Kelas: XI MIPA 1
No. : 34
Bapa Kami
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu.
Jadilah kehendak-Mu
Di atas bumi, seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini,
dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami,
dan janganlah masukkan kami ke dalam
pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
Yesus mengajarkan doa Kristen yang tak tergantikan ini, Bapa Kami, pada hari ketika
salah seorang dari para murid-Nya melihat Dia berdoa dan bertanya kepada-Nya, ”Tuhan, ajarlah
kami berdoa” (Luk 11:1). Tradisi liturgi Gereja selalu memakai teks doa ini dari Santo Matius
(Mat 6:9-13). ”RINGKASAN SELURUH INJIL” 579. Apa peranan Bapa Kami dalam Kitab
Suci? Doa Bapa Kami merupakan ”ringkasan dari seluruh Injil” (Tertullianus), ”doa yang
sempurna” (Santo Thomas Aquinas). Doa yang terdapat di tengah tengah Khotbah di Bukit (Mat
5-7) ini melukiskan inti seluruh Injil dalam bentuk doa. 580. Mengapa doa ini disebut ”Doa
Tuhan”? Doa Bapa Kami disebut ”Oratio Dominica”, yaitu Doa Tuhan, karena doa ini 581.
Di mana tempat doa Bapa Kami ini dalam doa Gereja? Doa Tuhan ini merupakan doa
Gereja yang utama. Doa ini ”diberikan” dalam Sakramen Pembaptisan untuk menandakan
kelahiran baru anak-anak Allah ke dalam hidup ilahi. Makna penuh doa Bapa Kami ini
diungkapkan dalam Ekaristi karena permohonan yang ada di dalamnya berdasarkan misteri
penyelamatan yang sudah dilaksanakan, permohonan yang akan terdengar secara penuh pada
saat kedatangan Tuhan. Doa Bapa Kami merupakan bagian integral dari Ibadat Harian.
Salam Maria
Salam Maria, penuh rahmat,
Tuhan sertamu,
terpujilah engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa Maria, bunda Allah,
doakanlah kami yang berdoa ini
sekarang dan waktu kami mati. Amin.
Doa Salam Maria merupakan salah satu doa yang sering diucapkan oleh umat Katolik.
Doa ini merupakan bentuk persembahan dan permohonan penyertaan kepada Maria, sang Bunda
Yesus Kristus, yang kerap menjadi dasar doa Rosario.
Doa Salam Maria merupakan doa tradisional Katolik kepada Maria, bunda Yesus, untuk
memohon penyertaannya. Doa ini sangat umum digunakan oleh Gereja Katolik Roma, juga
Gereja Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental, dan beberapa kelompok lainnya.
“Salam Maria”
Secara harfiah: "Bergembiralah, Maria". Salam malaikat Gabriel membuka doa Ave. Allah
sendiri memberi salam kepada Maria melalui malaikat-Nya.
“Penuh rahmat, Tuhan sertamu.”
Kedua bagian dari salam malaikat saling menjelaskan. Maria penuh rahmat, karena Tuhan ada
sertanya. Rahmat yang memenuhi dia seluruhnya adalah kehadiran Dia yang merupakan sumber
segala rahmat. "Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem!...
Tuhan Allahmu ada di antaramu" (Zef 3:14.17a).
Sesudah salam malaikat kita menggunakan sapaan Elisabet. "Dipenuhi oleh Roh Kudus" (Luk
1:41) Elisabet adalah orang pertama dari sederetan panjang angkatan-angkatan yang menyebut
Maria bahagia: "Berbahagialah ia yang telah percaya" (Luk 1:45). Maria "diberkati di antara
semua perempuan" (1:42), karena ia telah percaya bahwa Sabda Allah akan dipenuhi.
Bersama Elisabet kita merasa heran, "Siapakah aku ini, sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi
aku?" (Luk 1:43). Karena Maria hendak memberi kita Puteranya Yesus, maka ia yang adalah
Bunda Allah, juga menjadi Bunda kita. Kita dapat menyampaikan kepadanya segala kesusahan
dan permohonan kita.
“Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati”
Kalau kita memohon kepada Maria supaya mendoakan kita, kita mengakui diri sebagai orang
berdosa dan berpaling kepada "Bunda kerahiman", yang kudus seutuhnya. Kita mempercayakan
diri kepadanya "sekarang", dalam kehidupan kita hari ini. Dan kepercayaan kita itu meluas lagi,
sehingga kita sekarang ini sudah mempercayakan "waktu kematian kita" kepadanya.
Sumber:
http://katolisitas-indonesia.blogspot.com/2012/07/makna-doa-salam-maria-dalam-
katekismus.html