Anda di halaman 1dari 25

rm

fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
La

In
em
st
Si

rm
i
as

b.

fo
m

La

In
f or

em
In
PENGENALAN BORLAND DELPHI

em

st
Si
i
st

as

b.
Si

La
or
b.
La

f
OBJEKTIF :

In
em
1 Mahasiswa dapat mengetahui penggunaan Software Borland Delphi

i
st

as
2. Mahasiswa dapat mengetahui dasar-dasar instruksi , menggunakan dan

b.
Si

m
i
as

La
or
b.
menjalankan software Borland Delphi.
rm

La

f
In
fo

3. Mahasiswa dapat mengetahui komponen , menu dan pilihan editor pada

em
In

i
m

Delphi.

st

as
te

Si

m
i
as

4. Mahasiswa dapat mengetahui berbagai tipe data , konstanta ,variabel dan


is

or
b.
S

La

f
In
operator.
or
b.
La

em
In

5. Mahasiswa dapat memahami struktur program perulangan


m

st
e

Si
i
st

as

b.
Si

PENDAHULUAN
m
i
as

La
or
b.
m

Delphi adalah paket bahasa pemograman yang bekerja dalam sistem


La

f
In

operasi Windows. Delphi merupakan pemograman berorientasi object atau


m
te

i
as

Object Oriented Programming (OOP). Berbagai jenis aplikasi dapat dibuat


is
S

m
i
as

dengan Delphi, termasuk aplikasi untuk mengolah teks, grafik, angka,


or
b.
rm

La

f
In

database dan aplikasi web. Delphi menggunakan struktur bahasa pemograman


fo

m
In

te

Object Pascal.
em

is
.S
i
st

as
Si

b
rm

4.1 Sejarah Delphi


La
fo
In

Delphi awalnya sebuah proyek penelitian rahasia di Borland yang berevolusi


m

menjadi sebuah produk yang disebut AppBuilder. Borland sebagai pengembang


te

i
as
is

perangkat lunak yang sudah ada sejak era 1980an menggunakan ikon dan nama
S

rm
b.

fo

29
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
Delphi sebagai salah satu perangkat lunak pembantu pemrograman untuk membuat

La

In
em
program yang sudah mengarah ke Pemrograman yang berorientasi pada objek atau

st
dikenal dengan istilah OOP (Object Oriented Programming).

Si

rm
i
as

b.

fo
m

La

In
or
4.2 Komponen Delphi

em
In
em
Untuk dapat menguasai pemograman menggunakan Delphi secara baik, Kita

st
Si
i
st

as
harus mempelajari dasar – dasar tentang Delphi dan dasar – dasar tentang tehnik

b.
Si

La
pemogramannya dengan lebih baik dan lebih kuat.

or
b.
La

f
In
Sekarang, marilah kita mempelajari beberapa istilah dan komponen Delphi

em
yang dipakai dalam membuat program aplikasi.

i
st

as

b.
Si

m
i

Yang akan dipelajari disini adalah pengertian dasarnya, supaya pada


as

La
or
b.
rm

La

f
pembahasan berikutnya Anda sudah dapat memahami penggunaan istilah dan

In
fo

em
In

komponen yang dipakai, serta memahami program aplikasi yang dibuat secara

i
m

st

as
menyeluruh.
te

Si

m
i
as
is

or
b.
S

La

f
In
or
b.

4.2.1 Project
La

em
In

Project adalah sekumpulan form, unit dan beberapa hal lain dalam program
m

st
e

Si
i
st

aplikasi. Singkatnya project adalah pemograman aplikasi itu sendiri. File utama
as

b.
Si

m
i
as

La

project disimpan dalam file berakhiran .dpr (Delphi project). Pada saat dijalankan,
or
b.
m

La

f
In

file project ini selalu dikompilasi menjadi file yang dapat dilaksanakan, berakhiran
m

.exe atau .dll.Nantinya Anda dapat membuat beberapa project saling berinteraksi.
te

i
as
is

Selain itu, pada saat Anda membuat project, otomatis juga akan dibuatkan ole
S

m
i
as

or
b.
rm

Delphi sejumlah file yang diperlukan project tersebut, yaitu berakhiran .dsk yang
La

f
In
fo

dipakai untuk mencatat dan menjaga tampilan layar (desktop), seperti jendela mana
m
In

te
em

yang terbuka dan pada posisi mana, sehingga tampilan dapat berpindah dan kembali
is
.S
i
st

as

ke tampilan sebelumnya dengan konsisten. File berakhiran .cfg untuk menyimpan


Si

b
rm

La

setting konfigurasi project. File berakhiran .dci yang dipakai untuk menyimpan
fo
In

perubahan code insight dalam Integrated Development Environment (IDE). File


m
te

berakhiran .dct yang dipakai untuk menyimpan perubahan componen template dalam
as
Sis

rm
b.

fo

30
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
IDE. File berakhiran .dmt yang dipakai untuk perubahan menu template dalam IDE.

La

In
File berakhiran .dof yang dipakai untuk menyimpan pilihan – pilihan project,

em
st
misalnya pilihan compiler, linker dan lain – lain. File berakhiran .dro yang dipakai

Si

rm
i
as

b.
untuk menyimpan informasi penambahan pada repository. File berakhiran .res yang

fo
m

La

In
or
dipakai untuk menyimpan versi info resource dan icon utama aplikasi. File berakhiran

em
In
.tds yang dipakai untuk menyimpan tabel simbol external debug. File berakhiran todo

em

st
Si
i
st
yang dipakai untuk daftar to-do pada project sekarang.

as

b.
Si

La
Perhatikan bahwa mungkin tidak semua file diatas dibuatkan secara otomatis

or
b.
La

f
In
oleh Delphi. Jadi mungkin hanya beberapa saja, tergantung dari project yang dibuat.

em
File – file tersebut jangan dihapus, karena pada saat berjalan Delphiakan

i
st

as

b.
menggunakannya. Si

m
i
as

La
or
b.
rm

Selain file yang otomatis dibuatkan Delphi, dalam satu project bisa terdapat
La

f
In
fo

em
lebih dari satu form, dan masing - masing form akan disimpan dalam file berakhiran
In

i
m

st

as
.dfm atau .xfm, yang antara lain berisi ciri – ciri dan keterangan lengkap suatu form,
te

Si

m
i
as
is

termasuk semua ciri dan keterangan object dalam form.

or
b.
S

La

f
In
or
b.

Dalam satu project juga bisa terdapat beberapa file unit yang akan disimpan
La

em
In

dalam file berakhiran .pas. File unit dipakai untuk menyimpan kode program.
m

st
e

Si
i

Biasanya unit ini berhubungan langsung dengan form (unit form), tetapi kadang kala
st

as

b.
Si

m
i
as

La

unit hanya berupa procedure atau function yang tidak berhubungan dengan form.
or
b.
m

La

f
In
m

4.2.2 Form
te

i
as
is

Form adalah suatu object yang dipakai sebagai tempat bekerja program
S

m
i
as

or
b.
rm

aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas atau meja
La

f
In
fo

kerja yang dapat digambari atau diletakkan object – object diatasnya.


m
In

te
em

Pada saat Anda emmbuat program aplikasi (project) baru, maka akan otomatis
is
.S
i
st

as

tersedia satu form dan diberi nama Form1. Nantinya dalam satu project Anda dapat
Si

b
rm

La

menggunakan lebih dari satu form.


fo
In

Aslinya pada saat mendesain form, akan terdapat garis titik – titik yang
m
te

disebut grid. Grid sangat berguna untuk membantu pengaturan tata letak object dalam
i
as
Sis

rm
b.

fo

31
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
form, karena gerakan object dalam form akan sesuai (tepat) pada titik – titik grid.

La

In
em
Pengaturan ketepatan grid dapat dilakukan dengan memilih menu Tools,

st
Environment Option dan Page Designer.

Si

rm
i
as

b.
Setiap form mengandung unit. Unit dalam form dipakai untuk mengatur dan

fo
m

La

In
or
mengendalikan form serta untuk berinteraksi dengan komponen lain.

em
In
em

st
Si
i
st
4.2.3 Unit

as

b.
Si

La
Unit adalah modul kode program.Satu project mungkin mempunyai satu unit

or
b.
La

f
In
atau lebih. Dalam Delphi, ada unit yang tak terpisahkan dari form yang disebut unit

em
form. Setiap kali dibuat satu form, maka otomatis pula dibuat satu unit. Unit yang

i
st

as

b.
Si
berhubungan dengan form ini, biasanya dipakai untuk mengatur dan mengendalikan

m
i
as

La
or
b.
rm

segala sesuatu yang berhubungan dengan form dan berinteraksi dengan komponen
La

f
In
fo

em
lain. Selain unit jenis ini, Anda dapat pula membuat unit yang terpisah dari form.
In

i
m

st

as
Unit dapat berisi kumpulan function atau prosedure yang dipakai project.
te

Si

m
i
as
is

Function dan prosedure adalah salah satu atau lebih baris program yang dipakai untuk

or
b.
S

La

f
In
or
b.

melakukan tugas tertentu. Function dan prosedure ada yang sudah disediakan Delphi,
La

em
In

ada juga yang sengaja dibuat oleh pemogram.


m

st
e

Si
i

Manfaat penggunaan unit dalam program aplikasi antara lain seperti berikut
st

as

b.
Si

m
i
as

La

ini :
or
b.
m

La

f
In

1. Membagi program aplikasi yang besar dalam beberapa unit, sehingga kita
m

dapat mengedit unit – unit tertentu saja. Hal ini sangat memudahkan dalam
te

i
as
is

perancangan, pengubahan dan penyelesaian program aplikasi.


S

m
i
as

or
b.
rm

2. Membuat library (daftar pustaka) berupa function dan prosedure, sehingga


La

f
In
fo

memudahkan sharing antar program.


m
In

te
em

3. unit dapat dikompilasi terpisah dari program aplikasi, sehingga program


is
.S
i
st

as

aplikasi yang lain yang memerlukan unit serupa dapat menggunakannya tanpa
Si

b
rm

La

harus menulis kembali kode programnya.


fo
In
m
te

i
as
Sis

rm
b.

fo

32
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
4.2.4 Program

La

In
em
Program dibangun dari satu unit atau lebih. Pada Delphi, program akan

st
otomatis dibuat dan di-update oleh Delphi pada saat Anda menambahkan, mengedit

Si

rm
i
as

b.
atau menghapus form dan unit. Program akan mengatur form dan unit serta

fo
m

La

In
or
menjalankannya. Pendeknya, kalau unit form dipakai untuk mengelola form, maka

em
In
program dipakai untuk mengelola project.Sebuah program secara umum mempunyai

em

st
Si
i
st
struktur sebagai berikut ini.

as

b.
Si

La
1. Heading program, yaitu yang menunjukkan nama program tersebut.

or
b.
La

f
In
2. pernyatan Uses, yang berisi daftar unit yang dipakai program.

em
3. Blok deklarasi dan pernyataan, yaitu bagian yang berisi deklarasi dan

i
st

as

b.
Si
pernyataan program yang dilaksanakan pada saat program dijalankan.

m
i
as

La
or
b.
rm

Bagian ini harus diakhiri dengan pernyataan end diikuti tanda titik. Bagian
La

f
In
fo

em
pada butir 1 dan 2 diperlukan pada saat kompilasi, bukan pada saat
In

i
m

st

as
pelaksanaan program.
te

Si

m
i
as
is

Jadi secara umum penulisan programnya seperti ini:

or
b.
S

La

f
In
or
b.

Program <namaProgram>;
La

em
In

uses
m

st
e

Si
i

<daftar unit yang dipakai program, bila ada>;


st

as

b.
Si

m
i
as

La

<blok deklarasi dan pernyataan>


or
b.
m

La

f
In

end.
m
te

i
as
is

Perlu diperhatikan, pada penulisan kode program dalam unit, program,


S

m
i
as

or
b.
rm

function maupun prosedure akan dianggap oleh Delphi sebagai suatu teks dan teks
La

f
In
fo

berikutnya sebagai satu perintah atau satu pernyataan, meskipun berbeda baris,
m
In

te
em

sampia menemui tanda titik koma. Jadi, tanda titik koma dipakai sebagai pemisah
is
.S
i
st

as

pernyataan atau perintah.


Si

b
rm

La

Jika Anda menulis satu baris tertentu tanpa diakhiri titik koma, meskipun
fo
In

sudah ditekan tombol Enter dan berpindah baris, tetap saja dianggap sebagai
m
te

satukesatuan baris pernyataan atau satu perintah.Sebaliknya Anda dapat menulis


i
as
Sis

rm
b.

fo

33
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
dalam satu baris berisi satu atau lebih, bahkan banyak pernyataan atau perintah,

La

In
em
asalkan setiap pernyataan atau perintah diakhiri dengan tanda titik koma.

st
Si

rm
i
as
Perhatikan contoh penulisan procedure berikut ini:

b.

fo
m

La

In
or
Procedure Tform1.FormCreate (Sender:TObject);

em
In
var A,B : real;

em

st
begin

Si
i
st

as
A := 5;

b.
Si

La
B := 7;

or
b.
La

f
In
If A > B then

em
Form1.Caption := ’A>B’

i
st

as
else

b.
Si

m
i
as

La
Form1.Caption := ‘A<B’

or
b.
rm

La

f
end;

In
fo

em
In

i
m

st

as
Procedure diatas dapat ditulis dalam bentuk berikut ini.
te

Si

m
i
as
is

Procedure Tform1.FormCreate

or
b.
S

La

f
In
(Sender:TObject);
or
b.
La

em
In

var A,B : real;


m

st
begin
e

Si
i
st

as

A := 5; B := 7;
b.
Si

m
i
as

La

If A > B then
or
b.
m

La

Form1.Caption := ’A>B’elseForm1.Caption := ‘A<B’


In
m

end;
te

i
as
S is

m
i
as

Bisa juga ditulis dalam bentuk berikut ini.


or
b.
rm

La

Procedure Tform1.FormCreate (Sender:TObject);


In
fo

m
In

var A,B : real;beginA := 5; B := 7;


te
em

If A > B thenForm1.Caption := ’A>B’elseForm1.Caption := ‘A<B’


is
.S
i
st

as

end;
Si

b
rm

La
fo

Meskipun cara penulisan dapat bermacam – macam dan terkesan bebas,


In
m

sebaliknya Anda membiasakan penulisan yang terstruktur, mudah dibaca dan antar
te

i
as
is

bagian dibedakan dengan mudah, sehingga untuk program yang besar dan kompleks,
S

rm
b.

fo

34
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
Anda akan lebih mudah memahami program dan mudah mengeditnya. Untuk contoh

La

In
– contoh diatas, yang paling baik adalah cara penulisan yang pertama.

em
st
Si

rm
i
as
4.2.5 Property

b.

fo
m

La

In
or
Property digunakan untuk mendefinisikan atribut atau setting suatu object.

em
In
Suatu object biasanya mempunyai beberapa property, yang dapat langsung diatur dari

em

st
Si
i
page properties dalam jendela Object Inspector mupun diatur lewat kode program.

st

as

b.
Si

La
Setting property akan menentukan cara kerja dari object yang bersangkutan saat

or
b.
La

f
In
project dijalankan, misalnya menentukan warna object, ukuran object, font yang

em
dipakai, database yang diambil dan lain - lain.

i
st

as

b.
Si
Suatu object mungkin mempunyai hanya sedikit property, sedangkan object

m
i
as

La
or
b.
rm

yang lain mungkin mempunyai banyak property. Antara satu object dengan object
La

f
In
fo

yang lain mungkin mempunyai beberapa property yang sama, misalnya object Form

em
In

i
m

dan object Button sama – sama mempunyai property Caption.

st

as
te

Si

m
i
as
is

or
b.
S

La

f
In
or
b.
La

em
In
m

st
e

Si
i
st

as

b.
Si

m
i
as

La
or
b.
m

La

f
In
m
te

i
as
Sis

m
i
as

or
b.
rm

La

f
In
fo

m
In

te
em

is

Gambar 1.2 Property object Form


.S
i
st

as
Si

b
rm

La

4.2.6 Event
fo
In

Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu object,
m
te

misalnya klik, drag, tunjuk dan lain - lain. Event yang diterima object akan memicu
as
Sis

rm
b.

fo

35
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
Delphi untuk memeriksa apakah ada kode program yang didefinisikan dalam event

La

In
em
tersebut. Jika ada, Delphiakan menjalankannya.

st
Si

rm
i
as

b.

fo
m

La

In
f or

em
In
em

st
Si
i
st

as

b.
Si

La
or
b.
La

f
In
em

i
st

as

b.
Si

m
i
as

La
or
b.
rm

La

f
In
Gambar 1. 3 Event pada Form1
fo

em
In

Untuk membuat suatu prosedure dilaksanakan jika suatu object menerima

i
m

st

as
event, antara lain dengan langkah – langkah sebagai berikut.
te

Si

m
i
as
is

or
b.
S

1. Dengan melakukan klik ganda pada object yang bersangkutan saat


La

f
In
or
b.
La

mendesain form.

em
In
m

st
2. Dengan membuat procedure secara langsung pada editor program, untuk
e

Si
i
st

as

kemudian lewat page events pada jendela object inspector, nama


b.
Si

m
i
as

La
or
b.

procedure tersebut dimasukkan atau dipilih ke dalam event yang


m

La

f
In

dikehendaki.
m
te

3. Dengan memilih object yang diinginkan, misalnya dengan mengklik


as
S is

m
i
as

object Button, object form atau object lain. Setelah itu, pilih page events
or
b.
rm

La

f
In

pada Object Inspector dilanjutkan dengan mengklik ganda pada isian


fo

m
In

disebelah kanan event yang diinginkan.


te
em

is
.S
i
st

as
Si

4.2.7 Method
rm

La
fo

Method adalah procedure atau perintah yang melekat pada suatu


In
m

object.Sebagai contoh, object dataset mempunyai method untuk menggerakkan


te

i
as

petunjuk record. Cara penulisan method sama dengan property, bedanya adalah
Sis

rm
b.

fo

36
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
property dipakai untuk menampung dan mengambil suatu nilai, sedangkan method

La

In
em
untuk melakukan suatu aksi.

st
Si

rm
i
as
4.3 MENU PADA DELPHI

b.

fo
m

La

In
or
4.3.1 Main Window (Jendela Utama)

em
In
Jendela utama adalah bagian dari IDE yang mempunyai fungsi yang

em

st
Si
i
sama dengan semua fungsi utama dari program aplikasi windows

st

as

b.
Si

La
lainnya. Jendela utama Delphi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Main

or
b.
La

f
In
Menu, Toolbar, dan Component Palette.

em

i
st

as

b.
Si

m
i
as

La
or
b.
rm

La

f
In
fo

em
In

i
m

st

as
4.3.2 Main Menu (Menu Utama)
te

Si

m
i
as
is

or
b.
Menu pada Delphi memiliki kegunaan yang sama seperti menu pada
S

La

f
In
or
b.

aplikasi windows. Dengan menggunakan fasilitas menu, Anda dapat


La

em
In

memanggil atau menyimpan program, sehingga pada dasarnya semua


m

st
e

Si
i

perintah yang dikerjakan dapat ditemukan pada bagian menu utama.


st

as

b.
Si

m
i
as

La

Nama-nama menu ditampilkan pada bagian menu bar yang terdapat


or
b.
m

La

f
In

pada bagian atas layar. Untuk bekerja dengan menggunakan menu,


m

dapat menggunakan fasilitas mouse maupun keyboard.


te

i
as
is

4.3.3 Toolbar
S

m
i
as

or
b.
rm

Delphi memiliki beberapa toolbar yang masing-masing memiliki perbedaan


La

f
In
fo

fungsi dan setiap tombol pada bagian toolbar berfungsi untuk menggantikan
m
In

te
em

suatu perintah menu yang sering digunakan. Toolbar terletak pada bagian
is
.S
i
st

as

bawah baris menu. Pada kondisi default, terdapat enam bagian toolbar, antara
Si

b
rm

La

lain standard, view, debug, desktop, custom dan component palette.


fo
In

4.3.4 Component palette


m
te

i
as
Sis

rm
b.

fo

37
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
La

In
em
Berisi sekumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen yang

st
terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada component palette

Si

rm
i
as

b.
terdapat beberapa page control seperti standard, additional, Win32, System,

fo
m

La

In
or
Data Access, dan lain-lain seperti gambar

em
In
em

st
Si
i
st

as

b.
Si

La
or
b.
La

f
In
em
Komponen ini merupakan sebuah procedure/program yang sudah di kompile

i
st

as

b.
Si

m
i

dan langsung dapat digunakan, sesuai dengan fungsinya masing-masing.


as

La
or
b.
rm

La

f
In
fo

em
In

Untuk menggunakan komponen ini kita dapat meng-klik komponen yang

i
m

st

as
diinginkan, kemudian kita klik di form, maka komponen tersebut akan muncul
te

Si

m
i
as
is

or
b.
di form.
S

La

f
In
or
b.
La

em
In

Kegunaan beberapa komponen :


m

st
e

Si
i


st

as

Pointer : komponen khusus dan terdapat di setiap tab dalam component


b.
Si

m
i
as

La

palette. Komponen pointer adalah komponen select yang digunakan untuk


or
b.
m

La

f
In

memilih komponen-komponen dalam form designer.


m

• Frames : Sebuah kontainer yang digunakan untuk menampung


te

i
as
is

komponen. Frame dapat diletakkan dalam form atau frame-frame yang


S

m
i
as

or
b.
rm

lain.
La

f
In
fo


m

Main menu : komponen yang digunakan untuk membuat menubar dan


In

te
em

is

menu drop down, bersifat invisible.


.S
i
st

as

• PopupMenu : Popup Menu berfungsi sebagai perintah yagn aktif bila kita
Si

b
rm

La
fo

meng-klik kanan mouse, Untuk mengaktifkannya kita harus mengaktifkan


In

popup menu pada komponen yang dinginkan, caranya : ubah pada object
m
te

inspector.
as
Sis

rm
b.

fo

38
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
• Label : Digunakan untuk menambah teks di dalam form.

La

In

em
Edit : Edit berfungsi sebagai masukan data (input) dalam bentuk string,

st
dari bentuk string ini kita dapat mengolahnya menjadi bentuk integer atau

Si

rm
i
as

b.
bentuk lainnya. Yang kemudian dapat digunakan untuk operasi

fo
m

La

In
or
selanjutnya.

em
In
• Memo : Dipakai untuk memasukkan atau menampilkan beberapa baris

em

st
Si
i
st
teks di dalam form.

as

b.
Si

La
• Button/ Bitbtn : Biasa digunakan sebagai tombol kendali. Perbedaan

or
b.
La

f
In
antara bitbtn dengan btn : pada bitbtn kita dapat menyisipkan warna pada

em
tombol dan icon tertentu, lain halnya bila kita menggunakan btn.

i
st

as

b.
• Si
ComboBox : Combo Box berfungsi sebagai petunjuk untuk pemilihan

m
i
as

La
or
b.
rm

berbagai masukan, di mana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih.
La

f
In
fo

em
CheckBox : Digunakan untuk memilih atau membatalkan suatu pilihan,
In

i
m

st

as
yaitu dengan cara mengklik komponen.
te

Si

m
i
as
is

• RadioButton : Prinsip kerjanya hampir sama dengan check box, cuma

or
b.
S

La

f
In
or
b.

tampilannya saja yang berbeda.


La

em
In

• Listbox : digunakan untuk membuat sebuah daftar option, di mana hanya


m

st
e

Si
i

ada satu option yang dapat dipilih.


st

as

b.
Si

m
i
as


La

Scrollbar : mempunyai fungsi sama seperti batang penggulung yang


or
b.
m

La

f
In

terdapat dalam program-program berbasis windows pada umumnya.


m

• Groupbox : sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk


te

i
as
is

mengelompokkan komponen-komponen lain seperti radio button,


S

m
i
as

or
b.
rm

checkbox, dan sebagainya.


La

f
In
fo

• Radiogroup : merupakan kombinasi dari groupbox yang didesain untuk


m
In

te
em

membuat sekelompok radiobutton.


is
.S
i
st

as

• Panel : sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk membuat status bar,
Si

b
rm

La

toolbar, dan tool palette.


fo
In

• Actionlist : komponen yang berisi daftar action yang digunakan bersama-


m
te

sama dengan komponen dan kontrol seperti item menu dan button.
i
as
Sis

rm
b.

fo

39
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
• Chart : Data-data yang telah kita analisa, dapat kita tampilkan ke dalam

La

In
em
grafik, sehinga memudahkan kita untuk menganalisanya.

st
• Stringgrid : Stringgrid berguna untuk menaruh data string kedalam

Si

rm
i
as

b.
bentuk kolom tabel, seperti pada Excel. Kita harus mengubah type data ke

fo
m

La

In
or
dalam bentuk string bila data yang ingin kita tampilkan data bukan string.

em
In
• Media Player : Biasa digunakan untuk mennyalakan atau memainkan

em

st
Si
i
st
musik (format wav atau midi) dan menjalankan film (format avi).

as

b.
Si

La
• Timer : Timer berfungsi sebagai jam yang telah disediakan Delphi.

or
b.
La

f
In
Dengan timer kita juga dapat mendecode time, sehingga dapat terjadi

em
akusisi data.

i
st

as

b.
• Si
Clientsocket : Digunakan di client pada saat koneksi ke server.

m
i
as

La
or
b.
rm

• Serversocket : Digunakan di server, yang akan menyediakan layanan


La

f
In
fo

em
koneksi ke client.
In

i
m

st

as
te

Si

m
i
as
is

4.4 Pilihan Editor Kode Program

or
b.
S

La

f
In
or
b.

Sebelum kita lanjutkan pembahasan ke bab berikutnya, ada baiknya kita


La

em
In

membahas beberapa pilihan ata setting dalam editor kode program. Pilihan – pilihan
m

st
e

Si
i
st

as

yang tepat dalam editor kode program nantinya akan sangat membantu Anda dalam
b.
Si

m
i
as

La

membuat dan menulis program.


or
b.
m

La

f
In

Untuk mengatur pilihan – pilihan editor kode program, pilihlah menu Tools
m

lalu Editor Option sehingga muncul tampilan seperti pada gambar 1.4.selanjutnya
te

i
as
is

Anda dapat menentukan pilihan – pilihannya lalu mengklik tombol OK untuk


S

m
i
as

or
b.
rm

memakainya.
La

f
In
fo

m
In

te
em

is
.S
i
st

as
Si

b
rm

La
fo
In
m
te

i
as
Sis

rm
b.

fo

40
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
La

In
em
st
Si

rm
i
as

b.

fo
m

La

In
or
f

em
In
em

st
Si
i
st

as

b.
Si

La
or
b.
La

f
In
em

i
st

as

b.
Si

m
i
as

La
or
b.
rm

La

f
In
fo

Gambar 1.4 Pilihan editor kode program

em
In

i
m

st

as
te

Si

m
i

Pilihan – pilihan pada page General, Display, Key Mappings dan Color
as
is

or
b.
S

La

f
biasanya sudah sesuai dengan kebutuhan yang biasa dipakai. Meskipun demikian,

In
or
b.
La

em
In

Anda dapat saja mengubah pilihan – pilihannya. Pilihan – pilihan pada page Code
m

st
Insight, yaitu Code Completion, Code Parameters, Tooltip Expression Evolution dan
e

Si
i
st

as

b.
Si

Tooltip Symbol Insight biasanya diberi tanda pilih, karena sangat berguna. Kegunaan
m
i
as

La
or
b.
m

pilihan – pilihan tersebut adalah sebagai berikut.


La

f
In
m
te

i
as

4.4.1 Code Completion


S is

m
i
as

Untuk membantu menyelesaikan pengetikan kode program. Jika Anda


or
b.
rm

La

f
In

mengetik suatu object class diikuti tanda titik, kemudain Anda berhenti mengetik
fo

m
In

sejenak, maka akan otomatis ditampilkan property, method dan event yang tersedia
te
em

is

pada object tersebut dalam suatu kotak pilihan. Selanjutnya Anda dapat menunjuk
.S
i
st

as
Si

b
rm

pilihan yang diinginkan dengan menekan enter untuk menyelesaikan pengetikan.


La
fo

Anda dapat juga mengetik suatu pernyataan, diikuti tombol Ctrl + Spasi untuk
In
m

menampilkan pilihan – pilihan.


te

i
as
Sis

rm
b.

fo

41
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
4.4.2 Code Parameters

La

In
em
Sama dengan Code Completion, tetapi untuk menampilkan parameter pada

st
method

Si

rm
i
as
yang diketik, sehingga memudahkan Anda untuk mengetikkan method dengan benar.

b.

fo
m

La

In
for

em
In
4.4.3 Tooltip Expression Evaluation

em

st
Si
Jika program yang dijalankan dihentikan oleh Delphi ketika proses

i
st

as

b.
Si
“debugging”, Anda dapat menunjuk suatu variabel dan melihat nilai yang berada di

La
or
b.
La

f
dalamnya.

In
em

i
st

as
4.4.4 Tooltip Symbol Insight

b.
Si

m
i
as

La
Menampilkan informasi deklarasi pada semua identifier yang ditunjuk mouse.

or
b.
rm

La

f
In
fo

em
In

4.5 TIPE DATA

i
m

st

as
te

4.5.1 Tipe Integer Si

m
i
as
is

or
b.
S

Adalah tipe data yang menyatakan bilangan/angka.Macam-macam tipe data


La

f
In
or
b.
La

em
integer:
In
m

st
Tipe Data Jangkauan Nilai Format
e

Si
i
st

as

b.
Si

m
i
as

Shortint -128 s/d 127 8bit, signed


La
or
b.
m

La

f
In

Smallint -32768 s/d 32767 16bit, signed


m
te

Longint -2147483648 s/d 2147483647 32bit, signed


i
as
S is

m
i
as

Int64 -2^63 s/d 2^63 -1 64bit, signed


or
b.
rm

La

f
In
fo

Byte 0 s/d 255 8bit, unsigned


m
In

te
em

Word 0 s/d 65535 16bit, unsigned


is
.S
i
st

as

LongWord 0 s/d 4294967295 32bit, unsigned


Si

b
rm

La
fo
In
m
te

i
as
Sis

rm
b.

fo

42
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
4.5.2 Tipe note

La

In
em
- Signed maksudnya bilangan bertanda, artinya mengenal bilangan negatif dan

st
positif

Si

rm
i
as

b.
-Unsigned maksudnya bilangan tak bertanda, dimulai dari 0 (nol) dan tidak

fo
m

La

In
or
mengenal bilangan negatif dan positif

em
In
em

st
Si
i
st
4.5.3 Tipe Real

as

b.
Si

La
Adalah tipe data yang menyatakan himpunan bilangan/angka. Tipe Real juga

or
b.
La

f
In
disebut tipe float. Macam-macam tipe data real:

em
Tipe Significant

i
st

as
Jangkauan Nilai Ukuran

b.
Si

m
i

Data digit
as

La
or
b.
rm

La

f
In
Real48 2.9×10^-39 s/d 1.7×10^38 11-12 6 Byte
fo

em
In

Single 1.5×10^-45 s/d 3.4×10^38 7-8 4 Byte

i
m

st

as
te

Si

m
i
as
is

5.0×10^-324 s/d

or
b.
S

Double 15-16 8 Byte


La

f
In
or

1.7×10^308
b.
La

em
In

3.6×10^-4951 s/d
m

st
Extended 19-20 10 Byte
e

Si
i

1.1×10^4932
st

as

b.
Si

m
i
as

La
or

Comp -2^63+1 s/d 2^63-1 19-20 8 Byte


b.
m

La

f
In

-922337203685477.5808
m
te

Currency s/d 19-20 8 Byte


as
S is

m
i
as

922337203685477.5807
or
b.
rm

La

f
In
fo

m
In

te

Tipe Boolean
em

is
.S
i

Adalah tipe data yang menyatakan nilai benar atau salah (True atau False).
st

as
Si

b
rm

La

Macam-macam tipe data Boolean:


fo
In
m
te

i
as
Sis

rm
b.

fo

43
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
La
Tipe Data Nilai Ukuran Memori

In
em
Boolean True or False 1 Byte

st
Si

rm
i
as
ByteBool True or False 1 Byte

b.

fo
m

La

In
or
WordBool True or False 2 Byte

em
In
LongBool True or False 4 Byte

em

st
Si
i
st

as

b.
Si

La
or
b.
4.5.5 Tipe Character
La

f
In
Adalah tipe data untuk menyatakan sebuah huruf/karakter. Tipe character

em
fundamental adalah AnsiChar dan WideChar. AnsiChar berukuran satu byte

i
st

as

b.
Si

m
i
as

dan WideChar berukuran lebih dari satu byte.

La
or
b.
rm

La

f
Tipe character generic adalah Char, yang ekuivalen dengan AnsiChar.

In
fo

em
In

Karakter bisa juga ditunjukkan pada konstanta string dengan panjang 1,

i
m

st

as
misalnya ‘A’. Fungsi Chr menghasilkan nilai karakter bagi setiap range
te

Si

m
i
as
is

or
b.
integer AnsiChar. Contoh fungsi Chr(65) menghasilkan huruf A.
S

La

f
In
or
b.
La

em
In
m

4.5.6 Tipe String

st
e

Si
i
st

as

Adalah tipe data yang menyatakan rangkaian beberapa karakter.


b.
Si

m
i
as

La

Macam-macam tipe string :


or
b.
m

La

f
In

Tipe Data Panjang Teks Ukuran Memori Pemakaian


m
te

i
as

ShortString 255 karakter 2 s/d 256 Byte compatible


S is

m
i
as

or
b.

AnsiString ~2^31 karakter 4 Byte s/d 2GB 8bit ansi character


rm

La

f
In
fo

WideString ~2^30 karakter 4 Byte s/d 2GB Unicode character


m
In

te
em

is
.S
i
st

as
Si

4.5.7 Tipe Pointer


b
rm

La
fo

Adalah sebuah variabel yang menunjukkan sebuah alamat memori. Pointer


In

dipakai untuk mengindikasi jenis data yang disimpan pada alamat yang
m
te

i
as

dikandungnya. Pointer menempati 4 byte memori.


Sis

rm
b.

fo

44
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
4.5.8 Tipe Variant

La

In
em
Adalah tipe data yang menyatakan nilai yang bisa berubah saat runtime

st
program. Variant dapat berisi semua tipe data. Variant menawarkan

Si

rm
i
as

b.
kompatibilitas yang tinggi namun membutuhkan memori yang besar.

fo
m

La

In
for

em
In
4.6 Perulangan

em

st
Si
i
st

as
4.6.1. Perulangan While … Do

b.
Si

La
While … Do dipakai untuk melakukan pengulangan satu pernyataan atau satu

or
b.
La

f
In
blok pernyataan, jika atau selama (while) suatu kondisi (syarat) bernilai True. Bentuk

em
penulisannya seperti berikut ini.

i
st

as

b.
Si

m
i

While <ekspresi> do <pernyataan>;


as

La
or
b.
rm

La

f
Jalannya struktur pengulangan di atas adalah seperti berikut ini.

In
fo

em
In

1. Program akan menguji nilai <ekspresi>, <ekspresi> yang diuji harus berupa

i
m

st

as
nilai boolean.
te

Si

m
i
as
is

or
b.
2. Jika nilai <ekspresi> adalah False (salah), maka <pernyataan> tidak akan
S

La

f
In
or
b.

dilaksanakan dan langsung ke langkah no 5.


La

em
In

3. Jika <ekspresi> bernilai True (benar), maka <pernyataan>akan dilaksanakan


m

st
e

Si
i
st

as

satu kali.
b.
Si

m
i
as

La

4. Kembali ke langkah no 1.
or
b.
m

La

f
In

5. Program melanjutkan ke pernyataan setelah tanda titik koma (akhir pernyataan


m

pengulangan).
te

i
as
Sis

Normalnya, pengulangan akan berhenti kalau <ekspresi> bernilai False. Akan


m
i
as

or
b.
rm

tetapi, Anda dapat juga menggunakan pernyataan Break untuk memaksa program
La

f
In
fo

keluar dari pengulangan dan melanjutkan ke pernyataan sesudah pernyataan


In

te
em

is

pengulangan.
.S
i
st

as

Perhatikan bahwa <pernyataan> yang diulang hanya satu buah, tetapi bisa
Si

b
rm

La
fo

berupa sat <blok pernyataan>. Satu blok pernyataan diawali dengan begin dan
In

diakhiri dengan end. Dalam blok pernyataan boleh terdapat lebih dari satu
m
te

pernyataan. Setelah penulisan <pernyataan> atau <blok pernyataan>, harus diakhiri


as
Sis

rm
b.

fo

45
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
dengan tanda titik koma sebagai tanda akhir pernyataan while. Untuk lebih jelasnya,

La

In
em
perhatikan contoh program.

st
// pengulangan satu pernyataan

Si

rm
i
as

b.
While Data[i] <> x do I := I + 1;

fo
m

La

In
or
// pengulangan satu blok pernyataan

em
In
while not EOF(inputfile) do

em

st
Si
i
st
begin

as

b.
Si

La
readln(inoutfile, line);

or
b.
La

f
In
proses(line);

em
end;

i
st

as

b.
// pengulangan satu blok pernyataan Si

m
i
as

La
or
b.
rm

while I > 0 do
La

f
In
fo

em
begin
In

i
m

st

as
if a > b then
te

Si

m
i
as
is

begin

or
b.
S

La

f
In
or
b.

c := a + b;
La

em
In

d := b / a;
m

st
e

Si
i

end
st

as

b.
Si

m
i
as

La

else
or
b.
m

La

f
In

break;
m

end;
te

i
as
is

I := I div 2;
S

m
i
as

or
b.
rm

End;
La

f
In
fo

m
In

te
em

4.6.2 Pengulangan Repeat … Until


is
.S
i
st

as

Pengulangan ini hampir sama dengan pengulangan while … Do. Perbedaannya


Si

b
rm

La

antara lain seperti berikut ini.


fo
In

1. Dapat melakukan pengulangan lebih dari satu pernyataan, baik berupa


m
te

kumpulan pernyataan tunggal atau berupa blok pernyataan.


as
Sis

rm
b.

fo

46
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
2. Pasti melaksanakan (minimal satu kali) segala sesuatu yang berada di antara

La

In
pernyataan repeat … until, karena pengujian terletak di bagian bawah pernyataan,

em
st
yaitu pada pernyataan until.

Si

rm
i
as
Bentuk penulisan struktur Repeat … Until adalah seperti berikut.

b.

fo
m

La

In
or
repeat<pernyataan1>; … ; <pernyataan x>; until <ekspresi>;

em
In
atau kalau ditulis dalam beberapa baris akan menjadi seperti berikut ini.

em

st
Si
i
st
repeat

as

b.
Si

La
<pernyataan1>;

or
b.
La

f
In
... ;

em
... ;

i
st

as

b.
<pernyataan x>; Si

m
i
as

La
or
b.
rm

until<ekspresi>;
La

f
In
fo

em
sebagai contoh, perhatikan potongan program berikut ini.
In

i
m

st

as
repeat
te

Si

m
i
as
is

k := I mod j;

or
b.
S

La

f
In
or
b.

I := j;
La

em
In

J := k;
m

st
e

Si
i

until j = 0;
st

as

b.
Si

m
i
as

La
or
b.
m

La

f
In

4.6.3 Pengulangan For


m

Untuk melakukan pengulangan (iterasi) satu pernyataan atau satu blok


te

i
as
is

pernyataan, selama beberapa kali, yang ditentukan oleh suatu nilai awal dan nilai
S

m
i
as

or
b.
rm

akhir. Bentuk penulisannya seperti berikut ini:


La

f
In
fo

For <pencacah> := <awal> to <akhir> do <pernyataan>;


m
In

te
em

Atau
is
.S
i
st

as

For <pencacah> := <awal> downto <akhir> do <pernyataan>;


Si

b
rm

La

<pencacah>
fo
In
m
te

i
as
Sis

rm
b.

fo

47
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
adalah variabel bertipe ordinal, yaitu variabel yang mempunyai nilai yang

La

In
em
pasti jika dinaikkan atau diturunkan satu satuan, misalnya tipe integer dan subrange.

st
Nilai pencacah tidak boleh diubah dengan pernyataan buatan dalam pernyataan yang

Si

rm
i
as

b.
diulang, tetapi nilai pencacah akan otomatis bertambah (jika menggunakan To) atau

fo
m

La

In
or
berkurang (jika menggunakan DownTo) setelah pernyataan pengulangan

em
In
dilaksanakan.

em

st
Si
i
st

as

b.
Si

La
Sebagai contoh, perhatikan potongan program berikut ini.

or
b.
La

f
In
em
for i := 2 to 63 do

i
st

as

b.
Si
if data[i] > max then max := data[i];

m
i
as

La
or
b.
rm

La

f
In
fo

em
In

i
m

st

as
te

Si

m
i
as
is

or
b.
S

La

f
In
or
b.
La

em
In
m

st
e

Si
i
st

as

b.
Si

m
i
as

La
or
b.
m

La

f
In
m
te

i
as
Sis

m
i
as

or
b.
rm

La

f
In
fo

m
In

te
em

is
.S
i
st

as
Si

b
rm

La
fo
In
m
te

i
as
Sis

rm
b.

fo

48
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
Tuntunan Latihan

La

In
em
Membuat Kalkulator dengan Operator

st
Buatlah Tampilan sebagai berikut

Si

rm
i
as

b.

fo
m

La

In
for

em
In
em

st
Si
i
st

as

b.
Si

La
or
b.
La

f
In
em

i
st

as

b.
Si

m
i
as

La
or
b.
rm

La

f
In
fo

em
In

i
m

st

as
te

Si

m
i
as
is

Properties :

or
b.
S

La

f
In
or
b.

Obyek Name Caption


La

em
In

Form1 formaritmatika formaritmatika


m

st
e

Si
i
st

as

Label1 Label1 Program Aritmatika


b.
Si

m
i
as

La

Label2 Label2 Bilangan 1


or
b.
m

La

f
In

Label3 Label3 Bilangan 2


m
te

Label4 Label4 Hasil


i
as
Sis

m
i
as

Button1 bttambah Tambah


or
b.
rm

La

Button2 btkurang Kurang


In
fo

m
In

Button3 btkali Kali


te
em

is

Button4 btbagi Bagi


.S
i
st

as
Si

b
rm

Button5 btmod Mod


La
fo

Button6 btdiv Div


In
m

Button7 btselesai Selesai


te

i
as
Sis

rm
b.

fo

49
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
Obyek Name Text

La

In
em
Edit1 Edbil1 -

st
Edit2 Edbil2 -

Si

rm
i
as

b.

fo
Edit3 edhasil -

La

In
f or

em
In
em
Listing Program

st
Si
i
st

as
1. Program Tambah

b.
Si

La
Untuk menampilkan hasil Penjumlahan antara bilangan 1 dan bilangan 2 di hasil setelah

or
b.
La

f
In
diklik tombol tambah. Silahkan klik Tambah 2x lalu ketikkan program sbb:

em
procedure TFormAritmatika.BTTAMBAHClick(Sender: TObject);

i
st

as
var

b.
Si

m
i
as

La
or
b.
bil1,bil2,hasil:real;
rm

La

f
In
begin
fo

em
In

bil1 := strtofloat(EDBIL1.text);

i
m

st

as
bil2 := strtofloat(EDBIL2.text);
te

Si

m
i
as
is

Hasil := bil1 + bil2;

or
b.
S

La

f
EDHASIL.text := floattostr(hasil);

In
or
b.
La

em
In

end;
m

st
Catatan
e

Si
i
st

as

Var
b.
Si

m
i
as

La
or
b.

Bil1,Bil2,Hasil:real
m

La

f
In

Var digunakan untuk mendeklarasikan suatu nama variabel yang dibuat oleh programmer
m
te

yang berfungsi untuk menyimpan nilai atau data selama proses program berjalan.
i
as
is
S

m
i
as

Bil1,Bil2,Hasil adalah nama variabel baru yang dibentuk oleh programmer


or
b.
rm

La

Real adalah tipe data


In
fo

m
In

Strtofloat adalah fungsi yang digunakan merubah nilai dari tipe data string menjadi tipe
te
em

is

data numeric.
.S
i
st

as
Si

Floattostr adalah fungsi yang digunakan merubah nilai pecahan menjadi data string.
b
rm

La
fo
In
m
te

i
as
Sis

rm
b.

fo

50
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
2. Program Kurang

La

In
procedure TFormAritmatika.BTKURANGClick(Sender: TObject);

em
var

st
Si

rm
i
bil1,bil2,hasil:real;

as

b.

fo
m
begin

La

In
or
bil1 := strtofloat(EDBIL1.text);

em
In
bil2 := strtofloat(EDBIL2.text);

em

st
Si
Hasil := bil1 - bil2;

i
st

as

b.
Si
EDHASIL.text := floattostr(hasil);

La
or
b.
end;
La

f
In
em
3. Program Kali

i
st

as

b.
Si
procedure TFormAritmatika.BTKALIClick(Sender: TObject);

m
i
as

La
or
b.
var
rm

La

f
In
fo

bil1,bil2,hasil:real;

em
In

begin

i
m

st

as
bil1 := strtofloat(EDBIL1.text);
te

Si

m
i
as
is

or
b.
bil2 := strtofloat(EDBIL2.text);
S

La

f
In
or
b.

Hasil := bil1 * bil2;


La

em
In

EDHASIL.text := floattostr(hasil);
m

st
end;
e

Si
i
st

as

b.
Si

m
i
as

La
or
b.

4. Program Bagi
m

La

f
In

procedure TFormAritmatika.BTBAGIClick(Sender: TObject);


m

var
te

i
as
is

bil1,bil2,hasil:real;
S

m
i
as

begin
or
b.
rm

La

f
In

bil1 := strtofloat(EDBIL1.text);
fo

m
In

bil2 := strtofloat(EDBIL2.text);
te
em

is

Hasil := bil1 / bil2;


.S
i
st

as

EDHASIL.text := floattostr(hasil);
Si

b
rm

La

end;
fo
In
m
te

i
as
Sis

rm
b.

fo

51
La

In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em

i
st

as
Si

rm
b.

fo
5. Program Mod

La

In
procedure TFormAritmatika.BTMODClick(Sender: TObject);

em
var

st
Si

rm
i
bil1,bil2,hasil:integer;

as

b.

fo
m
begin

La

In
or
bil1 := StrToInt(EDBIL1.text);

em
In
bil2 := StrToInt(EDBIL2.text);

em

st
Si
Hasil := bil1 mod bil2;

i
st

as

b.
Si
EDHASIL.text := IntToStr(hasil);

La
or
b.
end;
La

f
In
em
6. Program Div

i
st

as

b.
Si
procedure TFormAritmatika.BTDIVClick(Sender: TObject);

m
i
as

La
or
b.
var
rm

La

f
In
fo

bil1,bil2,hasil:integer;

em
In

begin

i
m

st

as
bil1 := StrToInt(EDBIL1.text);
te

Si

m
i
as
is

or
b.
bil2 := StrToInt(EDBIL2.text);
S

La

f
In
or
b.

Hasil := bil1 div bil2;


La

em
In

EDHASIL.text := IntToStr(hasil);
m

st
end;
e

Si
i
st

as

b.
Si

m
i
as

La
or
b.

7. Program Selesai
m

La

f
In

procedure TFormAritmatika.BTSELESAIClick(Sender: TObject);


m

begin
te

i
as
is

close
S

m
i
as

end;
or
b.
rm

La

f
In
fo

m
In

te
em

is
.S
i
st

as
Si

b
rm

La
fo
In
m
te

i
as
Sis

rm
b.

fo

52
La

In
m
te
is
.S
ab
Si m
st as
em i
La In
b. fo La
S rm
is as b.
te i S is
m te
ab In
fo m
.S rm La In
b. fo
is as rm
te
m i Si
st as
In e m i
fo La In
rm f

SOAL LATIHAN
b. or La
as
i S m b.
is as
te
m i Si
st
La In em
b for La In
m
Setelah itu coba di run makahasilnya sbb:

.S
b. f or
is as m
te
m i Si
st as
In em i
for La In
m b. f or La
as
i Si m b.
st as
em i Si
st
La In em
b. f or La In
Si m b. fo
st as rm
em i Si
Membuat program perulangan sederhana dengan output sebagai berikut

st
In em
for La In

53
m b. fo
as rm
i Si
st as
em i
La In
b. fo
rm

Anda mungkin juga menyukai