Anda di halaman 1dari 3

Ernest Prakasa (lahir di Jakarta, 29 Januari 1982; umur 38 tahun)

adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Istri: Meira


Anastasia (menikah 2008)
Anak:
– Sky Tierra Solana
– Snow Auror Arashi

Ia mulai dikenal sejak meraih peringkat ketiga dalam acara Stand-Up


Comedy Indonesia  pada 2011, di mana ia menjadikan
pengalamannya didiskriminasi sebagai keturunan Tionghoa di
Indonesia sebagai materi komedi tunggal. Dari panggung stand-up
comedy, Ernest merambah industri film. Mengawali kiprahnya
sebagai aktor, kini ia lebih dikenal sebagai penulis dan sutradara,
setelah menghasilkan lima film yakni Ngenest (2015), Cek Toko
Sebelah (2016), Susah Sinyal (2017), dan Milly & Mamet: Ini Bukan
Cinta dan Rangga (2018), imperfect (2019).

Setelah menyambi sebagai penyiar radio ketika berkuliah di jurusan


Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran, Ernest memulai
karier profesionalnya di industri musik, yakni dengan bergabung
bersama Universal Music lalu Sony Music, Hampir enam tahun
berkutat di industri musik, Ernest mendaftarkan diri ke
program Kompas TV, yakni Stand-Up Comedy Indonesia.
Bersama Raditya Dika, Pandji Pragiwaksono, Isman H.
Suryaman dan Ryan Adriandhy, Ernest mendirikan Stand-Up Indo,
sebuah komunitas pelawak tunggal pertama di Indonesia. Ernest pun
diangkat sebagai Ketua pertama dari Stand-Up Indo hingga Juni 2013.

Ernest telah melakukan sebuah tur komedi tunggal pada 2012


dinamai Merem Melek, menjelajah 11 kota di Indonesia dan ditutup
di Gedung Kesenian Jakarta pada 10 Juli 2012. Pada bulan November
2013, ia melakukan tur keduanya yang diberi judul Illucinati,
menyambangi 17 kota dan ditutup kembali di Gedung Kesenian
Jakarta pada tanggal 25 Januari 2014. Acara puncak ini menorehkan
rekor sebagai komedi tunggal spesial pertama di Indonesia yang
digelar sebanyak tiga kali pertunjukan dalam satu hari. Dua tur stand-
up comedy berikutnya yang ia lakoni adalah Happinest di tahun
(2015) dan Setengah Jalan di tahun (2017).

Di bulan Desember 2015 Ernest melakukan debutnya sebagai penulis


dan sutradara di film Ngenest, yang berhasil meraih hampir 800,000
penonton dan berhasil menggondol dua penghargaan Piala Maya
(Skenario Adaptasi Terpilih & Sutradara Muda Berbakat), satu
penghargaan Festival Film Bandung (Skenario Terpuji), dan tiga
penghargaan di Indonesia Box Office Movie Awards.

Desember 2016, Ernest merilis film keduanya sebagai penulis-


sutradara, yakni Cek Toko Sebelah. Film ini meraih lebih dari 2,6 juta
penonton, serta menyabet banyak perhargaans. Film ini juga
mengantarkan Ernest ke penghargaan internasional pertamanya, yakni
Best Director di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2017.

Di bulan Desember 2017, Ernest merilis film ketiganya sebagai


penulis-sutradara, yakni Susah Sinyal, yang kali ini ditulis berdua
dengan sang istri, Meira Anastasia. Film ini meraih lebih dari 2,1 juta
penonton, dan menyabet tiga piala Indonesia Box Office Movie
Awards Dengan perolehan ini, Ernest berhasil mencatat rekor sapu
bersih kategori Skenario Terbaik di Indonesia Box Office Movie
Awards selama tiga tahun berturut-turut.

Anda mungkin juga menyukai