Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa SWOT Pasca Intervensi


4.1.1 Table Scoring
Tabel 4.1 Analisa SWOT
NO ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT × RATING
1. Sumber Daya Manusia (Man) S–W
a. Internal Faktor (IFAS) 2,8 – 1,8 = 1
Strength
1. Jenis ketenagaan keperawatan total 17 dengan 0,3 2 0,6
a) Ners : 2 Orang ( 11,8 % )
b) SKep : 1 orang (5,8 %)
c) D III Keperawatan : 14 Orang ( 82,4 % )
0,2 3 0,6
2. Jumlah tenaga perawat yang telah mengikuti pelatihan
a) MPKP :5 Orang
b) Adanya pelatihan bagi perawat
c) Pelatihan BLS:BTLS:BCLS: 6: 3 : 4 0,2 2 0,4
3. Masa kerja tenaga keperawatan
a) Masa kerja > 15 tahun : 5 Orang
b) Masa Kerja 5 – 15 tahun : 5 Orang
c) Masa kerja < 5 tahun : 7 Orang 0,3 4 1,2
4. Adanya struktur organisasi yang sudah di perbahrui 1 2,8
TOTAL
Weakness 0,2 2 0,4
1. Jumlah Tenaga perawat yang lulusan S1 kep Ns masih kurang 0,2 1 0,2
2. Belum ada perawat yang memiliki sertifikat pelatihan isolasi 0,2 1 0,2

122
3. Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui
pelatihan maupun pendidikan tambahan masih kurang 0,2 2 0,4
4. BOR masih dibawah Standard 0,2 3 0,6
5. Sesuai dengan struktur organisasi terdapat wakil kepala
ruangan tapi tidak ada yang menjabat 1 1,8
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang 0,3 3 0,9
lebih tinggi
2. Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisme perawat 0,3 3 0,9
3. Adanya program akreditasi RS dari pemerintah dimana, 0,4 4 1,6
MAKP merupakan salah satu penilaian
TOTAL 1 3,4
Threathened
0,2 2 0,4 0–T
1. Adanya perbandingan pelayanan yang lebih profesional
3,4 – 2,6 = 1,2
dengan ruang rawat inap lainnya 2
0,2 0,4
2. Makin tinggi kesadaran pasien dan keluarga pasien di ruang
imam bonjol RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang 0,2 3 0,6
3. Semakin majunya teknologi dan pengetahuan yang semakin
berkembang 0,2 3 0,6
4. Persaingan antar RS semakin kuat 0,2 3 0,6
5. Terbatasnya kuota tenaga keperawatan yang melanjutkan
pendidikan tiap tahun 1 2,6
TOTAL
2. Sarana dan Prasarana (M2) S–W
a. Internal Factor (IFAS) 3,7 – 1,7 = 2
Strength
1. Tersedianya gedung dan peralatan medis yang sudah cukup 0,1 3 0,3
sesuai standar
2. Semua perawat di ruangan mampu menggunakan sarana dan 0,2 3 0,6

123
prasarana yang ada di rumah sakit
3. Nurse station terletak di daerah yang strategis 0,1 4 0,4
4. Tersedianya tempat sampah infeksius dan non infeksius di ruang 0,2 4 0,8
spoel hock
5. Sudah terdapat tempat sampah infeksius di depan ruang perawatan 0,2 4 0,8
pasien
6. Sudah ada stiker penanda antara sampah infeksius dan non 0,2 4 0,8
infeksius di setiap tempat sampah
TOTAL 1 3,2
Weakness
1. Fasilitas dan standar ruang isolasi belum sesuai dengan 0,3 1 0,3
PERMENKES Nomor 24 tahun 2016
0,3 2 0,6
2. Bed pasien digunakan untuk menggantung barang-barang milik
pasien
0,2 2 0,4
3. Terdapat roda dan pengaman tempat tidur yang rusak
0,2 2 0,4
4. Bel pasien untuk memanggil perawat tidak berfungsi
TOTAL 1 1,7
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
Opportunity 2,5 – 3 = -0,5
1. Ada Kebijakan pemerintah untuk menambah sarana dan 0,5 2 1
prasarana di rumah sakit
2. Adanya pengadaan barang untuk mengganti alat-alat yang 0,5 3 1,5
tidak layak untuk dipakai
TOTAL 1 2,5
Threathened
1 3 3
1. Adanya ruang Diponegoro yang memiliki ketersediaan
ruangan kelas 2 dan 3 dengan tempat tidur yang lebih banyak
1 3
TOTAL

124
3. Methode (M3)
1. MAKP
a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1. Ruang Imam Bonjol menggunakan metode MAKP Tim 0,2 2 0,4
2. Tugas KARU telah dilakukan sesuai SPO dengan prosentase 96,9% 0,2 3 0,6
3. Tugas KATIM telah dilakukan sesuai SPO dengan prosentase
0,2 2 0,4
95,7%
4. Tugas perawat pelaksana telah dilakukan sesuai SPO dengan S–W
0,1 3 0,3
prosentase 100% 2,9 - 2 = 0,9
0,1 4 0,4
5. Ada 5 tenaga keperawatan yang sudah mengikuti pelatihan
MAKP 0,2 4 0,8
6. Sudah ada struktur organisasi yang baru 1 2,9
TOTAL
Weakness 1 2 2
1. MAKP yang digunakan terkadang masih menggunakan
metode fungsional karena kurangnya SDM Keperawatan 1 2
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya kebijakan Rumah Sakit tentang pelaksanaan MAKP 1 4 4
TOTAL 1 4
Threathened
1. Adanya ruang Diponegoro yang memiliki fasilitas kelas 2 dan 1 3 3 O–T
3 dengan peralatan yang lebih banyak 4–3=1
TOTAL 1 3

125
2. Timbang Terima
a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1. Timbang terima sudah dilakukan setiap pergantian shift 0,1 2 0,2
2. Adanya buku khusus untuk pelaporan timbang terima 0,1 3 0,3
3. Adanya kemauan perawat untuk melakukan timbang terima 0,1 2 0,2
4. Karu selalu membuka dan menutup timbang terima 0,1 4 0,4
5. Karu sudah menandatangani buku timbang terima 0,2 4 0,8 S–W
6. Hasil persentase dari kuesioner SPO timbang terima sebesar 0,2 4 0,8 3,5 – 2 = 1,5
100%
0,2 4 0,8
7. Saat timbang sudah dilakukan operan inventaris ruangan
1 3,5
TOTAL
Weakness
1 2 2
1. Timbang terima tidak berjalan maksimal karena tidak dilakukan
validasi ke pasien saat pergantian dinas sore dan malam
1 2
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
Opportunity 4 – 3,5= 0,5
1. Adanya SPO operan timbang terima 1 4 4
TOTAL 1 4
Threathened
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang tanggung jawab 0,5 3 1,5
dan tanggung gugat perawat sebagai pemberi asuhan
0,5 4 2
keperawatan
2. Timbang terima di ruang Diponegoro dilakukan sesuai SPO
1 3,5
100%
TOTAL

126
3. Discharge Planning
a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1. Perawat melakukan discharge planning sesuai dengan SPO 0,5 4 2
100% 0,3 3 0,9
2. Perawat sudah memberikan informasi dan edukasi saat pasien
mau pulang 0,2 4 0,8 S–W
3. Adanya surat kontrol berobat 1 3,7 3,7 – 3 = 0,7
TOTAL
0,5 3 1,5
Weakness
0,5 3 1,5
1. Belum semua pasien pulang diberikan leaflet
2. Discharge planning belum berjalan sesuai alur yang tersedia 3
1
dikarenakan tenaga kesehatan (dokter dan apoteker) tidak ada
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
Opportunity 3–2=1
1. Sudah ada leaflet yang dibuat RS 0,5 3 1,5
2. Sudah ada SPO discharge planning 0,5 3 1,5
TOTAL 1 3
Threathened
1. Kemungkinan pasien lupa dengan penjelasan yang telah 1 2 2
diberikan saat pasien pulang
TOTAL 1 2

127
4. Supervisi
a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1. Supervisi telah dilaksanakan secara rutin oleh kepala ruangan dan 0,2 2 0,4
ketua tim
2. Kepala ruangan mendukung dan melaksanakan supervisi 0,2 3 0,6
0,3 3 0,9 S–W
3. Adanya reward dan punishment dari kepala ruangan bagi perawat
3,1 – 3 = 0,1
ruang imam bonjol
4. Sudah ada instrumen supervisi yang dibuat 0,3 4 1,2
TOTAL 1 3,1
Weakness
1 3 3
1. Tidak adanya Pedoman supervisi
TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
Opportunity 2,5 – 2 = 0,5
1. Adanya reward dari kepala ruangan bagi perawat yang 0,5 3 1,5
melaksanakan tugas dengan baik berupa ucapan terimakasih
2. Hasil supervisi bisa digunakan untuk peningkatan pelayanan 0,5 2 1
keperawatan di ruang Imam Bonjol
TOTAL 1 2,5
Threathened
1 2 2
1. Tuntutan dari pasien untuk mendapatkan pelayanan
profesional 1 2
TOTAL

128
5. Dokumentasi
a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1. Tingkat kepatuhan perawat dalam mengisi dokumentasi rekam medis 0,3 4 1,2
sebesar 90%
2. Sudah ada format dokumentasi yang baku 0,2 3 0,6
3. Perawat mengerti cara mengisi format dokumentasi yang ada 0,2 3 0,6
4. Ada lembar balik asuhan keperawatan menurut SDKI, SLKI & 0,3 4 1,2
S–W
SIKI sebagai acuan dalam melakukan pendokumentasian 3,6 – 3 = 0,6
asuhan keperawatan
1 3,6
TOTAL
Weakness 3
0,3 0,9
1. Penulisan diagnosa keperawatan sbelum sesuai dengan SDKI
2. CPPT perawat tidak ada tanda tangan dan nama jelas 0,3 3 0,9
3. Tulisan perawat ada yang sulit dibaca 0,4 3 1,2
TOTAL 1 3
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
Opportunity 4–2=2
1. Adanya petunjuk teknis pengisian rekam medis 0,5 4 2
2. Adanya SPO pengisian rekam medis 0,5 4 2
TOTAL 1 4
Threathened
1. Tingkat kesadaran pasien dan keluarga akan tanggung jawab 1 2 2
dan tanggung gugat
TOTAL 1 2

129
6. Ronde Keperawatan
a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1. Ada kasus yang memerlukan perhatian khusus 0,3 3 0,9
2. Karu memahami pentingnya ronde keperawatan 0,3 3 0,9
3. Sudah dilakukan ronde keperawatan oleh mahasiswa profesi 0,4 4 1,6
manajemen keperawatan S–W
TOTAL 1 3,4 3,4 – 2,5 = 0,9
Weakness
0,5 2 1
1. Ronde keperawatan hanya dilakukan pada saat ada mahasiswa
praktik menejemen keperawatan 3
0,5 1,5
2. Jumlah tenaga yang tidak seimbang dengan tingkat
ketergantungan pasien 1 2,5
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
Opportunity 3,5 – 2 = 1,5
1. Adanya kesempatan dari kepala ruangan untuk mengadakan 0,5 4 2
ronde keperawatan pada perawat dan mahasiswa praktik
2. Bidang keperawatan mendukung dilakukanya ronde 0,5 3 1,5
keperawatan 1 3,5
TOTAL
1 2 2
Threathened
1. Adanya tuntutan pasien dan keluarga untuk mendapatkan
1 2
pelayanan yang profesional
TOTAL

130
7. Sentralisasi Obat
a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1. SPO sentralisasi obat dilakukan 100% 0,4 4 1,6
2. Tersedianya sarana dan prasarana untuk pengelolaan 0,3 4 1,2
sentralisasi obat
3. Ada lembar pendokumentasian obat yang di terima disetiap 0,3 3 0,9
S–W
status pasien 3,7 – 3 = 0,7
1 3,7
TOTAL
Weakness 3 3
1
1. Saat selesai melakukan pemberian obat injeksi ke pasien,
keluarga/pasien tidak diminta untuk tanda tangan bahwa obat sudah
diberikan 3
1
TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T


Opportunity 3,5 – 2 = 1,5
1. Adanya tenaga farmasi yang sering mengantar obat di 0,5 3 1,5
ruangan Imam Bonjol
2. Adanya Rekam Medis pemberian obat injeksi dan oral 0,5 4 2
TOTAL 1 3,5
Threathened
1 2 2
1. Tingginya keingintahuan pasien dan keluarga tentang obat-
obatan
1 2
TOTAL

131
8. Penerimaan Pasien baru
a. Internal factor (IFAS)
Strength
1. Penerimaan pasien baru di ruang Imam Bonjol sudah 0,3 3 0,9
dilaksanakan 87,5% sesuai dengan SPO RS
2. Perawat sudah memberikan KIE ke semua pasien baru 0,3 4 1,2
3. Perawat sudah melakukan pemerikasaan fisik saat penerimaan 0,2 3 0,6
pasien baru
0,2 4 0,8 S–W=
4. Sudah ada lembar balik KIE pasien baru
1 3,5 3,5 – 2 = 1,5
TOTAL
Weakness 2
0,5 1
1. Tidak adanya keseragaman KIE antara perawat yang satu dengan
yang lain nya 2
0,5 1
2. Perawat tidak melakukan pengukuran berat badan dan tinggi
badan pada pasien baru dengan tingkat ketergantungan 1 2
mandiri
TOTAL
b. Eksternal Factor (EFAS) O–T=
Opportunity 4–2=2
1. Sudah ada SPO penerimaan pasien Baru 1 4 4
TOTAL 1 4
Threathened
1. Adanya komplain dari pasien baru dan keluarga karena 1 2 2
kurangnya informasi yang diberikan
TOTAL 1 2

132
4. Money (M4)
a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1. Adanya petunjuk rincian tarif biaya setiap tindakan 0,2 4 0,8
2. Adanya penyediaan layanan asuransi seperti BPJS, BPJS KIS 0,4 3 1,2
PBI, JKN
0,1 3 0,3 S–W
3. Memiliki ruangan administrasi untuk memudahkan dalam
3,5 – 0 = 3,5
mengurus proses administrasi
0,3 4 1,2
4. Adanya pendapatan dari jasa pelayanan medis yang diberikan
1 3,5
TOTAL
Weakness
0 0
1. Tidak ada kelemahan 0
0 0
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
Opportunity 4–0=4
1. Adanya kerjasama yang baik antara petugas administrasi 1 4 4
ruangan dengan pelayanan pembayaran bagian keuangan
rumah sakit 1 4
TOTAL
0 0 0
Threathened
1. Tidak Ada ancaman 0 0
TOTAL

133
5. Mutu (M5)
a. Internal Factor (IFAS)
Strength
1. Selama periode agustus tidak ada kejadian pasien jatuh 0,2 4 0,8
2. Angka KTD dan KNC tidak ada selama periode agustus sampai 0,2 4 1,2
pertengahan September
3. Angka kepuasan pasien 91,5 % pasien puas 0,2 3 0,6
4. Tingkat kepuasan perawat 88,5 % 0,2 4 1,2 S–W
5. Tingkat pengetahuan pasien tentang cuci tangan meningkat 0,2 4 0,8 4,6 – 3 = 1,6
menjadi 80%
1 4,6
TOTAL
Weakness 0,5 3 1,5
1. Dalam kuesioner resiko jatuh didapatkan pasien beresiko jatuh
sedang 50% 0,5 3 1,5
2. Rata-rata BOR 69,69% cukup baik 1 3
TOTAL
b. Eksternal Faktor (EFAS)
Opportunity
1. Adanya Komite Mutu dan Pasien Safety Rumah Sakit 1 4 4
1 4 O–T
TOTAL
4–2=2
Threathened
1. Adanya ruangan lain yang memiliki mutu lebih baik 1 2 2
TOTAL 1 2

134

Anda mungkin juga menyukai