Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tenik sampel bertujuan (purposive

sample), seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010), yaitu purposive sampling adalah teknik
pengambilan sampel data penelitian dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah peserta didik yang memiliki karakteristik agretivitas tinggi dengan ciri-ciri, sebagai
berikut: siswa SMA Patra Dharma, suka membolos, sering mengucapkan kata-kata kasar saat
berkomunikasi, tidak mendengarkan guru saat di kelas, sering keluar masuk saat jam pelajaran dan
berpakaian tidak sesuai dengan aturan.

Setelah mengumpulkan data dengan teknik observasi dan wawancara, maka didapatkan hasil sebagai
berikut: Dalam observasi yang dilakukan selama kurang lebih 30 hari, peneliti menemukan adanya
pengaruh teman sebaya terhadap perilaku agresif siswa, seperti saat ada satu atau dua siswa yang
membolos, maka siswa lain akan ikut membolos. Ketika ada yang mengobrol saat guru menjelaskan,
siswa lain juga ikut mengobrol. Jika ada yang izin ke toilet, maka yang lain juga akan ikut ke toilet, hal
ini dilakukan karena mereka merasa bosan jika harus mendengarkan penjelasan guru di kelas, saat ada
yag mengejek guru atau teman, maka yang lain juga akan ikut-ikutan. Dalam hal membolos ataupun
keluar saat ada guru di dalam kelas, siswa terkadang mengajak temannya secara langsung. Siswa
cenderung mengikuti apa yag dilakukan teman-temannya, hal ini dilakukan agar mereka dapat diterima
dalam kelompok bermain, jika mereka tidak mengikuti tentunya mereka akan dijauhi atau tidak diajak
bermain lagi. Selain faktor teman sebaya, terdapat faktor lain yang mempengaruhi perilaku agresif siswa
yakni: a) Jiwa remaja dalam tahap perkembangan, b) Kurangnya perhatian orang tua terhadap putra-
putrinya c) Imitasi dari pergaulan teman yang salah, d) Adanya solidaritas antar sesama teman, e) Adanya
keinginan siswa untuk menjaga harga diri, f) Adanya keinginan siswa untuk iseng pada sebagian siswa, g)
Adanya keinginan untuk coba-coba pada sebagian siswa karena jiwa mereka sebagai anak muda, h)
Mengalami pergaulan yang salah.

Data reduction (Reduksi data),