Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
 Komunikator
 Pesan
 Media/saluran
 Penerima
 Efek

DI SUSUN OLEH
Kelompok 2:

PUTRI HAMDAYANI (105651100322)

MUH.FAJAR GYMNASTIAR (105651100422)

ANWAR (105651100522)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022

i
KATA PENGANTAR

Bissmilahirahmaniraim,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang sampai saat ini masih memberikan kita berkat,
nikmat, taufik dan hidayahnya yang tidak terkira besarnya hingga diberi kesempatan yang
luar biasa yaitu dapat menyelesaikan makalah dengan judul Unsur-Unsur Komunikasi ini
dengan penuh perjuangan,kebanggaan,serta setiap liku yang penuh cerita.

Sholawat dan Salam tidak lupa kita curahkan kepada junjungan Nabi Muhammad Shalallahu
Alaihi Wassallam beserta keluaraga, para sahabat dan para pengikutnya, yang telah
menyampaikan petunjuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk kita semua yang sangat luar
biasa. Penulisan makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Ilmu Komunikasi. Selain itu, penulisan tugas ini ditujukan agar bisa menambah wawasan dan
pemahaman terkait materi dalam makalah ini.
Sehubungan dengan tugas ini, maka penulis menucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
KAMSAR, M.I.Kom selaku dosen dalam mata kuliah ini yang telah memberikan tugas berupa
makalah dengan judul Unsur Unsur Komunikasi dan telah mengajarkan kami pentingnya
materi tersebut, sehingga bisa menambah pemahaman mengenaik materi dalam makalah
ini.

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada orang tua yang telah memberikan motivasi, doa,
semangat serta kasih sayang dalam penyususnan tugas ini sehingga penulis bisa
menyelesaikan tugas ini.
Terima kasih juga kepada teman-teman kelompok dan teman-teman sekelas atas semua
bantuan. Masukan dan saran sehingga tugas ini bisa tersusun dengan baik penulis
menyadari bahwa penyusunan tugas ini tidak sempurna, maka dari itu penulis sangat
menerima saran dan kritik yang dapat membangun agar lebih baik lagi kedepannya. Semoga
tugas ini bisa memberikan manfaat dan ilmu bagi kita semua.

Makassar, Oktober, 2022

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................i

KATA PENGANTAR .....................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...........................................................................................1


B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................ 3

BAB 2 PEMBERITAHUAN

1. Unsur-unsur komunikasi ...........................................................................4


2. Komunikator.............................................................................................. 5
3. Pesan .........................................................................................................6
4. Media/saluran........................................................................................... 7
5. Penerima ...................................................................................................8
6. Efek ............................................................................................................9

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................11

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kata "komunikasi" berasal dari kata Latin "communis," yang berarti "arti yang sama,"
khususnya, "arti yang sama tentang satu hal." Istilah "komunikasi" memiliki banyak arti
yang berbeda, tetapi dari banyak berbagai definisi yang diberikan oleh para ahli, berikut
ini adalah yang paling penting:
Tindakan menyampaikan pesan dari satu orang ke orang lain dengan tujuan mendidik,
mempengaruhi, atau mempengaruhi perilaku, baik secara verbal atau melalui media,
dikenal sebagai komunikasi.

Sring kita mendengar kata Komunikasi, pada umumnya komunikasi merupakan


aktivitas dasar manusia. Karena manusia adalah makhluk sosial, mereka tidak dapat
hidup sendiri dan saling membutuhkan. Mereka berkomunikasi untuk melakukan
sesuatu. Dengan berkomunikasi, individu dapat membangun hubungan satu sama lain
secara individu. Selain itu, manusia dapat memenuhi tanggung jawabnya melalui
komunikasi.

Didalam komunikasi terdapat unsur unsur komunikasi


Unsur-unsur komunikasi terbagi menjadi 5, yaitu komunikator, pesan, media/saluran,
penerima dan efek.

2. Rumusan masalah

1. Menelusuri unsur-unsur komunikasi yang terdapat 5 bagian yaitu


A. Komunikator
B. Pesan
C. Media/Saluran
D. Penerima
E. efek

3. Tujuan

1. Mengetahu unsur-unsur komunikasi seperti


A. Komunikator
B. Pesan
C. Media/Saluran
D. Penerima
E. efek

1
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Unsur-Unsur Komunikasi

Unsur unsur komunikasi adalah komunikator, pesan atau informasi, media atau sarana
komunikasi, komunikan atau penerima dan dampak atau effect.
Komunikasi adalah pengiriman serta penerimaan sebuah pesan atau berita dari
duaorang atau lebih agar pesan yang dimaksud dapat terssampaikan dan dipahami.
Tujuan komunikasi adalah agar yang disampaikan komunikator dapat dipahami oleh
komunikan, supaya dapat dimengerti orang lain, agar pendapat kita dapat diterima orang
lain dan dapat menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu.

Untuk menciptakan sebuah komunikasi yang efektif, maka sebuah proses komunikasi
harus mengandung unsur-unsur komunikasi antara lain sebagai berikut:
1. pengirim pesan/ komunikator yakni: seseorang atau sekelompok orang atau suatu
organisasi/institusi yang mengambil inisiatif menyampaiakan pesan
2. Pesan , berupa lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis atau secara lisan, gambar,
gestur (gerakan).
3. Media/Saluran , yakni sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian/ pengiriman
pesan (misalnya telepon, radio, surat, surat kabar, majalah, TV, dalam konteks
komunikasi antar pribadi secara tatap muka)
4. Penerima/komunikan , yakni seseorang atau sekelompok orang atau organisasi/
institusi yang dijadikan sasaran penerima pesan.
keempat elemen tersebut di atas biasa disebut sebagai model S-M-C-R atau Source-
Message-Channel-Receiver, ada 1 elemen atau faktor yang juga penting dalam proses
komunikasi, yaitu,
1. Efek yaitu akibat atau dampak yang terjadi pada pihak penerima

2
1. Komunikator

Pengirim pesan atau komunikator adalah manusia yang memulai proses komunikasi.
Komunikator ketika mengirimkan pesan tentunya memiliki motif dan tujuan, yang sering
disebut “motif komunikasi”. Ad juga yang menyebut pengirim pesan atau komunikator
dengan istilah “pengirim” saja atau disebut juga “sumber”. Sebagian pengamat dan ilmuwan
komunikasi lain ada yang menyebutnya sebagai “encoder”. Selain itu, komunikator
bertanggung jawab kepada audiens dalam beberapa cara. Menjadi komunikator yang baik
adalah sesuatu yang harus dilakukan setiap orang, baik untuk alasan pribadi atau
profesional. , komunikator telah mencapai kesuksesan, Ketika pesan dapat disampaikan
secara efektif.

Selain menyampaikan pesan kepada penerima, seorang komunikator juga menanggapi


pertanyaan dan komentar dari penerima dan masyarakat umum, yang terkena dampak dari
proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Komunikator bisa terdiri dari satu orang, banyak orang atau lebih dari satu orang, serta
kumpulan orang (massa). Apabila orang banyak atau lebih dari satu orang tersebut relatif
saling kenal sehingga terdapat ikatan emosional yang kuat dalam kelompoknya, mereka
disebut kelompok kecil. Apabila mereka relatif tidak saling kenal secara pribadi sehingga
ikatan emosionalnya lemah, mereka disebut sebagai “kelompok besar” atau “publik”.
Sementara, kumpulan banyak orang yang bukan hanya kenal, melainkan juga berkumpul
karena memiliki tujuan dan visi misi yang sama serta ada pembagian kerja diantara mereka,
biasanya disebut “organisasi”.

Jadi, selain komunikator dapat berupa satu orang, bisa juga komunikator terdiri lebih dari
satu orang, bahan banyak orang, baik kelompok orang dalam jumlah kecil maupun besar,
dengan tingkat ikatan emosional dan teknis yang berbeda. Inilah yang menyebabkan jenis
tatanan komunikasi mulai dari komunikasi intrapersonal, interpersonal,komunikasi massa,
komunikasi publik hingga komunikasi organisasi. Misalnya dalam tataran komunikasi massa,
komunikator biasanya adalah organisasi penerbitan, yakni tim redaksi surat kabar. Surat
kabar atau pers adalah komunikator utara dalam komunikasi massa.

3
2. Pesan

Pesan kita definisikan sebagai segala sesuatu yang disampaikan komunikator kepada
komunikan untuk mewujudkan motif komunikasinya. Pesan sebenarnya adalah suatu hal
yang sifatnya abstrak (konseptual, ideologis, dan idealistik). Akan tetapi, ketika ia
disampaikan dari komunikator kepada komunikan, ia menjadi konkret karena disampaikan
dalam bntuk simbol/lambang berupa bahasa (baik lisan maupun tulisan), suara (audio),
gambar (visual), mimik, gerak gerik dan lain sebagainya.
Pesan bersifat abstrak: komunikan tidak akan tahu apa yang ada dalam benak kamu
sampai kamu mewujudkannya dalam salah satu bentuk atau kombinasi lambang lambang
komunikasi ini. Karena itu, lambang komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni wujud
konkret dari pesan, berfungsi mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret.

Suara mimik dan gerak gerik lazim digolngkan dalam pesan nonverbal,sedangkan bahasa
lisan dan bahasa tulisan dikelompokkan dalam pesan verbal.
Awalnya manusia berkomunikasi hanya dengan mimik dan gerak gerik serta suara yang
relatif tanpa makna, kecuali untuk mempertegas mimik dan gerak gerik. Pesan
disampaikan komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan motif komnikasi
contohnya: apa yang ia pikirkan dan rasakan . karena itu, pesan kita definisikan sebagai
segala sesuatu, verbal maupun nonverbal, yang disampaikan komunikator kepada
komunikan untuk mewujudkan komunikasinya.

Penekanan terhadap motif komunikasi dianggap penting,karena pembahannya menganut


pandangan bahwa obyek kajian ilmu komunikasi adalah penyampaian pesan secara
sengaja, walau derajat kesengajaan itu sulit ditentukan. Selain bentuk pesan, pemahaman
atas makna pesan da penyajian pesan juga penting untuk dikaji. Makna pesan terkait
dengan makna denotatif, yakni makna formal yang biasanya tertera sebagaimana di
kamus, sedangkan makna konotatif terkait dengan konotasi dari lambang komunikasi yang
digunakan. Selain itu, cara penyajian dan teknik penyajian pesan juga merupakan sesuaatu
yang mutlak diperhatikan.

4
3. Media/Saluran

Agar pesan yang disampaikan komunikator sampai pada komunikan, dibutuhkan


saluran dan media komunikasi. Saluran komunikasi lebih identik dengan proses
berjalannya pesan, sedangkan media komunikasi lebih identik dengan alat (benda)
untuk menyampaikan. Jadi sluran komunikasi lebih umum dari pada media komunikasi.

Saluran komunikasi dapat berjalan baik ada media atau tidak. Komunikasi bisa terjadi
tanpa mediaatau nonmediated communication yang berlangsung tatap muka atau via-
a-vis (face-to-face), tatap muka, aktivitas komunikasi tatap muka ini bentuknya
bermacam macam, mulai dari perbncangan, wawancara, konseling, rapat, seminar,
hingga pameran tempat target komunikan (calon konsumen) dapat berbincang
langsung tatap muka dengan wakil dari perusahaan guna membicaraakan produk
dipamerkan,

Komunikasi juga berjalan dengan bantuan sarana berupa media, yang disebut media
komunikasi. Media komunikasi berfungsi sebagai alat perantara yang sengaja dipilih
komunikator untuk mengantarkan pesannya agar sampai ke komunikan.
Dalam komunikasi tatap muka, sebenarnya bukan berarti tidak ada perantara. Jika
diselidiki secara ilmu fisika, pesan yang tersampaikan antara komunikator dan
komunikan terdapat zat perantarannya, yaitu gelombang cahaya atau gelombang suara.
Munculnya media komunikasi berarti juga pilihan untuk membuat teknologi yang
memudahkan zat perantara (gelombang suara dan cahaya) dapat dimungkinkan secara
teknis pada saat jarak antara komunikan dan komunikator tidak berdekatan. Misalnya,
media komunikasi berupa telepon seluler (HP) merupakan pilihan teknologi untuk
membuat dua orang yang jauh dapat mengantarkan pesannya. Jadi, media adalah
suatuhal yang dipilih, sedangkan perantara seperti gelombang cahaya dan suara dalam
komunikasi tatap muka (yang jaraknya dekat) bukanlah suatu hal yang dipilih karena
sudah ada dengan sedirinya saat terjadi komunikasi.

Media komunikasi berupa teknologi diliat dari jumlah target komunikasinya dapat
dibedakan atas duanjenis, yaitu:
 Media massa
Media massa adalah media yang berkaitan dengan penyampaian pesan. Pesan
tersebut berhubungan dengan orang banyak yang membutuhkan pesan dan
informasi yang berhubungan dengan apa yang terjadi pada sedikit orang
diantara orang banyak itu. Misalnya, informasi berupa gunung meletus yang
terjadi di sebuah kabupaten dapat diterima kepada seluruh masyarakat di
sebuh negara atau bahkan dinegara lainnya, tergantung daya jangkau media
massa tersebut.

5
Jika dilihat dari waktu terbitnya, dapat dibedakan atas media massa periodik
dan media massa nonperiodik. Periodik berarti terbit teratur pada waktu
waktu yang telah ditentukan sebelumnya media massa periodik dapat
dibedakan atas yang elektronik seperti radio dan TV dan non elektronik atau
cetak seperti surat kabar dan majalah.
Media massa nonperiodik dimasukan pada media massa yang bersifat
eventual, tergantung paada event tertentu, media massa nonperiodik dapat
dibedakan atas manusia seperti juru kampanye atau sales promotion dan
benda seperi poster dan spanduk.

 Bukan media massa


Dilihat dari sifatnya, non media massa dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Media manusia: manusia sebagai penyampai pesan karena pesan tidak bisa
dilakukan secara tatap muka sehingga dikirimlah manusia sebagai media
penyampai pesan, misalnya kurir pembawa pesan
2. Media benda: yang dapat dibedakan atas elektronik (telepon) dan
nonelektronik (surat). Perkembangan teknologi komunikasi terkini, yakni
teknologi komputer dengan internetnya, melahirnya media yang bersifat
mulmedia.

6
4. Penerima/ Komunikan

Penerima pesan (komunikan ) adalah manusia berakal budi kepada siapa pesan
komunikator ditujukan. Ada ahli lain yang menyebut penerima pesan atau komunikan
sebagai “decoder ”. Dalam proses komunikasi, utamanya dalam tataran antarpribadi,
peran komunikator dan komunikan bersifat dinamis, dapat saling berganti. Misalnya,
dalam kasus di atas, ketika ibu penulis menulis surat sebagai jawaban atas surat yang
penulis kirimkan, ia juga telah bertindak sebagai komunikator juga. Ketika penulis
menerima surat yang ditulis ibu penulis, dari kacamata ibu penulis, penulis berfungsi
sebagai komunikannya. Demikian seterusnya ketika proses suratmenyurat itu terjadi
terus-menerus yang sifatnya dinamis.

Sebagaimana komunikator , komunikan juga dapat terdiri dari satu orang, banyak
orang (kelompok kecil, kelompok besar, termasuk dalam wujud organisasi), dan massa.
Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikannya. komunikasi antara satu orang dan
organisasi terjadi ketika seorang pelanggan (komunikator ) mengajukan
ketidakpuasannya atas kinerja produk suatu organisasi produsen (komunikan ) yang
baru ia beli. Maka, ketika perusahaan produsen tersebut melalui petugas humasnya
memberikan jawaban atas ketidakpuasan konsumen, terjadilah komunikasi antara
organisasi (produsen) selaku komunikator dan satu orang (pelanggan) selaku
komunikan.

Dalam konteks komunikasi massa , komunikan lazim disebut khalayak, tujuan


(destination), pemirsa , pendengar , pembaca , target sasaran . Dalam komunikasi
pemasaran, disebut “target pasar” atau “target konsumen”.

7
5. Efek Komonikasi
Efek komunikasi adalah situasi yang diakibatkan oleh pesan komunikator dalam diri
komunikannya. Efek komunikasi ini berupa efek psikologis yang terdiri dari tiga hal:
 Pengaruh kognitif, yaitu bahwa dengan kmunikasi, seseorang menjadi tahu
tentang sesuatu. Berarti, komunikasi berfungsi untuk memberikan informasi.
 Pengaruh efektif, yaitu bahwa dengan pesan yang disampaikan terjadi
perubahan perasaan dan sikap. Misalnya, karena suatu pidato yang bersifat
persuatif, tercipta sikap untuk melakukan sesuatu atau sikap setuju atau tidak
setuju terhadap sesuatu
 Pengaruh konatif yaitu pengaruh yang berupa tingkah laku dan tindakan.
Karena menerima pesan dari komunikator atau penyampai pesan. Komunikan
bisa bertindak untuk melakukan sesuatu. Misalnya, karena baru mendengar
khotbah dimasjid yang mengobarkan kebencian terhadap agama lain, umat
islam dimasjid tersebut beramai ramai menuju gereja untuk membakarnya.

8
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk menciptakan sebuah komunikasi yang efektif, maka sebuah proses komunikasi harus
mengandung unsur-unsur komunikasi.Unsur unsur komunikasi terbagi menjadi 5 yaitu :
komunikator, pesan atau informasi, media atau sarana komunikasi, komunikan atau
penerima dan dampak atau effect.
Selain menyampaikan pesan kepada penerima/komunikan, seorang komunikator juga
menanggapi pertanyaan dan komentar dari penerima dan masyarakat umum yang terkena
dampak dari proses komunikasi yang berlangsung, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Karena itu lambing komunikasi di sebut juga bentuk pesan, berfungsi
mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret.
Agar pesan yang disampaikan komunikator sampai pada komunikan, dibutuhkan saluran
dan media komunikasi. Media komunikasi berupa teknologi diliat dari jumlah target
komunikasi nya dapat di bedakan atas 2 jenis yaitu, media massa dan bukan media massa.
Efek komunikasa taui situasi yang di akibatkan oleh pesan komunikator dalam diri
komunikannya.

9
DaftarPustaka

Nurani, Soyomukti. 2012. PengantarIlmuKomunikasi. Jogjakarta. Ar-Ruzz Media.


Rayudaswati, Budi. 2010. PengantarIlmuKomunikasi . Makassar. Krektakupa Print.

10

Anda mungkin juga menyukai