Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ananda Diaz Perkasa

NRP : 1904099

Kelas : 3C Pekerjaan Sosial

Mata Kuliah : Pemasaran Sosial

Dosen : Drs. Benny Setia Nugraha, M.Si dan Drs. Ujang Muhyidin, SE,
M.Pd

Program Kementrian Sosial : Program Keluarga Harapan (PKH)

Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) bertujuan untuk membantu


masyarakat yang tegolong miskin dalam jangka waktu kepesertaan 6 tahun sehingga
adanya program ini dapat membantu menanggulangi kemiskinan. Program Keluarga
Harapan (PKH) merupakan program bantuan bersyarat yang memiliki komponen
bagi peserta PKH, komponen tersebut antara lain bagi pendidikan anak atau
kesehatan. Sistem pencairan bantuan yang diberikan kepada peserta PKH dilakukan
empat tahap dalam setahun, yang dibayarkan 3 bulan sekali dalam tiap tahunnya.
Setiap peserta PKH wajib memiliki tanggug jawab untuk ikut serta dalam
pemberdayaan skill dan juga pendampingan. Namun, terdapat juga peserta PKH
yang enggan untuk menghadiri kegiatan wajib tersebut dengan alasan kerja, sehingga
menjadi kesulitan tersendiri bagi pendamping dalam membina peserta PKH.
Pendamping PKH juga harus terlibat aktif memotivasi peserta agar mereka mampu
hidup mandiri apabila dikemudian hari sudah tidak mendapatkan bantuan PKH.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara rinci bagaimana pelaksanaan
bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam menanggulangi kemisinan.

1. Tahap siklus hidup dalam program tersebut


jawab :
1. Tahap perkenalan :
Sosialisasi PKH, pendamping melakukakan sosialisasi ke desa yang
memperoleh bantuan PKH. Pada proses ini pendamping melakukan
pertemuan awal dengan perangkat desa setempat dan calon peserta PKH
untuk menginformasikan tujuan dan ketentuan PKH dan melakukan validasi
data untuk menentukan Daftar Tetap Peserta PKH untuk kemudian dikirim ke
UPPKH Pusat.
2. Tahap Pertumbuhan
uk kepada kategori keluarga miskin. Pelaksanaan Program Keluarga Harapan,
baik pada aspek kesehatan, pendidikan maupun kesejahteraan sosial telah
berjalan dengan baik. Karena setiap bulannya selalu diadakan pertemuan
untuk upaya membimbing peningkatan kesejahteraan masyarakat, meskipun
setiap pertemuan tidak dihadiri oleh seluruh peserta, namun dapat bergantian
pada pertemuan berikutnya. Adanya bantuan PKH telah berdampak baik
kepada masyarakat. Ibu hamil dapat menjaga kesehatan dan pertumbuhan
anak balita dapat meningkat, begitupun dengan anak-anak yang dapat
bersekolah hingga lulus dan mendapatkan pekerjaan. Beberapa keluarga tidak
lagi menjadi peserta PKH karena dianggap sudah tidak layak. Namun
demikian, dalam pemutusan status peserta PKH sebaiknya dilakukan dengan
penyampaian hasil evaluasi kepada peserta yang bersangkutan sehingga
mereka dapat mengetahui dan memahami.
3. Tahap Kedewasaan
Program Keluarga Harapan termasuk program yang stabil kerena Keluarga
Penerima Manfaat yang ikut kedalam Program PKH ini semakin
meningkat,yang artinya program PKH berjalan dengan baik dan banyaknya
masyarakat yang mengenal Program PKH . Bantuan langsung dan intergrasi
program pun menunjukan efek baik terhadap kemiskinan dan
ketimpangan.Capaian efektivitas dampak luaran yang cukup Stabil.Adapun
kendala biaya program-program tersebut dapat ditingkatkan efektivitasnya
dari sisi pengetatan monitoring capaian luaran program yaitu mengenai data
yang tidak benar yaitu pemalsuan data pada saat verifikasi.
4. Tahap Penurunan
Dalam setiap pelaksanaan suatu program yang menjadi salah satu unsur
terpenting adalah pencapaian sebuah target. bardasarkan pernyataan dari
pendamping berkaitan dengan hal tersebut target yang harus dicapai dalam
pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) ini yaitu terbantunya
masyarakat tidak mampu khususnya RTSM dalam memenuhi kebutuhan
hidup berkaitan dengan pendidikan anaknya dan kesehatan ibu hamil dan
balita. Peningkatan partisipasi masyarakat juga menjadi salah satu target
dalam pelaksanaan PKH ini. Untuk meningkatkan partisipasi para peserta
program yaitu dengan meningkatkan angka partisipasi wajib belajar bagi
peserta didik dan meningkatkan partisipasi kesehatan bagi para ibu hamil dan
balita dengan memeriksakan keadaan kesehatannya di posyandu maupun
bidan desa. Jika partisipasi masyarakat tinggi maka secara tidak langsung
akan berpengaruh pula pada peningkatan kualitas hidupnya. Oleh karena itu
dengan adanya partisipasi atau peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
PKH ini akan dapat meningkatkan pembangunan yang pada akhirnya dapat
mensejahterakan masyarakat khususnya masyarakan miskin.
2. Strategi yang digunakan pada tahap penurunan :
Strategi yang digunakan dalam program PKH adalah strategi
berkesinabungan yaitu tetap menjalankan pemebrian bantuan kepada
masyarakat miskin dan terus mendorong pelayanannya tidak hanya bagi
masyarakat mikskin saja ,dan juga pemberian bantuannya bias lebih tepat
sasaran kepada masyarakat yang lebih membutuhkan.
3. Diferesiasi Pada Program Keluarga Harapan
Disferensiasi atau pembedaan ini diartikan sebagai pemilahan pendataan
masyarakat yang tergolong kurang mampu,petugas PKH wajib bias
memilah ,membedakan masyarakat mana yang sesuai kriteria penerima
bantuan PKH ini secara saksama.Perlunya menerapkan disferesiansi yakni
diharapkan tujuan dan manfaat PKH dapat tepat sasaran dan adil merata.

Anda mungkin juga menyukai