Anda di halaman 1dari 5

JURNAL PENYESUAIAN

Tujuan Pembelajaran:
a. Mampu menjelaskan pengertian penyesuaian dan alasan diperlukan penyesuaian.
b. Mampu menentukan objek – objek penyesuaian dan konsep penyesuaiannya.
c. Mampu meng-analisis data penyesuaian dan membuat jurnal penyesuaiannya.
d. Mampu meng- analisis data penyesuaian.
e. Mampu membuat jurnal penye-suaian.
f. Mampu menyelesaikan proses penyesuaian dengan teknik langsung.

A. Pengertian Jurnal Penyesuaian


Jurnal yang bermanfaat untuk menetapkan saldo catatan akun pada buku besar di
periode akhir, jurnal tersebut adalah jurnal penyesuaian. Tak hanya itu, jurnal ini juga
berfungsi untuk menghitung beban dan pendapatan pada periode yang bersangkutan.
Secara luas, pengertian dari jurnal penyesuaian sendiri merupakan jurnal yang dibuat
pada proses pencatatan perubahan saldo di dalam akun yang pada akhirnya akan
mencerminkan saldo pada jumlah yang sesungguhnya.
Sedangkan ayat jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat untuk proses
mencatat perubahan saldo pada beberapa akun. Tujuannya agar saldo menunjukkan jumlah
yang sesungguhnya.

B. Fungsi Jurnal Penyesuaian


Sesuai dengan pengertian yang telah dipaparkan di atas, jurnal penyesuaian pun memiliki
beberapa fungsi. Meliputi:
1. Supaya akun nominal yakni akun pendapatan serta bebannya bisa diakui di suatu periode
serta menunjukkan situasi yang sesungguhnya.
2. Menghitung perkiraan nominal (pendapatan serta beban) sebenarnya dalam periode
terkait.
3. Menetapkan saldo catatan pada akun buku besar di akhir periode sehingga perkiraan
saldo kewajiban dan harta (saldo riil) menunjukkan jumlah sesungguhnya.
4. Supaya di akhir periode, akun riil yang berupa harta, kewajiban, serta modal
menampakkan situasi sebenarnya.

C. Contoh Jurnal Penyesuaian pada Bisnis


Beberapa akun yang memerlukan penyesuaian, diantaranya:
1. Beban Dibayar di Muka
Perusahaan kadang membayar beban untuk periode yang akan datang. Inilah yang disebut
dengan beban dibayar di muka. Untuk itu, apabila Anda menemukan beban yang
mestinya dibayar pada periode akan datang, sehingga perlu penghitungan beban apa yang
dilaporkan di periode saat ini.
Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:
Pada neraca saldo terdapat nilai Rp 3.600.000,-. Di akhir periode, informasi saldo akun
menunjukkan sisa Rp 3.000.000,-. Yang berarti premi asuransi yang telah menjadi beban
senilai Rp 3.600.000,- dikurangi Rp 3.000.000,- hasilnya Rp 600.000,-. Nominal inilah
yang mesti diakui sebagai beban asuransi serta mengurangi jumlah asuransi yang dibayar
di awal.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

31 Desember 2019 Beban asuransi Asuransi Rp 600.000,-


dibayar dimuka Rp 600.000,-

2. Piutang Pendapatan atau Pendapatan yang Masih Harus Diterima


Piutang pendapatan merupakan suatu pendapatan yang telah menjadi hak bagi
perusahaan. Akan tetapi belum juga diterima. Hak inipun harus dicatat sebagai
pendapatan di periode terkait.
Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:
Suatu perusahaan sudah menyelesaikan pekerjaan senilai Rp 550.000,-. Namun, jumlah
ini belum lah masuk pada neraca saldo senilai Rp 15.600.000 yang merupakan piutang
pendapatan perusahaan tersebut. Apabila dicatat pada jurnal penyesuaian, maka
pendapatan jasa akan bertambah mejadi Rp 16.150.000,-.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Piutang Pendapatan Rp 550.000,-


31 Desember 2019
Pendapatan Jasa Rp 550.000,-

3. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka


Tidak jauh beda dengan kasus pertama yakni beban dibayar dimuka. Penyelesaian jurnal
penyesuaiannya pun sama.
Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:
Saldo akun sewa gedung yang dibayar di awal memiliki jumlah Rp 19.200.000,- yang
mana angka tersebut tidak menunjukkan situasi sesungguhnya. Sebab, telah digunakan
sewa sejumlah Rp 3.200.000,-. Sehingga, beban sewanya akan bertambah serta sewa
yang dibayar dimuka mengalami pengurangan sejumlah Rp 3.200.000,-.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

31 Desember 2019 Beban sewa Rp 3.200.000,-


Sewa dibayar di muka Rp 3.200.000,-

4. Penyusutan Peralatan
Selain tiga hal tersebut, ada juga hal lain yang mesti dicatat pada pengakuan beban
depresiasi atau beban penyusutan oleh suatu perusahaan.
Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:
Pada periode Desember 2019, terdapat informasi mengenai beban penyusutan atau depresiasi
sebesar Rp 1.400.000,-. Sehingga, menambah beban penyusutan serta akumulasi penyusutan
senilai Rp 1.400.000,-.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

31 Desember 2019 Beban Penyusutan Peralatan Rp 1.400.000,-


Akumulasi Penyusutan
Rp 1.400.000,-
Peralatan
5. Pendapatan Diterima di muka
Tidak boleh tercatat sebagai suatu pendapatan apabila pendapatan tersebut diterima di
muka. Akan tetapi dicatat menjadi utang. Hal ini dikarenakan perusahaan belum
melakukan realisasi pendapatan sehingga belum menjadi hak bagi perusahaan.
Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:
Pendapatan yang diterima di muka bersaldo sejumlah Rp 10.000.000,-. Akan tetapi,
perusahaan sampai akhir periode baru dapat mengerjakan Rp 2.600.000,- saja. Sehingga,
dicatat sebagai pendapatan sewa bertambah serta pendapatan di muka menjadi Rp
2.600.000,-. Hal ini berarti masih terdapat Rp 7.400.000,- yang masih menjadi utang
pendapatan bagi perusahaan.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

31 Desember 2019 Pendapatan diterima di muka Rp 2.600.000,-


Pendapatan Sewa Rp 2.600.000,-

6. Perlengkapan yang Tersisa Atau Pemakaian Perlengkapan


Perlengkapan merupakan bahan yang dibeli dengan tujuan kepentingan operasi
perusahaan serta tidak dalam agenda untuk dijual lagi. Sehingga, perusahaan mesti
mencatat pemakaian perlengkapan. Atau bisa juga dengan melakukan penghitungan fisik
pada jumlah perlengkapan yang masih tersisa.
Contoh kasusnya adalah sebagai berikut:
Akun perlengkapan memiliki saldo sebesar Rp 4.400.000,- pada neraca saldo. Di akhir
periode, ada informasi mengenai perlengkapan yang masih tersisa yakni sebesar Rp
2.700.000,-. Sehingga, perusahaan sudah melakukan pemakaian perlengkapan sejumlah
Rp 4.400.000,- dikurangi Rp 2.700.000,- yakni sejumlah Rp 1.700.000,-. Jika begitu,
maka dicatat sebagai beban perlengkapan sebesar Rp 1.700.000,- pada jurnal
penyesuaian.
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

31 Desember 2019 Beban Perlengkapan Rp 1.700.000,-


Rp 1.700.000,-
Perlengkapan

Anda mungkin juga menyukai