Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fitri A.

Pongga
Stambuk : A40120253
Kelas :F
Mata Kuliah : Model Pembelajaran Matematika

Tugas Individu
1. Tentukan materi apa yg cocok untuk ke 2 model yg telah dipaparkan dan kemukakan alasan
memilih materi tersebut
2. Menurut kalian manakah dari ke 2 model/pendekatan yg sulit untuk diterap, kemukakan
alasanmu
3. Kesimpulan dari materi pada hari ini
Jawaban :
1. Menurut saya materi tentang operasi hitung perkalian merupakan materi yang cocok untuk
ke dua model pembelajaran tersebut karena materi perlu untuk di ajarkan kepada siswa dan
juga dapat menyederhanakan pola-pola perhitungan dalam matematika. Dan perlu diketahui
banyak trik cepat yang bermunculan berasal berasal dari penarapan sifat-sifat operasi hitung.
make a match dapat mamperdalam materi, penggalian materi dan edutainment
(pembelajaran yang menyenangkan). Pada materi operasi hitung dengan metode number
heads together meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran karena suasana
pembelajaran yang menyenangkan, memotivasi siswa untuk belajar sehingga hasil
belajarpun akan meningkat.
2. Menurut saya model yang susah untuk di terapkan adalah model make a match karena jika
termasuk kelas gemuk (lebih dari 30 0rang/kelas) apabila kita kurang bijaksana maka yang
muncul adalah suasana seperti pasar dengan keramaian yang tidak terkendali. Tentu saja
kondisi ini akan mengganggu ketenangan belajar kelas. Diperlukan bimbingan dari guru
untuk melakukan kegiatan. Waktu yang tersedia perlu dibatasi jagan sampai murid terlalu
banyak bermain-main dalam proses pembelajaran. Guru perlu persiapan alat dan bahan yang
memadai. Memakan waktu yang banyak karna sebelum masuk kelas terlebih dahulu kita
mempersiapkan kartu-kartu. Sulit bagi guru mempersiapkan kartu-kartu yang baik dan bagus
sesuai dengan materi pelajaran. Sulit mengatur ritme atau jalannya proses pembelajaran.
Siswa kurang menyerapi makna pembelajaran yang ingin disampaikan karena siswa hanya
merasa sekedar bermain saja. Sulit untuk membuat siswa berkonsentrasi. Berbeda dengan
model pembelajaran number heads together sangat mudah di terapkan. Model number heads
together yang merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang mengelompokan peserta didik
menjadi beberapa kelompok, kemudian setiap anggota kelompok diberi nomor dan diberi
kesempatan untuk menjawab pertanyaan guru, saat terdapat kelompok yang ingin menjawab
pertanyaan, maka guru akan memilih secara acak salah satu siswa dari anggota kelompok
tersebut dengan cara mengocok nomor yang telah dimiliki masing-masing anggota
kelompok penjawab, melalui pembelajaran ini, setiap anggota kelompok bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa semua anggota kelompok dapat menjawabnya sehingga tidak ada
pemisahan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain dalam satu kelompok untuk saling
memberi dan menerima antara satu dengan yang lainnya.
3. Metode make a match atau mencari pasangan ini merupakan salah satu Alternatif yang dapat
diterapkan kepada siswa. Penerapan metode ini dimulai Dari teknik yaitu siswa disuruh
mencari pasangan kartu yang merupakan Jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang
dapat mencocokkan Kartunya diberi poin. Model pembelajaran ini dapat membantu siswa
dalam Proses pembelajaran, siswa dituntut aktif agar dapat menerima materi yang
Disampaikan dengan baik dan lebih mudah dalam memahami materi tersebut. Namun di sisi
lain model ini dapat menjadi kurang efektif jika guru kurang Dapat mengendalikan kelasnya
sehingga kelas dapat berubah seperti pasar.

Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan untuk mengajar yang membuat kegiatan


kooperatif menggunakan maksimum yang melibatkan pasangan dan kelompok kecil
pembelajar di kelas. Ini berarti bahwa pendekatan ini lebih menekankan pada kerja sama
daripada kompetisi dalam anggota kelompok. Cooperative learning tipe Numbered Heat
Together (NHT) dikembangkan oleh Spencer Kagen pada tahun 1993. Penerapan tipe NHT
ini pada umumnya digunakan umtuk melibatkan siswa dalam penguatan pemahaman
pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan tipe NHT dilakukan dengan empat tahapan dalam NHT
tersebut yaitu:
a. Penomoran
b. Pengajukan pertanyaan
c. Berfikir bersama
d. Pemberian Jawaban
Tujuan dari NHT adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi gagasan
dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Ciri-ciri dari NHT adalah siswa
berkelompok dan berfikir bersama menemukan jawaban atas pertanyaan yang diberikan
guru. Manfaat yang didapat yaitu pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi dan
meningkatnya hasil belajar siswa. Kelebihannya yaitu semua siswa menjadi lebih siap
semua dan mengajari siswa yang kurang pintar, sedangkan kekeurangannya yaitu tidak
semua siswa dapat dipanggil oleh guru karena keterbatasan waktu.

Anda mungkin juga menyukai