Anda di halaman 1dari 43

2019

JUKNIS PPL BK
FKIP UBT

PETUNJUK TEKNIS PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
REVISI TAHUN 2019

0
KATA PENGANTAR

Terbitnya sejumlah undang-undang dan peraturan yang berlaku dalam bidang


pendidikan, menghantarkan perlunya mereviu pedoman praktik lapangan bagi calon guru
bimbingan dan konseling atau konselor. Sejumlah undang-undang, peraturan pemerintah, dan
peraturan menteri pendidikan nasional antara lain Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003,
tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan; Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru; serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 27 tahun 2008
tentang Kualifikasi Akademik dan Standar Kompetensi Konselor, semuanya mengisyaratkan
perlunya penyelenggaraan pendidikan jenjang S1 untuk penguasaan kompetensi akademik
dan pendidikan profesi untuk menghantarkan penguasaan kompetensi profesional. Terlebih
lagi setelah terbitnya Permendikbud 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada
Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah.
Perubahan spektrum pendidikan S1 dan pendidikan profesi guru, termasuk guru
bimbingan dan konseling atau konselor menuntut perhatian serius akan penyelenggaraan
praktikum. Praktik pada jenjang S1 tidak dikandung maksud sebagai pengejawantahan tuntas
akan kemampuan bimbingan dan konseling, tetapi tetap dalam koridor kompetensi akademik
yang dalam konteks kurikulum sebagai perwujudan dari T – P – L (Teori, Praktik, dan
Lapangan). Dengan kata lain, kompetensi akademik tidak identik dengan penguasaan teori
secara kognitif, tetapi tetap dibutuhkan pengalaman belajar tuntas melalui kegiatan
praktikum. Ada pemilahan antara praktik terbimbing (practicum) dengan praktik intensif atau
magang (internship). Praktik yang pertama merupakan pengejawantahan dari penguasaan
kompetensi akademik pada jenjang pendidikan S1 dan praktik kedua merupakan
pengejawantahan kompetensi profesional pada jenjang pendidikan profesi.
Mengikuti pencapaian visi dan misi program studi Bimbingan dan Konseling serta
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Borneo Tarakan, yang mengedepankan
pendidikan di daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal). Respon positif dari pihak
stakeholder terkait pelaksanaan PPL di daerah 3T tersebut. Oleh sebab itu, memberikan
sinyal yang baik untuk mengembangkan dan melebarkan sayap praktik mahasiswa ke
sekolah-

i
sekolah dalam rangka mencapai visi Prodi BK dan FKIP UBT. Kondisi tempat pelaksanaan
PPL yang berada di luar pulau Tarakan memberikan tantangan dalam proses persiapan,
pembimbingan, pelaksanaan, pengawasan hingga evaluasi. Sehingga perlu dilakukan
perubahan dalam panduan pelaksaan PPL khusus mahasiswa prodi BK.
Buku Panduan Kegiatan Praktikum tahun 2016 ini merupakan revisi dari Buku
Panduan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PLBK), Program Studi
Bimbingan dan Konseling Edisi 2013 dengan isi pengembangan dari petunjuk berkaitan
dengan landasan teoritik kedudukan praktikum dalam kompetensi akademik, tahap-tahap
penyelenggaraan praktikum di sekolah, pengembangan beragam instrumen Praktikum
Bimbingan dan Konseling, pengelolaan Praktikum Bimbingan dan Konseling, penilaian
Praktikum Bimbingan dan Konseling, dan dilengkapi dengan beragam format atau instrumen
penyelenggaraan supervisi klinis dan penilaian Praktikum Bimbingan dan Konseling.
Beberapa perubahan dalam pola praktikum, pola pembimbingan dan penilaian
Praktikum Bimbingan dan Konseling dituangkan secara rinci dalam buku panduan ini.
Perubahan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai inovasi baru dalam
bidang pendidikan yang terjadi di lapangan dan diselaraskan dengan kurikulum yang berbasis
perkembangan. Penyelarasan ini dilakukan agar pengalaman belajar di kampus sejalan
dengan perkembangan praksis bimbingan dan konseling di lapangan.
Puji syukur tiada terhingga kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terbitnya panduan ini. Harapan diterbitkannya buku panduan ini agar dapat dipergunakan
sebagai acuan bagi para mahasiswa, dosen pembimbing, dan guru bimbingan dan konseling
pamong, serta pihak-pihak lain yang terlibatdalam KegiatanPraktikumBimbingan dan
Konseling. Akhirnya, dampak yang diharapkan adalah peningkatan kualitas proses dan hasil
penguasaan kompetensi akademik secara tuntas oleh lulusan tenaga pendidikbidang
bimbingan dan konseling Universitas Borneo Tarakan.

Tarakan, Maret 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................................iv
BAB I ................................................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................. 1
B. PENGERTIAN ........................................................................................................................ 3
C. TUJUAN .................................................................................................................................. 3
D. TEMPAT KEGIATAN ........................................................................................................... 4
E. WAKTU ................................................................................................................................... 4
F. PESERTA ................................................................................................................................ 5
BAB II .................................................................................................................................................. 6
A. DOSEN PEMBIMBING ......................................................................................................... 6
B. GURU PAMONG.................................................................................................................... 6
C. PRAKTIKAN .......................................................................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................................ 8
A. TAHAP PERSIAPAN ............................................................................................................. 8
B. TAHAP PRAKTIKUM DI SEKOLAH ................................................................................. 9
C. MEKANISME PEMBIMBINGAN ...................................................................................... 10
BAB IV ............................................................................................................................................ 111
A. KRITERIA PENILAIAN ................................................................................................... 111
B. TUJUAN .............................................................................................................................. 122
D. KOMPONEN EVALUASI ................................................................................................. 122
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 144

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Lampiran wajib ......................................................................... 15

Lampiran 2. Format lembar persetujuan dan pengesahan laporan ........................... 16

Lampiran 3. Silabus PPL BK .................................................................................... 17

Lampiran 4. Sistematika laporan PPL BK ................................................................ 19

Lampiran 5. Daftar hadir kelompok .......................................................................... 22

Lampiran 6. Lembar observasi lapangan ................................................................... 24

Lampiran 7. Lembar penilaian tugas tambahan, dll .................................................. 24

Lampiran 8. Format laporan konseling ...................................................................... 25

Lampiran 9.Jurnal harian ........................................................................................... 26

Lampiran 10. Format RPL BK .................................................................................. 27

Lampiran 11.Lembar penilaian sikap ........................................................................ 30

Lampiran 12. Format penilaian Ujian PPL BK ........................................................ 31

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengalaman Praktik Lapangan (PPL) merupakan salah satu kulminasi atau muara
program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memantapkan kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial dalam rangka memperbaiki atau
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Program ini menjadi program wajib yang diambil
oleh mahasiswa di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program Studi
Bimbingan dan Konseling menempatkan calon tenaga pendidik di sekolah yang memiliki
perbedaan identitas dan fungsi dibandingkan dengan program studi lainnya. Calon pendidik
Bimbingan dan Konseling memiliki fungsi memberikan layanan bimbingan yang berorientasi
memandirikan peserta didik dan memberikan layanan khusus yaitu konseling. Pendekatan
kepada peserta didik berbeda dengan calon pendidik lainnya. Maka dari itu, perlu dirancang
panduan khusus dalam pelaksanaan Program Praktik Lapangan dalam rangka memberikan
layanan Bimbingan dan Konseling.
Sebelum membahas lebih jauh tentang pedoman praktikum, perlu dicermati dulu
tentang nichebimbingan dan konseling.Ahli bimbingan dan konseling yang memandirikan,
khususnya dalam jalur pendidikan dasar dan menengah merupakan habitat yang paling
berpeluang bagi calon guru bimbingan dan konseling (konselor) profesional untuk
menampilkan kinerja maksimal mereka. Dengan demikian diharapkan lulusan memiliki nilai
jual tinggi bagi pemakai layanan. Habitat terbaik bagi konselor profesional sebagaimana yang
digambarkan sebelumnya mencakup “wilayah layanan yang bertujuan memandirikan
individu yang normal dan sehat dalam menavigasi perjalanan hidupnya melalui pengambilan
keputusan termasuk yang terkait dengan keperluan untuk memilih, meraih serta
mempertahankan karier untuk mewujudkan kehidupan yang produktif dan sejahtera, serta
untuk menjadi warga masyarakat yang peduli kemaslahatan umum (the common good)
melalui pendidikan” (Sternberg, 2003). Frasa pembatas “melalui pendidikan” ini secara sadar
ditambahkan karena kemampuan peserta didik untuk mengeksplorasi, memilih, berjuang
meraih, serta mempertahankan karier itu ditumbuhkan secara isi-mengisi atau komplementer
oleh Guru BK (Konselor) Pamong dan Dosen Pembimbing dalam setting pendidikan,
khususnya dalam jalur pendidikan formal dan kampus.

1
2

Praktik lapangan secara komprehensif,pada dasarnya, dilaksanakan pada Pendidikan


Profesi Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor. Namun disadari pula bahwa untuk
penguasaan kompetensi akademik yang diampu di jenjang pendidikan S1 memerlukan
praktikum. Oleh karena itu perlu dikemas model praktikum yang mewadahi hajat praktik
calon guru bimbingan dan konseling (konselor).
Meskipun uraian di atas menggambarkan dengan sangat indah secara teoretik, juga
perlu diakui kelemahan-kelemahan implementasi praktik pengalaman lapangan mahasiswa
selama ini. Bertolak dari kenyataan itu, perlu diupayakan pengatasannya dengan program
yang lebih tertata yang mengandalkan proses supervisi yang baku. Ini berarti bahwa
penyelenggaraan praktikum bimbingan dan konseling memerlukan perhatian lebih dari yang
diberikan di waktu yang lalu. Selain itu, juga sangat diperlukan dukungan dari pihak
pengelola kampus dan sekolah.
Sebagaimana halnya pendidikan medik yang tidak mungkin terhasilkan dokter yang
handal apabila rumah sakit menolak memberikan kerja sama penuh dalam penyelenggaraan
pendidikan profesi dokter, juga tidak mungkin dihasilkan guru bimbingan dan konseling
(konselor) yang handal tanpa dukungan pihak sekolah. Pada nantinya, dengan adanya
kesempatan praktik itu, sekolah juga akan menerima lulusan yang lebih berkualitas. Dengan
kata lain, simbiosis-mutualistis sebagaimana yang terdapat dalam bidang medik itulah yang
perlu ditumbuhkan dalam rangka pendidikan profesional guru bimbingan dan konseling atau
konselor di Universitas Borneo Tarakan.
Supervisi praktikum bimbingan dan konseling membutuhkan tanggung
jawabprofesional yang signifikan untuk menghasilkan lulusan konselor yang siap untuk
memasuki profesi bimbingan dan konseling, terutama dalam jalur pendidikan dasar dan
menengah. Hal inibisa menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan bagi lembaga dan
mahasiswa selama praktikum dirancang dengan baik dan diimplementasikan dengan
sungguh-sungguh.
Buku panduaninimelengkapiinformasi yang berhubungan dengankebijakan, prosedur
dan katalog yang ditetapkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling.
Tujuandaripenyediaan panduan untuk memberikan informasi garis besar program yang
diharapkan dan dijadikan acuan dosen pembimbing dan guru bimbingan dan konseling (guru
pamong dalam memberikan pengalaman belajar yang sesuaibagimahasiswa.
3

B. PENGERTIAN
PPL adalah titik kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan
dialami oleh mahasiswa di bangku kuliah. PPL merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan
berbagai pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dalam rangka pembentukan guru yang
profesional. Dengan demikian PPL adalah suatu program yang mensyaratkan kemampuan
aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam pelatihan berupa
kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar
maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan PPL ini diarahkan dalam bentuk : pelatihan
terbatas, pelatihan terbimbing, dan pelatihan mandiri. Semua kegiatan ini harus terjadwal
secara sistematis, di bawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong.
Dipandang dari sudut kurikulum, PPL adalah suatu program mata kuliah proses
pembelajaran yang menjadi persyaratan dalam pendidikan prajabatan guru. PPL dirancang
untuk menyiapkan mahasiswa calon guru agar memiliki atau menguasai kemampuan
keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mahasiswa tersebut menjadi guru, dapat
mengemban tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. Dibandingkan dengan
pelatihan prajabatan pada lembaga pelatihan lainnya, PPL hampir sama dengan pelatihan
kerja. Kesamaannya, yaitu mempersiapkan para calon pengemban tugas agar mampu
melaksanakan tugas-tugas rutin, dan peka terhadap kemungkinan dan kekurangannya.
Dipandang dari isi, PPL adalah seperangkat komponen pelatihan prajabatan guru yang
berlangsung dalam siklus teori-praktik secara berlapis dan berulang pada setiap langkah yang
dipersyaratkan dalam program pelatihan tersebut. Setiap langkah dalam komponen pelatihan
itu selalu mengacu pada teori yang telah dipelajari menuju kepada praktik pelaksanaan tugas.
Selanjutnya teori dapat dibenarkan, diperbaiki ataun ditolak berdasarkan efektivitas dan
ketepatannya dalm praktik dan kondisi tertentu.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti praktikum bimbingan dan konseling diharapkan mahasiswa
dapat mengembangkan dan mengintegrasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan
dalam pengembangan program bimbingan dan konseling, melaksanakan program secara
terbimbing, dan mengevaluasi proses dan hasil pelaksanaan program.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti program PPL di sekolah, mahasiswa BK diharapkan mampu:
a. Mengenal lingkungan fisik, administrasi, akademik dan interaksi sosial sekolah.
4

b. Mengembangkan kompetensi seorang guru di lingkungan sekolah


c. Melakukan asesmen kebutuhan layanan BK
d. Mengembangkan program tahunan BK
e. Melaksanakan program BK yang telah disusun
f. Menyusun RPL BK sesuai dengan program BK yang dirancang
g. Melaksanakan pola layanan kelompok dan individual
h. Melaksanakan bimbingan secara klasikal (minimal tiga kali dengan topik
berbeda), bimbingan kelompok (minimal tiga kali dengan topik dan kelompok
yang berbeda), konseling kelompok (minimal tiga kali dengan kasus yang
berbeda) dan konseling individual (minimal 3 kali dengan kasus yang berbeda).
i. Mengevaluasi program yang telah direnacanakan
j. Mengidentifikasi problematika siswa dan lingkungan sekolah
k. Mengidentifikasi manajemen BK di sekolah
l. Mengkomunikasikan kegiatan PPL secara lisan dan tulisan dalam bentuk laporan
akhir sesuai format yang telah ditentukan (terlampir).

D. TEMPAT KEGIATAN
Praktikum di sekolah dilaksanakan pada sekolah mitra, yaitu pada SMP, SMA, MA,
dan SMK yang memenuhi persyaratan:
1. Memiliki sarana untuk aktivitas praktikum
2. Memiliki Guru Bimbingan dan Konseling berpendidikan S1 Bimbingan dan Konseling
atau memiliki Guru BK (non S1 Bimbingan dan Konseling) yang ditunjuk oleh Kepala
Sekolah.

E. WAKTU
Matakuliah praktikum bimbingan dan konseling, dapat diprogramkan pada semester
VII (ketujuh) dan VIII (kedelapan). Jangka waktu pelaksanaan praktikum selama empat bulan
kalender pendidikan.
Beban SKS/JS matakuliah praktikum bimbingan dan konseling sebesar 4 sks/ 16 js.
Berdasarkan beban sks/js tersebut maka mahasiswa wajib hadir di tempat praktikum dalam
setiap pekannya sebanyak 16 jam semester (50’ x 16 = 800 menit), atau setara dengan 3 hari
kerja efektif. Waktu pelaksanaan secara teknis, akan diatur lebih lanjut oleh pengelola
praktikum, pada setiap semesternya, sesuai dengan kalender akademik UBT maupun sekolah
tempat praktikum.
5

F. PESERTA
Peserta praktikum bimbingan dan konseling adalah mahasiswa Program studi
Bimbingan dan Konseling yang telah memprogram Mata kuliah Praktikum Bimbingan dan
Konseling dan telah mendaftarkan diri sebagai peserta praktikum di Unit Praktik Pengalaman
Lapangan, FKIP-UBTmelalui mekanisme yang berlaku. Di samping itu, mahasiswa telah
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, yaitu:
1. Jumlah sks yang telah ditempuh 120 sks (termasuk Mata Kuliah prasyarat pada poin 2).
2. Telah lulus matakuliah : (1) Manajemen Layanan BK 1 ;(2) Praktikum BK Pribadi
Sosial; (3) Praktikum BK Belajar (4) Praktikum BK Karir (5) Mikro Konseling, (6)
Praktikum Konseling Individual (7) Praktikum Konseling Kelompok
3. Telah memprogram sebagai peserta praktikum pada semester yang dimaksud dibuktikan
dengan Kartu Rencana Studi (KRS).
BAB II
SYARAT, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. DOSEN PEMBIMBING
Dosen pembimbing praktikum bimbingan di sekolah adalah tenaga fungsional akademik
Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah memenuhi syarat dan tugas yang
ditetapkan.
1. Persyaratan
a) Dosen pembimbing praktikum BK di sekolah adalah dosen pada Program Studi
Bimbingan dan Konseling.
b) Menguasai kemampuan melaksanakan supervisi terhadap bidang kegiatan
praktikum pada khususnya, dan kegiatan praktikum bimbingan dan konseling
pada umumnya.
2. Tugas dan Tanggung jawab
a) Mengamati, membimbing, dan menyupervisi mahasiswa dalam kegiatan
praktikum Bimbingan dan Konseling.
b) Melakukan kolaborasi dengan Guru BKPamong, guru pamong yang lain, dan
Dosen Pembimbing lainnya
c) Mengevaluasi proses praktikum Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan
mahasiswa di sekolah.
d) Membimbing penulisan dan memeriksa laporan praktikum Bimbingan
danKonseling.
e) Melaksanakan ujian dalam bentuk seminar dan menentukan nilai akhir praktikum
Bimbingan dan Konseling.

B. GURU PAMONG
Guru Pamong adalah guru BK/Konselor di sekolah praktik yang mendapat tugas
tambahan untuk membimbing mahasiswa dalam praktikum BK.
1. Persyaratan
a. Berpendidikan S1 Bimbingan dan Konseling atau yang ditunjuk oleh kepala
sekolah
b. Memiliki reputasi, pengalaman, dan prestasi kerja
c. Telah memahami panduan PPL BK.

6
7

2. Tugas dan Tanggung jawab


a. Memfasilitasi mahasiswa praktik dalam melakukan needs assessment.
b. Membimbing mahasiswa dalam menyusun program BK di sekolah.
c. Mengamati, membimbing, menyupervisi mahasiswa dalam praktikum BK di
sekolah.
d. Berkolaborasi dengan dosen pembimbing dan guru pamong lainnya dalam
membimbing mahasiswa.
e. Mengevaluasi proses dan hasil praktikum BKmahasiswa di sekolah praktik.

C. PRAKTIKAN
Peserta praktikum bimbingan dan konseling adalah mahasiswa Program studi
Bimbingan dan Konseling yang menempuh Praktikum Bimbingan dan Konseling.
Tugas dan Tanggung jawab;
1) Melakukan orientasi sekolah
2) Melaksanakan kegiatan praktikum BK sesuai dengan program BK yang sudah
disepakati Dosen Pembimbing dan Guru BK Pamong
3) Mentaati segala ketentuan yang berlaku di sekolah praktik
4) Melakukan konsultasi baik secara berkala maupun insidental dengan Guru BK
Pamong dan Dosen Pembimbing (minimal 3x selama PPL)
5) Mengisi seluruh kelengkapan ketatalaksanaan praktikum BK
6) Menyusun laporan pelaksanaan praktikum BK
7) Mengikuti ujian/seminar laporan praktikum.
BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM

Praktik Pengalaman lapangan Program Studi Bimbingan dan Konseling,


dilaksanAkan melalui prosedur sebagai berikut:

A. TAHAP PERSIAPAN
Beberapa kegiatan yang perlu dilakukan dalam persiapan pelaksanaan PPL BK,
diantaranya:
1. Pendaftaran
a) Memenuhi persyaratan sebagai peserta PPL BK yang telah ditentukan oleh
Jurusan BK dalam buku pedoman ini.
b) Melengkapi syarat administrasi seperti;
1) Mengisi formulir pendaftaran calon peserta PPL (terlampir)
2) Mengumpulkan pas foto latar warna kuning ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar.
3) Mengumpulkan fotocopy transkrip nilai sementara yang dikeluarkan oleh
program studi BK.
4) Mengumpulkan fotocopy Kartu Rencana Studi (KRS) pada semester berjalan.
2. Seleksi dan penetapan
a) Seleksi calon peserta PPL BK dilakukan oleh kordinator PPL jurusan BK yang
disetujui ketua program studi.
b) Calon peserta PPL ditetapkan oleh ketua program studi bersama Unit PPL FKIP
UBT.
c) Penetapan dosen pembimbing PPL BK ditentukan oleh kordinator PPL jurusan
BK yang disetujui ketua program studi.
3. Pembekalan
Pembekalan calon peserta PPL BK dilaksanakan dan terintegrasi dalam pembekalan
yang dilaksanakan oleh Unit PPL FKIP UBT.
4. Penempatan Mahasiswa PPL
Penentuan lokasi penempatan PPL dilihat dari hasil seleksi dan kesepakatan dengan
pihak sekolah mitra serta ditentukan lokasi tujuan oleh UPT PPL.

8
9

B. TAHAP PRAKTIKUM DI SEKOLAH


Pada tahap ini, mahasiswa melaksanakan serangkaian kegiatan program praktikum
bimbingan dan konseling. Tahap pelaksanaan secara garis besar meliputi.
1. Melaksanakan orientasi
Orientasi secara umum dilakukan terhadap sistem, fasilitas dan situasi sekolah, dan
secara khusus terhadap sistem dan situasi layanan BK di sekolah. Sedapat mungkin
mahasiswa mengamati dan mendokumentasi praktik Guru BK Pamong di sekolah
tersebut dalam memberikan pelayaanan bimbingan dan konseling kepada siswa.
Selain itu, mahasiswa menjalin hubungan baik dengan warga sekolah. Pada tahap ini
pula, praktikan merancang program BK dimulai dari studi kebutuhan, merancang
program dan didiskusikan dengan guru pamong bersama dosen pembimbing (silabus
penyusunan program BK Komprehensif terlampir).
2. Praktik pelayanan BK tersupervisi
Sesuai jadwal yang diatur, mahasiswa melaksanakan praktik pelayanan bimbingan
dan konseling di kelas dalam pengamatan anggota kelompoknya dan Guru BK
Pamong. Mahasiswa memberikan pelayanan berdasarkan best practices mereka
selama perkuliahan di kampus. Setelah selesai, pengamat memberikan masukan atas
praktik mahasiswa, dan mahasiswa yang berpraktik memberikan informasi reflektif
atas praktik yang telah dilakukannya.
3. Praktik pelayanan BK secara mandiri
Secara terjadwal ataupun insidental (karena alasan tertentu) mahasiswa melaksanakan
layanan bimbingan dan konseling secara mandiri. Pelaksanaan layanan ini dilakukan
secara individual ataupun tim. Layanan yang diberikan mencakup layanan bimbingan
klasikal, bimbingan kelompok, dan konseling individu atau kelompok. Bimbingan
klasikal dan bimbingan kelompok dilakukan mahasiswa minimal 3 kali; sedangkan
konseling (individu dan kelompok) minimal masing-masing 3 kasus.
4. Menyusun rekaman kegiatan pada instrumen ketatalaksanaan (agenda, jurnal, dan
buku pengalaman)
5. Menjadwalkan diskusi reflektif/konsultasi dan pembimbingan baik bersama Guru BK
pamong maupun Dosen Pembimbing (minimal 3x selama PPL) pada lembar kartu
bimbingan/kontrol (terlampir).
6. Tugas tambahan
Mahasiswa selama melaksanakan PPL BK, juga wajib melaksanakan tugas tambahan
di luar tugas pokok memberikan layanan BK. Tugas tambahan ditentukan oleh guru
10

pamong atas persetujuan kepala sekolah. Pelaksanaan tugas tambahan dapat


digambarkan sebagai berikut:
a) Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan tugas tambahan yang
diberikan.
b) Tugas tambahan dapat dipilih diantara jenis tugas tambahan berikut:
c) Menjadi guru piket,
d) Mengajar bidang studi tambahan,
e) Menjadi panitia kegiatan sekolah: peringatan hari besar, semester, kegiatan lain,
f) Menjadi pembina kegiatan siswa: OSIS, olah raga, kesenian, kerohanian, kelompok
ilmiah remaja (KIR), majalah dinding,
g) Pembina upacara bendera,

C. MEKANISME PEMBIMBINGAN
Pembimbingan PPL dilaksanakan oleh dosen pembimbing dan guru pamong.
Prosedur pembimbingan dideskripsikan sebagai berikut:
1. Mahasiswa berkordinasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing terkait dalam
persiapan penyusunan program dan penyusunan RPL BK (format terlampir) dengan
berkonsultasi langsung atau lewat e-mail minimal 3X bimbingan.
2. Program dan RPL yang telah tersusun, dikonsultasikan dengan dosen pembimbing
dan guru pamong.
3. Pada saat masa praktik layanan BK dalam pengamatan dan praktik mandiri
tersupervisi, RPL yang digunakan sudah dikonsultasikan dengan guru pamong dan
dosen pembimbing.
4. Selama masa praktik layanan BK dalam pengamatan dan praktik mandiri tersupervisi,
dibutuhkan observer dalam mengamati keterlaksanaan layanan BK yang dilaksanakan
oleh rekan sejawat (sesama praktikan) (format observasi terlampir).
5. Hasil observasi tersebut dikonsultasikan dengan guru pamong dan dosen pembimbing,
serta dijadikan bahan evaluasi untuk layanan BK selanjutnya.
6. Menjelang masa berakhir kegiatan PPL di sekolah, mahasiswa wajib berkordinasi
dengan guru pamong dan dosen pembimbing serta pihak UPT PPL FKIP.
7. UPT PPL FKIP akan menyelenggarakan monitoring pelaksanaan kegiatan PPL di
lokasi PPL dan menyesuaikan dengan kondisi saat itu.
11

BAB IV
EVALUASI

Evaluasi meruakan pengukuran dan penilaian terhadap kinerja praktikan/calon guru


BK/konselor. Evaluasi kegiatan praktikan di lapangan, disesuaikan dengan situasi dan
kondisi atau mengikuti program PPL dari fakultas tahun akademik berjalan.

A. KRITERIA PENILAIAN
Penetapan kriteria penilaian yang akan diterapkan dalam PPL harus dilakukan secara
cermat, sehingga secara mantap mencerminkan ciri keprofesionalan tugas mengajar.
Kriteria yang diterapkan hendaknya mampu meyakinkan pihak pemakai lulusan bahwa PPL
sebagai titik kulminasi dari program pendidikan, sehingga membentuk calon guru yang
mampu melaksanakan tugasnya sebagai guru kelas maupun guru bidang studi di sekolah.
Untuk memperoleh nilai yang objektif, perlu dikembangkan kriteria penilaian yang bersifat
kuantitatif yang berkaitan dengan kegiatan praktek oleh mahasiswa pada setiap tahap dan
atau kelengkapan tugas-tugas yang dipersyaratkan. Skala nilai ditetapkan sebagai berikut:
Nilai
Rentang Nilai Predikat
Angka Huruf
>80 4 A Sangat Baik
75 < AM < 80 3,5 AB Baik-Sangat
Baik
70< AM < 75 3 B Baik
65 < AM < 70 2,5 BC Cukup-Baik
60< AM <65 2 C Cukup
55 < AM < 60 1,5 CD Kurang-Cukup
40< AM <55 1 D Kurang
<40 0 E Sangat Kurang

PPL merupakan salah satu mata kuliah dengan besar Satuan Kredit Semester (SKS) 4 SKS
dan wajib lulus dengan nilai minimal B.
12

B. TUJUAN
Evaluasi dimaksudkan untuk merekam jejak pengalaman praktikum bimbingan dan
konseling dan pada gilirannya untuk menentukan nilai calon guru BK apakah telah
menguasai secara tuntas kompetensi akademik guru BK.

C. KOMPONEN EVALUASI
1. Pelaksanaan PPL BK sebagai Penilaian Tugas - PT (bobot 30%, dilakukan oleh
konselor/guru pamong)
Penilaian pelaksanaan PPL BK di sekolah diambil dari beberapa komponen
penilaian, diantaranya sebagai berikut;
a. Melakukan need asesment, dilihat dari penggunaan instrumen pengumpulan data
b. Menyusun Program Tahunan BK.
c. Pelaksanaan layanan Bimbingan Klasikal (Min. 3 kali dengan topik berbeda) yang
dibuktikan dengan RPL BK dan Dokumentasi.
d. Pelaksanaan layanan Bimbingan Kelompok (Min. 3 kali dengan topik dan
kelompok berbeda) yang dibuktikan dengan RPL BK dan Dokumentasi.
e. Pelaksanaan layanan konseling kelompok (Min. 3 kasus berbeda) yang dibuktikan
dengan laporan konseling dan verbatimnya (minimal 3 kasus berbeda)
f. Pelaksanaan layanan konseling Individual (Min. 3 kasus berbeda) yang dibuktikan
dengan laporan konseling dan verbatimnya (minimal 3 konseli)
g. Pelaksanaan tugas tambahan, tugas kokurikuler dan ekstra kurikuler.
h. Penilaian sikap dari 3 (tiga) penilai (Kepala sekolah/wakasek, guru pamong dan 1
rekan satu lokasi)
2. Ujian PPL sebagai Penilaian Tengah Semester – PTS (bobot 30%, dilakukan oleh
konselor dan dosen pembimbing)
Penilaian ujian PPL BK ditentukan sesuai dengan pilihan layananyang akan
diberikan kepada siswa oleh mahasiswa praktikan. Mahasiswa dibolehkan memilih salah
satu layanan dari Layanan Bimbingan Klasikal, Layanan Bimbingan Kelompok,
Layanan Konseling Individu, Layanan Konseling Kelompok. Penilai pada saat ujian
adalah Dosen Penguji yang ditentukan oleh UPT PPL dan Guru Pamong.
3. Laporan PPL BK sebagai Penilaian Akhir Semester – PAS (bobot 40%, dilakukan oleh
dosen pembimbing)
Penilaian laporan PPL digunakan sebagai nilai ujian akhir semester. Komponen penilaian
yang digunakan diantaranya adalah;
a. Sistematika penulisan laporan PPL BK
13

b. Isi laporan
c. Kelengkapan lampiran
Catatan: laporan dikumpulkan berupa softfile, lampiran yang telah ditulis tangan
agar di-scan. Tiap dosen pembimbing meminta hanya 1 (satu) bukti laporan yang
dicetak (disesuaikan).
4. Nilai Akhir
Nilai Akhir (NA) adalah nilai penjumlahan dari penilaian Tugas (PT), Penilaian Tengah
Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Semester (PAS) dengan persentase tiap penilaian.
Nilai tersebut ialah nilai rata-rata dari Dosen Penguji dan Guru Pamong.

Nilai Akhir PPL BK = 30% (NT) + 30% (NUTS) + 40% (NUAS)

= 30 % [ ] + 30% [ ] + 40% [ ]

=[ ] + [ ]+ [ ]

= …………….
DAFTAR PUSTAKA

Corey, G., Corey, M. S., & Callanan, P. (2003).Issues and ethics in the helping professions
(6th Ed). Pacific Grove, CA: Brooks Cole.
Dilley, J. & Wolleatt, P. (1979). School counselor participation in continuing education
activities, Counselor Education and Supervision, 18(4), 266-273.
Gladding, S. T. (2004). Counseling: A comprehensive profession. Upper Saddle River, NJ:
Pearson/Merrill/Prentice Hall.
James, S. H., & Greenwalt, B. C. (2001).Documenting success and achievement: Presentation
and working portfolios for counselors.Journal of Counseling & Development, 79,
161-165.
Kolb, DA. 1984.Experiential Learning: Experiences as the Source of Learning and
Development. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, Inc.
Jurusan BK. 2013. Panduan Praktik Pengalaman Lapangan bimbingan dan Konseling
(PLBK). Universitas Borneo Tarakan
PPL FKIP UBT. 2016. Petunjuk Teknis PPL 2016. Universitas Borneo Tarakan

14
15

Lampiran 1. Daftar Lampiran Laporan PPL BK

Dalam laporan PPL Prodi BK, anda diwajibkan melampirkan beberapa tagihan dibawah ini;

1. Jurnal Harian
2. Program BK
3. Instrumen Need Asessment dan Tabulasi
4. Denah sekolah
5. Struktur Organisasi BK
6. Daftar Hadir Kelas Binaan
7. Laporan Konseling Individu/kelompok
8. Kumpulan RPL (Rencana Pelaksanaan Layanan)
9. Media Layanan BK yang digunakan/dibuat
10. Dokumentasi (cantumkan identitas gambarnya)
16

Lampiran 2: Format lembar pengesahan laporan

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Nama Mahasiswa : Prita Wiryawan, S.Pd


Nomor Pokok Mahasiswa : 601020021
Program Studi : Bimbingan dan Konseling
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Laporan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Program Studi Bimbingan


dan Konseling semester ganjil tahun 2019 Universitas Borneo Tarakan di SMA Negeri 1
Tarakan yang berlangsung dari tanggal ………….. sampai ………… 2019.

Tarakan, Februari 2019

Menyetujui,

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Tri Cahyono, M.Pd Wildan, S.Pd


NIP/NIDN/NIRD*) NIP. …………………..

Mengetahui,

Ketua UPT PPL Kepala SMA Negeri 1 Tarakan

Muhammad Thobroni, S.S., M.Pd. Drs. Hariyanto,M.Pd


NIDN 072508702 NIP. 19640105 199003 1 019
17

Lampiran 3: Silabus Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

Silabus Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Borneo Tarakan

Dalam menyusunprogram praktikum bimbingan dan konseling komprehensif, anda


bisa menggunakan/mengadaptasi silabus di bawah ini:

NO KOMPONEN SUB KOMPONEN AKTIVITAS BELAJAR TAGIHAN


1 Layanan Dasar 1.1 Bimbingan 1.1.1 Melakukan asesmen  Hasil analisis
kelompok 1.1.2 Menyusun program asesmen
1.1.3 Memilih metode  Program BK
1.1.4 Mengembangkan media  RPLBK
1.1.5 Melaksanakan kegiatan  Media BK
1.1.6 Merencanakan evaluasi

1.2 Bimbingan 1.2.1 Melakukan asesmen  Hasil analisis


klasikal 1.2.2 Menyusun program asesmen
1.2.3 Memilih metode  Program BK
1.2.4 Mengembangkan media  RPLBK
1.2.5 Melaksanakan kegiatan  Media BK
1.2.6 Merencanakan evaluasi

2 Perencanaan 2.1 Perencanaan 2.1.1 Membantu mengukur dan Laporan Pelayanan


Individual tujuan pribadi menginterpretasi kemampuan,
dan social minat, keterampilan, dan prestasi.
2.1.2 Membantu merencanakan hidup
dalam kerangka mencapai tujuan
pribadi- sosial.
2.1.3 Bekerjasama dengan guru,
membantu konseli melakukan
penyesuaian diri
2.1.4 Membantu menindaklanjuti
melalui mengumpulkan data
untuk mengevaluasi dan
mengembangkan program.
2.2 Perencanaan 2.2.1 Membantu mengukur dan Laporan Pelayanan
tujuan akademik menginterpretasi kemampuan,
dan karier minat, keterampilan, dan prestasi.
2.2.2 Membantun merencanakan hidup
dalam kerangka mencapai tujuan
akademik dan karier.
2.2.3 Bekerjasama dengan guru,
membantu siswa melakukan
transisi dari sekolah menuju ke
tempat kerja.
2.2.4 Membantu menindaklanjuti
melalui mengumpulkan data
untuk mengevaluasi dan
mengembangkan program.
18

NO KOMPONEN SUB KOMPONEN AKTIVITAS BELAJAR TAGIHAN


3 Layanan 1.1 Konseling 1.1.1 Merencanakan program konseling - Program layanan
Responsif individual individual konseling
1.1.2 Melakukan layanan konseling Individual
individual - Program layanan
1.1.3 Melaksanakan layanan konseling konseling
individual - Program layanan
1.1.4 Mengevaluasi layanan konseling konseling
individual individual
- Laporan konseling
individual
1.2 Konseling 1.2.1 Merencanakan program konseling Program layanan
kelompok 1.2.2 Melaksanakan layanan konseling konseling
kelompok kelompok
1.2.3 Mengevaluasi layanan konseling Laporan konseling
kolompok kelompok
1.3 Konsultasi 1.3.1 Mengidentifikasi kebutuhan Laporan hasil
layanan konsultasi identifikasi
1.3.2 Melaksanaan kegiatan konsultasi
1.3.3 Mengevaluasi kegiatan konsultasi
1.4 Referral 1.4.1 Mengidentifikasi kebutuhan Laporan hasil
layanan referal identifikasi
1.4.2 Melaksanaan kegiatan referal
1.4.3 Mengevaluasi kegiatan referal
4 Dukungan 3.1 Hubungan staf 4.2.1 Mengidentifikasi keterlaksanaan Laporan hasil
sistem dan masyarakat kegiatan hubungan staf dan masyarakat identifikasi
sekolah sekolah
3.2 Manajemen 4.3.1 Mengidentifikasi kegiatan Laporan hasil
program BK manajemen program BK identifikasi
3.3 Berbagi 1.4.4 Mengidentifikasi kebutuhan Laporan hasil
tanggungjawab kegiatan berbagi tanggungjawab identifikasi
antarpraktikan 1.4.5 Berbagi tanggungjawab dengan
dan kerjasama sesama praktikan
dengan staf
sekolah dan
masyarakat
19

Lampiran 4 : Sistematika Laporan Praktikum PPL BK

SISTEMATIKA LAPORAN
PRAKTIKUM BIMBINGAN DAN KONSELING

Akhir dari kegiatan praktikum di sekolah, mahasiswa menyusun Laporan Praktikum


Bimbingan dan Konseling. Laporan ini merupakan gambaran komprehensif serangkaian
aktivitas mahasiswa selama praktikum di sekolah. Secara garis besar, laporan praktikum
disusun dalam sistematika sebagai berikut.

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Pengertian
C. Tujuan
D. Waktu dan Tempat
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Profil sekolah
B. Program kegiatan PPL-BK
1. Orientasi
2. Praktik pelayanan dalam pengamatan
3. Praktik pelayanan mandiri tersupervisi
4. Dukungan dan hambatan pelaksanaan PPL BK
C. Tugas tambahan, kokurikuler dan ekstra kurikuler
D. Ujian PPL BK
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
20

1. Lembar pengesahan
Sudah jelas sesuai dengan format terlampir.
2. Kata pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih praktikan yang ditujukan
kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak lain yang telah
membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan PPL BK di satuan
pendidikan praktikan.
Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak
lebih dari dua halaman kertas A4. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan bawah)
dicantumkan kata Praktikan tanpa menyebut nama terang.
3. Daftar isi
Sudah jelas, menyesuaikan dengan sistematikan penulisan.
4. Daftar tabel
Sudah jelas
5. Daftar lampiran
Sudah jelas
6. Rasional
Di dalam bagian ini dikemukanan latar belakang kegiatan praktik pengalaman lapangan
secara umum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan secara khusus progam studi
Bimbingan dan Konseling.
7. Pengertian
Di bagian ini dikemukanan penjelasan kegiatan praktik pengalaman lapangan khusus
Program studi Bibmingan dan Konseling.
8. Tujuan
Pada bagian ini dijelaskan tujuan umum dan khusus pelaksanaan program praktik
pengalaman lapangan khusus program studi Bimbingan dan Konseling.
9. Waktu dan tempat
Di bagian ini dijelaskan, dari kapan hingga kapan pelaksanaan PPL BK dan lokasi
praktik.
10. Profil sekolah
Di bagian ini, dijelaskan kondisi sekolah dengan menggunakan format observasi
lapangan (terlampir).
11. Program kegiatan PPL BK
a. Orientasi
Pada tahap ini pula, praktikan merancang program BK dimulai dari studi kebutuhan,
merancang program dan didiskusikan dengan guru pamong bersama dosen
pembimbing (silabus penyusunan program BK Komprehensif terlampir).
21

b. Praktik pelayanan dalam pengamatan


Mahasiswa memberikan pelayanan berdasarkan best practices mereka selama
perkuliahan di kampus. Setelah selesai pengamat memberikan masukan atas praktik
mahasiswa, dan mahasiswa yang berpraktik memberikan informasi reflektif atas
praktik yang telah dilakukannya. Kegiatan ini dilakukan minimal tiga kali dengan
topik berbeda selama praktik di sekolah. Kegiatan ini dibuktikan dengan RPL BK dan
lembar penilaian dari rekan praktikan/guru pamong sebagai bahan refleksi.
c. Praktik pelayanan mandiri tersupervisi
Pelaksanaan layanan ini dilakukan secara individual ataupun tim. Layanan yang
diberikan mencakup layanan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, dan konseling
baik individu maupun kelompok. Bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok
dilakukan mahasiswa minimal 3 kali; sedangkan konseling (individu dan kelompok)
minimal masing-masing 3 kasus.
d. Dukungan dan hambatan pelaksanaan PPL BK
Selama masa praktik, kemukakan hal-hal yang mendukung dan menghambat
keterlaksanaan PPL BK di sekolah.
12. Tugas tambahan, kokurikuler dan ekstra kurikuler
Pada bagian ini mahasiswa melaporkan kegiatan tambhaan selama melaksanakan PPL
BK di luar tugas pokok memberikan layanan BK. Tugas tambahan ditentukan oleh guru
pamong atas persetujuan kepala sekolah.
13. Ujian PPL BK
Pada bagian ini memaparkan kegiatan persiapan hingga pelaksanaan ujian PPL.
Mahasiswa dibolehkan memilih salah satu layanan dari Layanan Bimbingan Klasikal,
Layanan Bimbingan Kelompok, Layanan Konseling Individu dan Layanan
Konseling Kelompok.
14. Simpulan
Pada bagian ini, disusun kesimpulan kegiatan dari awal kegiatan hingga kegiatan PPL
BK berakhir di sekolah praktik (dipaparkan hal-hal yang penting).
15. Saran
Pada bagian ini, praktikan memberikan rekomendasi pelaksanaan PPL BK berikutnya
sesuai dengan kendala atau hambatan yang ditemukan selama pelaksanaan PPL BK.
16. Daftar rujukan
Pada bagian ini, praktikan mencantumkan refrensi yang digunakan dalam menyusun
laporan PPL BK.
22

Lampiran 6: Lembar Observasi Lapangan

LEMBAR OBSERVASI PENGENALAN LAPANGAN

Nama Mahasiswa : .......................................................


NPM : .......................................................
Nama sekolah yang diamati : .......................................................
Waktu pengamatan : .......................................................

Petunjuk:
Amati keadaan yang anda kunjungi dengan cermat. Untuk mendapatkan informasi yang
akurat, anda dapat melakukan wawancara dengan guru, pegawai dan para siswa. Catat hasil
pengamatan anda dengan melengkapi format berikut ini, atau menuliskan ditempat lain bila
tempat yang tersedia tidak mencukupi.

Hasil Pengamatan:
A. Sarana dan Prasarana Sekolah
1. Luas Tanah :
2. Jumlah Ruang kelas dan Ukuran :
3. Sarana lain :
a. Laboratorium ........................ Luasnya :………………………...m2
b. Aula, ............................... Luasnya :………………………... m2
c. Perpustakaan Luasnya :………………………... m2
d. Musholla Luasnya :………………………... m2
e. Ruang Serbaguna Luasnya :………………………... m2
f. Ruang Tata Usaha Luasnya :………………………... m2
g. Kantin Luasnya :………………………... m2
h. Area Olah Raga Luasnya :………………………... m2
i. ………………………
j. ………………………
k. dll
4. Kesan Umum Terhadap Sekolah :
23

B. Sumber Daya Bimbingan dan Konseling


1. Jumlah Guru BK/Konselor :
2. Rasio Guru BK dibanding siswa :
3. Sarana dan Prasarana Bimbingan dan Konseling
a. Ruang BK, Luas : …………….. m2
b. Ruang Kerja Konselor, Luas : …………….. m2
c. Ruang Konseling, Luas : …………….. m2
d. ………………………
4. Sarana Lain (missal: sarana informasi, bimbingan, konseling, dll)
a. ……………………
b. ……………………
c. ……………………
d. ……………………

Mengetahui, ………………., …………….. 2019


Guru Pamong, Pengamat/Praktikan,

(____________________________) (____________________________)
24

Lampiran 7: Lembar Penilaian Tugas Tambahan

LEMBAR PENILAIAN TUGAS TAMBAHAN


KOKURIKULER DAN EKSTRA-KURIKULER

Nama Mahasiswa : ........................................ Sekolah/Kelas : .................................


Program Studi : ......................................... Penilai : ..................................

Deskripsi Tanggal Keterlaksanaan


Jenis tugas Program/ Kelas Pelaksanaan
Kegiatan Terlaksana Tidak T.

A. Kokurikuler
a. remedial Dibuat dalam
lampiran terpisah
b. pengayaan
c. bimbel
d. .............
e. ..............
B.Ekstrakurikuler
a. Pramuka
b. Olah raga
c. Kesenian
d. ..............

Catatan:
Pilih dan centang sesuai dengan pelaksanaannya. Mahasiswa minimal memilih satu jenis
kegiatan untuk tiap jenis tugas
Mengetahui, ………………., …………….. 2019
Guru Pamong, Pengamat/Praktikan,

(____________________________) (____________________________)
25

Lampiran 8: Format Laporan Konseling

FORMAT LAPORAN KONSELING

Tanggal Pelaksanaan: _________________


Waktu: ...................s.d ......................WITA
2. Identitas Konseli
a. Inisial : ________(kelompok: cantumkan inisial anggota kelompok)
b. Kelas : ________
c. Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan*)
3. Prosedur Konseling : Pemanggilan/Kemauan Sendiri *)
4. Identifikasi Masalah
a. Deskripsi Masalah Konseli

b. Tujuan Konseling

c. Pendekatan Konseling (Lingkari salah satu)


1. Person Centered
2. Behavior Counseling (teknik Konseling **: ___________________________
3. REBT
4. SFBC
5. Lainnya ______________________
5. Evaluasi dan Follow Up

Demikian laporan pelaksanaan konseling dan semoga konseling terebut mampu


membuat konseli menjadi pribadi yang lebih mandiri.
*) coret yang sesuai
**) tulis teknik yang digunakan
Konselor Pelaksana,

(____________________)
26

Lampiran 9 : Jurnal Harian Praktikan

JURNAL HARIAN PPL BK


SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2019/2020

Catatan
No. Hari/ tanggal Waktu pukul Kegiatan

1.
2.
Dst

*) diperbanyak sesuai kebutuhan.


Jurnal harian disahkan/diketahui oleh Konselor Pamong/Dosen Pembimbing.

Mengetahui,
Guru BK Pamong / Dosen pembimbing Praktikan,

………………………………… …………………………

Keterangan: Jurnal harian merupakan rekap setiap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh praktikan,
baik kegiatan yang telah direncanakan dan ditulis maupun kegiatan yang dilaksanakan
tanpa direncanakan terlebih dahulu. Di dalam jurnal harian, minimal tercantum;
a. Hari/ tanggal : hari/ tanggal pelaksanaan kegiatan
b. Waktu : pukul berapa aktivitas dilaksanakan
c. Kegiatan : kegiatan yang telah dilaksanakan
d. Catatan : catatan-catatan tertentu yang dipandang perlu, misalnya
Rencanafollow-up dari kegiatan yang telah dilaksanakan
27

Lampiran 10 : Format RPL BK

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

A. Identitas
Nama Sekolah : SMAN 1 Tarakan
Kelas/ Semester : XI / Ganjil
B. Topik : Pohon Keluarga
C. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi
D. Jenis Layanan : Layanan Dasar
E. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 2 x pertemuan)
F. SKKPD : Pengembangan Pribadi
G. Tujuan : 1. Tumbuhnya rasa kepercayaan pada orang lain dan menerima
kondisi pribadi dan keluarga
2. Mampu mengenal satu sama lain di dalam kelas
3. Mampu menggambarkan diri dan kondisi keluarganya.
H. Strategi : Bimbingan Kelompok
I. Metode : Drawing Interpretation
J. Media : Crayon dan Kertas HVS
L. Kegiatan Bimbingan :
PERTEMUAN I
No Tahap Kegiatan Waktu
- Pengucapan salam oleh konselor
1 Permulaan - Pemberian permainan “Konsentrasi” 5 menit
- Penjelasan tentang tujuan kegiatan
- Bertanya, kesiapan, apersepsi, mengecek perasaan dan
2 Peralihan 5 menit
sikap menuju kegiatan inti.
- Konselor menunjukkan gambar pohon keluarga dan
menceritakan secara detail dari setiap warna dan gambar
yang dibuat, dimana kemungkinan besar membentuk
Kegiatan
3 kepribadian dan kebiasaanya saat ini. 30 menit
inti
- Konselor memberikan intruksi kepada siswa untuk
mengenang masa kanak-kanaknya dan mengenal hal-hal
yang mengesankan yang kemungkinan besar membentuk
28

No Tahap Kegiatan Waktu


kepribadian dan kebiasaan pada saat ini.
- Konselor menyuruh siswa menggambarkan pohon
keluarganya dan mengekspresikan kenangan tentang
masa kanak-kanaknnya dengan cara mengggambarkan
diatas kertas.
4 Penutup Mengumpulkan hasil kerja siswa 5 menit

PERTEMUAN II (Jika Topik diselesaikan dalam 2 pertemuan)


No Tahap Kegiatan Waktu
- Pengucapan salam oleh konselor
1 Permulaan - Pemberian permainan “Konsentrasi” 5 menit
- Penjelasan tentang tujuan kegiatan kembali
- Bertanya menyesuaikan dengan materi
2 Peralihan 5 menit
- Memberikan contoh sederhana terkait dengan materi
- Siswa diminta untuk mencari siswa yang belum dikenal
untuk menjadi pasanganya.
- Siswa diminta untuk duduk berpasangan dan
menceritakan gambar pohon keluarganya kepada
psanganya.
Kegiatan
3 - Siswa diminta untuk mencari pasangan lain yang belaum 35 menit
inti
dikenal setiap oramg dalam kelompok kecil untuk
mengemukan dirinya.
- Konselor meminta kepada siswa untuk membuat
komitmen diri untuk melaksanakan apa yang telah
dirancangnya.
Konselor meminta siswa kebali berkumpul dalam kelompok
kelas, konselor menanyakan dan mendiskusikan tentang
4 Penutup 5 menit
bagaimana perasaan mereka ketika mengungkapkan pohon
keluarganya kepada pasangannya.

M. Sumber Materi
Pedoman Bimbingan Kelompok PPG BK Dosen Pengasuh Dr. Dani Handarini,M.Pd

N. Evaluasi sebagai Refleksi :


Evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut :
29

1. Antusiasme siswa dalam menggambar pohon keluarganya


2. Keseriusan siswa dalam menngungkapkan pohon keluarga kepada pasanganya.
3. Perhatian siswa dalam mendengarkan atau memperhatikan pasanganya dalam
mengungkapkan pohon keluarganya.
4. Perasan-perasaan yang dirasakan setelah mengungkapkan pohon keluarganya.

Catatan
…..................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

Mengetahui, Tarakan, ..... Maret 2019


Guru Pamong Konselor PPL-BK

Drs. Slamet Mulyono Mega Wahyu


NIP. 19620616 198702 1 015 NIM. 123112000117

Lampiran materi dan bagan pohon dibuat terpisah.


30

Lampiran 11 ; Penilaian Sikap


(Diisi oleh kepala sekolah/wakasek, pamong, teman sejawat)

PENILAIAN SIKAP MAHASISWA PPL


(dicetak sejumlah penilai)

Sekolah Tempat PPL :..................................................


Nama Mahasiswa PPL :..................................................
Program Studi : ................................................
Petunjuk :
1. Penilaian sikap ini berdasarkan pada pengamatan Anda selama mahasiswa
melaksanakan PPL
2. Berilah skor pada butir-butir aspek yang diamati terhadap perilaku mahasiswa PPL
baik di dalam kelas maupun di luar kelas dengan cara melingkari angka pada kolom
skor (1, 2, 3, 4, atau 5) sesuai dengan kreteria sebagai berikut:
1 = sangat kurang baik 2 = kurang baik 3 = cukup baik 4 = baik 5 = sangat baik
3. Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran terhadap perilaku mahasiswa.
Skor
No. Aspek yang Diamati
1 2 3 4 5
1. Kedisiplinan (ketaatan mengikuti tata tertib, misal tidak
1 2 3 4 5
meninggalkan tugas tanpa ijin dari sekolah)
2. Penampilan (kerapian dan kewajaran) 1 2 3 4 5
3. Kesantuan berperilaku 1 2 3 4 5
4. Kemampuan bekerjasama 1 2 3 4 5
5. Kemampuan berkomunikasi 1 2 3 4 5
6. Komitmen 1 2 3 4 5
7. Keteladanan 1 2 3 4 5
8. Semangat 1 2 3 4 5
9. Empati 1 2 3 4 5
10. Tanggung Jawab 1 2 3 4 5
Total Skor

Tarakan, ……………….
Catatan:
*) Mahasiswa PPL dinilai oleh: Penilai,
1. Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah
2. Guru pamong
3. 1 orang rekan mahasiswa satu tempat sekolah.

(___________________)
31

Lampiran 12: Format PPL BK


Form Penilaian I : Penilaian Tugas (PT)
(Diisi oleh Konselor/Guru Pamong)

REKAP KEGIATAN PRAKTIKAN

No Kriteria Penilaian Skor


Instrumen Asesmen Kebutuhan (Min. 3 instrumen)
1 Ex: Angket kebutuhan, Skala Psikologis, Sosiometri, Daftar Cek Masalah/Alat Ungkap
Masalah, dll
2 Program Tahunan BK
3 Program Semester BK
4 Layanan Bimbingan Klasikal (Min. 3x Kegiatan)
5 Layanan Bimbingan Kelompok (Min. 3x Kegiatan)
6 Layanan Konseling Kelompok (Min. 3x Kegiatan)
7 Layanan Konseling Individu (Min. 3x Kegiatan)
Layanan Tambahan (Min. 3x Kegiatan)
8 Ex: Penempatan dan penyaluran Siswa, Mengikuti Forum MGBK, Home Visit, Studi
Kasus, Konferensi Kasus, Referal, dll
9 Tugas tugas Tambahan, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler (Min. 3 Kegiatan)
10 Penilaian Sikap (3 penilai)
TOTAL PENILAIAN TUGAS

Keterangan Nilai:
Rentang skor adalah 0 – 10 sesuai dengan keterpenuhan, ketepatan dan kesesuaian kegiatan
yang dilaksanakan praktikan.

................. ,.......................
Konselor Pamong

.............................
32

Form Penilaian II : Penilaian Tengah Semester (PTS)


(Diisi oleh Konselor/Guru Pamong dan Dosen Pembimbing)
Ket: Praktikan Memilih Satu Praktikum yang Akan Diuji: Bimbingan klasikal/kelompok atau konseling
individu/kelompok

LEMBAR PENILAIAN
PRAKTIKUM BIMBINGAN KLASIKAL/KELOMPOK*

Nama praktikan : ...............................................................................(L/P)


NIM : .......................................................................................
Waktu : .......................................................................................
Tempat : .......................................................................................
Topik/ Pokok bahasan: .......................................................................................
NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR
A. INSTRUMEN BIMBINGAN
1) Kesesuaian Format RPL BK 1 2 3 4
2) Kelengkapan Materi 1 2 3 4
3) Kemutakhiran Metode Bimbingan yang Digunakan 1 2 3 4
B. PEMBUKAAN
4) Salam dan membuka kelas
5) Membina hubungan baik 1 2 3 4

6) Menyampaikan materi pengait, rencana kegiatan, topik dan tujuan 1 2 3 4

C. KEGIATAN INTI
Pendekatan/ Strategi
7) Melaksanakan layanan sesuai dengan kompetensi/ pengalaman belajar 1 2 3 4

8) Melaksanakan kegiatan secara runtut/ sistematis 1 2 3 4

9) Menggunakan metode sesuai dengan yang dirancang 1 2 3 4

10) Menggunakan sumber/ media secara efektif 1 2 3 4

Pengelolaan Kelas/Kelompok
11) Melibatkan seluruh konseli dalam proses bimbingan 1 2 3 4

12) Terampil dalam bertanya untuk menumbuhkan partisipasi konseli


13) Memberi respon secara efektif kepada konseli 1 2 3 4

14) Memperhatikan konseli secara merata 1 2 3 4

Penggunaan Bahasa
33

NO KOMPONEN PENILAIAN SKOR


15) Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, komunikatif 1 2 3 4

16) Menunjukkan vokal yang variatif dalam intonasi, irama dan volume suara 1 2 3 4

Keluwesan Sikap
17) Menempatkan diri di dalam kelas/ kelompok secara tepat 1 2 3 4

18) Menunjukkan gerak tubuh, mimik, pantomimik secara tepat 1 2 3 4

Penguasaan Materi
19) Menguasai materi dan keterampilan yang disampaikan 1 2 3 4

20) Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4

21) Mengaitkan materi dengan tujuan akhir bimbingan 1 2 3 4

D. PENUTUP
22) Merefleksi proses dan hasil kegiatan 1 2 3 4

23) Merangkum hasil kegiatan 1 2 3 4

24) Memantau kemajuan konseli selama proses bimbingan 1 2 3 4

25) Salam dan menutup kelas


TOTAL SKOR …...
Catatan / balikan untuk perbaikan:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Keterangan Nilai:
1= Tidak sesuai/ Sangat Kurang
2= Kurang sesuai/ kurang
3 = Sesuai/ Baik
4 = Sangat sesuai/ Sangat Baik

................. ,.......................
Dosen Penguji/Guru BK Pamong*)

.............................
34

LEMBAR PENILAIAN
PRAKTIK KONSELING INDIVIDU/KELOMPOK*
\
Mahasiswa : ___________________ NPM : ______________________
Pendekatan : ___________________ Penilai : ______________________
Tanggal : ___________________
Penilaian
No Tahapan (centang yang sesuai)* Skor & Catatan
Baik Cukup Kurang
Pembukaan (Opening)
1. Menyambut kedatangan konseli Skor :
Catatan :
2.
Menciptakan hubungan baik
(rapport)
Peralihan (Transition)
3. Menjelaskan tujuan diadakan Skor :
pertemuan Catatan :
4. Beralih ke topik inti

5. Menyampaikan batasan/aturan
konseling (jika perlu)
Topik Inti (Treatment)
6. Menyesuaikan pendekatan konseling Skor :
(trait & factor, realita, REB, SFB, dll) Catatan :
7. …dst

8. …dst

9.

10.

11.

Penutupan (Closing)
12. Merangkum hasil pertemuan Skor :
Catatan :
13. Membuat kontrak perilaku (jika
perlu)
14. Membuat jadwal pertemuan
selanjutnya (jika perlu)
15. Menutup (motivasi & harapan)

Total skor :
35

Keterangan Penilaian:
- Tahapan treatment dalam konseling menyesuaikan pendekatan dan teknik konseling yang digunakan
- Total Skor Pembukaan (opening) : 20
- Total Skor Peralihan (transition) : 10
- Total Skor Topik Inti (treatment) : 50
- Total Skor Penutupan (closing) : 20

................. ,.......................
Dosen Penguji/Guru BK Pamong*)

.............................
36

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑲𝒐𝒏𝒔𝒆𝒍𝒐𝒓 𝒑𝒂𝒎𝒐𝒏𝒈+ 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑫𝒐𝒔𝒆𝒏 𝑷𝒆𝒎𝒃𝒊𝒎𝒃𝒊𝒏𝒈


* SKOR PTS :
𝟐

[ ] +[ ]
 
2
37

Form Penilaian III : Penilaian Akhir Semester (PAS)


(Diisi oleh Dosen Pembimbing)

Mahasiswa : ___________________ NPM : ______________________


Penilai : ___________________ Tanggal : ___________________

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PPL


(Penilaian ini diberikan setelah laporan telah disusun)

Aspek Kriteria Skor

Tata Bahasa
Sistematika Tata Penulisan
Penulisan
Organisasi
Kesesuaian dengan topik
Keakuratan data

Isi/Konten Kedalaman pembahasan


Relevansi
Referensi
Kelengkapan
Lampiran Kesesuaian

TOTAL SKOR PAS

Keterangan Nilai: Rentang skor diisi mulai dari 0 – 10


38

Nilai Akhir PPL BK = 30% (NT) + 30% (NUTS) + 40% (NUAS)

= 30 % [ ] + 30% [ ] + 40% [ ]

=[ ] + [ ]+ [ ]

= …………….

Tarakan ,.......................
Dosen Pembimbing

.............................

Anda mungkin juga menyukai