1. HIV / AIDS
Penyakit AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV
yang menyerang sistem imunitas atau kekebalan tubuh penderita. Saat
ini penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ini lebih dikenal dengan
istilah AIDS.Saat ini belum ditemukan vaksin pencegahnya
dan belum ada obat yang betul-betul dapat diandalkan.
Seseorang yang terinfeksi HIV, sistem kekebalan tubuhnya akan
semakin menurun. Dalam kurun waktu 5-7 tahun penderita
nampaknya seperti orang sehat, belum memperlihatkan gejala. Fase
selanjutnya AIDS baru dapat terdiagnosis setelah kekebalan tubuh
sangat berkurang dan timbul penyakit tertentu seperti TBC,
pneumonia, herpes, saraf terganggu, dan lain lain. Namun sebagai
catatan tidak semua orang yang mengidap penyakit tersebut di atas
pasti menderita AIDS. Fase ini berlangsung 3-6 bulan. Untuk
memastikan apakah seseorang positif AIDS atau tidak, harus dilakukan
pemeriksaan banyaknya sel T (salah satu sel darah putih yang
berperan dalam imunitas) di laboratorium.
5. EPIDIMITIS
Epididimitis adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada saluran
sperma alias epididimis. Saluran ini terletak di belakang testis. Saluran
epididimis menghubungkan antara testis dan vas deferens. Sedangkan,
vas deferens adalah saluran sperma yang langsung menuju pintu
keluar di penis saat pria ejakulasi. Epididimis berperan dalam
menyimpan dan membawa sperma.Peradangan pada epididimitis bisa
dialami oleh pria usia berapa pun. Namun, kondisi ini paling sering
terjadi pada pria yang berusia 19 sampai 35 tahun. Risikonya lebih
besar pada orang yang bergonta-ganti pasangan, atau melakukan
aktivitas seksual berisiko. Hal ini bisa menyebabkan seseorang tertular
penyakit menular seksual, di mana bakteri penyebabnya memicu
epididimitis.
UPAYA PENCEGAHANNYA YAITU DENGAN:
6. KEPUTIHAN
Keputihan adalah kondisi ketika lendir kental atau cairan bening
keluar dari vagina. Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk
menjaga kebersihan, kelembapan, serta untuk melindungi organ intim
wanita dari infeksi.Ketika seorang wanita mengalami keputihan, cairan
yang diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar
membawa sel mati dan bakteri. Hal tersebut merupakan proses alami
agar vagina tetap bersih sekaligus terlindung dari infeksi.
Keputihan normal terjadi pada wanita yang masih mengalami
menstruasi. Pada ibu hamil, keputihan mungkin akan lebih sering
terjadi akibat perubahan hormon. Ketika wanita memasuki masa
menopause, keputihan akan mulai berkurang.