Anda di halaman 1dari 2

TEMA-TEMA DEBAT BAHASA INDONESIA:

1. HUKUM MATI KORUPTOR (kelompok 1 x 7)

2. HUKUM MATI PRODUSEN DAN PENGEDAR NARKOBA (kelompok 2 x 3)

3. PROGRAM TV DI INDONESIA MEMBERI DAMPAK BURUK BAGI GENERASI MUDA INDONESIA (kelopok 4 x 8)

4. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SAAT INI MEMBUAT ANAK-ANAK INDONESIA MENJADI MALAS MEMBACA BUKU
(kelompok 5 x 9)

5. GERAKAN PENGEMBALIAN TKI NTT (kelompok 6 x 10)

FORMAT DEBAT BAHASA INDONESIA


TAHUN 2018

PEMERINTAH / PRO SESI OPOSISI / KONTRA


Pertama:
P1 Pidato substansi / Isi (maksimal 6 menit untuk P1 dari P1
masing-masing posisi)
Kedua:
P2 Pidato balasan / argumentasi (6 menit untuk P2 dari P2
masing-masing posisi)
Ketiga:
P3 Pidato balasan / argumentasi (6 menit untuk P2 dari P3
masing-masing posisi)
Keempat:
P1 / P2 Pidato simpulan (3 menit untuk P3 dari masing-masing P3
posisi)
FORMAT PENILAIAN DEBAT BAHASA INDONESIA
TAHUN 2018

NO NAMA PEMBICARA ISI GAYA STRATEGI WAKTU TOTAL


. 34 15 34
1
2
3

TOTAL NILAI

Keterangan:
1. ISI adalah logika argumentasi yang disampikan oleh para pembicara, terlepas dari gaya bicaranya. Isi dinilai dari kekuatan
logika, relevansi argumen, dan penggunaan data-data yang terkait dengan topic debat. Sanggahan terhadap argumentasi
lawan juga bobot yang sama dengan argumen, yang harus dibuktikan logika dan relevansinya.
2. GAYA adalah cara pembicara menyampaikan argumentasinya, menyangkut bagaimana pembicara mengontrol sikap tubuh,
volume suara, kontak mata, dan variasi ekspresi untuk membuat pidatonya menarik dan enak didengarkan.
3. STRATEGI menyangkut bagaimana pembicara memanfaatkan waktu yang diberikan dengan baik dan menggunakan strategi
pembelaan dan perlawanan dengan baik. Struktur penyampaian juga termasuk dalam strategi.

CATATAN:
1. Tim Pro/Pemerintah perlu memperhatikan secara cermat hal-hal berikut:
a) Perumusan urutan penyampaian pidato dalam debat (misalnya: definisi, limitasi, argument, perkuat argument, simpulan)
b) Perumusan definisi terhadap tema dilakukan secara jelas dan rinci (mencakup aspek-aspek penting).
c) Perumusan limitasi / batasan definisi terhadap tema dilakukan secara jelas dan rinci (mencakup aspek-aspek penting)
d) Perumusan argumentasi dan bukti harus jelas, rinci, dan akurat.
2. Tim Kontra/Oposisi perlu memperhatikan secara cermat hal-hal berikut:
a) Perumusan urutan penyampaian pidato dalam debat (misalnya: bantahan/penolakan, koreksi/perbaikan terhadap limitasi
lawan, argument, perkuat argument, solusi, simpulan)
b) Perumusan solusi atas semua bantahan/penolakan harus jelas, rinci, akurat, inovatif, dan revolusioner.
c) Perumusan argumentasi dan bukti harus jelas, rinci, dan akurat.

Anda mungkin juga menyukai