Anda di halaman 1dari 3

HASIL DISKUSI

SANTUN BERBAHASA

Disusun dan diselesaikan untuk memenuhi


tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Dewi Anggraini, S.Pd,
M.Pd

Kelompok 1
1. Anggela Pratiwi (22053060)
2. Anugrah Ilahi Putra Harahap (22003007)
3. Apris Wila Sari (22017002)
4. Arselya Amanda Jeska (22003008)
5. Asifa Amarullah (22003009)
6.Aulia Safira Putri (22053010)
7.Azizah (22003010)
8. Azura Fahrel Anjeli (22006133)
9. Azzah Hamamah Bilqis (22006134)
10. Baharrudin (22003011)
A. Pendahuluan
Dalam kehidupan, hubungan antar manusia satu dengan manusia lainnya
tentu saja memerlukan komunikasi. Di mana bahasa adalah media penyampaian
apa yang ingin dikata dan dipesankan dari sang penutur kepada lawan bicara.
Dalam berkomunikasi ada dua cara, yakni secara lisan dan tulisan. Baik dari segi
keduanya, ada aturan yang berlaku. Lewat tutur kata, seseorang mesti menjaga
ucapan yang dikeluarkan agar tidak ada yang tidak menyinggung orang lain. Tata
berbahasa harus menjaga etika, adab, sampai dengan kesantunan.

B. Pengertian Santun Bahasa


Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), santun bermakna
halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sabar dan tenang; sopan.
Sementara arti bahasa berdasarkan KBBI adalah sistem lambang bunyi yang
arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama,
berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Jadi, santun bahasa adalah cara yang
digunakan individu satu dengan individu lainnya untuk melakukan interaksi dan
menjalani kehidupan, di mana berpedoman pada aturan bahasa dan tata kata yang
halus dan sopan.
Dan, dari hasil diskusi mata kuliah Bahasa Indonesia, banyak didapatkan
arti santun bahasa baik dari versi pribadi maupun diambil dari sumber lainnya.
Salah satunya; Santun bahasa adalah cara kita dalam berbicara, dan santun itu
artinya cara bertutur kata yang baik dengan cara berbicara lemah lembut. Versi
lain; Santun bahasa adalah sebuah penuturan atau pengucapan kata-kata dengan
baik, benar dan sopan. Kesimpulan yang dapat diambil oleh kelompok 1 adalah
di mana santun bahasa merupakan penuturan yang melibatkan kecerdasan
emosional dalam berkomunikasi sehingga dalam berinteraksi kita dapat tetap
menjaga keharmonisan.

C. Sejarah Lahirnya Bahasa Indonesia dan Kedudukannya


Awal mula sejarah bahasa Indonesia, pada momen 28 Oktober 1928 di
mana berbagai pemuda dan pemudi di seluruh Indonesia berkumpul pada satu
titik rapat dan berikrar:
1. Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia,Indonesi;
2. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia;
3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang
ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.
Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya
sebagai bahasa nasional. Nah, Bahasa Indonesia lalu dinyatakan kedudukannya
sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Karena pada saat itu
Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV Pasal 36 yang
menyatakan bahwa, “bahasa negara adalah bahasa Indonesia. Bahasa-bahasa lain
yang merupakan bahasa penduduk asli seperti bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa
Bali, dan sebagainya berkedudukan sebagai bahasa daerah.”

D. Penutup
Berbahasa Indonesia dengan santun adalah menggunakan bahasa Indonesia
dengan budi bahasa yang halus, nilai rasa yang baik, dan penuh kesopanan, serta
berusaha menghindari konflik antara pembicara dengan lawan berbicaranya di
dalam proses berkomunikasi.

Sumber : Forum Diskusi Kelompok 01

Anda mungkin juga menyukai