Anda di halaman 1dari 2

MODUL 1.1.A.

REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN NASIONAL – KHD


1.1.a.3. MULAI DARI DIRI SENDIRI (MODUL 1.1.)

REFLEKTIF KRITIS KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN KI HAJAR


DEWANTARA (KHD), HARAPAN DAN EKSPEKTASI

Oleh: Rika Maulida Sari


SMAN 12 Jakarta (Kelas 05.31.A2)

Apa yang Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan
dan pengajaran?

Konsep pendidikan dan pengajaran menurut pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang saya ketahui adalah
bahwa pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau kebermanfaatan untuk
kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan pendidikan merupakan suatu usaha
kebudayaan yang bermaksud memberikan bimbingan di dalam tumbuhnya jiwa raga anak supaya kodrat
dan pengaruh lingkungannya, mendapatkan kemajuan menuju kemanusiaan. Dalam hal ini, menurut Ki
Hajar Dewantara mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus
memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental , jasmani dan rohani.
Siswa bebas mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk menjadi segala yang ia inginkan kelak
saat dewasa. Tugas guru lah yang berupaya mengembangkan potensi-potensi
manusiawi siswa baik potensi fisik maupun potensi cipta, rasa, serta karsanya agar
potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya kelak. Melalui semboyan ing
ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani yang artinya di depan memberi
teladan, di tengah memberi semangat, dan di belakang memberi dorongan, maka sudah sepantasnya
seorang guru memberikan teladan dalam perkataan maupun perilaku, karena seorang guru adalah sosok
yang digugu dan ditiru. Selain itu seorang guru harus bisa menuntun dan menyemangati siswanya untuk
terus berprestasi, tidak hanya berprestasi dalam akademik dan non akademmik, tetapi siswa juga harus
mampu menjadi sosok bermanfaat bagi orang banyak, dan guru harus bisa memberikan dorongan yang
menguatkan siswa dalam membuat keputusan-keputusan yang akan mempengaruhi hidupnya.

Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks
pendidikan di sekolah Anda secara khusus?

Di era globalisasi saat ini, dimana pendidikan tidak sepenuhnya dipandang sebagai upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa dan proses memerdekaan manusia, melainkan mulai bergeser menuju pendidikan
sebagai komoditas, maka konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara merupakan solusi agar pelaksanaan
pendidikan di Indonesia tetap sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang beriman serta bertaqwa
terhadap yang kuasa yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, mempunyai pengetahuan serta
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yg mantap serta berdikari serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan serta kebangsaan. Hal ini sejalan dengan pemikian Ki Hadjar Dewantara, yang
menyatakan bahwa hakikat pendidikan adalah sebagai usaha untuk menginternalisasikan nilai-nilai
budaya ke dalam diri anak, sehingga anak menjadi manusia yang utuh baik jiwa dan rohaninya. Bahwa
pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup
manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya.

Dalam konteks pendidikan di sekolah saya, pemikiran KHD menginternalisasi setiap upaya pendidikan
dan pengajaran yang dilakukan oleh Bapak/Ibu Guru. Pendidikan yang guru berikan harus sesuai
dengan tuntunan alam dan zamannya, dimana saat ini siswa diharapkan memiliki keterampilan abad 21
yang meliputi creativity thinking, critical thinking, comunication dan collaboration. Siswa harus
kreatif, mampu berpikir kritis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mampu berkolaborasi dengan
baik. Guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif untuk siswa, karena esensi dari

RIKA SMAN 12 JKT_05.31.A2_CGP A5 DKI 1


sebuah pembelajaran adalah bagaimana membuat siswa belajar tentang banyak hal dan bukan saja
tentang materi pelajaran, tapi sikap dan keterampilan. Selain itu pendidikan karakter siswa melalui
pembiasaan berupa penerapan 5M, literasi, kedisiplinan, kebersihan dan lain-lain merupakan upaya
dalam menginternalisasikan nilai-nilai budi pekerti luhur profil pelajar pancasila yang harus dibangun
dalam diri setiap insan pendidikan.

Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam
menjalankan aktivitas sebagai guru?

Alhamdulillah dalam kegiatan belajar mengajar, saya senantiasa berupaya melakukan pembelajaran
yang memerdekakan dan berpusat pada siswa. Pada dasarnya siswa di usia remaja memiliki
kecenderungan karakter, yaitu gemar bermain dan senang dengan suasana belajar yang nyaman, riang
dan ceria. Maka pembelajaran yang saya lakukan berupaya mengakomodir kondisi siswa tersebut. Saya
berupaya menggunakan berbagai media pembelajaran dan sumber belajar. Apalagi di saat pandemi
yang melanda kurang lebih selama 2 tahun dimana pembelajaran mayoritas dilakukan secara
daring/online. Saya gunakan LMS sebagai salah satu upaya meminimalisir learning loss, dengan
mempersiapkan bahan ajar dan bahan tayang yang menarik dan dapat memotivasi siswa dalam
memahami materi, menggiatkan forum diskusi dan melakukan vicon untuk memperjelas bahasan materi
serta bermain dengan game (kuis) agar siswa tidak bosan sebagai upaya melakukan refleksi dalam
pembelajaran. Saya juga mencoba untuk memahami kondisi siswa, mengerti kebutuhan mereka,
berkenan diajak diskusi secara pribadi baik secara langsung maupun melalui aplikasi WA atau Line
(voice call dan chat) karena pada dasarnya guru harus dapat menempatkan diri sebagai among atau
pembimbing, penasehat, pendidik, pengajar, pemberi motivasi, rendah hati, penuntun, tegas dan
terhormat.

Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah
mempelajari modul ini?

Saya benar-benar ingin menjadi seorang pendidik yang mampu mengantarkan siswa nya ke gerbang
kesuksesan hidup. Mempu menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat melakukan perubahan ke arah
lebih baik dan memberikan pengaruh positif pada lingkungan, serta dapat memaksimalkan peran
sebagai among atau pembimbing, penasehat, pendidik, pengajar, pemberi motivasi, rendah hati,
penuntun, tegas dan terhormat.

Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul
ini?

Saya berharap siswa-siswa saya mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya, mendalami minat
dan bakatnya masing-masing sesuai dengan kodratnya serta memiliki budi pekerti luhur, sangat
menjunjung tinggi adab. Selain itu mereka daoat menentukan arah tujuan hidupnya sendiri, mampu
berdiri tegak karena kekuatan dan usahanya sendiri.

Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

Kegiatan yang saya harapkan ada dalam modul ini, yaitu berdiskusi, berkolaborasi, berbagi informasi
dan solusi. Berharap juga ada materi yang dapat menguatkan tekad dan memotivasi agar menjadi
seorang guru yang mampu menciptakan kondisi belajar siswa agar semakin baik, mampu mendidik dan
mengajarkan siswa hingga siswa tersebut berhasil menjadi sosok manusia yang sukses dan merdeka
sesuai kodratnya. Manfaat yang saya harapkan dalam modul ini adalah saya dapat mengembangkan
lingkungan kerja yang produktif, melakukan perubahan dan pengaruh positif untuk diri dan lingkungan
sebagai seorang pemimpin pembelajaran.

RIKA SMAN 12 JKT_05.31.A2_CGP A5 DKI 2

Anda mungkin juga menyukai