Vertigo 1-5 Oke
Vertigo 1-5 Oke
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
sel-sel tubulus ginjal. Dengan begitu, jumlah urine yang dihasilkan serta
dikeluarkan oleh tubuh akan meningkat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas bagaimana Penggunaan obat
furosemide pada pasien edema paru di rumah sakit Rumah Sakit BP Batam
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui mekanisme kerja obat dan pengunaan obat furosemide
pada pasien penderita edema Paru di Rumah Sakit BP Batam.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan dari laporan ini adalah:
Manfaat Bagi Penulis
1. Penulis dapat berlatih mengembangkan kererampilan membaca yang
efektif, mencari sumber pengetahuan dari berbagai sumber, mengambil
intinya dan mengembangkannya.
2. Penulis lebih banyak belajar tentang sistematika penulisan laporan dengan
baik dan benar.
3. Menambah pengetahuan penulis tentang penggunaan obat furosemide.
TINJAUAN UMUM
Gambar 2.1 Gedung Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Kota Batam
3
4
Sertifikat ini diberikan sebagai pengakuan bahwa Rumah Sakit telah memenuhi
Akreditasi Rumah Sakit.
5
2. Email : rsbp@bpbatam.go.id
3. Telepon : +62-778-322121
2. Klinik
3. Medical check up
4. Hemodialisa
5. Rehab medic
6. Terapi
7. Instalasi farmasi
8. UGD
9. MRI
10. Laboratorium
11. Radiologi
12. Neonates
14. VK (R Bersalin)
15. Musholla
17. CHATLAB
6
20. Rawat Inap Kelas I, II, III, VIP, Super VIP, VVIP
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Vertigo
1. Defenisi
Vertigo merupakan gangguan neurologis yang sering ditemukan, berupa
sensasi berputar dan kehilangan keseimbangan. Penyakit ini berhubungan
erat dengan gangguan sistem keseimbangan tubuh yang terdiri dari sistem
perifer (terdapat pada organ keseimbangan di telinga) dan sentral (pada
serebellum).
Vertigo menurut definisi dari International Classification of Vestibular
Disorders adalah adanya sensasi bergerak berputar dari kepala atau tubuh
ketika tidak terjadi pergerakan atau adanya gangguan sensasi bergerak pada
pergerakan normal di kepala. Dalam bahasa awam, vertigo sering
dikeluhkan sebagai “pusing berputar”, atau “pusing tujuh keliling” atau
“keliyengan”.
9
10
3. Gejala Vertigo
Vertigo merupakan gejala dimana diri sendiri atau sekeliling
terasa sedang berputar dan terjadi secara tiba-tiba. Gejala atas
serangan vertigo berbeda-beda, ada yang ringan dan tidak terasa
dan ada yang parah, serta bisa menghambat rutinitas seseorang
karena bisa menyebabkan hilang keseimbangan dan disorientasi.
Gejala yang umum terjadi adalah terasa benda di sekeliling
berjalan memutar dengan diikuti telinga berdengung. Hal tersebut
membuat rasa mual dan ingin muntah tidak bisa terhindarkan. Jika
penyakit vertigo itu terus berlanjut, biasanya pengidap dapat
terjatuh karena tidak kuat berdiri. Bahkan, apabila telah berbaring
dan menutup mata, pengidap akan tetap merasa tubuhnya berputar-
putar dan rasa berdebar hingga dapat menyebabkan pingsan.
Serangan awal vertigo biasanya berlangsung beberapa jam saja.
Namun, jika tidak segera ditanggulangi, vertigo akan selalu
kambuh dan kambuh lagi, dan apabila berulang dapat
menyebabkan stroke.
13
22
23
1. Penulisan Resep
Biasanya penulisan resep ini ditulis dengan bahasa latin, namun ada
juga yang menulis dengan bahasa Indonesia. Suatu resep biasanya
berisi nama, umur, serta alamat pasien, tanggal penulisan resep,
tanda R/ di sebelah kiri setiap penulisan resep, dan paraf dokter
penulis resep.
2. Contoh Resep
C. Betahisthine Mesylate
a. Administrasi
Nama Pasien Suharto
Umur Pasien 49 tahun
Berat Badan Pasien -
Nama Dokter Pemeriksa dr. Aladin
SIP Dokter -
25
c. Klinis
Tepat Kegunaan Sebagai obat anti nyeri yang
digunakan untuk mengobati
vertigo, tinnitus, dan gangguan
pendengaran yang terkait dengan
penyakit meniere.
Tepat Dosis 6 mg
Tepat Waktu Digunakan 2 kali sehari 1 tab
Tepat Obat Betahisthine Mesylate
Alergi Obat -
Kontra Indikasi Feokromositoma
Tabel 4.3 Klinis Betahisthine Mesylate
26
30
DAFTAR PUSTAKA
31
32