Isu Isu Kebijakan Pendidikan
Isu Isu Kebijakan Pendidikan
Oleh :
Kelompok 2
1. Nur Hayati
2. Nur Indah Sari
3. Shakila Rahma
Semester 2
Puji syukur kita penjatkan kehadirat Allah, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Isu-Isu Kebijakan Pendidikan”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Kebijakan
Pendidikan. Dalam Penulisan makalah ini penyusun merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah
memberikan ilmu yang lebih baik dan bermanfaat pada mereka yang telah memberikan
bantuan, semoga dibalas oleh Allah sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Tim Penyusun
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan ...............................................................................................................1
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan .......................................................................................................
B. Kritik dan Saran ................................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................................
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Isu-Isu Kebijakan Pendidikan?
2. Apasajakah langkah penyusunan agenda setting?
3. Apa yang dimaksud dengan kekuasaan terhadap isu kebijakan pendidikan?
4. Apa yang dimaksud dengan meta analisis?
C. Tujuan
1. Mengetahui maksud dari isu-isu kebijakan pendidikan
2. Mengetahui langkah menyusun agenda setting
3. Memahami kekuasaan terhadap isu kebijakan pendidikan
4. Mengetahui maksud dari meta analisis
BAB II
Pembahasan
Menurut Monahan dan Hengst, secara etimologi (asal kata) diturunkan dalam bahasa
Yunani, yaitu “Polis” yang artinya kota(city). Dapat ditambahkan, kebijakan mengacu kepada
cara-cara dari semua bagian pemerintahanmengarahkan untuk mengelola kegiatan mereka.
Dalam hal ini, kebijakan berkenaan dengangagasan pengaturan organisasi dan merupakan
pola formal yang sama-sama diterima pemerintahatau lembaga sehingga dengan hal itu
mereka berusaha mengejar tujuannya.1
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yg menjadi garis besar dandasar rencana
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan carabertindak (pemerintahan,
organisasi, dan sebagainya) pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip,atau maksud sebagai garis
pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapaisasaran; garis haluan.2
1
Syafaruddin, 2008: 75
2
Ali Imron,Kebijakan Pendidikan Di Indonesia: Proses, Produk, Dan Masa Depannya, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2008), hlm,4.
Jadi isu-isu kebijakan pendidikan adalah suatu hal yang terjadi dan tersebar di
masyarakatmengenai kebijakan pendidikan yang apabila tidak ditangani dengan baik akan
menimbulkanmasalah yang serius dalam kebijakan pendidikan.
Penelitian meta analisis secara lebih sederhana dan mencakup poin-poin penting
dalam pengertian para ahli yang telah dijabarkan adalah sebuah analisis atas analisis, dari
sejumlahhasil penelitian dalam masalah sejenis dengan merangkum hasil-hasil penelitian
tersebut secarakuantitatif. Penelitian meta analisis ini memiliki tujuan, yaitu :
Langkah-langkah dalam melakukan meta analisis secara umum adalah sebagai berikut :
5. Penganggaran
Pembiayaan pendidikan Islam adalah tanggungjawab bersama antara pemerintah,
umat dan keluarga. Anggaran pemerintah yang dialokasikan pada bidang pendidikan
berdasarkan prinsip keadilan, kecukupan, dan berkelanjutan. Fatah (2000)
mengungkapkan kewajiban pembiayaan pendidikan Islam ini, sebagaimana diatur
dalam Permendiknas No. 48/2008 tentang Pendanaan Pendidikan, harus dilaksanakan
secara adil dan merata meliputi biaya satuan pendidikan, gaji, tunjangan, dan biaya
peserta didik. Pengertian lain dari pembiayaan pendidikan merupakan jumlah uang
yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk berbagai keperluan pembiayaan pendidikan
yang mencakup gaji guru, peningkatan professional guru, pengadaan ruang belajar,
perbaikan ruang, pengadaan peralatan, pengadaan buku pelajaran, dan alat tulis kantor
(ATK), kegiatan ekstra kurikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan, dan supervise
pendidikan.
Pembiayaan pendidikan pada dasarnya menitikberatkan pada upaya pendistribusian
benefit pendidikan dan beban yang harus ditanggung masyarakat. Biaya secara
sederhana berarti jumlah nilai uang yang dibelanjakan atau jasa pelayanan yang
diserahkan pada siswa. Thomas (2004) mengatakan: hal yang penting dalam
pembiayaan pendidikan adalah berapa besar uang yang harus dibelanjakan, darimana
sumber uang diperoleh, dan kepada siapa uang harus dialokasikan.
7. Kompetensi Lulusan
Kompetensi lulusan pendidikan Islam yang utama adalah menghasilkan lulusan yang
memiliki keahlian mengaktualisasikan ajaran Islam dalam kehidupan masa kini.
Memenuhi level KKNI.
a. Kemampuan kerja
b. Penguasaan pengetahuan
c. Kemampuan manajerial
d. Tanggung jawab.
Lembaga pendidikan Islam diharapkan melahirkan kompetensi lulusan yang
menguasai kecakapan yang dipersyaratkan pada setiap jenjang pendidikan mulai dari
pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Lulusan harus memiliki karakteristik
kompetensi yang terukur pencapaiannya dilihat dari sisi kognitif, affektif, dan
psikomotorik. Sisi kognitif menghasilkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan
dan tehnologi. Sisi affektif menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia. Sisi
psikomotorik menghasilkan lulusan yang trampil di bidang yang dipelajarinya.
A. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah disampaikan diatas, dapat kita ambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Isu-isu kebijakan pendidikan adalah suatu hal yang terjadi dan tersebar di
masyarakatmengenai kebijakan pendidikan yang apabila tidak ditangani dengan
baik akanmenimbulkan masalah yang serius dalam kebijakan pendidikan.
2. Agenda setting adalah upaya media untuk membuat pemberitaannya tidak semata-
mata menjadi saluran isu dan peristiwa.
3. Isu-isu kebijakan pendidikan ada 6, yaitu 1) Issu kritis Aspek Masalah Kurikulum
dan Pembelajaran di Indonesia; 2) Isu krisis aspek pembelajaran; 3) Isu kritis aspek
guru; 4) Isu kritis aspekmasyarakat; dan: 5) Isu kritis aspek pemerintah pusat.
4. Meta analisis adalah adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakanangka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian
untukmengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data-data
primeryang diperoleh, sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-
maksud lainnya.Salah satu syarat yang diperlukan dalam melakukan meta analisis
adalah pengkajianterhadap hasil-hasil penelitian yang sejenis.
B. Kritik dan Saran
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih focus dan lebih detail dalam menjelaskan tentang materi ini
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
Daftar Pustaka