Tugas 2 CR3 Kelompok 3
Tugas 2 CR3 Kelompok 3
Kelompok 3:
MUHAMMAD NUR ILHAM. B A062221025
AHMAD RAMZI GHULAM SYAM A062221029
TRY SUTRIANI SUPARDI A062221043
FAUZIAH DEVITASARI LOMBI A062221050
Performance effects of theincentive explicitness in CEO compensation
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tantangan yang terlibat dalam merancang pengaturan
kompensasi CEO. Tindakan yang diperlujkan kejelasan insentif sebagai cara bagi pemegang saham untuk
mengartikulasikan preferensi strategis dan untuk memberi insentif kepada manajer untuk bertindak sesuai
dengan preferensi tersebut, tetapi juga sebagai karakteristik desain yang dapat mengakibatkan biaya
seperti demotivasi CEO bila digunakan secara berlebihan. Adanya dukungan empiris pada penelitian
bahwa tingkat ketegasan insentif memiliki hubungan berbentuk U terbalik dengan kinerja perusahaan.
Selain itu, analisis tambahan memberikan bukti peran moderasi yang dimainkan oleh masa jabatan CEO,
proxy untuk prioritas CEO dalam hal reputasi dan tujuan karir masa depan.
Landasan Teori
Teori agensi dan kompensasi CEO
Dalam konteks principal-agent, tujuan pemegang saham dan CEO berbeda karena pemisahan
kepemilikan dan kontrol (Berle and Means, 1968; Jensen dan Meckling, 1976). Oleh karena itu, insentif
keuangan diperlukan untuk mendorong CEO menyelaraskan tindakan mereka dengan kepentingan
pemegang saham (Jensen dan Murphy, 1990; Nyberg dkk., 2010). Oleh karena itu, penelitian sebelumnya
telah mempromosikan kompensasi berbasis kinerja sebagai sarana penting untuk mengarahkan tindakan
CEO untuk mengatasi masalah keagenan (Gerhart et al., 2009; Wowak dan Hambrick, 2010). Semakin
kuat hubungan antara kinerja dan gaji, semakin banyak CEO diharapkan untuk menyelaraskan upaya
mereka dengan kepentingan pemegang saham (Nyberg dkk., 2010).
Hipotesis
Hubungan berbentuk U terbalik antara ketegasan insentif dan kinerja perusahaan
Kelompok 3:
MUHAMMAD NUR ILHAM. B A062221025
AHMAD RAMZI GHULAM SYAM A062221029
TRY SUTRIANI SUPARDI A062221043
FAUZIAH DEVITASARI LOMBI A062221050
Performance effects of theincentive explicitness in CEO compensation
Metodologi Penelitian
Penelitian mengunakan metode sample data perusahaan besar AS non-keuangan yang terdaftar dalam
indeks S&P 100
Kedua, meskipun pengujian tambahan kami tentang efek moderasi masa jabatan CEO menunjukkan
bahwa mekanisme yangmendasari efek yang kami amati memang didasarkan pada perilaku CEO, yang
berubah dengan tingkat ketegasan insentif, kami tidak dapat mengesampingkan penjelasan dan
mekanisme alternatif tambahan. Misalnya, biaya (efek kinerja negatif) yang terjadi dengan insentif yang
terlalu eksplisit juga dapat disebabkan oleh fakta bahwa terlalu mahal bagi pemegang saham untuk
menentukan daftar panjang kriteria kinerja. Hal ini sejalan dengan teori kontrak tidak lengkap yang antara
Kelompok 3:
MUHAMMAD NUR ILHAM. B A062221025
AHMAD RAMZI GHULAM SYAM A062221029
TRY SUTRIANI SUPARDI A062221043
FAUZIAH DEVITASARI LOMBI A062221050
Performance effects of theincentive explicitness in CEO compensation
lain mengklaim bahwa ketika merancang kontrak juga melibatkan biaya untuk membuat daftar semua hak
tertentu yang relevan yang tercakup dalam kontrak, terutama jika daftarnya panjang karena konteks yang
kompleks (bandingkan, misalnya,Grossman dan Hart, 1986). Penelitian di masa depan mungkin ingin
memperluas penelitian dan melihat lebih dekat proses desain kontrak kompensasi untuk mengetahui
apakah desain kontrak tertentu memang menyiratkan biaya yang lebih tinggi. Lebih jauh lagi, biaya
kontrak yang terlalu eksplisit ini bahkan mungkin meningkat dalam lingkungan yang dinamis. Lingkungan
yang berubah mungkin memerlukan sistem tujuan yang fleksibel dan dapat disesuaikan, tetapi CEO
dengan kontrak yang terlalu eksplisit mungkin secara ketat berpegang pada panduan tujuan strategis
pemegang saham tahun lalu yang disebutkan dalam kontrak. Namun demikian, efek ini akan didasarkan
pada asumsi bahwa CEO secara oportunistik mengoptimalkan kompensasi mereka sendiri atau asumsi
bahwa CEO tidak memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan akan adaptasi dalam arah strategis.
Ketiga, dengan kejelasan kompensasi, fokus utama penelitian kami adalah hanya pada satu mekanisme
tata kelola perusahaan.
Keempat, karena potensi saling ketergantungan yang ada antara kejelasan insentif dan mekanisme tata
kelola perusahaan lainnya, tidak dapat mengklaim eksogenitas ukuran eksplisit insentif kami. Dari
perspektif empiris, kami melakukan yang terbaik untuk menunjukkan hubungan sebab akibat tertentu
antara ketegasan dan kinerja perusahaan; namun, model efek tetap dan GMM ini hanya memberikan
indikasi dan tidak pernah membuktikan arah sebab akibat. Dari perspektif konseptual, kami sepenuhnya
yakin bahwa ketegasan insentif tidak eksogen, melainkan dipengaruhi oleh beberapa mekanisme tata
kelola perusahaan
Kelima, ada beberapa faktor konteks dan kondisi batas yang tidak dapat di tangkap dengan penelitian.
Kelompok 3:
MUHAMMAD NUR ILHAM. B A062221025
AHMAD RAMZI GHULAM SYAM A062221029
TRY SUTRIANI SUPARDI A062221043
FAUZIAH DEVITASARI LOMBI A062221050