Anda di halaman 1dari 8

MIKROKONTROLER AVR ARDUINO MEGA 2560

Disusun oleh:

AHMAD FITRAH ANNUR (D071211005)

ROSWITA ROMBE PALI (D071211024)

HERSON JAYA OJONG (D071211054)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2022/2023
ARDUINO MEGA 2560

1. Gambaran umum Arduino Mega 2560


Mikrokontroler ATMega 2560 merupakan mikrokontroler 8 bit berbasis arsitektur
RISC (Reduced Instruktion Set Computing) dimana set instruksinya dikurangi baik dari
segi ukurannya maupun kompleksitas pengalamatannya. Satu instruksi biasanya berukuran
16 bit dan sebagian besar di eksekusi dalam 1 siklu. Atmega 2560 memiliki 86 buah I/O
yang masing-masing memiliki fungsi khusus yang bisa di program selain sebagai pin I/O
biasa. Fungsi khusus tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
a) ADC (Analog Digital Converter)
Atmega 2560 memiliki 16 pin ADC yang dapat digunakan untuk mengkonversi nilai
tegangan yang berupa analog menjadi data berupa bit-bit biner atau data digital. Nilai
tegangan yang dapat dikonversi berkisar antara 0 volt hingga tegangan pada PIN AREF
atau AVCC, dengan persamaan sebagai berikut:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑑𝑖𝑔𝑖𝑡𝑎𝑙 = (𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑛𝑎𝑙𝑜𝑔 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 : 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑉𝐶𝐶 atau 𝐴𝑅𝐸𝐹)𝑥1023
Dimana 1023 adalah resolusi ADC pada Atmega 2560 yaitu 10 bit.
b) Timer
Atmega 2560 didukung oleh 6 timer dengan detail 2 timer 8 bit dan 4 timer 16 bit.
Setiap timer tersebut memiliki pewaktuan masing-masing yang merupakan hasil
prescaler dari clock utama mikrokontroler. Timer-timer ini bisa diset menjadi mode
compare yaitu mode dimana timer bisa menghasilkan sinyal PWM dengan perioda dan
lebar positif pulsa tertentu.
c) USART
USART (Universal Serial Asyncronous Receiver Transmitter) merupakan fungsi khusus yang
tidak kalah penting yang di miliki atmega2560. Dengan fungsi ini mikrokontroler dapat
berkomunikasi dengan perangkat lain seperti komputer,ponsel,bahkan dengan mikrokontroler
lain melalui jalur serial.
d) Interrupt
Digunakan jika terdapat masukan yang perubahan bitnya perlu di respon sesaat itu juga.dengan
memilih salah satu mode misalnya falling edge pada PIN kasus ini,maka interrup akan terjadi
ketika pin tersebut mengalami perubahan nilai bit dari1 ke 0. Ada mode lain yang dapat
membuat interrupt terjadi, yaitu mode rising edge yang merupakan kebalika dari mode falling
edge dan mode toggle yang merupan gabungan antara falling edge dan rising edge. Sesaat
setelah interrupt terjadi maka interrupt service routine yang merupakan respon pun akan segera
dieksekusi.

Gambar diatas merupakan jenis Arduino Mega type 2560.


2. Spesifikasi Arduino Mega 2560

ATmega2560 memiliki 256 KB dari memori flash untuk menyimpan kode (8 KB


digunakan untuk bootloader), 8 KB dari SRAM dan 4 KB EEPROM (yang dapat dibaca
dan ditulis dengan perpustakaan EEPROM).

Masing-masing dari 54 pin digital pada Mega dapat digunakan sebagai input atau output,
menggunakan pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead () fungsi. Mereka beroperasi di
5 volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki
resistor pull-up internal yang (terputus secara default) dari 20-50 KOhms. Selain itu,
beberapa pin memiliki fungsi khusus: Serial: 0 (RX) dan 1 (TX); Serial 1: 19 (RX) dan 18
(TX); Serial 2: 17 (RX) dan 16 (TX); Serial 3: 15 (RX) dan 14 (TX). Digunakan untuk
menerima (RX) dan mengirimkan data serial (TX) TTL.

Arduino Mega 2560 memiliki 16 input analog, yang masing-masing menyediakan 10 bit
resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara default mereka mengukur dari tanah ke 5
volt, meskipun adalah mungkin untuk mengubah batas atas dari kisaran mereka
menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference (). Ada beberapa pin lainnya di
papan:

1. AREF
Tegangan referensi untuk input analog. Digunakan dengan analogReference ()
2. Reset
Bawa garis LOW ini untuk me-reset mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk
menambahkan tombol reset untuk perisai yang menghalangi satu di papan tulis.
3. Komunikasi
Arduino Mega2560 memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. The ATmega2560 menyediakan
empat UART hardware untuk TTL (5V) komunikasi serial. Sebuah ATmega8U2 pada
saluran salah satu papan atas USB dan menyediakan port com virtual untuk perangkat
lunak pada komputer (mesin Windows akan membutuhkan file .inf, tapi OSX dan Linux
mesin akan mengenali papan sebagai port COM secara otomatis.
Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data
tekstual sederhana yang akan dikirim ke dan dari papan. The RX dan TX LED di papan
akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui ATmega8U2 Chip dan USB koneksi ke
komputer (tapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1). Sebuah perpustakaan
SoftwareSerial memungkinkan untuk komunikasi serial pada setiap pin digital Mega2560
ini. ATmega 2560 juga mendukung I2C (TWI) dan komunikasi SPI. Perangkat lunak
Arduino termasuk perpustakaan Kawat untuk menyederhanakan penggunaan bus I2C; lihat
dokumentasi di website Wiring untuk rincian. Untuk komunikasi SPI, menggunakan
perpustakaan SPI.
4. Pemrograman
Arduino mega dapat diprogram dengan software Arduino (download). Untuk rincian, lihat
referensi dan tutorial. ATmega 2560 pada Arduino mega datang preburned dengan
bootloader yang memungkinkan Anda untuk meng-upload kode baru untuk itu tanpa
menggunakan programmer hardware eksternal. Ini berkomunikasi menggunakan asli
STK500 protokol (referensi, file header C). Anda juga dapat memotong bootloader dan
memprogram mikrokontroler melalui ICSP (InCircuit Serial Programming) kepala.
5. Diagram Blok Fungsional Atmega 2560

Dari Gambar 2.4 dapat dilihat bahwa Atmega 2560 memiliki bagian sebagai
berikut:
a. Saluran I/O sebanyak 85 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, Port D, Port E, port F, Port
G, Port H, Port J, Port K, dan Port L,.
b. ADC 10 bit sebanyak 16 saluran.
c. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembanding
d. CPU yang terdiri atas 32 buah register.
e. Watchdog Timer dengan osilator internal.
f. SRAM sebesar 8 Kbyte.
g. EPROOM sebesar 4 Kbyte.
h. Memori Flash sebesar 256 Kbyte dengan kemampuan Read While Write.
i. Unit interupsi internal dan eksternal.
j. Port antarmuka SPI.
k. PWM 11 saluran.
l. Tegangan kerja 1,8 sampai 5,5 V.
m. Range suhu -400C sampai 850C.
n. Terdapat 100 pin PDIP.
6. Arsitektur Atmega 2560
REFERENSI

Erphan, F. Y., Marpaung, J., & Elbani, A. (2019). Implementasi Arduino Mega 2560. Journal Jteuntan.

Sholehati, M. T., & Goeritno, A. (2016). Sistem Minimum Berbasis Mikrokontroler ATmega2560 sebagai
Sistem Pengaman pada Analogi Lemari Penyimpanan Brankas. Journal Rekayasa Elektrika.

Tulak, W. (2017). Arduino Mega 2560 Datasheet. Journal Eelektronika dan Komputer.

Anda mungkin juga menyukai