Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL


Alamat : Jl. Raya Pd. Gede, Pinang Ranti No. 13 Makassar Kota Jakarta Timur
DKI Jakarta 13560,Indonesia
Telp. 021 80877955

Nomor : B-4894/BD.II/P.II.I.2/HM.00/08/2021 02 Agustus 2021


Lamp. :-
Hal : Pemberitahuan

Yth. Para Pelaku Usaha


Di Seluruh Indonesia

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan hormat, menindaklanjuti surat keputusan Dewan Halal Nasional Majelis Ulama
Indonesia nomor Kep-49/DHN-MUI/V/2021 tentang perubahan waktu berlakunya ketetapan halal
Majelis Ulama Indonesia pada tanggal 27 Mei 2021, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Sesuai amanat Undang-Undang Republik Indonesia nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan
Produk Halal dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Bidang Jaminan Produk Halal, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal memiliki
kewenangan untuk menerbitkan sertifikat halal yang berlaku selama 4 tahun berdasarkan
keputusan penetapan kehalalan produk/ketetapan halal yang diterbitkan oleh Majelis Ulama
Indonesia.
2. Dalam hal pelaku usaha hendak mengikuti program konversi ketetapan halal dari masa
berlaku semula 2 tahun menjadi 4 tahun melalui aplikasi CEROL milik LPPOM MUI, kami
informasikan ketentuan sebagai berikut:
a. Bagi pelaku usaha yang belum pernah mendaftar ke BPJPH untuk produk yang
tercantum di ketetapan halal yang akan dikonversi
1) Pelaku usaha melakukan pendaftaran ke BPJPH melalui aplikasi SIHALAL melalui
laman https://ptsp.halal.go.id/ dengan memilih menu pendaftaran
baru/pengembangan. Setelah dinyatakan lengkap, pelaku usaha menerima Surat
Tanda Terima Dokumen (STTD);
2) Untuk permohonan pengembangan, pastikan pelaku usaha sudah memiliki STTD
permohonan sertifikat halal induk;
3) Pelaku usaha mengajukan program konversi Ketetapan Halal ke LPPOMUI/MUI
dengan menyertakan STTD;
4) Setelah menerima ketetapan halal hasil konversi, pelaku usaha dapat mengajukan
sertifikat halal ke BPJPH dengan melampirkan STTD dan ketetapan halal dengan
format pdf dan resolusi tinggi melalui email sertifikasihalal@kemenag.go.id.
b. Bagi pelaku usaha yang telah memiliki STTD dan sertifikat halal dari BPJPH
1) Pelaku usaha dapat menyampaikan STTD dan sertifikat halal dari BPJPH ke
LPPOM MUI/MUI untuk mengikuti program konversi ketetapan halal;

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : kjGqCc
2) Setelah menerima ketetapan halal konversi dengan masa berlaku sesuai dengan
sertifikat halal, pelaku usaha tidak perlu menyampaikan ketetapan halal konversi
ke BPJPH;
c. Bagi pelaku usaha yang telah memiliki STTD namun belum menerima sertifikat halal
dari BPJPH
1) Pelaku usaha segera mengajukan sertifikat halal ke BPJPH dengan melampirkan
STTD dan ketetapan halal dengan format pdf dan resolusi tinggi melalui email
sertifikasihalal@kemenag.go.id;
2) Setelah terbit sertifikat halal, silahkan mengajukan program konversi ketetapan
halal ke LPPOM MUI/MUI dengan menyertakan STTD dan sertifikat halal dari
BPJPH.
d. Tanggal berakhir ketetapan halal hasil konversi mengikuti tanggal berakhir sertifikat
halal dari BPJPH.
Demikian kami sampaikan. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.

Wassalam
Plt. Kepala,

Mastuki

Tembusan
1. Dewan Halal Nasional Majelis Ulama Indonesia
2. Lembaga Pengkajian Pangan Obat Obatan dan Makanan MUI (LPPOM MUI)

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan keasliannya,
silahkan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://tte.kemenag.go.id atau kunjungi halaman https://tte.kemenag.go.id/
Token : kjGqCc

Anda mungkin juga menyukai