Dosen : Drs. Benny Setia Nugraha, M.Si dan Drs. Ujang Muhyidin, SE, M.Pd
Program Kementrian Sosial : Program Keluarga Harapan (PKH)
Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) bertujuan untuk membantu
masyarakat yang tegolong miskin dalam jangka waktu kepesertaan 6 tahun sehingga adanya program ini dapat membantu menanggulangi kemiskinan. Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan program bantuan bersyarat yang memiliki komponen bagi peserta PKH, komponen tersebut antara lain bagi pendidikan anak atau kesehatan. Sistem pencairan bantuan yang diberikan kepada peserta PKH dilakukan empat tahap dalam setahun, yang dibayarkan 3 bulan sekali dalam tiap tahunnya. Setiap peserta PKH wajib memiliki tanggug jawab untuk ikut serta dalam pemberdayaan skill dan juga pendampingan. Namun, terdapat juga peserta PKH yang enggan untuk menghadiri kegiatan wajib tersebut dengan alasan kerja, sehingga menjadi kesulitan tersendiri bagi pendamping dalam membina peserta PKH. Pendamping PKH juga harus terlibat aktif memotivasi peserta agar mereka mampu hidup mandiri apabila dikemudian hari sudah tidak mendapatkan bantuan PKH. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara rinci bagaimana pelaksanaan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam menanggulangi kemisinan.
1. Tahap siklus hidup dalam program tersebut
jawab : 1. Tahap perkenalan : Sosialisasi PKH, pendamping melakukakan sosialisasi ke desa yang memperoleh bantuan PKH. Pada proses ini pendamping melakukan pertemuan awal dengan perangkat desa setempat dan calon peserta PKH untuk menginformasikan tujuan dan ketentuan PKH dan melakukan validasi data untuk menentukan Daftar Tetap Peserta PKH untuk kemudian dikirim ke UPPKH Pusat. 2. Tahap Pertumbuhan uk kepada kategori keluarga miskin. Pelaksanaan Program Keluarga Harapan, baik pada aspek kesehatan, pendidikan maupun kesejahteraan sosial telah berjalan dengan baik. Karena setiap bulannya selalu diadakan pertemuan untuk upaya membimbing peningkatan kesejahteraan masyarakat, meskipun setiap pertemuan tidak dihadiri oleh seluruh peserta, namun dapat bergantian pada pertemuan berikutnya. Adanya bantuan PKH telah berdampak baik kepada masyarakat. Ibu hamil dapat menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak balita dapat meningkat, begitupun dengan anak-anak yang dapat bersekolah hingga lulus dan mendapatkan pekerjaan. Beberapa keluarga tidak lagi menjadi peserta PKH karena dianggap sudah tidak layak. Namun demikian, dalam pemutusan status peserta PKH sebaiknya dilakukan dengan penyampaian hasil evaluasi kepada peserta yang bersangkutan sehingga mereka dapat mengetahui dan memahami. 3. Tahap Kedewasaan Program Keluarga Harapan termasuk program yang stabil kerena Keluarga Penerima Manfaat yang ikut kedalam Program PKH ini semakin meningkat,yang artinya program PKH berjalan dengan baik dan banyaknya masyarakat yang mengenal Program PKH . Bantuan langsung dan intergrasi program pun menunjukan efek baik terhadap kemiskinan dan ketimpangan.Capaian efektivitas dampak luaran yang cukup Stabil.Adapun kendala biaya program-program tersebut dapat ditingkatkan efektivitasnya dari sisi pengetatan monitoring capaian luaran program yaitu mengenai data yang tidak benar yaitu pemalsuan data pada saat verifikasi. 4. Tahap Penurunan Dalam setiap pelaksanaan suatu program yang menjadi salah satu unsur terpenting adalah pencapaian sebuah target. bardasarkan pernyataan dari pendamping berkaitan dengan hal tersebut target yang harus dicapai dalam pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) ini yaitu terbantunya masyarakat tidak mampu khususnya RTSM dalam memenuhi kebutuhan hidup berkaitan dengan pendidikan anaknya dan kesehatan ibu hamil dan balita. Peningkatan partisipasi masyarakat juga menjadi salah satu target dalam pelaksanaan PKH ini. Untuk meningkatkan partisipasi para peserta program yaitu dengan meningkatkan angka partisipasi wajib belajar bagi peserta didik dan meningkatkan partisipasi kesehatan bagi para ibu hamil dan balita dengan memeriksakan keadaan kesehatannya di posyandu maupun bidan desa. Jika partisipasi masyarakat tinggi maka secara tidak langsung akan berpengaruh pula pada peningkatan kualitas hidupnya. Oleh karena itu dengan adanya partisipasi atau peran serta masyarakat dalam pelaksanaan PKH ini akan dapat meningkatkan pembangunan yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat khususnya masyarakan miskin. 2. Strategi yang digunakan pada tahap penurunan : Strategi yang digunakan dalam program PKH adalah strategi berkesinabungan yaitu tetap menjalankan pemebrian bantuan kepada masyarakat miskin dan terus mendorong pelayanannya tidak hanya bagi masyarakat mikskin saja ,dan juga pemberian bantuannya bias lebih tepat sasaran kepada masyarakat yang lebih membutuhkan. 3. Diferesiasi Pada Program Keluarga Harapan Disferensiasi atau pembedaan ini diartikan sebagai pemilahan pendataan masyarakat yang tergolong kurang mampu,petugas PKH wajib bias memilah ,membedakan masyarakat mana yang sesuai kriteria penerima bantuan PKH ini secara saksama.Perlunya menerapkan disferesiansi yakni diharapkan tujuan dan manfaat PKH dapat tepat sasaran dan adil merata.