1
Pemekaran daerah di Indonesia https://id.wikipedia.org/wiki/Pemekaran_daerah_di_Indonesia
2
Politik Lokal http://www.politik.lipi.go.id/kolom/kolom-1/politik-lokal/1248-menyoal-moratorium-
pemekaran-daerah
3
Pemekaran dan Pengembangan Wilayah di Indonesia http://www.sappk.itb.ac.id/pwd/?p=230
Konsekuensi dari ditetapkannya undang-undang otonomi daerah mengakibatkan
kompleksitas persoalan di sejumlah daerah yang menimbulkan berbagai dinamika politik
local yang terjadi di berbagai daerah. Salah satu persoalan yang muncul adalah maraknya
wacana pemekaran daerah yang terjadi di tingkat provinsi maupun di tingkat
kabupaten/kota.
Seiring berjalannya waktu, dalam kehidupan pemerintahan semakin meningkatnya
kebutuhan masyarakat dan hal ini juga perlu kinerja pemerintah untuk memenuhi tuntutan
kebutuhan masyarakat yang diakui belum optimal karena berbagai alasan lokasional,
keterbatasan sumber daya maupun sumber administratif dan sebagainya. Banyaknya
Daerah Otonom Baru (DOB) yang berhasil lahir telah menjadi stimulus bagi daerah lain
untuk ikut menuntut pemekaran. Sampai saat ini, meskipun moratorium sedang berjalan,
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masih menerima sebanyak 314 usulan pemekaran
daerah setingkat provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Hal ini menjadikan pemekaran wilayah apakah berupa keinginan atau kebutuhan.
Apabila kebutuhan, maka hal ini tidak dilandasi oleh keinginan sekelompok orang ataupun
orang tertentu sehingga daerah tersebut perlu untuk dimekarkan dan sebaliknya, dan jika
hal ini merupakan sebuah keinginan kelompok dan orang-orang tertentu, sebaiknya tidak
perlu dimekarkan karena hal ini dapat membawa permasalahan-permasalahan baru bagi
masyarakat.