Cerpen LIBURAN Zara
Cerpen LIBURAN Zara
Hari Pertama
Malam Diariku...
Hari ini bunda libur kerja, bunda dan ayah bawa kami berenang. Kami datang
saat setelah shalat ashar dulu di gerbang masuk kolam berenangnya. Aku
dan kedua adikku syafiq dan zia sangat senang. Awalnya syafiq takut masuk
ke kolam, karena takut tenggelam dan air besar dari atas yang disiramkan
dengan ember besar ke kita, lama kelamaan syfiq menikmati dan bisa
bermain sendiri. Di kolam renang ada wahana seluncuran kecil dan besar,
kolam renang setinggi lututku dan setinggi dadaku. Aku masuk dan bermain
syafiq dan zia bersama bunda di kolam renang kecil. Mereka sangat ceria dan
semangat, sampai ujung kaki tangan kami keriput dan kedinginan kami pun
kolam renang tersebut. Kami makan berbagai menu yang ada disana.
mie ayam hangat. Hingga menjelang magrib kami pulang dan sholat maghrib
dulu.
Hari ke 2
Hai diariku...
Hari ini aku dirumah saja, tapi seru. Kami buat donat sama-sama. Pertama
kami ke mini market dulu, aku disuruh bunda memilih bahan yang akan
digunakan. Ada tepung, telur, ragi, gula, minyak goreng dan. Awalnya tepung
diaduk dulu dengan ragi, telur, gula, sedikit minyak goreng atau margarin,
kemudian kami bentuk seperti bulatan dan didiamkan. Setelah dua jam
Donat buatan kami empuk dan lembut. Aku dan adikku syafiq
coklat dan donat syafiq hanya taburan tepung gula. Donat buatan kami tak
kalah dengan buatan donat di Mall, habis dalam sekejap. Terimakasih bunda
untuk pengalaman belajar masakku hari ini. Lain waktu aku mau buat donat
keju.
Hari ke 3
Hari ini kami naik kereta api. Pengalaman pertamaku naik kereta api bandara.
Kami berangkat dari rumah diantar ayah ke stasiun Simpang Haru dengan
mobil. Sampai di stasiun, ayah membelikan tiket kereta api di loket, baru kami
boleh masuk ke ruang tunggu stasiun. Masih ada sisa waktu lebih kurang
satu jam hingga kereta api berangkat. Ruang tunggu stasiunnya bersih dan
ada fasilitas yang lengkap dan juga tak begitu ramai karena masih pagi.
Wahana bermain anak yang paling kami suka. Aku dan kedua adikku main
perosotan plastik yang disediakan disana. Zia adikku yang paling kecilpun
tampak sangat ceria dan bersemangat main dengan kami, hingga jatuhpun
tak buat zia nangis. Tak terasa menunggu lama kereta api yang kami tuju
Kami naik dua kereta api karena pindah ke kereta api kedua di
stasiun Duku menuju Kayutanam. Kereta api pertama namanya kereta api
Minangkabau ekspress, tujuan bandara . Kereta api yang paling aku suka,
karena bagus, bersih, dan ada TV nya.Kami bebas memilih tempat duduk,
karena sepi. Aku dan Syafiq duduk di bangku yang dekat televisi dan juga
pengalaman menarik bagiku. Aku tidak merasa pusing dan mual di Kereta Api
memberi jalan kereta, kami serasa bak raja jalan Raya dengan kereta api ini.
Syafiq melambaikan tangan ke orang yang ada di jalan raya sambil tak
Setiba di Stasiun Duku, kami turun dan beralih pada kereta api
lain,namanya Kereta Api Lembah Anai. Tujuan kami ke Stasiun Kayu Tanam
yang tak jauh dari kantor Ayah dan Rumah Sakit tempat Bunda kerja.
Disepanjang jalan Kayu Tanam banyak sawah dan perbukitan, kereta api juga
melewati beberapa sungai besar. Kami berada diatas jembatan rel kereta,
kembali bersama ayah yang sudah menjemput di luar Stasiun. Kami singgah
untuk makan siang bersama. Kami makan di pondok pinggir pantai yang
sejuk semilir angin sambil menikmati pemandangan biru laut dan langit.
Aku membuat sumur gali dan buat istana pasir.Syafiq dan zia bermain ombak
sambil berlarian dan kejar-kejaran dengan ombak. Semua basah dan kotor
berpasir. Kami juga mengumpulkan kerang laut dan main ayunan di bawah
pohon pinus besar di pinggir pantai. Setelah puas bermain kami mandi di
Hari ke 4
Pagi-pagi dibanguankan Bunda untuk ikut pergi kerja bersama bunda, dan
pakaian yang akan kami pakai selama di Bukittinggi. Kami akan menginap di
Rumah Mak adang selama 3 malam. Kami naik Kereta Api lagi sampai
stasiun Lubuk Alung, kemudian lanjut ke Bukittinggi dengan mobil. Kami juga
Alam di pinggir jalan yang sejuk dan banyak pepohonan yang tinggi. Kedua
kami makan siang di Rumah makan langganan kami di dekat Air Terjun
Lembah Anai. Makanannya enak dan suasana disana yang dingin buat
macet dan ramai,serta hujan. Setelah tiga jam perjalanan kami sampai di
dan segar. Di depan rumah terbentang hamparan sawah yang luas, kami
sering main layangan disitu. Pemandanganya juga bagus, jika cuaca baik
kami bisa melihat puncak Gunung Merapi dan Singgalang. Malam pertama di
Bukittingi kami hanya main di rumah dan istirahat karena terlalu lelah
sepanjang perjalanan.
Hari ke-5
Pagi-pagi aku main sepeda, sepeda bunda yang lebih besar dari biasa
aku pakai. Awal pakai aku sering jatuh, lama kelamaan terbiasa dan
menuju Danau Maninjau melewati puncak Lawang dan jalan kelok 44.
Sepanjang jalan kelok 44 kami bisa lihat hamparan danau yang luas dari
mengahadiri pernikahan kakak sepupu. Mesjid bagus sekali. Ada kolam ikan
serta taman air mancur di sekelilingnya. Aku dan semua saudara yang datang
bermain dan memberi makan ikan sambil menikmati banyaknya ikan yang
datang mendekat dan berebut makanan yang kami berikan. Kemudian kami
makan siang di Rumah makan pinggir danau yang bersih dan enak
masakannya. Aku dan syafiq makan pakai ayam bumbu kuning. Angin danau
dan kicuan burung pinngir danau makin membuat nikmat makan siang saat
itu. Setelahnya kami pulang lagi ke Bukittinggi melewati jalan kelok 44 lagi
bermain bersama kedua Adikku serta nonton Bioskop film Nusa dan Rara
Kelas 3 Hunain 3