“ KAYU AHO ”
DESA KAYU ARO AMBAI KECAMATAN TANAH COGOK
KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI
Kepada :
Yth.Bapak Kepala Desa Kayu Aro Ambai
Di -
Tempat
Dengan hormat,
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan semoga kita selalu
mendapat bimbingan dan Ridho-Nya, Amin.
Sehubungan dengan maksud tersebut, kami yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa
(BUM Des) “KAYU AHO” Desa Kayu Aro Ambai, memohon kiranya Bapak Kepala Desa
Kayu Aro Ambai berkenan memberikan penyertaan modal usaha untuk melancarkan kegiatan
usaha yang kami upayakan agar dapat terealisasi sesuai dengan program yang direncanakan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, semoga Bapak Kepala Desa Kayu Aro Ambai
dapat mengabulkan pengajuan penyertaan modal usaha ini. Atas perhatian, dukungan serta
kebijaksanaannya kami ucapkan terima kasih.
ASKAR
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas segala karunia dan rahmat-Nya
yang telah memberikan kelancaran serta kemudahan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan Proposal permohonan penyertaan modal usaha BUM Des
“ KAYU AHO ”
Proposal ini disusun untuk memberikan informasi dan gambaran umum tentang berbagai
kegiatan serta rencana yang telah ditetapkan. Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat
keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan maupun penyampaian proposal, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun serta dukungan dari berbagai pihak berupa material
maupun non material sangat kami sambut dengan tangan terbuka demi perbaikan kami
dimasa mendatang.
Harapan kami, semoga dengan tersampaikannya proposal ini dapat menggugah hati dari
berbagai pihak untuk bekerja sama demi upaya pemberdayaan sumberdaya masyarakat
melalui pengembangan dan penguatan usaha ekonomi masyarakat.
ASKAR
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih menjadi titik lemah
dalam rangka mendukung penguatan ekonomi perdesaan. Oleh karenanya diperlukan upaya
sistematis untuk mendorong organisasi ini agar mampu mengelola asset ekonomi strategis di
desa sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya saing ekonomi
perdesaan. Dalam konteks demikian, BUM-Des pada dasarnya merupakan bentuk
konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda yang
bias dilakukan antara lain :
BUM Des merupakan instrument pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis
potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk meningkatan kesejahteran
ekonomi warga desa melalui penyediaan produk untuk mendukung usaha ekonomi mereka.
Disamping itu, keberadaan BUM Des juga memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber
pendapatan asli desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan
peningkatan kesejahteraan rakyat secara optimal.
2. Dasar Pemikiran
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2021 tentang Desa, sebagaimana
diamanatkan dalam Bab X dan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 yang menyatakan Desa dapat mendirikan Badan Usaha
Milik Desa yang disebut BUM Des. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik
Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa dengan harapan dapat meningkatkan
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta Desa.
4. Rencana Kegiatan
1. Unit Usaha Perdagangan
Kegiatan yang dilakukan adalah jual beli sarana produksi pertanian (saprotan).
Rincian kegiatan usaha perdagangan saprotan adalah sebagai berikut:
a. Modal kerja
- Sewa tempat @ 500.000 x 12 bulan = Rp. 6.000.000
- Etalase @ 1.700.000 x 1 buah = Rp. 1.700.000
- Meja @ 500.000 x 1 buah = Rp. 500.000
- Kursi Napoli @ 100.000 x 3 buah = Rp. 300.000
- Oprasional tahap awal @ 950.000 x 1 = Rp. 950.000 +
b. Modal usaha
No Nama Barang Harga Satuan Total Estimasi Total
Beli Harga Jual
1 Gramaxon 276 SL 1L 100.000 30 3.000.000 110.000 3.300.000
2 Supremo 490 SL 1L 115.000 30 3.450.000 125.000 3.750.000
3 Roundup 486 SL 1L 170.000 10 1.700.000 185.000 1.850.000
4 Jump Up 555 SL 1L 120.000 30 3.600.000 130.000 3.900.000
5 Rambo Gold 480 SL 1L 120.000 20 2.400.000 130.000 2.600.000
6 Prima Kuat 276 SL 1L 70.000 20 1.400.000 80.000 1.600.000
7 Kill Up 480 SL 1L 100.000 15 1.500.000 110.000 1.650.000
8 Bablass 490 SL 1L 105.000 20 2.100.000 120.000 2.400.000
9 Pilar Up 480 SL 1L 105.000 20 2.100.000 120.000 2.400.000
10 Gempur 480 SL 1L 110.000 10 1.100.000 120.000 1.200.000
11 Roundup Power Max 200.000 10 2.000.000 215.000 2.150.000
12 Basmilang 1L 120.000 10 1.200.000 130.000 1.300.000
13 Turmadan 328 SL 1L 90.000 20 1.800.000 100.000 2.000.000
14 Supretox 276 SL 1L 80.000 20 1.600.000 90.000 1.800.000
15 Paratop 276 SL 1L 80.000 20 1.600.000 90.000 1.800.000
Total 30.550.000 33.700.000
III. PENUTUP
Sebuah harapan besar yang ingin dicapai melalui terbentuknya Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa) KAYU AHO Desa Kayu Aro Ambai, serta dengan adanya potensi Desa dan
dukungan berupa material maupun non material, dapat meningkatkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap pengurus BUMDesa dan masyarakat dalam kegiatan perekonomian di
Desa Kayu Aro Ambai.
Hal tersebut dapat terealisasi sesuai dengan rencana, tentunya atas motivasi dan bantuan baik
dari instansi pemerintah terkait (pemerintahan Desa) maupun pihak-pihak lain yang peduli
melalui program-program yang intensif dan berkelanjutan. Dimana program tersebut tidak
hanya secara efektif melibatkan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) KAYU
AHO dalam pelaksanaannya, tetapi juga melibatkan peran aktif komponen masyarakat lain
yang mempunyai kesamaan misi, demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Desa
Kayu Aro Ambai.