Anda di halaman 1dari 1

Perjuangan Ditengah Wabah Covid-19

Aku adalah mahasiwa di salah satu perguruan tinggi negeri di jawa barat yang
bernama Universitas siliwangi. Universitas siliwangi ini terletak di salah satu kota
kecil di provinsi yang besar. Aku adalah anak ketiga dari 3 bersaudara yang
dibesarkan di kota depok. Depok seperti yang kita tahu adalah kota yang
memunculkan kasus covid-19 pertama kali di Indonesia.
Seperti yang kita tahu Indonesia saat ini sedang dilanda pandemi covid-19.
Pandemi covid-19 ini telah banyak memengaruhi banyak orang dan khususnya aku
sendiri. Bagaimana tidak? Pada saat pandemi covid-19 datang menimpa Indonesia
saat itu aku masih duduk di bangku SMA kelas 11 dan karena hal tersebut lah yang
membuat kebanyakan pihak sekolah memberikan kebijakan untuk meliburkan para
murid-muridnya sampai-sampai pada akhirnya dilakukan pembelajaran daring
yang masih berlangsung sampai saat ini, ahhhh sungguh membuatku bosan.
Pembelajaran yang selama ini dilakukan secara daring menurutku sangat kurang
efektif. Tidak semua siswa dapat memiliki akses yang sama pada pembelajaran
secara daring ini. sebagaimana contoh, siswa yang berasal dari keluarga kurang
mampu akan tertinggal dengan teman sebaya nya yang lebih mampu karna
memiliki akses yang berbeda. Tetapi kita tidak bisa menyalahkan kondisi pada saat
ini, kenapa? Ya karna siapa yang mau dengan adanya pandemi pada saat ini yang
melanda Indonesia bahkan dunia.
Pandemi covid-19 telah banyak merubah kebiasaan-kebiasaan kita dalam
berkegiatan. Indonesia sedang di hadapkan dengan kondisi yang buruk saat ini dan
membuat keluargaku pun ikut terdampak. Seperti mana contoh ayahku yang
seharusnya dapat bekerja seperti biasa tanpa memikirkan apapun, namun sekarang
ayaku harus selalu berjaga-jaga agar tidak terpapar virus yang membahayakan
dirinya dan begitupun dengan kakakku. Kakakku yang seharusnya dapat bekerja di
salah satu perusahaan pariwisata harus pula di rumahkan karena pandemi ini yang
makin meluas persebarannya.
Kita pasti akan merasa sedih, gelisah, bahkan kecewa. Tetapi hal ini lah harus
membuat kita berubah. Kita dituntut untuk harus saling peduli terhadap sesama dan
menjaga satu sama lain, karena di setiap musibah pasti terdapat hikmah yang dapat
kita ambil. Kita awali bersama kita akhiri bersama.

“Love yourself and stay healthy”

Anda mungkin juga menyukai