Fiqih Siyasah Kel. 1
Fiqih Siyasah Kel. 1
Kelompok 1
Pengertian Objek dan Metode, Bidang-Bidang dan Ruang Lingkup Fiqih Siyasah
Disusun untuk memenuhi tugas kuliah fiqih siyasah
Dosen Pengampu Prof. Dr. H Idzam Fautanu,M.Ag
Disusun :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PENGERTIAN OBJEK, METODE DAN
kepada Nabi Muhammad Saw juga keluarga, sahabat, dan kita semua selaku umatnya.
Kami menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapakan banyak
terima kasih kepada pihak kampus yang sudah memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyusun makalah ini, juga kepada Dosen pembimbing yang sudah banyak membantu dan
menuntun penulis selama pembuatan makalah ini. Tidak lupa juga kepada teman-teman yang
selalu bekerja sama, membantu dan mendukung selama pembuatan makalah ini. Maka,
makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas dari kerjasama dari semuanya.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah Swt senantiasa
meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................II
BAB I.......................................................................................................................................IV
PENDAHULUAN...................................................................................................................IV
1.1 Latar belakang................................................................................................................IV
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................V
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................................V
BAB II........................................................................................................................................1
PEMBAHASAN........................................................................................................................1
2.1 Pengertian Fiqih Siyasah..................................................................................................1
2.2 Ruang Lingkup Fiqih Siyasah..........................................................................................2
2.3 Perkembangan kajian fiqih siyasah: sketsa historis..........................................................4
BAB III.......................................................................................................................................5
PENUTUP..................................................................................................................................5
Kesimpulan.............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6
III
BAB I
PENDAHULUAN
muka bumi. Islam tidak memberikan kerangka itu dalam bentuknya yang paling
dengan problem yang dihadapi umat manusia. Dengan demikian, islam tampil sebagai
Ilmu fiqih secara konvensional terdiri dari fiqih ibadah, fiqih munakahat, fiqih
mu’amalat dan fiqih jinayat. Namu ada satu aspek dari fiqih yang sering di bahas
secara terpisah, yakni fiqih siyasah atau disebut juga fiqih siyasah syar’iyyah. fiqih ini
membahas tentang tata negara atau menejemen negara menurut islam, yang meliputi
aspek politik, ekonomi dan hubungan antar golongan atau negara. Akan tetapi aspek
politik merupakan perhatian utama dalam fiqih siyasah ini, sehingga para penulis pada
saat ini banyak menggunakan istilah, misalnya; pemikiran politik islam (al-fikr al-
yang semakin pesat dengan munculnya isu-isu politik mutakhir, seperti demokrasi,
civil society, dan hak asasi manusia. Dan di tambah lagi dengan isu-isu pemikiran
seperti, skularisme, liberalisme, dan sosialisme yang mesti mendapat respon dari
islam.
IV
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Fiqih Siyasah?
V
BAB II
PEMBAHASAN
yang terdiri dari dua kata, yakni fiqih dan siyasah. Secara etimologis, fiqih
berarti pemahaman yang mendalam dan akurat sehingga dapat memahami tujuan
tentang hukum-hukum syara’ yang bersifat perbuatan yang dipahami dari dalil-
dalilnya yang rinci.yang di maksud bukanlah yang mubayyan Akan tetapi yang,
dimaksud sesungguhnya adalah satu persatu dalil. maksudnya setiap hukum perbuatan
mukallaf yang dibahas dalam ilmu fiqih itu masing-masing ada dadlilnya, sekalipun
sengguhnya dalilnya tidak bersifat rinci,atau bahkan malah bersifat mujmal atau
bergandengan dengan kata siyasah adalah siyasah al-khail, yang berarti melatih,
memelihara, atau mengatur kuda. Khusus untuk makna yang berkonotasi politis lebih
lazim di gunakan kata government, yang berasal dari Bahasa Yunani kubernan yang
bererti mengndalikan atau Kubernetes yang bererti orang yang menyetir atau
mengendalikan.
1
Mujar Syarif dkk fiqh siyasah (Jakarta PT Erlangga 2008) Hal 2
VI
Ditinjau dari sumber pembentukannya, dalam literatur fiqih siyasah
sesungguhnya di kenal dua jenis siyasah. Pertama, siyasah syar’iyyah yaitu siyasah
yang dalam proses penyusunannya memperhatikan norma dan etika agama. Kedua,
siyasah wadh’iyyah yaitu siyasah yang di hasilkan oleh produk pemikiran manusia
semata yang dalam proses penyusunannya tidak memperhatikan norma dan etika
sumber saja, yaitu sumber dibawah atau sumber yang berasal dari manusia sendiri dan
lingkungannya, seperti ara’ahl bashar (pandangan para ahli atau pakar), al-urf (uruf),
istiadat, pengalaman, budaya, dan pandangan manusia itu pasti berbeda-beda dan
yang mengitarinya.
Diantaranya ada yang menetapkan lima bidang. Namun ada pula yang menetapkannya
kepada empat atau tiga bidang pembahasan. Bahkan ada Sebagian ulama yang
membagi ruang lingkup kajian fiqh siyasah menjadi delapan bidang. Namun
perbedaan ini sebenarnya tidak terlalu prinsip, karena hanya dari sifat teknis.
2
Ahmad Sukarja ,Piagam Madinah dan undang-undang dasar 1945 kajian perbandingan Tentang Dasar Hidup
Bersama Dalam Masyarakat Yang Majemuk dalam Buku Mujar Syarif dkk fiqh siyasah (Jakarta PT Erlangga
2008) Halaman 11
3
Ibid.,Hal 11
VII
Menurut al-mawardi, ruang lingkup kajian fiqh siyasah mencakup
qadha’iyyah).4
abdul wahhab khhallaf lebih mempersempitnya menjadi tiga bidang kajian saja, yaitu
Berbeda dengan tiga pemikir diatas,T.M. Hasbi malah membagi ruang lingkup
peperangan.7
4
Kitabnya Al-Ahkam al-Sulthaniyah (Beirut:Dar al-fikr,t.tp) dalam buku Dr. Muhammad Iqbal, M.Ag.(Gaya
media pratama 2007) Halaman 13
5
Ibn Taimiyyah, Al-Siyasah al-Syar’iyyah fi ishlah al-Ra’I wa al-Ra’iyah,(Mesir; Dar al_Kitab al-Arabi,t.tp) dalam
buku Dr. Muhammad Iqbal, M.Ag.(Gaya media pratama 2007) Halaman 13
6
Lihat Abdul Wahhab Khalaf, op.cit. dalam buku Dr. Muhammad Iqbal, M.Ag.(Gaya media pratama 2007)
Halaman 13
7
T.M Hasbi ash-Shiddieqy, Pengantar siyasah syar’iyyah (Yogyakarta: Madah,t.tp.), Hal 8 dalam buku Dr.
Muhammad Iqbal, M.Ag.(Gaya media pratama 2007) Halaman 13
VIII
Kedua, politik luar negeri (al-siyasah al-kharijjiyah). Bagian ini mencakup
hubungan keperdataan antar warga negara muslim dengan warga negara non muslim
yang berbeda kebangsaan (al-siyasah al-duali al-khash) atau disebut juga hukum
perdata internasional dan hubungan diplomatic antara negara muslim dan negara non
internasional.
yang termasuk dalam siyasah Maliyah ini adalah sumber-sumber keuangan negara,
Dalam sejarah islam, siyasah (politik) telah di prktikan oleh nabi Muhammad
SAW setelah Belia berada di Madinah. Disin nabi me najalankan dua fungsi
sekaligus, sebagai rasul utusan Allah dan sebagai kepala negara di Madinah. Fugsi
1. Periode klasik
Ciri yang menandai perkembangan kajian fiqih siyasah pada periode klasik adalah
kemapanan yang terjadi di dunia islam. Pada periode ini terdapat dua dinasti, yaiutu
bani umayah (661-750M). dan bani abbas (750-1258M). pada masa kekuasaan bani
umayah, kajian fiqih siyasah masih belum muncul. Bani umayah lebih mengarahkan
bani abbas brulah kajian fiqih siyasah ini di kembangkan. Namun demikian, kuatnya
pengaruh negara membuat kajian yan di kembangkan oleh para ulama Ketika itu
IX
2. Periode pertengahan
tangan tentara mongol. Pada masa ini, kekuatan politik islam mengalami kemunduran.
3. Periode modern di tandai oleh semakan lemahnya dunia islam di bawah penjajahan
bangsa-bangsa barat. Hamper seluruh negri muslim berada di bawah imperialisme dan
kolonialisme barat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Fiqih siyasah adalah ilmu tatanegara islam yang secara spesifik membahas tentang
suluk beluk pengaturan kepentingan umat manusia pada umumnya dan negara
pemegang kekuasaan yang bernafaskan atau sejalan dengan ajaran islam, guna
2. Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan ruang lingkup fiqih siyasah.
Diantaranya ada yang menetapkan lima bidang. Namun ada pula yang
menetapkannya kepada empat atau tiga bidang pembahasan. Bahkan ada Sebagian
ulama yang membagi ruang lingkup kajian fiqh siyasah menjadi delapan
taimiyyah c) T.M. Hasbi malah membagi ruang lingkup fiqh siyasah menjadi
X
delapan bidang. Berdasarkan perbedaan pendapat diatas, pembagian fiqh siyasah
3. Asal usul dibagi menjadi 3 periode, yaitu, a) periode klasik yaitu bani umayah
periode modern di tandai oleh semakin lemahnya dunia islam di bawah penjajahan
bangsa-bangsa barat.
DAFTAR PUSTAKA
Madah,t.tp.)
XI
XII