Anda di halaman 1dari 8

KOMPRES JAHE MERA TERHADAP TINGKAT PENURUNAN GOUT

ARTHRITIS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS


TOLANGOHULA KABUPATEN GORONTALO

Rona Febriyona 1, Inne Ariane Gobel 2


1)
Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
2,3)
Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Email: Febriyonarona@umgo.ac.id

Abstract
Gout arthritis is the desease which attack Joint excess purin in blood that causes
pain, swelling and redness in Joints. This research was conducted to identify the
effect before and after in giving red ginger compression in decreasing pain level of
Gout Arthritis on elderly. Research design used Quasy eksperiment Pre-test post-test
with involved control group and treatment control. Population are all of erderly
suffered Gout Arthrtis at puskesmas Tolangohula Kabupaten Gorontalo there are 20
respondents. Red ginger compression done 2 times a day on pain Joints, red ginger
compression assessment before and after treatment which used independent T-test on
significance level 95 % (a=0,05). The result showed there is differences on pain level
before and after in giving red ginger compression with p value 0,000<a-0,05.

Keywords: Gout Arhritis, Red Ginger, Eldery, Pain.


Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

PENDAHULUAN yaitu 11,6% yang di diagnosa oleh


Gout merupakan kelainan tenaga kesehatan dan 28,7% yang di
metabolisme purin bawaan yang diagnosa oleh tenaga kesehatan atau
ditandai dengan penimbunan Kristal dengan gejala.
asam urat di sendi akibat adanya Secara klinis gout artritis
peningkatan kadar asam urat serum. ditandai dengan serangan sering kali
Hal ini menimbulkan atritis gout akut. terjadi pada malam hari. Biasanya
Penyakit ini sering ditemukan pada sehari sebelumnya pasien tanpak segar
laki-laki dengan rasio 20:1 dan bugar tampak keluhan. Tiba-tiba
gejalanya biasanya timbul pada usia tengah malam terbangun oleh rasa
dewasa muda, dengan puncaknya sakit yang hebat sekali. daerah yang
setelah di atas usia 40 tahun. Artritis sering medapat serangan adalah
gout sering menyerang sendi perifer pangkal ibu jari kaki sebelah dalam
kaki dan tanggan, paling sering disebut podagra. Bagian ini tampak
mengenai persendian membengkak, kemerahan, nyeri sekali
metatarsofalangeal ibu jari kaki bila disentuh. rasa nyeri berlangsung
(Sjamsuhidajat dkk, 2013). beberapa hari sampai satu minggu,
Menurut World Health lalu menghilang (Mansjoer, Arif.
Organisation (WHO) tahun 2016 2001).
prevalensi dari 335 juta penduduk di Manajemen nyeri gout, dapat
dunia penyakit gout mengalami diatasi dengan terapi farmakologis dan
kenaikan jumlah penderita hingga dua non farmakologis. Salah satu terapi
kali lipat antara tahun 2004-2010. nonfarmakologis yang berguna untuk
Pada orang dewasa di Amerika Serikat menurunkan nyeri yaitu pemberian
penyakit gout mengalami peningkatan kompres hangat dan kompres jahe.
dan mempengaruhi 8.3 juta (4%) Penanganan nyeri secara
orang Amerika. Sedangkan prevalensi nonfarmakologis bertujuan untuk
hiperurisemia juga meningkat dan meminimalkan efek samping.Terapi
mempengaruhi 43.300.000 (21%) kompres jahe berfungsi untuk
orang dewasa di Amerika Serikat. menurunkan nyeri dengan
Negara Indonesia menempati menggunakan efek panas. Efek panas
peringkat pertama di Asia Tenggara dari kompres jahe dapat menyebabkan
dengan angka prevalensi 655.745 terjadinya vasodilatasi pembuluh
orang (0,27%) dari 238.452.952 orang darah sehingga akan menyebabkan
(Right Diagnosis Statistik, 2010). peningkatan pada sirkulasi darah dan
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan menyebabkan penurunan nyeri (Potter
Dasar (Riskesdas, 2013). Indonesia & Perry, 2005).
Tahun 2013, pervalensi penderita gout
artritis yang paling tinggi yaitu di Bali METODOLOGI PENELITIAN
yang mencapai 19,3%. Di Sulawesi Desain penelitian yang
Utara juga merupakan salah satu digunakan dalam penelitian in adalah
prevalensi tertinggi penderita gout Quasy experimental Pretest dan
artritis yaitu mencapai 10,3% 9 (R. R. Posttest dengan melibatkan kelompok
Samsudin, Anna. 2016). control dan kelompok perlakuan.
Menurut Badan Penelitian dan Bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Pengembangan Kesehatan yang timbul sebagai akibat dari adanya
(Balitbangkes) Indonesia, kasus perlakuan. Populasi dalam penelitian
penyakit sendi di Provinsi Gorontalo ini adalah seluruh lansia yaitu 20
secara keseluruhan pada tahun 2015 orang yang mengalami gout artritis di
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

wilayah kerja puskesmas Tolangohula responden pada kelompok perlakuan


kabupaten Gorontalo. Sampel dalam paling banyak pada kelompok
penelitian ini adalah penderita nyeri perlakuan berusia 45 sampai 59 tahun
gout artritis yang ada di puskesmas yaitu sebanyak 9 responden (90%),
Tolangohula. Untuk menentukan dan responden yang paling sedikit
sampel tersebut maka dilakukan pada usia 60 sampai 74 yaitu sebanyak
pendekatan melalui Total Sampling 1 responden (10%).
yaitu teknik penetapan sampel dengan Tabel 2. Distribusi Responden
cara memilih semua anggota populasi Berdasarkan Jenis Kelamin
sebagai sampel, jadi sampel pada Pada Kelompok Perlakuan
penelitian ini adalah 10 Jenis Kelamin N %
respondenperlakuan dan 10 responden Laki-Laki 6 60
untuk kelompok kontrol. Perempuan 4 40
Total 10 100
Analisa bivariat pada penelitian Sumber : Data Primer (2018).
ini digunakan untuk mengetahui Berdasarkan karakteristik jenis
pengaruh pengunaan jahe merah kelamin responden paling banyak
terhadap penurunan tingkat nyeri gout adalah laki-laki sebanyak 6 responden
artritis pada lansia dengan (60%), responden yang paling sedikit
menggunakan t-test independent sedikit adalah perempuan yaitu 4
dengan tingkat kemaknaanya adalah responden (40%)
95% (α=0,05) dengan statistic Tabel 3. Distribusi Responden
menggunakan computer. Berdasarkan Usia Pada
Mengetahui perhitungan Uji Kelompok Kontrol
statistikselanjutnya ditarik kesimpulan Usia N %
bila nilai p<α, maka Ha diterimayang 45-59 6 60
menunjukan terdapat perbedaan antara 60-74 4 40
variabel independent terhadap variabel Total 10 100
dependent, dan apabila p>α, maka Ha
ditolak ini menunjukan tidak terdapat Sumber : Data Primer (2018).
perbedaan antara variabel independent Berdasarkan tabel di atas
dan variabel dependent. karakteristik usia responden paling
banyak pada kelompok kontrol berusia
45 sampai 59 tahun yaitu sebanyak 6
responden (60%), dan responden
HASIL PENELITIAN yang paling sedikit pada usia 60
Pengolahan data diakukan dengan sampai 74 yaitu sebanyak 4 responden
menggunakan program SPSS (40%).
Karakteristik responden
Tabel 1. Distribusi Responden Tabel 4. Distribusi Responden
Berdasarkan Usia Pada Berdasarkan Jenis Kelamin
Kelompok Perlakuan Pada Kelompok Kontrol
Usia N % Jenis Kelamin N %
45-59 9 90 Laki-laki 8 80
60-74 1 10 Perempuan 2 20
Total 10 100 Total 10 100
Sumber : Data Primer (2018).
Sumber : Data Primer (2018).
Berdasarkan karakteristik jenis
Berdasarkan tabel di atas
kelamin responden paling banyak
karakteristik berdasarkan usia
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

adalah laki-laki yaitu 8 responden


(80%), sedangkan responden paling Analisis Univariat
sedikit adalah perempuan yaitu 2
respondent (20%).
Table 5.Tingkat nyeri sebelum dan kompres 6 6 0 0 0 0 0 0
sesudah di berikan kompres jahe merah 0 4 0 1 0
jahe merah pada pasien gout Sesudah 4 0 1
atritis dikelompok kompres 0 0
perlakuan. jahe merah 0
Tingkat Rin Sed Ber tota Sumber : Data Primer (2018)
Nyeri gan ang at l
n % n % n % n %
Sebelum 0 0 1 1 0 0 1 1
Berdasarkan tabel di atas dapat nyeri ringan berjumlah 6 responden
dilihat bahwa sebelum dilakukan (60%) dengan skala nyeri rata-rata 2
perlakuan keseluruhan responden sampai 3, dan yang mengalami nyeri
mengalami nyeri sedang berjumlah 10 sedang berjumlah 4 responden (40%.)
responden (100%.) dengan skala nyeri dengan skala nyeri rata-rata 4.
rata-rata 4 sampai 6. Setelah dilakukan
perlakuan responden yang mengalami
Table 6.Tingkat nyeri sebelum dan Pada awal 0 0 1 1 0 0 1 1
sesudah di berikan kompres pertemuan 0 0 0 0 0 0 0 0
jahe merah pada pasien gout Pada akhir 1 0 1 0
atritis dikelompok kontrol pertemuan 0 1 0 1
TingkatNy Rin Sed Ber To 0 0
eri gan ang at tal 0 0
n % n % n % n % Sumber : Data Primer (2018)
Berdasarkan tabel di atas dapat responden pada kelompok kontrol
dilihat bahwa sebelum dilakukan tidak diberikan perlakuan berupa
perlakuan keseluruhan responden yg pemberian jahe merah
mengalami nyeri sedang berjumlah 10
reponden (100)% dengan skala nyeri 5
sampai 6, nyeri tidak berubah karena

Analisa Bivariat

Pada analisis bivariat dengan Uji


T-Independen karena uji formalitas
berdistribusi Normal.
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

jahe
Tabel 7. Pengaruh Kompres Jahe mera
Merah terhadap Penurunan h
Tingkat Nyeri Pada Gout
Atritis pada Lansia di Sesud
ah
kelompok perlakuan komp
rs
Variabel Mea SD P N
jahe
n Valu
mera
e
h
Tingkat Sumber : Data Primer (2018)
Nyeri
5,20 0,78 0,00 1
Sebel 9 0 0
um 3,00
komp 0,94
res 3
Dari hasil uji statustik pada 3,00,dengan standar deviasi 0,943
kelompok perakuan nilai rata-rata dengan nilai P value 0,000 taraf nyata
intensitas nyeri sebelum diberikan (a = 0,05) maka dapat ditarik
kompres jahe merah sebesar 5,20, kesimpulan bahwa terdapat perbedaan
dengan standar deviasi 0,789 dan nilai tingkat nyeri gout arthritis sebelum
rata-rata intensitas nyeri sesudah dan sesudah pemberian jahe merah.
diberikan kompres jahe merah sebesar

Tabel 8. Pengaruh Kompres Jahe


Merah terhadap Penurunan
Tingkat Nyeri Pada Gout
Atritis pada Lansia di
kelompok Kontrol

Variabel Mea SD P N
n Val
ue

Tingkat
Nyeri
5,70 0,48 0,10 1
Pada 3 5 0
awal 5,80
pertem 0,42
uan 2

Pada
akhir
pertem
uan
Sumber : Data Primer (2018)
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

kelamin, responden paling banyak adalah


Dari hasil uji statistik pada kelompok laki-laki sebanyak 6 responden (60%.),
perakuan nilai rata-rata intensitas nyeri pada responden yang paling sedikit adalah
awal pertemuan sebesar 5,70, dengan perempuan yaitu 4 responden (40%.). pada
standar deviasi 0,483 dan nilai rata-rata kelompok kontrol jenis kelamin responden
intensitas nyeri sesudah diberikan kompres paling banyak adalah laki-laki sebanyak 8
responden (80%), sedangkan responden
jahe merah sebesar 5,80,dengan standar
wanita sebanyaik 2 responden (20%).
deviasi 0,422 dengan nilai P value 0,105 Penyakit gout artritis (Asam Urat)
taraf nyata (a = 0,05) maka dapat ditarik merupakan salah satu penyakit yang banyak
kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan dijumpai pada laki-laki antara 30 sampai 40
antara nyeri gout arthritis pada awal tahun, sedangkan pada perempuan umur 55
pertemuan dan pada akhir pertemuan. sampai 70 tahun, insiden wanita jarang
kecuai setelah manupause (Tjokroprawito,
PEMBAHASAN 2007).
Berdasarkan karakteristik responden Pria memiliki risiko yang paling besar
berdasarkan usia paling banyak pada terkena penyakit gout arthritis, hal tersebut
kelompok perlakuan berusia 45 sampai 59 dikarenakan karena pria memiliki tingkat
tahun yaitu sebanyak 9 responden serum asam urut lebih tinggi dari pada
(90%),dan responden yang paling sedikit wanita. Hasil ini sejalan dengan peneitian
pada berusia 60 sampai 74 yaitu sebanyak 1 yang diakukan oeh Anna R. R. Samsudin,
responden (10%) . 2016 Berdasarkan penelitian ini dari 30
Hasi ini sejalan dengan peneitian yang responden yang diteliti sebagian besar
diakukan oeh Anna R. R. Samsudin, 2016 mendominasi berjenis kelamin laki-laki
Berdarkan penelitian dari 30 responden yang yaitu sebanyak 19 responden (63%),
diteliti paling banyak dengan usia 46 sampai sedangkan responden yang berjenis kelamin
55 tahun (lansia awal) yaitu sebanyak 12 perempuan sebanyak 11 responden (37%).
responden (40%), usia ≥ 65 (manula) Hasil penelitian menunjukan ada
sebanyak 8 responden (27%), dan usia 56-65 perbedaan tingkat nyeri gout artritis sebelum
tahun (lansia akhir) sebanyak 6 responden dan sesudah melakukan kompres jahe
(20%), sedangkan yang paling sedikit adalah merah. Hal ini dapat dilihat juga dari hasil
usia 36 sampai 45 tahun (dewasa akhir) uji statistik indeoendent T test pada
yaitu 4 responden (13%). kelompok perlakuan sebesar P value =
Menurut teori yang dikemukakan Ode 0,000< taraf nyata (α = 0,05). Dan pada
(2012), ussia dapat dijadikan faktor resiko kelompok kontrol hasil uji statistic
terjadinya gout karena ketika seseorang independent T test P value = 0,105> taraf
bertambah tua maka akan terjadi perubahan nyata (α = 0,05). Dimana sebelum diberikan
(penurunan) pada proses metabolisme dalam jahe merah 10 responden (100%) mengalam
tubuh dan gout merupakan penyakit yang nyeri sedang dengan skala rata-rata 4-6,
diakibatkan oleh gangguan metabolisme setelah diberikan jahe merah, responden
asam urat dalam tubuh. yang mengalami nyeri sedang berjumlah 4
Berdasarkan hasil data univariat responden (40%) dengan skla nyeri rata-rata
bahwa dari 10 responden dapat diketahui 4 dan nyeri ringan sebanyak 6 responden
bahwa karakteristik responden pada (60%) dengan skala nyeri rata-rata 2 sampai
kelompok intervensi berdasarkan Jenis 3.
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Penelitian ini sejalan dengan dapat membantu dalam menurunkan nyeri.


penelitian yang dilakukan oleh Whindi Hal ini seperti pada tahapan fisiologis nyeri
Yuliawati (2015). Ini menunjukan bahwa dimana kompres jahe menurunkan nyeri
ada perbedaan yang signifikan antara skala pada tahap transduksi yang mana pada
nyeri arthritis gout sebelum dan sesudah tahapan ini kandungan gingerol jahe yang
diberikan kompres jahe pada lansia di desa mengandung siklooksigenase yang dapat
Tuntang Kec.Tuntang Kab.Semarang yaitu menghambat mediator nyeri sehingga terjadi
sebesar 2,17 dalam kategori tidak ada nyeri. penurunan nyeri (Tarsono, 2006).
Jahe tersusun atas ratusan senyawa Menurut peneliti bahwa terdapat
kimia aktif. masing-masing senyawa banyak sekali manfaat yang terkandung
tersebut diketahui memiliki khasiat tertentu dalam jahe merah, kompres jahe merah ini
bagi tubuh. Senyawa phenol misalnya, bukan hanya dapat menurunkan nyeri pada
terbukti memiliki efek anti-radang dan penderita gout arthritis namun juga dapat
diketahui ampuh mengusir penyakit sendi menurunkan nyeri pada penyakit sendri
juga ketegangan yang dialami otot. Selain lainnya seperti arthritis reumatoid, rematik,
phenol, rimpang jahe juga mengandung dan juga osteoatritis. Kompres jahe juga
zingilberene dan shogol. Senyawa ini merupakan terapi alternatif yang dapat
dikenal baik sebagai anti-oksidan dan juga meminimalisir efek samping dan aman
efektif melawan penyakit kanker jantung karena tidak dikonsumsi secara langsung,
(Anwar, Feri. 2016). Kompres hangat jahe jahe yang dikonsumsi secara oral dapat
dapat menurunkan nyeri artritis gout. mengakibatkan alergi dan diare ringan bagi
Kompres jahe merupakan pengobatan responden, kompres jahe merah ini pun
tradisional atau terapi alternatif untuk tidak harus membuat pasien merasa tidak
mengurangi nyeri artritis gout. Kompres nyaman, bau jahe yang khas dan rasa panas
hangat jahe memiliki kandungan enzim siklo yang ditimbulkan akan membuat pasien
oksigenasi yang dapat mengurangi merasa tidak dalam pengobatan namun
peradangan pada penderita artritis gout seperti memakai balsen. Penelitian ini hanya
selain itu jahe juga memiliki efek dapat menurunkan nyeri, kompres jahe
farmakologis yaitu rasa panas dan pedas, merah tidak dapat menurunkan kadar asam
dimana rasa panas ini dapat meredakan rasa urat maupun menghilangkan kristal (tofus)
nyeri, kaku, dan spasme otot atau terjadinya pada sendi.
vasodilatasi pembuluh darah, manfaat yang
maksimal akan dicapai dalam waktu 20
menit sesudah aflikasi panas (A, 2010 ). PENUTUP
Kompres jahe dalam penelitian ini Simpulan
dilakukakn dengan cara menempelkan
parutan jahe yang telah di bakar terlebih
dahulu pada area persendian dan kemudian
dibalut dengan menggunakan kasa gulung,
kompres ini dilakukan dalam waku 20
menit. Perutan jahe yang diletakkan pada
area persendian (sendi lutut / Articulatio
Genu) dapat memvasodilatasi pembuluh
darah sehingga aliran darah menjadi lancar,
selain itu jahe mengandung gingerol yang
Jurnal Zaitun ISSN : 2301-5691
Universitas Muhammadiyah Gorontalo

1. Tingakat nyeri pada kelompok Perry & Potter. 2005. Fundamental


perlakuan setelah diberikan kompres Keperawatan. Cetakan I. Jakarta.
jahe merah yaitu nyeri ringan 6 Penerbit Buku Kedokteran: Egc
responden (60%) dengan skala nyeri 2 R.R. Samsudin, Anna. 2016. Pengaruh
sampai 3 dan tingkat nyeri sedang Pemberian Kompres Hangat Memakai
sebanyak 4 responden (40%) dengan Parutan Jahe Merah (Zingiber
skala nyeri 4. Hasil uji statistik dengan Officinale Roscoe Var Rubrum)
mengunakan independent T-tes Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada
didapatkan nilai P value adalah 0,000 Penderita Gout Artritis Di Desa Tateli
artinya terdapat perbedaan tingkat Dua Kecamatan Mandolang
nyeri gout arthritis antara sebelum dan Kebupaten Minahasa. Ejournal
sesudah diberikan kompres jahe merah Keperawatan (E-Kep) Volume 4
pada lansia Sjamsuhidajat Dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu
Saran Bedah. Edisi 3. Penerbit Buku
1. Bagi peneliti selanjutnya Kedokteran: Egc
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat Sri rahayu et al,. Gambaran asupan purin,
memperluas penelitianya tentang penyakit arthritis Gouw,kualitas hidup
kadar gout arthritis pada lansia lanjut usia di kecamatan tamanlarea.
2. Bagi Institusi Pendidikan Jurnal. Program studi imu gizi fakultas
Hasil penelitian ini diharapkan imu kesehatan universitas hasanudin.
menjadi masukan bagi instusi Suriana, Neti. 2014. Herbal Sakti Atasi
pendidikan agar kiranya dapat Asam Urat. Cetakan Pertama.
digunakan sebagai salah satu alternatif Penerbit: Mutiara Allamah Utama
untuk menunjang peningkatan Susanti, Devi. 2014. Pengaruh Kompres
pengunaan jahe merah terhadap nyeri Hangat Jahe Terhadap Penurunan
gout arthritis Skala Nyeri Arthritis Remathoid Pada
3. Bagi kesehatan Lansia Dip Anti Sosial Tresna Werdha
Hasil penelitian ini diharapkan dapat Kasih Sayang Ibu Batu Sangkat 2014.
menambah wawasan tentang Tesis. Uiversitas Muhammadiyah
pengunaan jahe merah terhadap Sumatera Barat
penurunan tingkat nyeri gout arthrtis. Yuliayawati, Whindi, 2015. Perbedaan
4. Bagi Lansia Efektivitas Pemberian Kompres Air
Hasil penelitian ini diharapkan Hangat Dan Kompres Jahe Terhadap
menjadi salah satu alternatif dalam Penurunan Skala Nyeri Arthritis Gout
menangani nyeri gout arthritis Pada Lansia Yang Mengalami Nyeri
DAFTAR PUSTAKA Sendi Lutut Di Desa Tuntang
Anwar, Feri. 2016. Kiat Ampuh Bertahan Kecamatan Tuntang Kabupaten
Jahe Merah. Cetakan Pertama. Semarang. Tesis. Stikes Ngudi
Penerbit: Villam Media Waluyo Ungaran
Mansjoer, Arif Dkk. 2001. Kapita Selekta
Kedokteran. Edisi Ketiga. Jilid 1.
Penerbit: Aesculapius. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai