berisiko manusia, karena masalah ini bukanlah masalah kesehatan semata. Orang dengan
HIV/AIDS (ODHA) termasuk populasi yang rentan bermasalah secara sosial, ekonomi,
dengan relasi ODHA dengan orang lain di lingkungannya. Masalah sosial yang dialami
ODHA terjadi karena orang masih memberikan stigma negatif kepada ODHA sehingga
membuat para ODHA enggan untuk berinteraksi dengan masyarakat umum. Selain itu,
kekurang pengetahuan masyarakat mengenai penyebaran virus HIV ini membuat orang-
orang takut berada di dekat ODHA dan secara sadar maupun tidak sadar telah
HIV/AIDS, khususnya di usia remaja semakin meningkat, dan fenomena ini rata terjadi dan
tersebar di seluruh dunia (KPA, 2014, Morton, et.al., 1996; Yoo, et.al., 2005, Mahat, et.al.,
2011).
pengetahuan para remaja mengenai bahaya HIV/AIDS dan proses penyebarannya (Morris,
et.al. 2003; Morton, et.al. 1996; Mahat, et.al. 2011; Hyera Yoo, et.al., 2005) juga terkait
dengan aspek pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi. Menurut data dari
Kesehatan Republik Indonesia per tanggal 15 Agustus 2012, menunjukkan untuk rentang
usia 15-19 tahun terdapat 1.134 orang yang menderita AIDS. Tentunya, angka tesebut terus
bertambah hingga tahun 2021 ini. Usia muda yang diantaranya mempunyai karakteristik
ingin bebas, mencari pengalaman, suka mencoba hal-hal baru, emosi cenderung labil
sehingga mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Selain itu, kerentanan remaja
terhadap penyimpangan seksual dan AIDS bersumber pada perubahan fisiologis dan
psikologis, yang berkaitan dengan perkembangan organ reproduksi remaja (Singale, 2012).
Berdasarkan fenomena tersebut, maka perlu adanya program pencegahan
penyebaran HIV/AIDS di kalangan remaja yaitu Program HEBAT! (Hidup Sehat Bersama
tujuan. Cara terbaik untuk benar-benar merumuskan tujuan kita adalah dengan
menggunakan SMART goal setting. Tujuan yang SMART adalah tujuan yang spesifik,
Tujuan yang ditetapkan harus jelas dan spesifik. Jelas akan membantu menguraikan apa
yang akan dilakukan, sedangkan spesifik akan membuat segala upaya menjadi fokus pada
Measurable
Apa yang ingin dicapai haruslah bisa diukur, misalnya seberapa kuat, seberapa sering,
Achievable
Tujuan yang ditetapkan haruslah bisa dicapai. Dengan begitu akan berkomitmen untuk
mungkin dicapai.
Relevant
Target yang relevan, jika tercapai, akan mendorong tim lebih maju. Sebuah target yang
mendukung atau selaras dengan target-target lainnya akan dianggap sebagai target yang
relevan.
Timebound
Harus bisa menetapkan kapan tujuan tersebut harus dicapai. Apakah minggu depan, tahun
depan, atau lima tahun lagi. Dengan adanya batasan waktu, akan terpacu untuk segera
Specific
Meningkatkan pengetahuan siswa/i kelas XI di SMPN 127 tentang bahaya jarum suntik
(narkoba) dan hubungan seksual dini tidak aman menggunakan metode ceramah dan
diskusi kelompok.
Measurable
Meningkatkan pengetahuan siswa/i kelas XI di SMPN 127 tentang jarum suntik (narkoba)
dan hubungan seksual dini tidak aman sebesar 70% menggunakan lembar pre-test dan
post-test.
Achievable
Membagi tim panitia menjadi enam kelompok yang akan melakukan penyuluhan tentang
jarum suntik (narkoba) dan hubungan seksual dini tidak aman di setiap kelas selama enam
Relevant
Mencegah lebih banyak remaja yang terlibat dalam perilaku seksual yang beresiko dan
Time-bound
Menetapkan periode penyuluhan tentang jarum suntik (narkoba) dan hubungan seksual dini
tidak aman di SMPN 127 selama 6 hari PBM aktif dari tanggal 13 s.d. 19 September 2021.