fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
La
In
em
st
Si
rm
i
as
b.
fo
m
La
In
f or
em
In
PENGENALAN BORLAND DELPHI
em
st
Si
i
st
as
b.
Si
La
or
b.
La
f
OBJEKTIF :
In
em
1 Mahasiswa dapat mengetahui penggunaan Software Borland Delphi
i
st
as
2. Mahasiswa dapat mengetahui dasar-dasar instruksi , menggunakan dan
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
menjalankan software Borland Delphi.
rm
La
f
In
fo
em
In
i
m
Delphi.
st
as
te
Si
m
i
as
or
b.
S
La
f
In
operator.
or
b.
La
em
In
st
e
Si
i
st
as
b.
Si
PENDAHULUAN
m
i
as
La
or
b.
m
f
In
i
as
m
i
as
La
f
In
m
In
te
Object Pascal.
em
is
.S
i
st
as
Si
b
rm
i
as
is
perangkat lunak yang sudah ada sejak era 1980an menggunakan ikon dan nama
S
rm
b.
fo
29
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
Delphi sebagai salah satu perangkat lunak pembantu pemrograman untuk membuat
La
In
em
program yang sudah mengarah ke Pemrograman yang berorientasi pada objek atau
st
dikenal dengan istilah OOP (Object Oriented Programming).
Si
rm
i
as
b.
fo
m
La
In
or
4.2 Komponen Delphi
em
In
em
Untuk dapat menguasai pemograman menggunakan Delphi secara baik, Kita
st
Si
i
st
as
harus mempelajari dasar – dasar tentang Delphi dan dasar – dasar tentang tehnik
b.
Si
La
pemogramannya dengan lebih baik dan lebih kuat.
or
b.
La
f
In
Sekarang, marilah kita mempelajari beberapa istilah dan komponen Delphi
em
yang dipakai dalam membuat program aplikasi.
i
st
as
b.
Si
m
i
La
or
b.
rm
La
f
pembahasan berikutnya Anda sudah dapat memahami penggunaan istilah dan
In
fo
em
In
komponen yang dipakai, serta memahami program aplikasi yang dibuat secara
i
m
st
as
menyeluruh.
te
Si
m
i
as
is
or
b.
S
La
f
In
or
b.
4.2.1 Project
La
em
In
Project adalah sekumpulan form, unit dan beberapa hal lain dalam program
m
st
e
Si
i
st
aplikasi. Singkatnya project adalah pemograman aplikasi itu sendiri. File utama
as
b.
Si
m
i
as
La
project disimpan dalam file berakhiran .dpr (Delphi project). Pada saat dijalankan,
or
b.
m
La
f
In
file project ini selalu dikompilasi menjadi file yang dapat dilaksanakan, berakhiran
m
.exe atau .dll.Nantinya Anda dapat membuat beberapa project saling berinteraksi.
te
i
as
is
Selain itu, pada saat Anda membuat project, otomatis juga akan dibuatkan ole
S
m
i
as
or
b.
rm
Delphi sejumlah file yang diperlukan project tersebut, yaitu berakhiran .dsk yang
La
f
In
fo
dipakai untuk mencatat dan menjaga tampilan layar (desktop), seperti jendela mana
m
In
te
em
yang terbuka dan pada posisi mana, sehingga tampilan dapat berpindah dan kembali
is
.S
i
st
as
b
rm
La
setting konfigurasi project. File berakhiran .dci yang dipakai untuk menyimpan
fo
In
berakhiran .dct yang dipakai untuk menyimpan perubahan componen template dalam
as
Sis
rm
b.
fo
30
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
IDE. File berakhiran .dmt yang dipakai untuk perubahan menu template dalam IDE.
La
In
File berakhiran .dof yang dipakai untuk menyimpan pilihan – pilihan project,
em
st
misalnya pilihan compiler, linker dan lain – lain. File berakhiran .dro yang dipakai
Si
rm
i
as
b.
untuk menyimpan informasi penambahan pada repository. File berakhiran .res yang
fo
m
La
In
or
dipakai untuk menyimpan versi info resource dan icon utama aplikasi. File berakhiran
em
In
.tds yang dipakai untuk menyimpan tabel simbol external debug. File berakhiran todo
em
st
Si
i
st
yang dipakai untuk daftar to-do pada project sekarang.
as
b.
Si
La
Perhatikan bahwa mungkin tidak semua file diatas dibuatkan secara otomatis
or
b.
La
f
In
oleh Delphi. Jadi mungkin hanya beberapa saja, tergantung dari project yang dibuat.
em
File – file tersebut jangan dihapus, karena pada saat berjalan Delphiakan
i
st
as
b.
menggunakannya. Si
m
i
as
La
or
b.
rm
Selain file yang otomatis dibuatkan Delphi, dalam satu project bisa terdapat
La
f
In
fo
em
lebih dari satu form, dan masing - masing form akan disimpan dalam file berakhiran
In
i
m
st
as
.dfm atau .xfm, yang antara lain berisi ciri – ciri dan keterangan lengkap suatu form,
te
Si
m
i
as
is
or
b.
S
La
f
In
or
b.
Dalam satu project juga bisa terdapat beberapa file unit yang akan disimpan
La
em
In
dalam file berakhiran .pas. File unit dipakai untuk menyimpan kode program.
m
st
e
Si
i
Biasanya unit ini berhubungan langsung dengan form (unit form), tetapi kadang kala
st
as
b.
Si
m
i
as
La
unit hanya berupa procedure atau function yang tidak berhubungan dengan form.
or
b.
m
La
f
In
m
4.2.2 Form
te
i
as
is
Form adalah suatu object yang dipakai sebagai tempat bekerja program
S
m
i
as
or
b.
rm
aplikasi. Form berbentuk jendela dan dapat dibayangkan sebagai kertas atau meja
La
f
In
fo
te
em
Pada saat Anda emmbuat program aplikasi (project) baru, maka akan otomatis
is
.S
i
st
as
tersedia satu form dan diberi nama Form1. Nantinya dalam satu project Anda dapat
Si
b
rm
La
Aslinya pada saat mendesain form, akan terdapat garis titik – titik yang
m
te
disebut grid. Grid sangat berguna untuk membantu pengaturan tata letak object dalam
i
as
Sis
rm
b.
fo
31
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
form, karena gerakan object dalam form akan sesuai (tepat) pada titik – titik grid.
La
In
em
Pengaturan ketepatan grid dapat dilakukan dengan memilih menu Tools,
st
Environment Option dan Page Designer.
Si
rm
i
as
b.
Setiap form mengandung unit. Unit dalam form dipakai untuk mengatur dan
fo
m
La
In
or
mengendalikan form serta untuk berinteraksi dengan komponen lain.
em
In
em
st
Si
i
st
4.2.3 Unit
as
b.
Si
La
Unit adalah modul kode program.Satu project mungkin mempunyai satu unit
or
b.
La
f
In
atau lebih. Dalam Delphi, ada unit yang tak terpisahkan dari form yang disebut unit
em
form. Setiap kali dibuat satu form, maka otomatis pula dibuat satu unit. Unit yang
i
st
as
b.
Si
berhubungan dengan form ini, biasanya dipakai untuk mengatur dan mengendalikan
m
i
as
La
or
b.
rm
segala sesuatu yang berhubungan dengan form dan berinteraksi dengan komponen
La
f
In
fo
em
lain. Selain unit jenis ini, Anda dapat pula membuat unit yang terpisah dari form.
In
i
m
st
as
Unit dapat berisi kumpulan function atau prosedure yang dipakai project.
te
Si
m
i
as
is
Function dan prosedure adalah salah satu atau lebih baris program yang dipakai untuk
or
b.
S
La
f
In
or
b.
melakukan tugas tertentu. Function dan prosedure ada yang sudah disediakan Delphi,
La
em
In
st
e
Si
i
Manfaat penggunaan unit dalam program aplikasi antara lain seperti berikut
st
as
b.
Si
m
i
as
La
ini :
or
b.
m
La
f
In
1. Membagi program aplikasi yang besar dalam beberapa unit, sehingga kita
m
dapat mengedit unit – unit tertentu saja. Hal ini sangat memudahkan dalam
te
i
as
is
m
i
as
or
b.
rm
f
In
fo
te
em
as
aplikasi yang lain yang memerlukan unit serupa dapat menggunakannya tanpa
Si
b
rm
La
i
as
Sis
rm
b.
fo
32
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
4.2.4 Program
La
In
em
Program dibangun dari satu unit atau lebih. Pada Delphi, program akan
st
otomatis dibuat dan di-update oleh Delphi pada saat Anda menambahkan, mengedit
Si
rm
i
as
b.
atau menghapus form dan unit. Program akan mengatur form dan unit serta
fo
m
La
In
or
menjalankannya. Pendeknya, kalau unit form dipakai untuk mengelola form, maka
em
In
program dipakai untuk mengelola project.Sebuah program secara umum mempunyai
em
st
Si
i
st
struktur sebagai berikut ini.
as
b.
Si
La
1. Heading program, yaitu yang menunjukkan nama program tersebut.
or
b.
La
f
In
2. pernyatan Uses, yang berisi daftar unit yang dipakai program.
em
3. Blok deklarasi dan pernyataan, yaitu bagian yang berisi deklarasi dan
i
st
as
b.
Si
pernyataan program yang dilaksanakan pada saat program dijalankan.
m
i
as
La
or
b.
rm
Bagian ini harus diakhiri dengan pernyataan end diikuti tanda titik. Bagian
La
f
In
fo
em
pada butir 1 dan 2 diperlukan pada saat kompilasi, bukan pada saat
In
i
m
st
as
pelaksanaan program.
te
Si
m
i
as
is
or
b.
S
La
f
In
or
b.
Program <namaProgram>;
La
em
In
uses
m
st
e
Si
i
as
b.
Si
m
i
as
La
La
f
In
end.
m
te
i
as
is
m
i
as
or
b.
rm
function maupun prosedure akan dianggap oleh Delphi sebagai suatu teks dan teks
La
f
In
fo
berikutnya sebagai satu perintah atau satu pernyataan, meskipun berbeda baris,
m
In
te
em
sampia menemui tanda titik koma. Jadi, tanda titik koma dipakai sebagai pemisah
is
.S
i
st
as
b
rm
La
Jika Anda menulis satu baris tertentu tanpa diakhiri titik koma, meskipun
fo
In
sudah ditekan tombol Enter dan berpindah baris, tetap saja dianggap sebagai
m
te
rm
b.
fo
33
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
dalam satu baris berisi satu atau lebih, bahkan banyak pernyataan atau perintah,
La
In
em
asalkan setiap pernyataan atau perintah diakhiri dengan tanda titik koma.
st
Si
rm
i
as
Perhatikan contoh penulisan procedure berikut ini:
b.
fo
m
La
In
or
Procedure Tform1.FormCreate (Sender:TObject);
em
In
var A,B : real;
em
st
begin
Si
i
st
as
A := 5;
b.
Si
La
B := 7;
or
b.
La
f
In
If A > B then
em
Form1.Caption := ’A>B’
i
st
as
else
b.
Si
m
i
as
La
Form1.Caption := ‘A<B’
or
b.
rm
La
f
end;
In
fo
em
In
i
m
st
as
Procedure diatas dapat ditulis dalam bentuk berikut ini.
te
Si
m
i
as
is
Procedure Tform1.FormCreate
or
b.
S
La
f
In
(Sender:TObject);
or
b.
La
em
In
st
begin
e
Si
i
st
as
A := 5; B := 7;
b.
Si
m
i
as
La
If A > B then
or
b.
m
La
end;
te
i
as
S is
m
i
as
La
m
In
as
end;
Si
b
rm
La
fo
sebaliknya Anda membiasakan penulisan yang terstruktur, mudah dibaca dan antar
te
i
as
is
bagian dibedakan dengan mudah, sehingga untuk program yang besar dan kompleks,
S
rm
b.
fo
34
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
Anda akan lebih mudah memahami program dan mudah mengeditnya. Untuk contoh
La
In
– contoh diatas, yang paling baik adalah cara penulisan yang pertama.
em
st
Si
rm
i
as
4.2.5 Property
b.
fo
m
La
In
or
Property digunakan untuk mendefinisikan atribut atau setting suatu object.
em
In
Suatu object biasanya mempunyai beberapa property, yang dapat langsung diatur dari
em
st
Si
i
page properties dalam jendela Object Inspector mupun diatur lewat kode program.
st
as
b.
Si
La
Setting property akan menentukan cara kerja dari object yang bersangkutan saat
or
b.
La
f
In
project dijalankan, misalnya menentukan warna object, ukuran object, font yang
em
dipakai, database yang diambil dan lain - lain.
i
st
as
b.
Si
Suatu object mungkin mempunyai hanya sedikit property, sedangkan object
m
i
as
La
or
b.
rm
yang lain mungkin mempunyai banyak property. Antara satu object dengan object
La
f
In
fo
yang lain mungkin mempunyai beberapa property yang sama, misalnya object Form
em
In
i
m
st
as
te
Si
m
i
as
is
or
b.
S
La
f
In
or
b.
La
em
In
m
st
e
Si
i
st
as
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
m
La
f
In
m
te
i
as
Sis
m
i
as
or
b.
rm
La
f
In
fo
m
In
te
em
is
as
Si
b
rm
La
4.2.6 Event
fo
In
Event adalah peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu object,
m
te
misalnya klik, drag, tunjuk dan lain - lain. Event yang diterima object akan memicu
as
Sis
rm
b.
fo
35
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
Delphi untuk memeriksa apakah ada kode program yang didefinisikan dalam event
La
In
em
tersebut. Jika ada, Delphiakan menjalankannya.
st
Si
rm
i
as
b.
fo
m
La
In
f or
em
In
em
st
Si
i
st
as
b.
Si
La
or
b.
La
f
In
em
i
st
as
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
rm
La
f
In
Gambar 1. 3 Event pada Form1
fo
em
In
i
m
st
as
event, antara lain dengan langkah – langkah sebagai berikut.
te
Si
m
i
as
is
or
b.
S
f
In
or
b.
La
mendesain form.
em
In
m
st
2. Dengan membuat procedure secara langsung pada editor program, untuk
e
Si
i
st
as
m
i
as
La
or
b.
La
f
In
dikehendaki.
m
te
m
i
as
object Button, object form atau object lain. Setelah itu, pilih page events
or
b.
rm
La
f
In
m
In
is
.S
i
st
as
Si
4.2.7 Method
rm
La
fo
i
as
petunjuk record. Cara penulisan method sama dengan property, bedanya adalah
Sis
rm
b.
fo
36
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
property dipakai untuk menampung dan mengambil suatu nilai, sedangkan method
La
In
em
untuk melakukan suatu aksi.
st
Si
rm
i
as
4.3 MENU PADA DELPHI
b.
fo
m
La
In
or
4.3.1 Main Window (Jendela Utama)
em
In
Jendela utama adalah bagian dari IDE yang mempunyai fungsi yang
em
st
Si
i
sama dengan semua fungsi utama dari program aplikasi windows
st
as
b.
Si
La
lainnya. Jendela utama Delphi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Main
or
b.
La
f
In
Menu, Toolbar, dan Component Palette.
em
i
st
as
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
rm
La
f
In
fo
em
In
i
m
st
as
4.3.2 Main Menu (Menu Utama)
te
Si
m
i
as
is
or
b.
Menu pada Delphi memiliki kegunaan yang sama seperti menu pada
S
La
f
In
or
b.
em
In
st
e
Si
i
as
b.
Si
m
i
as
La
La
f
In
i
as
is
4.3.3 Toolbar
S
m
i
as
or
b.
rm
f
In
fo
fungsi dan setiap tombol pada bagian toolbar berfungsi untuk menggantikan
m
In
te
em
suatu perintah menu yang sering digunakan. Toolbar terletak pada bagian
is
.S
i
st
as
bawah baris menu. Pada kondisi default, terdapat enam bagian toolbar, antara
Si
b
rm
La
i
as
Sis
rm
b.
fo
37
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
La
In
em
Berisi sekumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen yang
st
terdapat pada VCL (Visual Component Library). Pada component palette
Si
rm
i
as
b.
terdapat beberapa page control seperti standard, additional, Win32, System,
fo
m
La
In
or
Data Access, dan lain-lain seperti gambar
em
In
em
st
Si
i
st
as
b.
Si
La
or
b.
La
f
In
em
Komponen ini merupakan sebuah procedure/program yang sudah di kompile
i
st
as
b.
Si
m
i
La
or
b.
rm
La
f
In
fo
em
In
i
m
st
as
diinginkan, kemudian kita klik di form, maka komponen tersebut akan muncul
te
Si
m
i
as
is
or
b.
di form.
S
La
f
In
or
b.
La
em
In
st
e
Si
i
•
st
as
m
i
as
La
La
f
In
i
as
is
m
i
as
or
b.
rm
lain.
La
f
In
fo
•
m
te
em
is
as
• PopupMenu : Popup Menu berfungsi sebagai perintah yagn aktif bila kita
Si
b
rm
La
fo
popup menu pada komponen yang dinginkan, caranya : ubah pada object
m
te
inspector.
as
Sis
rm
b.
fo
38
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
• Label : Digunakan untuk menambah teks di dalam form.
La
In
•
em
Edit : Edit berfungsi sebagai masukan data (input) dalam bentuk string,
st
dari bentuk string ini kita dapat mengolahnya menjadi bentuk integer atau
Si
rm
i
as
b.
bentuk lainnya. Yang kemudian dapat digunakan untuk operasi
fo
m
La
In
or
selanjutnya.
em
In
• Memo : Dipakai untuk memasukkan atau menampilkan beberapa baris
em
st
Si
i
st
teks di dalam form.
as
b.
Si
La
• Button/ Bitbtn : Biasa digunakan sebagai tombol kendali. Perbedaan
or
b.
La
f
In
antara bitbtn dengan btn : pada bitbtn kita dapat menyisipkan warna pada
em
tombol dan icon tertentu, lain halnya bila kita menggunakan btn.
i
st
as
b.
• Si
ComboBox : Combo Box berfungsi sebagai petunjuk untuk pemilihan
m
i
as
La
or
b.
rm
berbagai masukan, di mana hanya ada satu pilihan yang dapat dipilih.
La
f
In
fo
em
CheckBox : Digunakan untuk memilih atau membatalkan suatu pilihan,
In
i
m
st
as
yaitu dengan cara mengklik komponen.
te
Si
m
i
as
is
or
b.
S
La
f
In
or
b.
em
In
st
e
Si
i
as
b.
Si
m
i
as
•
La
La
f
In
i
as
is
m
i
as
or
b.
rm
f
In
fo
te
em
as
• Panel : sebuah kontainer yang dapat digunakan untuk membuat status bar,
Si
b
rm
La
sama dengan komponen dan kontrol seperti item menu dan button.
i
as
Sis
rm
b.
fo
39
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
• Chart : Data-data yang telah kita analisa, dapat kita tampilkan ke dalam
La
In
em
grafik, sehinga memudahkan kita untuk menganalisanya.
st
• Stringgrid : Stringgrid berguna untuk menaruh data string kedalam
Si
rm
i
as
b.
bentuk kolom tabel, seperti pada Excel. Kita harus mengubah type data ke
fo
m
La
In
or
dalam bentuk string bila data yang ingin kita tampilkan data bukan string.
em
In
• Media Player : Biasa digunakan untuk mennyalakan atau memainkan
em
st
Si
i
st
musik (format wav atau midi) dan menjalankan film (format avi).
as
b.
Si
La
• Timer : Timer berfungsi sebagai jam yang telah disediakan Delphi.
or
b.
La
f
In
Dengan timer kita juga dapat mendecode time, sehingga dapat terjadi
em
akusisi data.
i
st
as
b.
• Si
Clientsocket : Digunakan di client pada saat koneksi ke server.
m
i
as
La
or
b.
rm
f
In
fo
em
koneksi ke client.
In
i
m
st
as
te
Si
m
i
as
is
or
b.
S
La
f
In
or
b.
em
In
membahas beberapa pilihan ata setting dalam editor kode program. Pilihan – pilihan
m
st
e
Si
i
st
as
yang tepat dalam editor kode program nantinya akan sangat membantu Anda dalam
b.
Si
m
i
as
La
La
f
In
Untuk mengatur pilihan – pilihan editor kode program, pilihlah menu Tools
m
lalu Editor Option sehingga muncul tampilan seperti pada gambar 1.4.selanjutnya
te
i
as
is
m
i
as
or
b.
rm
memakainya.
La
f
In
fo
m
In
te
em
is
.S
i
st
as
Si
b
rm
La
fo
In
m
te
i
as
Sis
rm
b.
fo
40
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
La
In
em
st
Si
rm
i
as
b.
fo
m
La
In
or
f
em
In
em
st
Si
i
st
as
b.
Si
La
or
b.
La
f
In
em
i
st
as
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
rm
La
f
In
fo
em
In
i
m
st
as
te
Si
m
i
Pilihan – pilihan pada page General, Display, Key Mappings dan Color
as
is
or
b.
S
La
f
biasanya sudah sesuai dengan kebutuhan yang biasa dipakai. Meskipun demikian,
In
or
b.
La
em
In
Anda dapat saja mengubah pilihan – pilihannya. Pilihan – pilihan pada page Code
m
st
Insight, yaitu Code Completion, Code Parameters, Tooltip Expression Evolution dan
e
Si
i
st
as
b.
Si
Tooltip Symbol Insight biasanya diberi tanda pilih, karena sangat berguna. Kegunaan
m
i
as
La
or
b.
m
f
In
m
te
i
as
m
i
as
La
f
In
mengetik suatu object class diikuti tanda titik, kemudain Anda berhenti mengetik
fo
m
In
sejenak, maka akan otomatis ditampilkan property, method dan event yang tersedia
te
em
is
pada object tersebut dalam suatu kotak pilihan. Selanjutnya Anda dapat menunjuk
.S
i
st
as
Si
b
rm
Anda dapat juga mengetik suatu pernyataan, diikuti tombol Ctrl + Spasi untuk
In
m
i
as
Sis
rm
b.
fo
41
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
4.4.2 Code Parameters
La
In
em
Sama dengan Code Completion, tetapi untuk menampilkan parameter pada
st
method
Si
rm
i
as
yang diketik, sehingga memudahkan Anda untuk mengetikkan method dengan benar.
b.
fo
m
La
In
for
em
In
4.4.3 Tooltip Expression Evaluation
em
st
Si
Jika program yang dijalankan dihentikan oleh Delphi ketika proses
i
st
as
b.
Si
“debugging”, Anda dapat menunjuk suatu variabel dan melihat nilai yang berada di
La
or
b.
La
f
dalamnya.
In
em
i
st
as
4.4.4 Tooltip Symbol Insight
b.
Si
m
i
as
La
Menampilkan informasi deklarasi pada semua identifier yang ditunjuk mouse.
or
b.
rm
La
f
In
fo
em
In
i
m
st
as
te
m
i
as
is
or
b.
S
f
In
or
b.
La
em
integer:
In
m
st
Tipe Data Jangkauan Nilai Format
e
Si
i
st
as
b.
Si
m
i
as
La
f
In
m
i
as
La
f
In
fo
te
em
as
b
rm
La
fo
In
m
te
i
as
Sis
rm
b.
fo
42
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
4.5.2 Tipe note
La
In
em
- Signed maksudnya bilangan bertanda, artinya mengenal bilangan negatif dan
st
positif
Si
rm
i
as
b.
-Unsigned maksudnya bilangan tak bertanda, dimulai dari 0 (nol) dan tidak
fo
m
La
In
or
mengenal bilangan negatif dan positif
em
In
em
st
Si
i
st
4.5.3 Tipe Real
as
b.
Si
La
Adalah tipe data yang menyatakan himpunan bilangan/angka. Tipe Real juga
or
b.
La
f
In
disebut tipe float. Macam-macam tipe data real:
em
Tipe Significant
i
st
as
Jangkauan Nilai Ukuran
b.
Si
m
i
Data digit
as
La
or
b.
rm
La
f
In
Real48 2.9×10^-39 s/d 1.7×10^38 11-12 6 Byte
fo
em
In
i
m
st
as
te
Si
m
i
as
is
5.0×10^-324 s/d
or
b.
S
f
In
or
1.7×10^308
b.
La
em
In
3.6×10^-4951 s/d
m
st
Extended 19-20 10 Byte
e
Si
i
1.1×10^4932
st
as
b.
Si
m
i
as
La
or
La
f
In
-922337203685477.5808
m
te
m
i
as
922337203685477.5807
or
b.
rm
La
f
In
fo
m
In
te
Tipe Boolean
em
is
.S
i
Adalah tipe data yang menyatakan nilai benar atau salah (True atau False).
st
as
Si
b
rm
La
i
as
Sis
rm
b.
fo
43
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
La
Tipe Data Nilai Ukuran Memori
In
em
Boolean True or False 1 Byte
st
Si
rm
i
as
ByteBool True or False 1 Byte
b.
fo
m
La
In
or
WordBool True or False 2 Byte
em
In
LongBool True or False 4 Byte
em
st
Si
i
st
as
b.
Si
La
or
b.
4.5.5 Tipe Character
La
f
In
Adalah tipe data untuk menyatakan sebuah huruf/karakter. Tipe character
em
fundamental adalah AnsiChar dan WideChar. AnsiChar berukuran satu byte
i
st
as
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
rm
La
f
Tipe character generic adalah Char, yang ekuivalen dengan AnsiChar.
In
fo
em
In
i
m
st
as
misalnya ‘A’. Fungsi Chr menghasilkan nilai karakter bagi setiap range
te
Si
m
i
as
is
or
b.
integer AnsiChar. Contoh fungsi Chr(65) menghasilkan huruf A.
S
La
f
In
or
b.
La
em
In
m
st
e
Si
i
st
as
m
i
as
La
La
f
In
i
as
m
i
as
or
b.
La
f
In
fo
te
em
is
.S
i
st
as
Si
La
fo
dipakai untuk mengindikasi jenis data yang disimpan pada alamat yang
m
te
i
as
rm
b.
fo
44
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
4.5.8 Tipe Variant
La
In
em
Adalah tipe data yang menyatakan nilai yang bisa berubah saat runtime
st
program. Variant dapat berisi semua tipe data. Variant menawarkan
Si
rm
i
as
b.
kompatibilitas yang tinggi namun membutuhkan memori yang besar.
fo
m
La
In
for
em
In
4.6 Perulangan
em
st
Si
i
st
as
4.6.1. Perulangan While … Do
b.
Si
La
While … Do dipakai untuk melakukan pengulangan satu pernyataan atau satu
or
b.
La
f
In
blok pernyataan, jika atau selama (while) suatu kondisi (syarat) bernilai True. Bentuk
em
penulisannya seperti berikut ini.
i
st
as
b.
Si
m
i
La
or
b.
rm
La
f
Jalannya struktur pengulangan di atas adalah seperti berikut ini.
In
fo
em
In
1. Program akan menguji nilai <ekspresi>, <ekspresi> yang diuji harus berupa
i
m
st
as
nilai boolean.
te
Si
m
i
as
is
or
b.
2. Jika nilai <ekspresi> adalah False (salah), maka <pernyataan> tidak akan
S
La
f
In
or
b.
em
In
st
e
Si
i
st
as
satu kali.
b.
Si
m
i
as
La
4. Kembali ke langkah no 1.
or
b.
m
La
f
In
pengulangan).
te
i
as
Sis
or
b.
rm
tetapi, Anda dapat juga menggunakan pernyataan Break untuk memaksa program
La
f
In
fo
te
em
is
pengulangan.
.S
i
st
as
Perhatikan bahwa <pernyataan> yang diulang hanya satu buah, tetapi bisa
Si
b
rm
La
fo
berupa sat <blok pernyataan>. Satu blok pernyataan diawali dengan begin dan
In
diakhiri dengan end. Dalam blok pernyataan boleh terdapat lebih dari satu
m
te
rm
b.
fo
45
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
dengan tanda titik koma sebagai tanda akhir pernyataan while. Untuk lebih jelasnya,
La
In
em
perhatikan contoh program.
st
// pengulangan satu pernyataan
Si
rm
i
as
b.
While Data[i] <> x do I := I + 1;
fo
m
La
In
or
// pengulangan satu blok pernyataan
em
In
while not EOF(inputfile) do
em
st
Si
i
st
begin
as
b.
Si
La
readln(inoutfile, line);
or
b.
La
f
In
proses(line);
em
end;
i
st
as
b.
// pengulangan satu blok pernyataan Si
m
i
as
La
or
b.
rm
while I > 0 do
La
f
In
fo
em
begin
In
i
m
st
as
if a > b then
te
Si
m
i
as
is
begin
or
b.
S
La
f
In
or
b.
c := a + b;
La
em
In
d := b / a;
m
st
e
Si
i
end
st
as
b.
Si
m
i
as
La
else
or
b.
m
La
f
In
break;
m
end;
te
i
as
is
I := I div 2;
S
m
i
as
or
b.
rm
End;
La
f
In
fo
m
In
te
em
as
b
rm
La
rm
b.
fo
46
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
2. Pasti melaksanakan (minimal satu kali) segala sesuatu yang berada di antara
La
In
pernyataan repeat … until, karena pengujian terletak di bagian bawah pernyataan,
em
st
yaitu pada pernyataan until.
Si
rm
i
as
Bentuk penulisan struktur Repeat … Until adalah seperti berikut.
b.
fo
m
La
In
or
repeat<pernyataan1>; … ; <pernyataan x>; until <ekspresi>;
em
In
atau kalau ditulis dalam beberapa baris akan menjadi seperti berikut ini.
em
st
Si
i
st
repeat
as
b.
Si
La
<pernyataan1>;
or
b.
La
f
In
... ;
em
... ;
i
st
as
b.
<pernyataan x>; Si
m
i
as
La
or
b.
rm
until<ekspresi>;
La
f
In
fo
em
sebagai contoh, perhatikan potongan program berikut ini.
In
i
m
st
as
repeat
te
Si
m
i
as
is
k := I mod j;
or
b.
S
La
f
In
or
b.
I := j;
La
em
In
J := k;
m
st
e
Si
i
until j = 0;
st
as
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
m
La
f
In
i
as
is
pernyataan, selama beberapa kali, yang ditentukan oleh suatu nilai awal dan nilai
S
m
i
as
or
b.
rm
f
In
fo
te
em
Atau
is
.S
i
st
as
b
rm
La
<pencacah>
fo
In
m
te
i
as
Sis
rm
b.
fo
47
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
adalah variabel bertipe ordinal, yaitu variabel yang mempunyai nilai yang
La
In
em
pasti jika dinaikkan atau diturunkan satu satuan, misalnya tipe integer dan subrange.
st
Nilai pencacah tidak boleh diubah dengan pernyataan buatan dalam pernyataan yang
Si
rm
i
as
b.
diulang, tetapi nilai pencacah akan otomatis bertambah (jika menggunakan To) atau
fo
m
La
In
or
berkurang (jika menggunakan DownTo) setelah pernyataan pengulangan
em
In
dilaksanakan.
em
st
Si
i
st
as
b.
Si
La
Sebagai contoh, perhatikan potongan program berikut ini.
or
b.
La
f
In
em
for i := 2 to 63 do
i
st
as
b.
Si
if data[i] > max then max := data[i];
m
i
as
La
or
b.
rm
La
f
In
fo
em
In
i
m
st
as
te
Si
m
i
as
is
or
b.
S
La
f
In
or
b.
La
em
In
m
st
e
Si
i
st
as
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
m
La
f
In
m
te
i
as
Sis
m
i
as
or
b.
rm
La
f
In
fo
m
In
te
em
is
.S
i
st
as
Si
b
rm
La
fo
In
m
te
i
as
Sis
rm
b.
fo
48
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
Tuntunan Latihan
La
In
em
Membuat Kalkulator dengan Operator
st
Buatlah Tampilan sebagai berikut
Si
rm
i
as
b.
fo
m
La
In
for
em
In
em
st
Si
i
st
as
b.
Si
La
or
b.
La
f
In
em
i
st
as
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
rm
La
f
In
fo
em
In
i
m
st
as
te
Si
m
i
as
is
Properties :
or
b.
S
La
f
In
or
b.
em
In
st
e
Si
i
st
as
m
i
as
La
La
f
In
m
i
as
La
m
In
is
as
Si
b
rm
i
as
Sis
rm
b.
fo
49
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
Obyek Name Text
La
In
em
Edit1 Edbil1 -
st
Edit2 Edbil2 -
Si
rm
i
as
b.
fo
Edit3 edhasil -
La
In
f or
em
In
em
Listing Program
st
Si
i
st
as
1. Program Tambah
b.
Si
La
Untuk menampilkan hasil Penjumlahan antara bilangan 1 dan bilangan 2 di hasil setelah
or
b.
La
f
In
diklik tombol tambah. Silahkan klik Tambah 2x lalu ketikkan program sbb:
em
procedure TFormAritmatika.BTTAMBAHClick(Sender: TObject);
i
st
as
var
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
bil1,bil2,hasil:real;
rm
La
f
In
begin
fo
em
In
bil1 := strtofloat(EDBIL1.text);
i
m
st
as
bil2 := strtofloat(EDBIL2.text);
te
Si
m
i
as
is
or
b.
S
La
f
EDHASIL.text := floattostr(hasil);
In
or
b.
La
em
In
end;
m
st
Catatan
e
Si
i
st
as
Var
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
Bil1,Bil2,Hasil:real
m
La
f
In
Var digunakan untuk mendeklarasikan suatu nama variabel yang dibuat oleh programmer
m
te
yang berfungsi untuk menyimpan nilai atau data selama proses program berjalan.
i
as
is
S
m
i
as
La
m
In
Strtofloat adalah fungsi yang digunakan merubah nilai dari tipe data string menjadi tipe
te
em
is
data numeric.
.S
i
st
as
Si
Floattostr adalah fungsi yang digunakan merubah nilai pecahan menjadi data string.
b
rm
La
fo
In
m
te
i
as
Sis
rm
b.
fo
50
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
2. Program Kurang
La
In
procedure TFormAritmatika.BTKURANGClick(Sender: TObject);
em
var
st
Si
rm
i
bil1,bil2,hasil:real;
as
b.
fo
m
begin
La
In
or
bil1 := strtofloat(EDBIL1.text);
em
In
bil2 := strtofloat(EDBIL2.text);
em
st
Si
Hasil := bil1 - bil2;
i
st
as
b.
Si
EDHASIL.text := floattostr(hasil);
La
or
b.
end;
La
f
In
em
3. Program Kali
i
st
as
b.
Si
procedure TFormAritmatika.BTKALIClick(Sender: TObject);
m
i
as
La
or
b.
var
rm
La
f
In
fo
bil1,bil2,hasil:real;
em
In
begin
i
m
st
as
bil1 := strtofloat(EDBIL1.text);
te
Si
m
i
as
is
or
b.
bil2 := strtofloat(EDBIL2.text);
S
La
f
In
or
b.
em
In
EDHASIL.text := floattostr(hasil);
m
st
end;
e
Si
i
st
as
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
4. Program Bagi
m
La
f
In
var
te
i
as
is
bil1,bil2,hasil:real;
S
m
i
as
begin
or
b.
rm
La
f
In
bil1 := strtofloat(EDBIL1.text);
fo
m
In
bil2 := strtofloat(EDBIL2.text);
te
em
is
as
EDHASIL.text := floattostr(hasil);
Si
b
rm
La
end;
fo
In
m
te
i
as
Sis
rm
b.
fo
51
La
In
m
te
is
.S
ab
rm
fo
In
em
i
st
as
Si
rm
b.
fo
5. Program Mod
La
In
procedure TFormAritmatika.BTMODClick(Sender: TObject);
em
var
st
Si
rm
i
bil1,bil2,hasil:integer;
as
b.
fo
m
begin
La
In
or
bil1 := StrToInt(EDBIL1.text);
em
In
bil2 := StrToInt(EDBIL2.text);
em
st
Si
Hasil := bil1 mod bil2;
i
st
as
b.
Si
EDHASIL.text := IntToStr(hasil);
La
or
b.
end;
La
f
In
em
6. Program Div
i
st
as
b.
Si
procedure TFormAritmatika.BTDIVClick(Sender: TObject);
m
i
as
La
or
b.
var
rm
La
f
In
fo
bil1,bil2,hasil:integer;
em
In
begin
i
m
st
as
bil1 := StrToInt(EDBIL1.text);
te
Si
m
i
as
is
or
b.
bil2 := StrToInt(EDBIL2.text);
S
La
f
In
or
b.
em
In
EDHASIL.text := IntToStr(hasil);
m
st
end;
e
Si
i
st
as
b.
Si
m
i
as
La
or
b.
7. Program Selesai
m
La
f
In
begin
te
i
as
is
close
S
m
i
as
end;
or
b.
rm
La
f
In
fo
m
In
te
em
is
.S
i
st
as
Si
b
rm
La
fo
In
m
te
i
as
Sis
rm
b.
fo
52
La
In
m
te
is
.S
ab
Si m
st as
em i
La In
b. fo La
S rm
is as b.
te i S is
m te
ab In
fo m
.S rm La In
b. fo
is as rm
te
m i Si
st as
In e m i
fo La In
rm f
SOAL LATIHAN
b. or La
as
i S m b.
is as
te
m i Si
st
La In em
b for La In
m
Setelah itu coba di run makahasilnya sbb:
.S
b. f or
is as m
te
m i Si
st as
In em i
for La In
m b. f or La
as
i Si m b.
st as
em i Si
st
La In em
b. f or La In
Si m b. fo
st as rm
em i Si
Membuat program perulangan sederhana dengan output sebagai berikut
st
In em
for La In
53
m b. fo
as rm
i Si
st as
em i
La In
b. fo
rm