RSU SANTO PELAYANAN KESEHATAN DIRUMAH (HOME CARE) Ditetapkan Oleh
YUSUP BORO Direktur Utama
No Dokumen : 01/12/A/001 SOP No Revisi :A (Standar Tanggal Terbit : 01 Desember 2021 Operasional Halaman : 1/2 Dr. A. Bambang Tri Margono Prosedur) 1. Pengertian home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu, keluarga, di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit
2. Tujuan a. Memenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko- sosial- spiritual) secara mandiri.
b. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan. c. Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah. b. Menekan serendah mungkin biaya rumah sakit 3. Kebijakan SK Direktur…………………………………………………………………………………………………. 4. Referensi a. UU no.29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran b. UU Republik Indonesia no 38 th 2014 Tentang Keperawatan c. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 908/Menkes/SK/VII/2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan Keluarga d. Peraturan Menteri Kesehatan nomor HK.02.02/Menkes/148/I/2010 tentang Ijin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat.
5. Alat Dan Bahan a. ATK
b. Set homecare 6. Langkah- a. Pasien yang akan pulang rawat inap akan dikaji kebutuhan Discharge planning Langkah : Kebutuhan Homecare b. Instruksi oleh DPJP bahwa pasien akan diberi perawatan Homecare c. Menawarkan kepada pasien untuk dilakukan pelayanan home care d. Untuk pasien pasca rawat inap maupun pasien baru di luar RS Keluarga harus menghubungi petugas atau perawat di kantor Home care atau menghubungi HP home care/Pendaftaran e. Petugas Homecare Melakukan assesement Kebutuhan Pasien (untuk pasien baru maupun pasien lama) f. Melakukan seleksi pasien melalui kartu/catatan pengobatan pasien (untuk pasien lama) g. Mempelajari riwayat pengobatan pasien dari catatan pengobatan pasien h. Melakukan kesepakatan untuk melaksanakan kunjungan ke rumah i. Melakukan kunjungan ke rumah. j. Melakukan tindak lanjut dengan memanfaatkan sarana komunikasi yang ada atau kunjungan berikutnya secara berkesinambungan. k. Melakukan dokumentasi pencatatan dan evaluasi pengobatan setelah kunjungan dan tindak lanjut yang telah dilakukan.
7. Hal-Hal Yang a. Pasien dengan kegawat daruratan (berdasarkan assesement awal)
Perlu Di b. Pasien dengan kondisi terminal Perhatikan c. Bayi dengan BBLR d. Informasi penggunaan obat e. Konseling pasien f. Memantau kondisi pasien pada saat menggunakan obat dan kondisi pasien setelah menggunakan obat serta kepatuhan pasien dalam minum obat. 8. Unit Terkait a. Unit Pendaftaran b. Unit Farmasi c. Unit Rekam Medis 9. Dokumen Rekam Medis Pasien Terkait