penilaian prestasi kerja. Undang- kinerja adalah pencapaian/prestasi
Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang seseorang berkenaan dengan seluruh tugas
pokok-pokok kepegawaian mengamanatkan yang dibebankan kepadanya. Standar kerja
bahwa tujuan dari penilaian prestasi kerja mencerminkan keluaran normal dari
adalah untuk lebih menjamin objektivitas seorang karyawan yang berprestasi rata-
dalam mempertimbangkan pengangkatan

Penilaian Prestasi Kerja Perawat dengan Sistem Komputer Sederhana 13


Fitria Purnamawati
rata, dan bekerja pada kecepatan/kondisi 3. Jaminan (assurance), mencakup
normal. kemampuan, kesopanan, dan
Sementara menurut Prawirosentoro kejujuran yang dimiliki karyawan,
(1999) kinerja merupakan hasil karya yang bebas dari bahaya dan resiko.
dapat dicapai seseorang atau kelompok 4. Empati (emphaty), meliputi
dalam rangka upaya mencapai tujuan kemudahan karyawan dalam
organisasi sesuai dengan wewenang dan melakukan hubungan, komunikasi,
tanggung jawab masing-masing secara dan memahami kebutuhan
legal, tidak melanggar hukum dan sesuai pelanggan.
dengan moral dan etika. Sedangkan 5. Keberwujudan (tangibles), meliputi
Berwick (2001), mata rantai terdepan yang fasilitas fisik, peralatan, dan
perlu diperhatikan dalam perbaikan mutu penampilan karyawan.
dan kinerja pelayanan kesehatan adalah
pengalaman pasien dan masyarakat Kinerja perawat adalah tindakan
terhadap pelayanan yang mereka terima. yang dilakukan oleh seorang perawat dalam
Menurut Dharma (2005), suatu organisasi sesuai dengan wewenang
pengelolaan kinerja karyawan memiliki dan tanggung jawabnya masing-masing,
implikasi yang luas daripada hanya sekedar tidak melanggar hukum serta sesuai dengan
meningkatkan kinerja individu dan moral dan etika, dimana dapat memberikan
menyediakan landasan bagi penentuan kepuasan bagi pengguna pelayanan
tingkat gaji/upah berdasarkan kinerja kesehatan. Indikator kinerja perawat
karyawan. Pengelolaan kinerja juga merupakan variabel dalam mengukur
berkenaan dengan tiga masalah kunci dalam prestasi suatu pelaksanaan kegiatan dalam
kehidupan berorganisasi yaitu manajemen kurun waktu tertentu. Indikator yang
sumber daya manusia, pengembangan yang berfokus pada hasil asuhan keperawatan
berkesinambungan dan kerjasama kepada pasien dan proses pelayanannya
tim.Terdapat empat dimensi tolak ukur (Prajawanto, 2009).
kinerja yaitu : Sementara menurut Depkes RI
1. Kualitas, yaitu; tingkat kesalahan, (2000), beberapa hal yang penting tentang
kerusakan dan kecermatan. kinerja perawat antara lain ;
2. Kuantitas, yaitu; jumlah pekerjaan 1. Kinerja mencerminkan hasil akhir
yang dihasilkan. seseorang, yaitu perbandingan
3. Penggunaan waktu dalam bekerja, antara target dan tingkat pencapaian
yaitu; tingkat ketidak hadiran, 2. Kinerja berkaitan dengan seluruh
keterlambatan, dan waktu kerja tugas-tugas yang diberikan kepada
efektif/jam kerja hilang. seseorang
4. Kerjasama dengan orang lain dalam 3. Kinerja diukur dalam waktu
bekerja. tertentu

Sementara Parasuraman et al. Penilaian kinerja menurut Douglass


(1994), berpendapat bahwa beberapa tolak (1992) merupakan metode untuk
ukur kinerja dalam dimensi kualitas mendapatkan dan memproses informasi
pelayanan, antara lain : yang dibutuhkan. Sedangkan Marquis dan
1. Kehandalan (reliability), terdiri dari Houston (2000), penilaian kinerja adalah
kemampuan karyawan memberikan satu bagian dari proses pengawasan dan
pelayanan yang dijanjikan dengan pengendalian dimana kinerja staf
tepat dan segera. keperawatan dinilai dan dibandingkan
2. Daya tanggap (responsiveness), dengan standar yang ada pada organisasi.
keinginan karyawan untuk Ada beberapa metode penilaian kinerja,
membantu pelanggan dan antara lain :
memberikan pelayanan dengan
tanggap.

14 Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 3, No. 1, Mei 2015; 13-20


1. Anecdotal records mencapai hasil kerja yang disepakati dan
Penilaian yang didasarkan pada bukan penilaian atas kepribadian seorang
catatan kinerja staf keperawatan PNS. Unsur perilaku kerja yang
pada periode tertentu. mempengaruhi prestasi kerja yang
2. Check List dievaluasi harus relevan dan berhubungan
Penilaian menggunakan instrumen dengan pelaksanaan tugas pekerjaan dalam
khusus yang bisa melalui observasi jenjang jabatan setiap PNS yang dinilai.
maupun kuesioner, sesuai kinerja Adapun tujuan dari penilaian
yang ditampilkan staf perawat. prestasi kerja PNS adalah untuk menjamin
3. Rating scale objektivitas pembinaan PNS yang
Penilaian yang menggunakan skala dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja
yang memberi gambaran mulai dari dan sistem karir yang dititikberatkan pada
kinerja rendah sampai tinggi. sistem prestasi kerja. Penilaian prestasi
4. Metode manajemen berdasarkan kerja PNS juga dapat memberi petunjuk
sasaran (management by obyective) bagi manajemen dalam rangka
Merupakan suatu program mengevaluasi kinerja unit dan kinerja
penilaian dan penetapan tujuan organisasi secara keseluruhan. Penilaian
diseluruh organisasi yang prestasi kerja PNS menggabungkan antara
komprehensif dengan menetapkan penilaian sasaran kerja pegawai negeri sipil
tujuan organisasi, menetapkan dan penilaian perilaku kerja. Penilaian
tujuan departemen, membahas prestasi kerja tersebut terdiri dari dua unsur
tujuan departemen, menetapkan yaitu sasaran kerja pegawai (SKP) dan
sasaran yang diharapkan, mengukur perilaku kerja dengan bobot penilaian
hasilnya dengan tolak ukur yang masing-masing unsur SKP sebesar 60% dan
disepakati, sehingga dapat perilaku kerja sebesar 40%. Penilaian
digunakan sebagai umpan balik prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh
secara berkala. pejabat penilai sekali dalam 1 (satu) tahun.
5. Peer review Pejabat penilai dalam hal ini adalah atasan
Penilaian dilakukan oleh kelompok langsung PNS yang dinilai, dengan
khusus yang memiliki profesi dan ketentuan paling rendah pejabat struktural
keilmuan yang sama. eselon V atau pejabat lain yang ditentukan.
6. Critical incident Hasil penilaian prestasi kerja PNS
Penilaian dengan membuat buku dimanfaatkan sebagai dasar
harian yang berisi contoh-contoh pertimbangan.Secara umum, penilaian
yang diinginkan atau insiden dari prestasi kerja PNS dibagi dalam 2 (dua)
perilaku staf perawat yang unsur yaitu :
berhubungan dengan kinerja 1. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
masing-masing jawaban. merupakan rencana kerja dan target
yang akan dicapai oleh seorang PNS
Penilaian Prestasi Kerja dan dilakukan berdasarkan kurun
Penilaian prestasi kerja merupakan waktu tertentu. Penilaiam SKP
metode dalam menilai kinerja seorang dilakukan dengan cara
pegawai yang dilaksanakan secara membandingkan antara realisasi kerja
sitematis, penekanannya pada tingkat dengan target yang telah ditetapkan.
capaiaan sasaran kerja pegawai atau tingkat Sasaran kerja pegawai meliputi unsur :
capaian hasil kerja yang telah disusun dan a. Kegiatan tugas jabatan, tugas
disepakati bersama antara pegawai dengan jabatan yang dilakukan harus
pejabat penilai. Metode penilaian prestasi didasarkan pada rincian tugas,
kerja digunakan dalam menilai kinerja tanggung jawab dan wewenang
seorang pegawai negeri sipil (PNS). jabatan sesuai yang ditetapkan
Penilaian prestasi kerja PNS secara strategis dalam struktur dan tata kerja
diarahkan sebagai pengendalian perilaku organisasi
kerja produktif yang disyaratkan untuk

Penilaian Prestasi Kerja Perawat dengan Sistem Komputer Sederhana 15


Fitria Purnamawati
b. Angka kredit, satuan nilai dari peraturan kedinasan yang apabila
tiap butir kegiatan dan/atau tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi
akumulasi nilai butir-butir sanksi.
kegiatan yang harus dicapai oleh e. Kerja sama merupakan kemauan
seorang PNS dalam rangka dan kemampuan seorang PNS
pembinaan karir dan jabatannya. untuk bekerja sama dengan rekan
c. Target, setiap pelaksanaan sekerja, atasan, bawahan baik
kegiatan tugas jabatan harus dalam unit kerjanya maupun
ditetapkan target dengan jelas instansi lain dalam menyelesaikan
sebagai ukuran prestasi kerja, baik suatu tugas dan tanggung jawab
dari aspek kuantitas, kualitas, yang diembannya.
waktu serta biaya. f. Kepemimpinan merupakan
d. Tugas tambahan dan/atau kemampuan dan kemauan PNS
kreativitas, selain melakukan untuk memotivasi dan
kegiatan tugas jabatan apabila ada mempengaruhi bawahan atau orang
tugas tambahan terkait dnegan lain yang berkaitan dengan bidang
jabatan dapat ditetapkan menjadi tugasnya demi tercapainya tujuan
tugas tambahan dan/atau organisasi.
kreatifitas dalam melaksanakan
kegiatan tugas jabatan. Nilai perilaku kerja PNS
2. Perilaku kerja merupakan setiap dinyatakan dengan angka dan
tingkah laku, sikap atau tindakan yang sebutan , yaitu:
dilakukan oleh seorang PNS yang a. 91 – 100 : sangat baik
seharusnya dilakukan atau tidak b. 76 – 90 : baik
dilakukan sesuai dengan ketentuan c. 61 – 75 : cukup
peraturan perundang-undangan yang d. 51 – 60 : kurang
berlaku. Adapun unsur perilaku kerja e. 50 ke bawah : buruk
meliputi :
a. Orientasi pelayanan merupakan Cara menilai perilaku kerja melalui
sikap dan perilaku kerja PNS dalam pengamatan oleh pejabat penilai
memberikan pelayanan kepada terhadap PNS yang dinilai,
yang dilayani antara lain meliputi penilaiam perilaku kerja dapat
masyarakat, atasan, rekan sekerja, mempertimbangkan masukan dari
unit kerja terkait, dan/atau instansi pejabat penilai lain yang
lain. setingkat di lingkungan kerja
b. Integritas merupakan kemampuan masing-masing. Nilai perilaku kerja
seorang PNS untuk bertindak sesuai dapat diberikan paling tinggi 100
dengan nilai, norma dan etika (seratus).
dalam organisasi.
c. Komitmen merupakan kemauan Penilaian Prestasi Kerja Perawat
dan kemampuan seorang PNS Setiap perawat yang berstatus
untuk dapat menyeimbangkan sebagai PNS, pada awal tahun wajib
antara sikap dan tindakan untuk menyusun sasaran kerja pegawai
mewujudkan tujuan organisasi berdasarkan rencana kerja tahunan instansi,
dengan mengutamakan kepentingan apabila seorang PNS tidak menyusun
dinas daripada kepentingan diri sasaran kerja pegawai dapat dijatuhi
sendiri, seseorang, dan/atau hukuman sesuai dengan ketentuan
golongan. peraturan perundang-undangan yang
d. Disiplin merupakan kesanggupan mengatur mengenai disiplin PNS. Namun
seorang PNS untuk menaati ada pengecualian bagi PNS untuk tidak
kewajiban dan menghindari menyusun SKP yaitu:
larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan atau

16 Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 3, No. 1, Mei 2015; 13-20


1. PNS yang melaksanakan tugas belajar non struktural dan diberhentikan dari
2. PNS yang diperbantukan / jabatan organiknya.
dipekerjakan pada negara sahabat, 4. PNS yang cuti diluar tanggungan
lembaga internasional organisasi negara.
profesi, dan badan-badan swasta yang 5. PNS yang sedang menjalani masa
ditentukan oleh pemerintah persiapan pensiun.
3. PNS yang diangkat menjadi pejabat 6. PNS yang diberhentikan sementara.
negara atau pimpinan/anggota lembaga

 PEKERJAAN
 PENGANGKATAN
DAN
L PENEMPATAN
O  PENGEMBANGAN
 OBYEKTIF
UPOKSI G  DISIPLIN
 TERUKUR
ORGANIS  AKUNTABEL B
O REWARD
ASI  PARTISIPASI
RENJA O
 TRANSPARAN
K
BAIK REKOMENDASI

PENILAIAN PENILAI FEEDBACK TINDAK LANJUT


TUPOKSI SKP PRESTASI AN HASIL HASIL
INDIVIDU KERJA HASIL PENILAIAN PENILAIANAN
PERAWA
T
BURUK
 SASARAN REKOMENDASI
KERJA
TUPOKSI PEGAWAI
UNIT  PERILAKU PEMBINAAN
KERJA KERJA
PUNISHMENT

Gambar 1: Sistem penilaian prestasi kerja perawat

Dalam menghitung penilaian prestasi kerja disesuaikan dengan butir-butir


perawat khususnya PNS, penulis kegiatan berdasarkan Permenpan
mengembangkan suatu aplikasi sederhana Nomor 25 Tahun 2014, sebagai
menggunakan komputer melalui program contoh di bawah ini dengan jenis
excel yang dapat membantu dalam perawat kategori keterampilan yang
melakukan penyusunan prestasi kerja PNS. memeliki pangkat IIC.
Tahapan yang dilalui :
1. Mengisi formulir sasaran kerja
pegawai, kegiatan tugas jabatannya

Penilaian Prestasi Kerja Perawat dengan Sistem Komputer Sederhana 17


Fitria Purnamawati
Gambar 2: Formulir sasaran kerja pegawai negeri sipil

2. Pada tahap selanjutnya adalah kolom realisasi sesuai kegiatan


penilaian capaian sasaran kerja yang sudah dilakukan selama 1
pegawai negeri sipil, yaitu tahun, sehingga secara otomatis
perencanaan awal tahun yang sudah diperoleh nilai capaian sasaran
diisikan pada sasaran kerja pegawai kerja pegawai (SKP).
dilanjutkan dengan mengisi

Gambar 3: Penialaian capaian sasaran kerja pegawai negeri sipil

3. Tahap penilaian prestasi kerja, pada 40% nilai perilaku kerja yang
tahap ini sudah merupakan hasilnya merupakan nilai prestasi
gabungan dari unsur 60% nilai kerja pegawai.
capaian sasaran kerja pegawai dan

18 Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 3, No. 1, Mei 2015; 13-20


Gambar 4: Penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil

Penilaian prestasi kerja perawat yang berisi butiran-butiran kegiatan


didukung dengan data penunjang jabatan fungsionalnya.
yang dapat berupa
logbook.Logbook diisi oleh
seorang perawat setiap harinya

Gambar 5: Logbook perawat

Dalam melakukan penilaian prestasi kerja umpan balik serta menyusun rekomendasi
dilakukan analisa terhadap hambatan perbaikan dan menetapkan hasil penilaian.
pelaksanaan pekerjaan untuk mendapatkan

Penutup informasi yang berguna dalam pengambilan


Penilaian prestasi kerja merupakan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan
sebuah proses formal dalam melakukan manajemen sumber daya manusia seperti
peninjauan ulang dan evaluasi prestasi kerja perencanaan SDM, penarikan dan seleksi,
seseorang secara periodik. Suatu rancangan pengembangan SDM, perencanaan dan
yang obyektif, terukur, akuntabel, pengembangan karir, penghargaan,
partisipasi serta transparan kepada penilaian promosi, pensiun serta penghentian SDM.
prestasi sehingga dapat menjadi alat yang Sistem penilaian prestasi kerja PNS
berguna bagi organisasi. Penilaian prestasi yang bersifat terbuka, diharapkan dapat
kerja dilakukan untuk memperoleh meningkatkan motivasi dan produktivitas

Penilaian Prestasi Kerja Perawat dengan Sistem Komputer Sederhana 19


Fitria Purnamawati
kerja serta menciptakan hubungan interaksi Prawirosentono, Suyadi. 1999. Kebijakan
antara pejabat penilai dengan PNS yang Kinerja Karyawan. Yogyakarta:
dinilai dalam rangka objektivitas dan untuk BPFE.
mendapatkan kepuasan kerja. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Daftar Pustaka Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Douglas. 1992. The Effective Nurse: Leader Negeri Sipil.
and Manager (4th ed). Mosby-year Peraturan Kepala Badan Kepegawaian
book, Inc. Negara Nomor 1 Tahun 2013
Dharma. 2005. Manajemen Kinerja: tentang Ketentuan Pelaksanaan
Falsafah Teori dan Penerapannya. Peraturan Pemerintah Nomor 46
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tahun 2011 tentang Penilaian
Marquis, B.L. dan Huston, C.J. 2000. Prestasi Kerja Pegawai Negeri
Leaderships Roles and Sipil.
Management Fuctions in Nursing Sedarmayanti. 2004.Good Government
(3rd ed). Philadelphia: Lippincot- (Pemerintahan yang baik).
Raven Publisher. Bandung: CV. Mandar Maju.
Parasuraman. A,et al. 1994. Alternative Undang – Undang Republik Indonesia
scales for measuring service Nomor 43 Tahun 1999 tentang
quality; A Comparative assessment Pokok-pokok Kepegawaian.
based on psychometric and
diagnostic criteria

20 Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 3, No. 1, Mei 2015; 13-20

Anda mungkin juga menyukai