Anda di halaman 1dari 3

KIAT SUKSES MENUJU KARIR LANJUTAN

1. PILIHAN KARIR SETELAH LULUS

A. Kuliah
1.) Mengenal Bentuk-Bentuk Perguruan Tinggi
a.) Universitas
Perguruan tinggi yang menyelenggarakan program akademik dan/atau profesional
yang yang beragam dan dikelompokkan dalam fakultas-fakultas. Setiap fakultas
dibagi lagi dalam program studi/jurusan. Misalnya FKIP memiliki jurusan PGSD,
BK, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa
Inggris dan Pendidikan Biologi.
Contoh Universitas:
Universitas Negeri: UNY, UI, UGM, UNDIP, UNPAD, UNM, UBT
Universitas Swasta: UII, UAD, UMM, UMY, UNIKAL, UAJY

b.) Institut
Perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau
profesional pada rumpun bidang tertentu. Misalnya IPB, fakultas di dalamnya
hanya terdiri dari berbagai bidang pertanian yang terkait.
Institur Negeri: ITB, IPB, ITS, ISI, ITK
Institut Swasta: ISTA, INSTIPER

c.) Sekolah Tinggi


Perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau
profesional dalam lingkup satu disipilin ilmu tertentu. Misalnya Sekolah Tinggi
Seni Rupa (Jurusan seni lukis dan seni patung).
Sekolah Tinggi Negeri: STTN, STAN
Sekolah Tinggi Swasta: STIE, STTNAS, STIKES

d.) Akademi
Perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam
satu cabang atau sebagian cabag ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenia tertentu,
lebih menekankan pada keterampila praktik kerja dan kemampuan untuk mandiri.
Akademi negeri: AAU, AAL, AIP
Akademi Swasta: ABA, AMIK

e.) Politeknik
Serupa dengan akademi, menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam
sejumlah bidang pengetahuan khusus. Bedanya dibandingkan dengan akademi,
politeknik memberikan porsi yang lebih besar pada praktik.
Politeknik Negeri: Politeknik Manufaktur Bandung, Politeknik Negeri Jakarta,
Poltekkes Kaltim
Politeknik Swasta: Politeknik API, Politeknik LPP
2.) Macam-Macam Jalur Masuk PTN
Apasih bedanya SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri?
a.) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)/Jalur Undangan
- Jalur undangan bukan berarti PTN kirim-kirim undangan ke rumah kamu ya.
Jalur ini adalah jalur memasuki PTN tanpa ujian tertulis. Dengan kata lain, PTN
“mengundang” kamu untuk masuk ke universitasnya
- Untuk mendapatkan undangan keramat ini, kamu harus mendaftar ke panitia
SNMPTN terlebih dahulu melalui sekolah. Lalu kamu akan diseleksi
berdasarkan nilai rapor, prestasi akademis, serta akreditasi sekolahmu.
- Jalur ini hanya berlaku untuk lulusan di tahun tersebut. Artinya, Cuma lulusan
2023 yang boleh ikut SNMPTN 2023
- Seleksinya gratis!

b.) SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)


Pasti masih ada yang keliru antara SNMPTN dan SBMPTN, jadi SBMPTN ini
seleksi masuk PTN dengan ujian tertulis (UTBK)
Materi yang diujika dalam UTBK 2023:
- Penalaran umum
- Pemahaman bacaan dan menulis
- Pemahaman kuantitatif
- Pengetahuan dan pemahaman umum
- Bahasa Inggris

c.) Seleksi Mandiri


- Sekarang ini, banyak PTN yang mengadakan penerimaan calon mahasiswa
sendiri, diluar yang diselenggarakan pemerintah. Antara lain SIMAK UI
(Seleksi Masuk Universitas Indonesia), UTUL UGM (Ujian Tulis Universitas
Gadjah Mada) dan USM Unsri (Ujian Saringan Masuk Universitas Sriwijaya)
- Materi dan tata cara ujian madiri berbeda-beda, tergantung universitas dan
jurusan masing-masing.

B. Bekerja
Pekerjaan adalah sumber penghasilan, kesempatan mengembangkan diri, serta aktualisasi
diri. Sebagagai suatu kesempatan hendaknya pekerjaan tidak disia-siakan dan harus
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Untuk mendapatkan pekerjaan ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan:
a. Mencari lowongan pekerjaan
Ada beberapa hal yang harus diperhatkan dalam mencari da memilik pekerjaan yaitu:
 Membaca koran atau majalah yang memuat lowongan kerja
 Melihat informasi lowongan kerja melalui medis elektronik, seperti televisi, internet
dan sebagainya
 Bergaul dan bertanya kepada orang-orang yang sudah bekerja
 Memantapkan rasa percaya diri

b. Mengikuti tes (seleksi)


Adapun beberapa seleksi yang dilaksanakan, yakni:
- Seleksi administrasi, merupakan seleksi terhadap berkas yag dikirim. Kelengkapan
berkas persyaratan yag diminta merupakan penentu kelulusan tes ini. Pada
umumnya persyaratan yang diminta oleh penerima tenaga kerja adalah: surat
lamaran, fotocopy ijazah, fotocopy KTP, Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK) dari kepolisian, pasfoto ukuran 3X4 atau 4X6, daftar riwayat hidup
- Seleksi akademis, merupakan seleksi yang berhubungan dengan
penalaran/kemampuan belajar. Biasanya seleksi ini bersifat tertulis. Materi tes
umumnya dalam bidag Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Pengetahuan Umum.
- Psikotest (test kemampuan secara keseluruhan) psikotes dilaksanakan untuk
mengetahui seberapa besar kesesuaian antara pekerjaan dengan kepribadian
pelamar kerja. Tes ini meliputi tes bakat, minat, kecepatan dan ketelitian kerja,
sikap kerja.
- Tes wawancara. Setelah mengalami beberapa kali seleksi, pihak pencari tenaga
kerja biasanya memanggil para pelamar yang memenuhi kriteria penilaian untuk
mengikuti wawancara.
- Seleksi Kesehatan (tes fisik) tes fisik dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana
kesesuaian secara fisik antara pelamar kerja dengan tuntutan pekerjaan. Biasanya
tes ini meliputi tes penglihatan, pendengaran, ketahanan fisik dan sebagainya.

C. Menikah
Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Menikah/ berkeluara merupakan
salah satu kebutuhan manusia untuk melanjutkan keturunan. Menikah hukumnya wajib
bagi yang sudah mampu. Namun demikian untuk berumah tangga tidaklah mudah. Untuk
memasuki kehidupan berkeluarga/ menikah diperlukan berbagai macam pertimbangan.
Kesiapan secara fisik maupun ekonomi sangat diperlukan disamping kesiapan mental.
Ketika Anda memutuskan untuk menikah berarti Anda sudah harus siap
bertanggung jawab, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi terhadap anak, keluarga
suami/istri Anda, dan lingkingan. orang yang sudah berumah tangga secara otomatis
sudah dianggap dewasa, walaupun secara usia masih belia. Berbagai macam tanggung
jawab ekonomi, sosial, moral akan dibebankan kepada Anda. Anda dituntut untuk dapat
memberi nafkah apabila Anda laki-laki, dapat memelihara keluarga (anak dan suami)
apabila Anda perempuan. Disamping itu, lingkungan dan keluarga akan menuntut Anda
untuk Bertanggung Jawab layaknya orang dewasa baik secara ekonomi, sosial, etika dan
moral.
Sekiranya Anda setelah lulus SMA memutuskan untuk menikah harus diperhatikan
secara matang. Karena pernikahan di usia dini umumnya mengalami banyak hambatan
dan tantangan.

Anda mungkin juga menyukai