Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang berbagai
aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan harus dipenuhi oleh
penyelenggara dan/atau satuan pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat.
KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan
sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional dan sistem penilaian kesetaraan
nasional, yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan sumberdaya manusia dari capaian
pembelajaran, yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil karya
serta kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing. KKNI diatur dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah tentang Koheresi SNP dan KKNI?
2. Bagaimanakah kajian tentang Lapangan Standa Pendidikan Nasional?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Koheresi SNP dan KKNI
2. Untuk mengetahui kajian tentang Lapangan Standa Pendidikan Nasional

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Koheresi SNP dan KKNI


Tujuan KKNI adalah untuk memperjelas profil lulusannya dengan cara melakukan
penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikan dengan sektor pelatihan dan
pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan
dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan.sehingga dapat disesuaikan dengan kelayakan
dalam sudut pandang analisa kebutuhan masyarakat.
Dalam KKNI yang di jenjangkan atau dikalasifikasikan level dari kualifikasi nya
adalah kualifikasi formal dan non formal, yang non formal disini contohnya adalah
penyetaraan sumber daya manusia yang memperoleh kriteria minimal kkni, yang mana
kriteria minimal tersebut didapat dari pengalaman bekerja atau belajar secara mandiri,
ataupun mengikuti sertifikasi pelatihan kerja, yang mana hal tersebut untuk mendapat
sertivikasi kkni level 6. Maka kualifikasi tersebut disebut non formal. Namun kualifikasi
tersebut akan disetarakan setara dengan program S1 ketika sudah memenuhi syarat kriteria
minimal dari kualifikasi level 6. Hal tersebutlah yang dimaksud dengan penyetaraan sumber
daya manusia.
Sedangkan dalam kualifikasi formal KKNI, kualifikasi yang didapat harus melalui
menempuh pendidikan formal melalui bangku sekolah sampai dengan perguruan tinggi. Nah
disini lah peran Standar nasional pendidikan sangat penting sekali untuk merencanakan
bagaimana berjalannya proses pendidikan agar berlangsung secara efektif dan efisien agar
dapat tercapai kualifikasi minimal dari KKNI, karena fungsi utama dari standar pendidikan
nasional (SNP) adalah untuk merencanakan proses pendidikan agar berlangsung secara
efektif dan efisien dari segi sarana, proses maupun tenaga pendidik agar semuanya dapat
berkolaborasi dengan baik, serta pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu. Sementara itu Standar nasional pendidikan ini bertujuan
menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
membentuk peradaban serta watak bangsa yang bermartabat. sehingga dapat mencetak
sumber daya manusia yang memenuhi kriteria jenjang kualifikasi KKNI sesuai level

2
pendidikan yang ditempuh. Indikator yang di tes untuk bisa mencapai sertifikasi KKNI ada
4 indikator, yaitu kemampuan kerja, sikap, pengetahuan dan kemampuan bagaimana
menjadi pemimpin.
Standar Nasional disini harus mampu berjalan dengan baik sesuai fungsinya yaitu
untuk mengatur dan merencanakan bagaimana agar pendidikan formal dapat menghasilkan
lulusan yang bermutu yang memenuhi 4 indikator diatas dalam rangka meningkatkan
sumber daya manusia agar dapat bersaing di era global dewasa ini yang disebut dengan
MEA (masyarakat ekonomi asean).
Jadi kesimpulannya karena ada persaingan MEA ini lah dimana masyarakat dari
suatu negara di asean bisa keluar negri mencari pekerjaan dalam ruang lingkup asean, dan
begitu juga sumber daya manusia kita bisa keluar negri untuk mencari pekerjaan. Maka dari
itulah ketika kita bekerja keluar indonesia maka yang dipertanyakan adalah bagaimana level
kualifikasi kita apakah rendah atau tinggi. Semakin berkualitas sumber daya kita maka akan
dapat meningkatakan pembangunan nasional serta dapat memajukan negara. Maka dari
itulah sangat di harapkan agar SPN dapat dirancang dan ditingkatkan dengan baik agar dapat
mensukseskan proses pendidikan yang nantinya dapat meningkatkan kualifikasi level KKNI
dari setiap sumber daya manusia.
Sebuah proses perencanaan pendidikan akan dianggap sukses apabila kompetensi
lulusan yang ditargetkan dapat tercapai dengan sempurna. Oleh sebab itu, diperlukan
beberapa tahapan-tahapan dan serangkai strategi yang nantinya dijadikan pedoman untuk
mencapai target tersebut.Standar proses merupakan sebuah pedoman, atau tahapan langkah-
langkah bagi para guru saat mereka memberikan pembelajaran dalam kelas, dengan harapan
proses pendidikan yang berlangsung bisa efektif, efesien dan inofatif. Sehingga beberapa
target atau kriteria mengenai komptensi lulusan dapat tercapai dengan sempurna.
Pada saat inilah keahlian guru, sebagai ujung tombak suksesnya dan mampu
berjalannya standar nasional pendidikan dengan bik melalui proses pendidikan, dimana para
guru dituntut memiliki keahlian dan kreativitas yang tinggi sehingga mampu mengemas
proses pembelajaran sesuai dengan yang diamanatkan sehinggamampu mengemas proses
pembelajaran sesuai dengan yang diamanatkan.

3
B. Kajian Tentang Lapangan Standa Pendidikan Nasional
Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria atau standar minimum yang
terkait dengan penyelenggaraan sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Adapun, fungsi standar nasional pendidikan ini sebagai dasar
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk menyelenggarakan pendidikan
nasional secara merata dan berkualitas.
Sedangkan tujuan utama dari Standar Nasional Pendidikan adalah untuk menjamin
mutu pendidikan nasional guna mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara, membentuk
karakter dan peradaban bangsa.
1. Fungsi dan Tujuan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Sebagaimana telah disinggung pada penjelasan sebelumnya, fungsi pokok dan
tujuan Standar Nasional Pendidikan adalah dasar penyelenggaraan pendidikan di
Indonesia, dengan penjelasan lengkapnya diuraikan di bawah ini:
 Standar Nasional Pendidikan mempunyai fungsi sebagai acuan atau dasar dalam
proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam rangka penyelenggaraan
pendidikan nasional yang berkualitas.
 Standar Nasional Pendidikan bertujuan untuk menjamin pendidikan nasional yang
berkualitas guna mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk karakter dan
peradaban bangsa yang bermartabat.
 Standar Nasional Pendidikan diimplementasikan secara terencana, terarah dan
berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan bersama dan perubahan kehidupan
berbangsa dan global.
2. Standar Nasional Pendidikan Negara Indonesia
Sebagaimana dijelaskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), ada 8
standar nasional pendidikan di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
a. Standar Isi
Segala hal yang diatur dalam standar isi meliputi: materi minimal dan
kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi minimal lulusan untuk jenis dan
tingkat pendidikan tertentu. Dalam standar isi ini terdapat kerangka dasar dan
struktur kurikulum, beban studi, kurikulum tingkat satuan pendidikan, serta
kalender pendidikan.

4
Peraturan Menteri tentang standar isi, yaitu:
 Peraturan Menteri (Permen) No. 22 Tahun 2006
 Peraturan Menteri (Permen) No. 24 Tahun 2006
 Peraturan Menteri (Permen) No. 14 Tahun 2007
b. Standar Kompetensi Lulusan
Pedoman penilaian atau evaluasi dalam penentuan kelulusan anak didik
menggunakan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. Mata pelajaran yang diatur dalam Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) antara lain Standar Kompetensi Lulusan Minimal Satuan
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Standar Kompetensi Minimal
Kelompok Mata Pelajaran, dan Standar Kompetensi Lulusan Minimal Untuk Mata
Pelajaran.
Peraturan Menteri tentang aturan Standar Kompetensi Lulusan:
 Peraturan Menteri (Permen) No. 23 Tahun 2006
 Peraturan Menteri (Permen) No. 24 Tahun 2006
c. Standar Proses Pendidikan
Dalam implementasi pembelajaran di satuan pendidikan diwujudkan dalam
bentuk interaktif, inspiratif, menggugah, menantang dan memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi secara aktif. Proses belajar mengajar ini juga memberikan
ruang bagi kreativitas, inisiatif dan kemandirian sesuai minat, bakat dan
perkembangan psikologis / fisik siswa.
Peraturan Menteri tentang aturan Standar Proses Pendidikan:
 Peraturan Menteri (Permen) No. 41 Tahun 2007
 Peraturan Menteri (Permen) No. 1 Tahun 2008
 Peraturan Menteri (Permen) No. 3 Tahun 2008
d. Standar Sarana dan Prasarana
Semua satuan pendidikan formal harus dilengkapi dengan berbagai sarana
pendidikan seperti media-media pendidikan, peralatan pendidikan, buku dan
sumber belajar lainnya, perlengkapan dan perabot lainnya. Setiap satuan pendidikan
harus dilengkapi dengan infrastruktur pendidikan seperti tanah, ruang kelas, ruang

5
guru, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang perpustakaan dan sarana prasarana
penunjang lainnya.
Peraturan Menteri tentang aturan Standar Sarana dan Prasarana:
 Peraturan Menteri (Permen) No. 24 Tahun 2007
 Peraturan Menteri (Permen) No. 33 Tahun 2008
 Peraturan Menteri (Permen) No. 40 Tahun 2008
e. Standar Manajemen atau Pengelolaan
Standar manajemen meliputi tiga bagian, adalah sebagai berikut
 Aturan manajemen untuk unit pendidikan.
 Aturan pengelolaan oleh pemerintah daerah.
 Aturan manajemen oleh Pemerintah.
Peraturan Menteri tentang Standar Pengelolaan:
 Peraturan Menteri (Permen) No. 19 Tahun 2007
f. Standar Pembiayaan Pendidikan
Beberapa hal yang termasuk dalam standar pembiayaan pendidikan adalah
biaya investasi, biaya operasional, dan biaya personal. Penjelasannya sebagai
berikut:
Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan
prasarana pendidikan, modal kerja tetap, serta pengembangan sumber daya
manusia.
 Biaya operasional satuan pendidikan meliputi gaji guru, peralatan pendidikan,
biaya pemeliharaan sarana dan prasarana, pajak, asuransi, dll.
 Biaya personal termasuk biaya pendidikan yang harus dibayar siswa untuk
berpartisipasi dalam proses belajar mengajar.
Peraturan Menteri tentang Standar Pembiayaan Pendidikan:
 Peraturan Menteri (Permen) No. 69 tahun 2009
g. Standar Penilaian Pendidikan
Standar Penilaian Pendidikan mencakup beberapa hal, antara lain penilaian
hasil belajar oleh pendidik, penilaian hasil belajar dari satuan pendidikan dan
penilaian hasil belajar oleh pemerintah.

6
Peraturan Menteri tentang aturan Standar Penilaian Pendidikan: Peraturan
Menteri (Permen) No. 20 Tahun 2007
h. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Tenaga pendidik atau guru harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta dapat
mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidik harus memiliki ijazah dan / atau
sertifikat keahlian sesuai dengan hukum yang berlaku. Kompetensi yang harus
dimiliki pendidik adalah sebagai berikut:
 Kompetensi pedagogik
 Kompetensi sosial
 Kompetensi kepribadian
 Kompetensi profesional
Peraturan menteri tentang aturan Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan:
 Peraturan Menteri (Permen) No. 12 Tahun 2007
 Peraturan Menteri (Permen) No. 13 Tahun 2007
 Peraturan Menteri (Permen) No. 16 Tahun 2007
 Peraturan Menteri (Permen) No. 24 Tahun 2008
 Peraturan Menteri (Permen) No. 25 Tahun 2008
 Peraturan Menteri (Permen) No. 26 Tahun 2008
 Peraturan Menteri (Permen) No. 27 Tahun 2008
 Peraturan Menteri (Permen) No. 40-45 Tahun 2009

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang berbagai
aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan harus dipenuhi oleh
penyelenggara dan/atau satuan pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan
pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat.
KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan
sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional dan sistem penilaian kesetaraan
nasional, yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan sumberdaya manusia dari capaian
pembelajaran, yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil karya
serta kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing.

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sajikan, apabila dalam penulisannya ada yang
kurang sempurna kami mohon maaf. Kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca
yang akan kami jadikan sebagai penyempurna makalah ini. Atas saran dan kritikan yang
telah pembaca berikan, kami ucapkan terima kasih. Semoga pembaca dapat memahami dari
apa yang telah kami sajikan dan dapat mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai