Anda di halaman 1dari 5

TT1

Nama Mahasiswa : IIS ISKANDAR

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857456213

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4205 / Pembelajaran Terpadu di SD

Kode/Nama UPBJJ : 24 / Bandung

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Seorang guru hendaknya memahami bahwa pembelajaran terpadu muncul atas 3 landasan
filosofis diantaranya progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme. John Dewey, Jean
Piaget, Lev Vgotsky dan William James merupakan tokoh-tokoh yang berada dibelakangnya.
Paparkan benang merah dari ketiga landasan tersebut sehingga mendorong lahirnya
pembelajaran terpadu. Serta uraikan keterkaitan landasan tersebut terhadap kegiatan
pembelajaran.
Jawaban :
Landasan filosofis dalam pembelajaran terpadu sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat
yaitu: (a) progresivisme, (b) konstruktivisme, dan (c) humanisme.
a) Progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan modern yang menghendaki adanya
perubahan pelaksanaan pendidikan menjadi lebih maju. Aliran progresivisme ini
mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak dan
menjadikan pendidik hanya sebatas sebagai fasilitaor, pembimbing, dan pengarah bagi
peserta didik
b) Aliran konstruktivisme adalah satu aliran filsafat yang menekankan bahwa pengetahuan
adalah kontruksi (bentukan). Pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan
(realitas), pengetahuan merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif melalui kegiatan
seseorang
c) Dalam konteks humanisme, pendidik harus mendorong peserta didiknya untuk mencapai
keberhasilan dan prestasi yang tinggi, serta memberikan penghargaan atas prestasi yang
tinggi, memberikan penghargaan atas prestasi yang mereka capai, betapapun kecilnya,
baik berupa ungkapan verbal maupun melalui ungkapan non-verbal.
Keterkaitan landasan tersebut terhadap kegiatan pembelajaran adalah :
Benang merah dari ke-3 filosofis ini adalah keduanya saling menguatkan saling mendukung
dan tidak bisa berdiri sendiri. Dalam setiap pembelajaran ketiga harus berjalan beriringan
tidak bisa sendiri sendiri sehingga menghasilkan anak didik yang handal dan tangguh.

2. Keterampilan menjelaskan dan bertanya merupakan salah satu hal krusial dalam
pembelajaran terpadu. Alasannya adalah dalam pembelajaran terpadu siswa merupakan
pusat dalam proses pembelajaran dan posisi guru sebagai fasilitator bukanlah satu-satunya
sumber informasi. Di sekolah x terdapat 2 guru dengan karakteristik yang berbeda. Guru A
merupakan pendidik mula yang memahami teori pengajaran dengan baik namun secara
implementasi mengajar di kelas masih minim pengalaman. Sedangkan guru B adalah
pendidik senior yang kaya pengalaman namun masih terpaku dengan pembelajaran satu
arah. Bagaimanakah kedua guru ini saling berkerjasama sehinga mampu menguasai dengan
baik keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran terpadu. Berikan
beberapa contoh dari implementasi kedua keterampilan tersebut.
Jawaban :

Menghilangkan jarak dan batas antara guru yunior dan guru senior. Jika jarak tiada maka
yang ada hanyalah keinginan untuk tumbuh kembang bersama-sama. Sekolah yang baik dan
sehat mengedepankan kolaborasi diatas segala-galanya. Sekolah anjurkan kerja sama untuk
tujuan-tujuan lain di luar event rutin sekolah. Misalnya acara ke lulusan dan acara
seremonial lain yang biasa diselenggarakan oleh sekolah. Minta guru untuk juga untuk
bekerja sama dalam membuat kurikulum dan merencanakan pembelajaran serta membuat
dokumen pembelajaran yang akan menjadi milik bersama-sama. Guru perlu contoh
pimpinan sekolah yang bisa bekerja sama. Artinya menyuruh itu gampang namun memberi
jalan keluar jika guru ada hambatan atau bertanya apakah ada masalah ketika pekerjaan
sedang dilakukan bersama-sama akan membuat guru merasa di dampingi
contoh keterampilan guru dalam menjelaskan dan membuat pertanyaan :
a) membuat permainan yang asik untuk belajar
b) penjelasan materi dengan aplikasi nya sehari-hari
c) membuat pertanyaan yang ada di kehidupan sehari-hari kreatif yang merangsang siswa
d) membuat model yang sederhana buat pembelajaran mudah dipahami
e) tugas yang memicu kesenangan dan pengembang an pemahaman yang kompleks siswa
terhadap materi

3. Mewabahnya Covid-19 di Indonesia mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk


mengeluarkan kebijakan-kebijakan baru, salah satunya menghentikan sementara
pembelajaran tatap muka di sekolah dan mengalihkannya dengan Learning from home
(Pembelajaran di rumah). Rancanglah Satuan Pembelajaran Terpadu dengan memilih salah
satu subtema, jabarkan melalui kegiatan pembelajaran serta evaluasi (penilaian) yang
mampu dilaksanakan secara mandiri oleh siswa (kolaborasi dengan orang tua).
Pertimbangkan Satuan Pembelajaran Terpadu tersebut dengan mengadakan variasi dalam
penggunaan media sebagai bagian integral dalam pembelajaran.
Jawaban :

Satuan Pendidikan : SDN 1 Winduhaji


Kelas / Semester : 3 /1
Tema : Benda di Sekitarku (Tema 3)
Sub Tema : Aneka Benda di Sekitarku (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks berjudul Aneka Benda-benda di Sekitar Kita, siswa dapat
mengidentifikasi informasi dari teks.
2. Dengan membaca tentang sifat fisik benda, siswa dapat mengelompokkan benda sesuai dengan
sifat fisiknya.
3. Dengan melengkapi tabel, siswa dapat menuliskan pokok informasi dengan tepat.
4. Dengan memerhatikan pengarahan guru, siswa dapat mengukur panjang benda dengan satuan
panjang baku yang sering digunakan.
5. Dengan menirukan tepukan guru, siswa dapat mengidentifkasi bentuk pola irama sederhana.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan Dengan 15
Membaca Doa (Orientasi)
menit
2. Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan dipelajari
dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman peserta didik
(Apersepsi)
3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (Motivasi)
(Sintak Model Discovery Learning)
Kegiatan • Siswa membaca wacana yang ada di Buku Siswa. 140
• Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dari
Inti menit
wacana yang dipakai.
• Setelah membaca siswa mengerjakan latihan di Buku Siswa yaitu,
memilih mana yang benda dan mana yang bukan benda
berdasarkan wacana yang telah dibaca (tentang cahaya dan suara).
(Critical Thinking and Problem Solving)
• Siswa dapat mengelompokkan berdasarkan warna, ukuran, bentuk
atau lainnya. Misalkan, untuk warna, siswa mengelompokkan
benda yang berwarna putih, atau berdasarkan bentuk,
mengelompokkan jadi satu benda yang bentuknya persegi.
• Kegiatan dilanjutkan dengan siswa memerhatikan panjang benda
yang diambil, dan mengurutkan benda mulai dari yang paling
pendek ke benda yang paling panjang (alternatif kegiatan bisa juga
siswa diminta untuk berbaris berdasarkan tinggi badan mulai dari
yang paling pendek ke yang paling tinggi).
• Siswa diminta untuk mengobservasi mana yang paling tinggi dan
paling pendek.
• Siswa diperkenalkan dengan satuan yang biasa digunakan untuk
mengukur sehari-hari, seperti m, cm, km.
• Guru menunjukkan cara pengukuran dengan menggunakan
penggaris sederhana.
• Siswa mengerjakan latihan di Buku Siswa. (Mandiri)
• Setelah siswa memahami tentang tepukan pola irama. Siswa
diperkenalkan lagu yang berjudul “Teka-Teki”.
• Siswa berlatih bersama-sama sesuai dengan guru. Untuk bait
selanjutnya siswa dapat memvariasikan tepukan.
Penutup  Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang 15
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi yang baru dilakukan. menit
Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.

Refleksi dan Konfirmasi


Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
ASSESMENT (Penilaian)
Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan (Lihat Lampiran)

Selanjutnya, terkait dengan metode pembelajaran secara daring, maka diperlukan media
aplikasi yang dapat mentrasfer pembelajaran secara online. Paling tidak, dibawah ini kami
sebutkan beberapa aplikasi yang bisa digunakan untuk pembelajaran online, yaitu:
- Aplikasi zoom. Aplikasi ini merupakan aplikasi video conference yang dirancang untuk
mempermudah kordinasi. Aplikasi ini dapat digunakan untuk memudahkan peserta
didik melakukan diskusi dengan temamnya
- Apalikasi Google Clasroom. Aplikasi ini dapat mempermudah guru untuk menjadikan
kegiatan belajar secara online menjadi lebeih efektif. Aplikasi ini juga memungkinkan
guru melakukan kegiatan belajar semisal dikelas tanpa ada batas waktu maksimal.
Selain apliaksi di atas, terdapat beberapa media lain yang dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran secara daring. Media tersebut diantaranya sebagai berikut :
- Youtbe
- TV Edukasi dan lain-lain
- Whats Apps

Anda mungkin juga menyukai