Anda di halaman 1dari 3

Tugas Bahasa Indonesia

Nama : Adolfus Do Carmo


kelas : X Mipa 4
Biografi dan Profil Arie Kriting

A. ORIENTASI
Satriaddin Maharinga Djongki yang kerap disapa dengan Arie Kriting ini lahir padsa
tanggal 13 April 1985 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Ia adalah seorang pelawak tunggal
Indonesia dan ia dikenal sebagai juara 3 Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV season
ketiga pada tahun 2013 yang lalu.

Ia pun merupakan salah seorang aktor yang berperan dalam film yang berjudul Comic 8.
Sebelumnya, ia ini memulai melawak dengan komunitas pelawak tunggal Stand Up Indo
Malang hanya di panggung-panggung kecil saja, namun, nasib berkata lain akhirnya ia
lolos setelah mencoba peruntungan yang kedua kalinya audisi Stand Up Comedy Kompas
TV.

Ia melawak dengan ciri khasnya yang ia punya yaitu Indonesia Timur. Ia menampilkan
aksinya dengan materi komedi yang bernuansa mengenai kritik sosial sekaligus
memperkenalkan kepada seluruh masyarakat, jika masih banyak hal positif yang bisa
digali dari Indonesia Timur seperti pariwisata, budaya dan juga pemandangan alam yang
indah lainnya.

Dengan logatnya yang khas tersebut yaitu Indonesia Timur, akhirnya ia berhasil masuk
ke 3 besar bersama dengan Babe Cabita dan Fico Fachriza di ajang Stand Up Comedy
Indonesia Kompas TV season 3 pada tahun 2013. Perlu kalian ketahui ia bukan hanya
bisa dalam berkomedi, tetapi juga bisa menjadi pembawa acara diberbagai acara TV.
Bukan hanya itu, ia juga aktor yang beberapa kali dirinya bermain film dengan artis-artis
lainnya.

B. PERISTIWA atau KEJADIAN PENTING


Arie Kriting memulai karier di dunia hiburan Tanah Air dengan menjadi komika yang
tampil di panggung-panggung kecil, bersama komunitas pelawak tunggal Stand Up Indo
Malang.

Ia kemudian menjajal peruntungan dengan mengikuti Stand Up Comedy Indonesia


Kompas TV musim ke-3 pada 2013 silam.
Pemilik nama Satriaddin Maharinga Djongki memiliki ciri khas dengan materi stand up
yang membahas fenomena sosial tentang Indonesia Timur.

Dengan cara berbicaranya yang identik dengan Indonesia Timur ini, Arie berhasil
menjadi juara 3 di Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-3.
Setelah sukses menjadi seorang komika, Arie juga ikut menjajal dunia perfilman Tanah
Air. Setahun berselang, Arie ikut membintangi film 'Comic 8', film komedi yang
dibintangi para komika.
Sejak tahun 2014, Pria 34 tahun ini diketahui telah membintangi 15 judul film. Seperti
'Malam Minggu Miko', 'CJR The Movie', 'Lamaran', 'Ngenest', 'Aisyah: Biarkan Kami
Bersaudara', dan 'Susah Sinyal'.
Lewat film ‘Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara’, Arie masuk ke dalam beberapa nominasi
seperti Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2016, Aktor Pendukung
Pria Terfavorit di Usmar Ismail Award.

Lalu nominasi Pemeran Pembantu Pria Terpuji di Festival Film Bandung 2016, dan
Pemeran Pendukung Pria Terfavorit di Indonesian Movie Actors Awards 2017.

Meski banyak membintangi film layar lebar, Arie mengaku tak mengetahui jumlah honor
yang diterima dalam setiap pekerjaan yang diambilnya. Baginya, jika ia mengetahui
jumlah honor itu, akan menjadi beban tersendiri untuknya. “Saya setiap kali bekerja,
boleh tanya manajer dan teman-teman saya, saya tidak pernah tahu bayarannya berapa,
karena jadi beban buat saya,” ujar Arie saat beberapa saat lalu.

C. REORIENTASI
Saat ini Arie tetap eksis di televisi, baik sebagai komika, maupun acara komedi lainnya.
Terakhir dirinya tampil di sebuah program komedi Trans 7 bersama dengan Chun Funky
Papua dan artis lainnya di Nusa Tawa. Pada tahun 2015, Arie terpilih sebagai Wakil
Ketua Komunitas Stand Up Indo bersama Deddy Gigis, pelawak tunggal asal Surabaya.
Kemudian ia kembali terpilih sebagai wakil ketua Stand Up Indo di periode berikutnya
pada tahun 2017 mendampingi kembali Awwe yang menjadi ketua eksekutif, di mana
kali ini hanya ia seorang diri yang terpilih untuk jabatan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai