Anda di halaman 1dari 35

REGULASI DAN STANDAR

SERTIFIKASI HALAL PADA RUMAH


PEMOTONGAN HEWAN

Evy Nuryana
Pusat Kerjasama dan Standardisasi
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


KEBIJAKAN JASA
PENYEMBELIHAN
Keputusan Menteri Agama Nomor 748 Tahun 2021
tentang Jenis Produk Yang Wajib Bersertifikat Halal
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang
Jaminan Produk Halal
Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2021
tentang Sertifikasi Halal Bagi Pelaku Usaha Mikro
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang dan Kecil
Penetapan Perpu Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Cipta Kerja.
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2022
tentang Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi
Auditor dan Penyelia Halal
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk
Keputusan Menteri Agama Nomor 748 Tahun 2021
Halal.
tentang Jenis Produk Yang Wajib Bersertifikat
Halal;

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


Keputusan Menteri Agama Nomor 1360
Tahun 2021 tentang Bahan Yang Peraturan Menteri Agma Nomor 20 Tahun 2021
Dikecualikan Dari Kewajiban Bersertifikat tentang Sertifikasi Halal Bagi Pelaku Usaha Mikro
Halal dan Kecil

Keputusan Menteri Keputusan Menteri


Ketenagakerjaan No. 147 Tahun 2022 Keputusan Kepala BPJPH Nomor 20 Tahun 2023
tentang Penetapan Standar Kompetensi tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala BJPH
Kerja No. 57 Tahun 2021 tentang Kriteria Sistem
Jaminan Produk Halal.

Peraturan Kepala BPJPH Nomor 1 Tahun 2023 Keputusan Kepala BPJPH Nomor 77 Tahun 2023 tentang
tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pemeriksa Pedoman Penyelenggaraan Sistem Jaminan Produk Halal
Halal; Pada Pemotongan Hewan Ruminansia dan Unggas

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


PENYESUAIAN
REGULASI JAMINAN
PRODUK HALAL

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


PENYESUAIAN REGULASI
DALAM LAYANAN SERTIFIKASI HALAL

1 2

UU NOMOR 33 UU NOMOR 11
TAHUN 2014 TAHUN 2020

17 Oktober 2014 2 November 2020

3 4

PERPU NOMOR 2 UU NOMOR 6


TAHUN 2022 TAHUN 2023

30 Desember 2022 31 Maret 2023

halal.indonesia
halal.indonesia bpjphkemenag
bpjphkemenag www.halal.go.id
www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH
Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI Kemenag RI
PERUBAHAN MENDASAR
DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2023

Waktu Pendampingan Proses Produk


1
Halal

2 Keberadaan Komite Fatwa Produk Halal

3 Penetapan Kehalalan Produk

4 Masa Berlaku Sertifikat Halal

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


PERUBAHAN MENDASAR
DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2023
Perubahan UU 11 Tahun 2020 UU 6 Tahun 2023
Kemudahan • UMK yang produknya tidak berisiko Tidak terdapat perubahan
Sertifikasi Halal dan menggunakan bahan yang sudah
bagi UMK dipastikan kehalalannya dapat
melakukan self declare sesuai standar
yang ditetapkan oleh BPJPH.
• Pengurusan sertifikasi halal bagi pelaku
usaha mikro dan kecil (UMK) melalui
self declare tidak dikenakan biaya alias
gratis
Waktu • Reguler: 21 hari kerja • Reguler: tetap 21 hari kerja
Pengajuan • Self Declare: Belum diatur • Self declare: 12 hari kerja (sejak pengajuan
Sertifikasi Halal permohonan ke BPJPH, verifikasi dan
validasi oleh Pendamping PPH, penetapan
halal di Komite Fatwa, sampai terbit
sertifikasi halal dari BPJPH).

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


PERUBAHAN MENDASAR
DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2023
Perubahan UU 11 Tahun 2020 UU 6 Tahun 2023

Komite Fatwa Belum diatur • Komite Fatwa Produk Halal dibentuk dan
Produk Halal bertanggungjawab kepada Menteri, terdiri
atas unsur ulama dan akademisi;
• Komite Fatwa Produk Halal sudah harus
dibentuk paling lambat 1 (satu) tahun sejak
UU ini diundangkan;
• Pemerintah menjalankan tugas Komite
Fatwa Produk Halal sampai terbentuknya
Komite Fatwa Produk Halal.

MUI Penetapan Ketetapan Halal dilakukan Penetapan Ketetapan Halal dilakukan oleh
oleh MUI melalui Sidang Fatwa Halal MUI, MUI Provinsi, MUI Kabupaten/Kota atau
Majelis Permusyawaratan Aceh melalui
Sidang Fatwa Halal

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


PERUBAHAN MENDASAR
DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2023
Perubahan UU 11 Tahun 2020 UU 6 Tahun 2023
Sidang Fatwa Sidang Fatwa Halal baik Pendaftaran • Sidang Fatwa Halal oleh Komisi Fatwa MUI
Reguler maupun Self Declare dilakukan paling lama 3 hari kerja sejak diterima
oleh Komisi Fatwa MUI laporan dari LPH. Jika batas waktu
terlampaui, penetapan kehalalan produk
dilakukan oleh Komite Fatwa Produk Halal.
• Penetapan kehalalan produk oleh Komite
Fatwa Produk Halal paling lama 2 hari kerja.
• Sidang Fatwa Halal Pendaftaran Self
Declare hanya dilakukan Komite Fatwa
Produk Halal.

Masa berlaku Berlaku 4 tahun Sertifikat Halal berlaku sejak diterbitkan


Sertifikat Halal BPJPH dan tetap berlaku sepanjang tidak ada
perubahan komposisi bahan dan/atau PPH.

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


KEWAJIBAN
BERSERTIFIKAT HALAL

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


KEWAJIBAN BERSERTIFIKAT HALAL

PRODUK Pasal 2 PP 39/2021

• Masuk WAJIB
• Beredar BERSERTIFIKAT
• Diperdagangkan HALAL

WILAYAH INDONESIA • Produk yang berasal dari bahan


yang diharamkan dikecualikan dari
kewajiban bersertifikat halal.
• Produk sebagaimana dimaksud
wajib diberikan keterangan tidak
halal.
Pasal 2ayat (2) dan ayat (3) PP 39/2021

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


PRODUK YANG WAJIB BERSERTIFIKAT HALAL
• Makanan Ditetapkan masing-masing jenisnya oleh Menteri
• Minuman setelah berkoordinasi dengan kementerian terkait,
• Obat Lembaga terkait, dan MUI.
• Kosmetik
• BARANG • Produk Kimiawi Hanya yang terkait dengan makanan, minuman,
• Produk Biologi obat, atau kosmetik.
• Produk Rekayasa Genetik
P • Barang Gunaan yang dipakai,
Hanya bagi barang yang berasal dan/atau
R digunakan, dan dimanfaatkan.
mengandung unsur hewan.
O
D
U
• Penyembelihan
K
• Pengolahan
• Penyimpanan
Hanya yang terkait dengan makanan, minuman,
• Pengemasan
• JASA obat, atau kosmetik.
• Pendistribusian
• Penjualan
• Penyajian • Jenis produk sesuai ketentuan KMA Nomor 748
Tahun 2021 tentang Jenis Produk yang Wajib
Bersertifikat Halal.
PP 39/2021 Pasal 135

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


PELAKSANAAN PENAHAPAN KEWAJIBAN BERSERTIFIKAT HALAL
17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt 17 Okt
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034

Makanan, minuman, hasil sembelihan, dan jasa


penyembelihan
Obat tradisional. Obat kuasi dan suplemen
kesehatan
Obat bebas dan obat bebas terbatas

Obat keras dikecualikan psikotropika


Kosmetik, produk kimiawi dan produk rekayasa
genetik
Barang gunaan yang dipakai kategori sandang,
penutup kepala, dan aksesoris PP 39/2021 Pasal 140

Barang gunaan yang digunakan kategori


perbekalan Kesehatan rumah tangga, peralatan
rumah tangga, perlengkapan peribadatan bagi
umat Islam, alat tulis, dan perlengkapan kantor

Barang gunaan yang dimanfaatkan kategori alat


kesehatan kelas risiko A.
Barang gunaan yang dimanfaatkan kategori alat kesehatan kelas risiko B.

Barang gunaan yang dimanfaatkan kategori alat kesehatan kelas risiko C.


halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI
PENGAJUAN SERTIFIKAT HALAL
JASA PENYEMBELIHAN

Jenis Layanan Jasa

Jenis Produk Jasa Penyembelihan

Kode Kode Klasifikasi


• Pengajuan Sertifikasi Halal
Klasifikasi
melalui Skema Reguler.
• Pemeriksaan dan/atau pengujian 1.1 Rumah Potong Hewan
dilakukan oleh Lembaga 1.2 Rumah Potong Unggas
Pemeriksa Halal (LPH)

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


**Skema Reguler
Auditor Halal

**Skema SelfDeclare
P3H (Pendamping
Proses Produk Halal)

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


LEMBAGA PEMERIKSA HALAL
( 68 LPH)
Riau
LPH BSPJI Pekanbaru
Batam
LPH Politeknik Negeri Batam
Sumatera Utara
Aceh
LPH BSPJI Medan
LPH Universitas Syah Kuala
LPH BSPJI Banda Aceh
Jambi LPPOM MUI (Nasional & Internasional)-existing
LPH UIN Ar Raniry Aceh LPH Sultan Thaha PT Sucofindo (Nasional & Internasional)
PT Surveyor Indonesia (Nasional & Internasional)
Kalimantan Tengah KHT Muhamaadiyah (Nasional dan Internasional)
Sumatera Barat IAIN Palangkaraya
LPH Bersama Halal Madani
LPH Universitas Negeri Padang
LPH BSPJI Padang
Sumatera Selatan Lampung
LPH UIN Raden Fatah LPH UIN
LPH BSPJI Palembang Raden Intan
LPH Politeknik Negeri Sriwijaya LPH BSPJI Lampung
Bengkulu Maluku
LPH UIN Fatmawati Soekarno LPH BSPJI Ambon
Banten Kalimantan Selatan LPH Universitas Pattimura
Jabodetabek
LPH Global Halal Indonesia LPH BSPJI Banjarbaru Sulawesi Selatan
LPH Hidayatullah
LPH Quality Syariah LPH Universitas Hasanuddin
LPH Balai Sertifikasi
LPH UIN Syarif Hidayatullah LPH BBSPJI
LPH Mujahidin
LPH UIN Alauddin Makassar
LPH Equitrust Lab
LPH PUSJILAL
LPH Yayasan Baslan Hugo Jawa Barat Jawa Timur
Trea LPH YPM Salman ITB Jawa Tengah LPH Universitas Brawijaya NTB
LPH YARSI LPH UIN Sunan Gunung Djati LPH UIN Walisongo LPH UIN Maulana Malik Ibrahim LPH Wildanun Mukhulladun
LPH BSPJI Jakarta LPH IPB LPH Zamzami LPH Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
LPH BSPJI Kimia, Farmasi LPH Almahyra LPH BBSPJI LPH UIN KH. Achmad Siddiq Jember
dan Kemasan Pekayon LPH Yayasan Semarang LPH UIN Sunan Ampel Surabaya
LPH Al Umm Walab Al Halal Tayib Barokah LPH BPSMB Solo LPH Universitas Trunojoyo Madura
DIY
Mumtazah LPH IAIN Syekh Nurjati Cirebon LPH UNIRA Malang
LPH UIN Sunan Kalijaga
LPH BBSPJI Agro LPH BSPJI Surabaya
LPH BBSPJI Kulit, Karet, Plastik Data per Nopember 2023
LPH BSPJIT Bandung LPH Univ Airlangga
LPH BBSPJI Kerajinan & Batik
LPH Bahkti Mandiri Syariah

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


SKEMA
SERTIFIKASI
HALAL

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


Reguler, melalui pemeriksaan LPH
bagi pelaku usaha:
1. Mikro dan Kecil (UMK)
2. Menengah
3. Besar
PROSES PENDAFTARAN
SERTIFIKASI HALAL
(SIHALAL)
Pernyataan Pelaku Usaha (Self
Declare, melalui pemeriksaan
Pendamping PPH.
Hanya bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK)
yang memenuhi syarat (tidak semua UMK bisa
pengajuan sertifikasi halalnya secara self declare)

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag R


halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI
DOKUMEN PERSYARATAN DAN
PROSEDUR
No Jenis Dokumen Reguler

1 Surat permohonan sertifikat halal Diunggah di SIHalal


*Surat kuasa/ surat keterangan perwakilan
2 Aspek legal: NIB (*NIB Importir) Diisi di SIHalal
*Business license PU LN
3 Dokumen penyelia halal Diunggah di SIHalal dalam
• Penetapan Penyelia Halal 1 file
• Salinan KTP
• Daftar riwayat hidup
• Sertifikat Pelatihan dan Kompetensi Penyelia
Halal
Dokumen juru sembelih halal :
• Minimal 2 orang
4 Nama produk Diisi di SIHalal

5 Daftar produk dan bahan yang digunakan Diunggah di SIHalal

6 Dokumen pengolahan produk Diunggah di SIHalal

7 Izin edar (jika ada) Diunggah di SIHalal

8 Manual SJPH Diunggah di SIHalal

*produk luar negeri halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


SERTIFIKAT HALAL
• BPJPH menerbitkan sertifikat halal berdasarkan fatwa
halal tertulis atau penetapan kehalalan produk oleh MUI
atau Komite Fatwa Produk Halal.
• Sertifikat halal berlaku sejak diterbitkan oleh BPJPH dan
tetap berlaku sepanjang tidak terdapat perubahan
komposisi bahan dan/atau PPH.
• Sertifikat halal berbentuk digital dan ditandatangani
secara elektronik, dapat diunduh melalui aplikasi SIHalal.
• Sertifikat halal yang diterbitkan berlaku untuk 1 jenis
produk.
• Jenis produk sesuai ketentuan KMA Nomor 748 Tahun
2021 tentang Jenis Produk yang Wajib Bersertifikat Halal.

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


KETENTUAN Pasal 42
SERTIFIKAT HALAL (1) Sertifikat Halal berlaku sejak diterbitkan oleh BPJPH dan
tetap berlaku sepanjang tidak terdapat perubahan
komposisi Bahan dan/atau PPH.
(2) Dalam hal terdapat perubahan komposisi Bahan
dan/atau PPH, Pelaku Usaha wajib memperbarui
Sertifikat Halal.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembaruan Sertifikat
Halal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam
Peraturan Pemerintah.

Pasal 63B

Sertifikat Halal yang telah diterbitkan oleh BPJPH sebelum


Undang-Undang ini berlaku dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak terdapat perubahan komposisi Bahan
dan/atau PPH.

UU 6/2023

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


PENYELENGGARAAN SJPH PEMOTONGAN HEWAN RUMINANSIA
DAN UNGGAS

Kep Kepala BPJPH No. 77/2023

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


Persyaratan Hewan Ternak

(1) Hewan dalam keadaan hidup Ketika disembelih.


PERSYARATAN PEMOTONGAN (2) Memenuhi standar Kesehatan hewan sesuai peraturan
perundang-undangan.
(3) Tidak diberikan pakan yang mengandung babi dan
turunannya
(4) Tidak diberikan pakan hasil rekayasa unsur produk haram
(5) Dapat diberikan pakan atau unsur bahan yg najis tp
kadarnya lebih sedikit dari bahan suci

Persyaratan Tim Manajemen

(1) Tim manajemen paling sedikit terditi dari:


a. penyelia halal
b.Juru sembelih halal
(2) Jika menerapkan stunning, harus memiliki petugas
stunning yang terlatih.
UU 6/2023

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


(3) Penyelia halal, juleha dan petugas stunning harus (5) Alat Penyembelihan
beragama Islam, dewasa, sehat jasmani dan rohani a. Pisau yang digunakan menyembelih harus sangat
(4) Penyelia halal : tajam dan sesuai standar keamanan pangan
a. Memiliki sertifikat pelatihan dan/atau kompetensi b. Ukuran pisau harus sesuai dengan ukuran leher
b. Memiliki SK penetapan penyelia halal dari RPH ternak
c. Bersedia berada di lokasi pada saat PPH c. Tidak terbuat dari tulang, kuku, tanduk dan
berlangsung gigi/taring
d. Mengawasi PPH di RPH d. Seluruh peralatan wadah dan permukaan yang
e. Memahami titik kritis pada proses penyembelihan kontak dengan daging dan jeroan tidak terbuat dari
f. Memahami prinsip kesejahteraan hewan kayu dan bahan yang bersifat toksik, tidak mudah
g. Mampu memvalidasi hasil proses stunning korosif., terbuat dari bahan yang aman untuk
(5) Juru sembelih halal panganatau foodgrade, mudah dibersihkan, mudah
a. Minimal memiliki 2 juleha didesinfeksi dan dirawat.
b. Memiliki keahlian dalam menyembelih
c. Telah memiliki sertifikat pelatihan berbasis SKKNI
dan/atau memiliki sertifikat kompetensi sebagai
juleha

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


Pra Penyembelihan: Pra Penyembelihan dengan Stunning
1. Hewan ternak diangkut dengan menggunakan 1. Stunning untuk hewan ternak yang diizinkan hanya stunning
kendaraan khusus yang tidak digunakan untuk electric dan stunning mekanik non penetrative.
mengangkut babi dan memenuhi kaidah kesejahteraan a. Stunning untuk hewan ternak ruminansia yang diizinkan
hewan. hanya stunning mekanik non penetrative dan electric
2. Pengelola RPH harus mendokumentasikan data hewan b. Stunning untuk hewan ternak unggas yang diizinkan yaitu
water bath electrical stunning
ternak yang akan disembelih (asal, berat, dan jenis
2. Penanganan hewan ternak dengan stunning dilakukan secara
hewan ternak).
terkendali dengan menggunakan peralatan yang sesuai dengan
3. Petugas berwenang melaksanakan pemeriksaan jenis stunning.
antemortem terhadap hewan ternak. 3. Alat stunning dioperasikan sesuai dengan manual berdasarkan
4. Hewan ternak hidup tidak melihat hewan ternak lain data hewan ternak yang akan disembelih (asal, berat, dan jenis
yang sedang disembelih. hewan ternak).
5. Pisau tidak diasah di dekat hewan yang akan 4. Alat stunning harus dirawat sesuai dengan petunjuk
disembelih. penggunaan alat.
5. Stunning hanya menyebabkan hewan pingsan sementara, tidak
Pra Penyembelihan Non-Stunning menyebabkan kematian dan tidak menyebabkan kerusakan
1. Memiliki petugas yang terlatih dalam menangani hewan tengkorak sampai menembus ke dalam otak apabila
ternak. menggunakan stunning penetratif.
6. Penyelia Halal melakukan verifikasi dan dokumentasi hasil
2. Metode penanganan hewan ternak harus
stunning dengan format terlampir.
memperhatikan kesejahteraan hewan.

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


Proses Penyembelihan
1. Penyembelihan dilaksanakan dengan niat menyembelih dan
melafazkan tasmiyah. Khusus untuk unggas dengan jumlah
tertentu lafaz tasmiyah dapat dilakukan secara jamak.
2. Penyembelihan dilakukan dengan mengalirkan darah melalui Penanganan Pasca Penyembelihan
pemotongan saluran makanan (mari’/esophagus), saluran 1. Penanganan lanjutan dapat dilakukan setelah
pernafasan/tenggorokan (hulqum/trachea) dan dua kematian hewan dipastikan secara klinis.
pembuluh darah (wadajain/vena jugularis dan arteri carotids) 2. Dilakukan pemeriksaan postmortem oleh
sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 12 Tahun 2009. petugas yang berwenang untuk menjamin hasil
3. Penyembelihan dilakukan sekaligus dan secara cepat. sembelihan telah memenuhi persyaratan halal
4. Kematian hewan disebabkan oleh tindakan penyembelihan dan kesehatan.
yang ditandai dengan darah berhenti memancar (berhentinya 3. Hasil sembelihan yang tidak memenuhi
sistem persyaratan sebagaimana poin 2 wajib
dipisahkan dan diperlakukan khusus agar tidak
masuk rantai pangan.
4. Mendokumentasikan penanganan pasca
penyembelihan.

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


Pengemasan Hasil Sembelihan Distribusi Hasil Sembelihan (disesuaikan dengan proses bisnis
RPH)
1. Hasil sembelihan didistribusikan menggunakan alat
1. Hasil sembelihan yang dikemas harus menggunakan
transportasi khusus yang terpisah antara yang halal dan tidak
kemasan yang bersih, aman untuk pangan, tidak berbau, halal.
tidak mempengaruhi kualitas dan keamanan hasil 2. Apabila menggunakan alat transportasi yang bukan
sembelihan; kepemilikan RPH maka hasil sembelihan dapat
2. Pengemasan dilakukan di area yang bersih dan higienis. didistribusikan menggunakan alat transportasi dari luar
selama diikat dengan perjanjian “hanya menggunakan alat
transportasi untuk distribusi produk halal” antara RPH
dengan pihak luar.
3. Salinan sertifikat halal dapat dicantumkan pada tempat
menjual hasil sembelihan yang berasal dari RPH bersertifikat
Penyimpanan Hasil Sembelihan (disesuaikan dengan proses halal.
bisnis RPH) 4. Label Halal dicantumkan pada kemasan hasil
sembelihan, bagian,mdan/atau tempat tertentu pada
1. Sarana dan prasarana penyimpanan untuk RPH halal Produk sesuai dengan ketentuanmperaturan
wajib hanya digunakan untuk penyimpanan hasil perundang-undangan.
sembelihan halal 5. Dalam hal RPH tidak melakukan pengemasan maka
RPH harus menyertakan dokumen mengenai status
2. Penyimpanan harus dipastikan tidak terjadi kontaminasi
kehalalan terhadap hasil sembelihan yang dikeluarkan
silang dari najis dan produk yang tidak halal. dari RPH.
6. RPH harus menjamin hasil sembelihan yang tidak
dikemas, tidakterkontaminasi najis.

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


Legalitas Lokasi
1. RPH wajib memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB)
1. Lokasi RPH harus terpisah secara fisik
berbasis risiko.
2. RPH didirikan oleh Pemerintah, NIB dapat digantikan dari kompleks peternakan/tempat
oleh SK pendirian UPT RPH/surat keputusan Kepala pemotongan hewan tidak halal.
Daerah lainnya dan/atau surat penunjukkan lokasi. 2. Lokasi RPH dibatasi dengan pagar
tembok paling rendah 3 (tiga) meter
untuk mencegah lalu lintas orang, alat
dan produk antarmrumah potong halal
Dokumen Pendukung dan tidak halal.

Nomor Kontrol Veteriner (NKV) atau surat keterangan


pembinaan NKV

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


SISTEM JAMINAN PRODUK HALAL
PENYEMBELIHAN RUMINANSIA ATAU UNGGAS

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


-- KRITERIA SJPH --
Berdasarkan Keputusan Kepala BPJPH Nomor 77 Tahun 2023

Komitmen dan Hewan Ternak Proses Produk Produk Pemantauan


Tanggung Halal Dan Evaluasi
Jawab

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


1. Kebijakan Halal
a. Komitmen dan Tanggung jawab 2. Tanggung jawab pelaku usaha
3. Pembinaan Sumber Daya Manusia

KRITERIA 1. Harus dalam keadaan hidup ketika disembelih;


b. Hewan Ternak 2. Harus memenuhi standar kesehatan hewan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
3. Tidak diberikan pakan yang mengandung
babi/turunannya;
4. Tidak diberikan pakan dari hasil rekayasa unsur
produk haram yang dapat menimbulkan dampak
perubahan bau, rasa, serta membahayakan jika
dikonsumsi;
5. Dapat diberikan pakan atau unsur bahan baku
yang najis tetapi kadarnya tidak lebih banyak dari
bahan baku yang suci;

1. Lokasi, Tempat, dan Alat


c. Proses Produk Halal (PPH) 2. Peralatan dan Perangkat PPH
3. Prosedur PPH

halal.indonesia
halal.indonesia bpjphkemenag
bpjphkemenag www.halal.go.id
www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH
Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RIKemenag RI
1. Umum
4. Produk 2. Pengemasan dan Pelabelan Produk
3. Identifikasi dan Mampu Telusur

KRITERIA 1. Pelaku usaha harus melakukan audit


internal minimal setiap satu tahun
sekali untuk memantau penerapan
SJPH;
2. Pelaku usaha harus melakukan kaji
ulang manajemen untuk
mengevaluasi penerapan SJPH;
3. Pelaku usaha harus memiliki prosedur
audit internal dan kaji ulang
5. Pemantauan dan Evaluasi
manajemen;
4. Pelaku usaha harus memelihara bukti
pelaksanaan audit internal dan kaji
ulang manajemen harus dipelihara;
dan
5. Pelaku usaha harus melaporkan hasil
audit internal dan kaji ulang
manajemen sesuai ketentuan dari
BPJPH.

halal.indonesia
halal.indonesia bpjphkemenag
bpjphkemenag www.halal.go.id
www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH
Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RIKemenag RI
https://bpjph.halal.go.id/

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI


halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI
Terima kasih.

Illustrations made by https://undraw.co/illustrations

halal.indonesia bpjphkemenag www.halal.go.id Halal Indonesia-BPJPH Kemenag RI

Anda mungkin juga menyukai