Anda di halaman 1dari 13

KEJAKSAAN NEGERI

BANDA ACEH
“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
REG. PERK. NOMOR : PDM-01/B.ACEH/08/2022

A. IDENTITAS TERDAKWA

Nama Lengkap : Ikhwan Al Baqir Hasbi


Tempat Lahir : Meulaboh
Umur / Tanggal Lahir : 21 Tahun / 27 Agustus 2001
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan AMD, Batoh, Kec.Lueng Bata, Kota Banda
Aceh
Agama : Islam
Pekerjaan : Belum Bekerja
Pendidikan : SMA

B. PENAHANAN
- Penyidik : 17-04-2022 s/d 06-05-2022. Rutan
- Perpanjangan PU : 07-05-2022 s/d 15-06-2022. Rutan
- Perpanjangan Ka.PN-BNA : 16-06-2022 s/d 15-08-2022. Rutan
- Penuntut Umum : 13-08-2022 s/d 01-09-2022. Rutan

C. DAKWAAN

PERTAMA:
------Bahwa terdakwa Ikhwan Al Baqir Hasbi bin Liston pada hari yang tidak dapat
diingat lagi pada tanggal 16 November 2021 sekira pukul 12.00WIB sampai dengan
bulan April 2022 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan November 2021
sampai dengan bulan April 2022 bertempat diKamar Caffe Kaffa Kupi, Desa
Lamdingin, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Banda Aceh, dengan
sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak yaitu saksi Devi
Susanti binti M. Rio Febriansyah (korban) yang masih berusia 17 (tujuh belas) tahun
melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, beberapa perbuatan,
meskipun masing-masing merupakan kejahatan, ada hubungannya sedemikian rupa
sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, yang dilakukan oleh
terdakwa dengan cara-cara sebagaiberikut:
- Bahwa pada hari yang tidak diingat lagi pada tanggal 16 November 2021 sekira pukul
07.00 Wib, terdakwa dan saksi Devi Susanti binti M. Rio Febriansyah (korban) lari
pagi di Lapangan Neusu, Kec. Baiturrahman, KotaBanda Aceh, lalu sekira pukul
10.00 Wib, terdakwa mengajak korban kerumah abangnya yang berada di Rumah
Susun, Gampong Peulanggahan, Kec. Kuta Raja, Kota Banda Aceh, dan selanjutnya
sekira pukul 11.30 Wib, terdakwa mengajak korban ke tempat terdakwa bekerja di
Caffee Kaffa Kupidi Desa Lamdingin Kec. Kuta Alam Kota Banda Aceh,
sesampainya di Caffe Kaffa, korban dan terdakwa duduk-duduk sambil ngobrol -
ngobrol, setelah itu terdakwa menyuruh korban untuk masuk ke kamarnya yang
berada dibelakang Caffee tersebut, kemudian terdakwa ke kamar mandi lalu korban
duduk di atas tempat tidur sambil main Handphone, setelah 5 (Lima) menit kemudian
terdakwa kembali ke kamar dan langsung duduk di sebelah kanan korban sambil
mengatakan kepada korban “BOLEH NGGAK AKU TIDUR DISINI" sambil
terdakwa tidur di bahu sebelah kanan korban, lalu korban menoleh ke arah sebelah
kanannya namun korban menolak dan melawan dengan cara memukul badan
terdakwa tapi terdakwa tetap memaksa mencium mulut korban sambil terdakwa
masukkan tangan sebelah kanannya ke dalam baju korban, selanjutnya terdakwa
meraba -raba kedua payudara korban, namun korban keberatan dan tidak mau lalu
mengatakan kepada terdakwa "JANGAN KEK GINI" sambil korban menarik tangan
terdakwa agar keluar dari dalam bajunya tapi tangan terdakwa di keraskanlalu korban
diam dikarenakan korban merasa takut dengan terdakwa dan selanjutnya terdakwa
mengatakan kepada korban “BOLEH NGGAK AKU MELAKUKAN YANG
DIBAWAH" lalu korban menjawab "AKU NGGAK BERANI, AKU TAKUT",
selanjutnya terdakwa merayu korban dengan mengatakan kepada korban “AKU
YANG TANGGUNG JAWAB" kemudian korban mengatakan kepada terdakwa
“TANGGUNG JAWAB GIMANA" dan dijawab oleh terdakwa "AKU AKAN
NIKAHI KAMU" lalu korban kembali mengatakan kepada terdakwa “AKU NGGAK
BERANI”, namun terdakwa langsung merebahkan badan korban di atas tempat tidur
sambil terdakwa tidur di atas badan korban dengan posisi korban tidur terlentang dan
terdakwa tidur telungkup diatas badan korban, selanjutnya terdakwa menyuruh
korban untuk membuka celananya sambil mengatakan kepada korban "YANG
BUKALAH CELANA NYA" kemudian korban mengatakan kepada terdakwa
"NGGAKMAU" lalu terdakwa merayu korban dengan mengatakan "AKU YANG
TANGGUNG JAWAB DISINI" karena merasa takut lalu korban menuruti kemauan
terdakwa, selanjutnya setelah korban menarik celana dan celana dalamnya sampai ke
lutut, lalu terdakwa juga menarik celana dan celana dalamnya sampai ke lutut, setelah
itu terdakwa memaksa memasukkan kemaluannya (Penis) ke dalam kemaluan
(Vagina) korban, kemudian korban mengatakan kepada terdakwa “SAKIT" lalu
terdakwa merayu korban dengan mengatakan kepada korban “NGGAK PA -PA"
sambil terdakwa tetap memaksa memasukkan kemaluannya (Penis) ke dalam
kemaluan (Vagina) korban, lalu terdakwa menggoyang - goyangkan pantatnya naik
turun, dan setelah itu terdakwa mencabut kemaluannya (Penis) dari dalam kemaluan
(Vagina) korban, untuk mengeluarkan spermanya di atas badan korban,setelah selesai
korban dan terdakwa memakai kembali celana dan celana dalamnya masing-masing,
selanjutnya terdakwa kembali merayu korban dengan mengatakan kepada korban
“AKU JANJI AKU BAKAL NIKAHI KAMU” kemudian korban menjawab
"TEPATI AJA JANJI NYA" lalu terdakwa mengatakan kepada korban “YA”
kemudian korban mengatakan kepada terdakwa “YA UDAH AKU PULANG
DULU” dan selanjutnya korban langsung pulang.

- Bahwa selang 2 (dua) bulan kemudian tepatnya pada bulan Januari 2022 terdakwa
kembali merayu korban untuk melakukan persetubuhan dengannya,setelah itu pada
bulan April 2022, terdakwa juga kembali melakukan persetubuhan terhadap korban
dan selanjutnya pada hari Kamis tanggal 16 Aril 2022 sekira pukul 16.00 Wib
terdakwa kembali merayu korban untuk melakukan persetubuhan dengannya di
Gampong Blang Oi Kec. Meuraxa Kota Banda Aceh.

- Bahwa pada hari Senin tanggal 18 April 2022 sekira pukul 07.30 Wib ketika saksi
Wulan Dari binti Muhammad Amin Yusuf (ibu kandung korban) mau mengantarkan
korban ke sekolahnya, saksi Wulan Dari binti Muhammad Amin Yusuf melihat
diwajah korban pada bagian mata sebelah kanan ada lembam berwarna agak
kehitaman seperti baru terkena pukulan, lalu pada saat itu saksi Wulan Dari binti
Muhammad Amin Yusuf terkejut dan menanyakan kepada korban, lalu korban
menceritakan kepada saksi Wulan Dari binti Muhammad Amin Yusuf bahwa korban
dipukul oleh Terdakwa, lalu saksi Wulan Dari binti Muhammad Amin Yusuf
menanyakan kepada korban apa saja yang sudah dilakukan oleh terdakwa kepada
korban, lalu korban menceritakan bahwa terdakwa telah melakukan pesetubuhan
dengan korban sejak tahun 2021 sampai terakhir kalinya pada hari Kamis tanggal 16
April 2022, setelah mendengar apa yang telah diceritakan oleh korban terhadap
semua perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa, lalu saksi Wulan Dari binti
Muhammad Amin Yusuf memberitahukannya kepada saksi M. Rio Febriansyah bin
M. Rusli (ayah kandung korban), kemudian saksi M. Rio Febriansyah bin M. Rusli
merasa keberatan dan langsung melaporkan perbuatan terdakwa tersebut Ke Polresta
Banda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut.

- Berdasarkan Visum et Repertum Selaput Dara NomorR/63.a/lll/Kes.3.1/2020/Rs.Bhy


tanggal 21 April 2022 yang ditandatangani oleh dr. Khusnul Khatimah yaitu dokter
pemeriksa pada Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh dari hasil pemeriksaan pada
angka III pemeriksaan lokalis huruf d alat vital dan anus diperoleh kesimpulan telah
dilakukan pemeriksaan VER pada pasien atas nama Devi Susanti, usia 17 thn. Dari
hasil pemeriksaan di temukan terdapat luka robek pada selaput dara arah jarum jam
satu, tiga,tujuh, delapan, sembilan, sebelas (arah jam satu dan tiga robekan ke dalam)
/selaput darah non intak (tidak utuh). Perlukaan lama. Pasien tidak memerlukan
perawatan intensif.
- Berdasarkan Visum et Repertum Nomor:R/55/lll/2020/Rs. Bhy.tanggal 20 April 2022
yang ditandatangani oleh dr. Rosalia yaitu dokter pemeriksa pada Rumah Sakit
Bhayangkara Banda Aceh, dari hasil pemeriksaan pada angka III pemeriksaan localis
huruf a Kepala dan wajah, diperoleh kesimpulantelah dilakukan VER pada pasien
atas nama Devi Susanti,usia 17 thn. Dari hasil pemeriksaan di temukan luka memar
pada kelopak mata kanan danluka lecet pada leher.Pasien tidak memerlukan
perawatan khusus.

------ Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (1)Undang-Undang Nomor
35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-UndangNomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP-----

ATAU:

KEDUA:

------ Bahwa terdakwa Ikhwan Al Baqir Hasbi bin Liston pada hari yang tidak dapat diingat lagi
pada tanggal 16 November 2021 sekira pukul 12.00WIB sampai dengan bulan April 2022 atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan November 2021 sampai dengan bulan April 2022
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2021 sampai Tahun 2022 bertempat
diKamar Caffe Kaffa Kupi, Desa Lamdingin, Kec.Kuta Alam,Kota Banda Aceh atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda
Aceh, dengan sengaja melakukan, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau
membujuk anak yaitu saksi Devi Susanti binti edi Hidayatsyah (korban) yang masih berusia 17
(tujuh belas) tahun melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, meskipun
masing-masing merupakan kejahatan, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus
dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara
sebagai berikut:

- Bahwa pada hari yang tidak diingat lagi pada tanggal 16 November 2021 sekira pukul
07.00 Wib,terdakwa dan saksi Devi Susanti binti edi Hidayatsyah (korban) lari pagi
di Lapangan Neusu, Kec.Baiturrahman, Kota Banda Aceh, lalu sekira pukul 10.00
Wib, terdakwa mengajak korban kerumah abangnya yang berada di Rumah Susun,
Gampong Peulanggahan, Kec. Kuta Raja,Kota Banda Aceh, dan selanjutnya sekira
pukul 11.30 Wib,terdakwa mengajak korban ke tempat terdakwa bekerja di Caffee
Kaffa Kupidi Desa Lamdingin Kec. Kuta Alam Kota Banda Aceh, sesampainya di
CaffeKaffa, korban dan terdakwa duduk-duduk sambil ngobrol -ngobrol, setelah itu
terdakwa menyuruh korban untuk masuk ke kamarnya yang berada dibelakang Caffee
tersebut, kemudian terdakwa ke kamar mandi lalu korbanduduk di atas tempat tidur
sambil main Handphone, setelah 5(Lima) menit kemudian terdakwa kembali ke
kamar dan langsung duduk di sebelah kanan korban sambil mengatakan kepada
korban "BOLEH NGGAK AKU TIDUR DISINI" sambil terdakwa tidur di bahu
sebelah kanan korban, lalu korban menoleh ke arah sebelah kanannya sambil melihat
terdakwa, kemudian terdakwa langsung mencium mulut korban namun korban
menolak dan melawan dengan cara memukul badan terdakwa tapi terdakwa
tetapmemaksa mencium mulut korban sambil terdakwa masukkan tangan sebelah
kanannya ke dalam baju korban, selanjutnya terdakwa meraba - raba kedua payudara
korban, namun korban keberatan dan tidak mau lalu mengatakan kepada terdakwa
"JANGAN KEK GINI" sambil korban menarik tangan terdakwa agar keluar dari
dalam bajunya tapi tangan terdakwa di keraskan lalu korban diam dikarenakan korban
merasa takut dengan terdakwa dan selanjutnya terdakwa mengatakan kepada korban
“BOLEH NGGAK AKU MELAKUKAN YANG DIBAWAH" lalu korban
menjawab “AKU NGGAKBERANI, AKU TAKUT", selanjutnya terdakwa merayu
korban dengan mengatakan kepada korban “AKU YANG TANGGUNG JAWAB"
kemudian korban mengatakan kepada terdakwa “TANGGUNG JAWAB GIMANA"
dan dijawab oleh terdakwa “AKU AKAN NIKAHI KAMU" lalu korban kembali
mengatakan kepada terdakwa “AKU NGGAK BERANI", namun terdakwa langsung
merebahkan badan korban di atas tempat tidur sambil terdakwa tidur di atas badan
korban dengan posisi korban tidur terlentang dan terdakwa tidur telungkup diatas
badan korban, selanjutnya terdakwa menyuruh korban untuk membuka celananya
sambil mengatakan kepada korban “YANG BUKALAH CELANA NYA" kemudian
korban mengatakan kepada terdakwa “NGGAKMAU" lalu terdakwa merayu korban
dengan mengatakan “AKU YANGTANGGUNG JAWAB DISINI" karena merasa
takut lalu korban menuruti kemauan terdakwa, selanjutnya setelah korban menarik
celana dan celana dalamnya sampai ke lutut, lalu terdakwa juga menarik celana dan
celana dalamnya sampai ke lutut, setelah itu terdakwa memaksa memasukkan
kemaluannya (Penis) ke dalam kemaluan (Vagina) korban, kemudian korban
mengatakan kepada terdakwa “SAKIT" lalu terdakwa merayu korban dengan
mengatakan kepada korban “NGGAK PA - PA" sambil terdakwa tetap memaksa
memasukkan kemaluannya (Penis) ke dalam kemaluan (Vagina) korban, lalu
terdakwa menggoyang - goyangkan pantatnya naik turun, dan setelah itu terdakwa
mencabut kemaluannya (Penis) dari dalam kemaluan (Vagina) korban, untuk
mengeluarkan spermanya di atas badan korban, setelah selesai korban dan terdakwa
memakai kembali celana dan celana dalamnya masing-masing, selanjutnya terdakwa
kembali merayu korban dengan mengatakan kepada korban “AKU JANJI AKU
BAKAL NIKAHI KAMU" kemudian korban menjawab “TEPATI AJA JANJI NYA"
lalu terdakwa mengatakan kepada korban "YA" kemudian korban mengatakan kepada
terdakwa “YA UDAH AKU PULANG DULU" dan selanjutnya korban langsung
pulang.

- Bahwa selang 2 (dua) bulan kemudian tepatnya pada bulan Januari 2022 terdakwa
kembali merayu korban untuk melakukan persetubuhan dengannya,setelah itu pada
bulan April 2022, terdakwa juga kembali melakukan persetubuhan terhadap korban
dan selanjutnya pada hari Kamis tanggal 16 April 2022 sekira pukul 16.00 Wib
terdakwa kembali merayu korban untuk melakukan persetubuhan dengannya di
Gampong Blang Oi Kec.Meuraxa Kota Banda Aceh.

- Bahwa pada hari Senin tanggal 18 April 2022 sekira pukul 07.30 Wib ketika saksi
Wulandari binti Muhammad Amin Yusuf (ibu kandung korban) mau mengantarkan
korban ke sekolahnya, saksi Wulandari binti Muhammad Amin Yusuf melihat
diwajah korban pada bagian mata sebelah kanan ada lembam berwarna agak
kehitaman seperti baru terkena pukulan, lalu pada saat itu saksi Wulandari binti
Muhammad Amin Yusuf terkejut dan menanyakan kepada korban, lalu korban
menceritakan kepada saksi Wulandari binti Muhammad Amin Yusuf bahwa korban
dipukul oleh Terdakwa, lalu saksi Wulandari binti Muhammad Amin Yusuf
menanyakan kepada korban apa saja yang sudah dilakukan oleh terdakwa kepada
korban, lalu korban menceritakan bahwa terdakwa telah melakukan pesetubuhan
dengan korban sejak tahun 2021 sampai terakhir kalinya pada hari Kamis tanggal 16
April 2022, setelah mendengar apa yang telah diceritakan oleh korban terhadap
semua perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa, lalu saksi Wulandari binti
Muhammad Amin Yusuf memberitahukannya kepada saksi M.Rio Febriansyah bin
M.Rusli (ayah kandung korban), kemudian saksi M.Rio Febriansyah bin M. Rusli
merasa keberatan dan langsung melaporkan perbuatan terdakwa tersebut Ke Polresta
Banda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut.

- BerdasarkanVisumet Repertum Selaput Dara Nomor R/63.a/l/Kes.3.1/2020/Rs.Bhy


tanggal 21 April 2022 yang ditandatangani oleh dr.Khusnul Khatimah yaitu dokter
pemeriksa pada Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh. Dari hasil pemeriksaan pada
angka III pemeriksaan lokalis huruf d alat vital dan anus diperoleh kesimpulan telah
dilakukan pemeriksaan VER pada pasien atas nama Syinthia Nabela, usia 17 thn. Dari
hasil pemeriksaan di temukan terdapat luka robek pada selaput dara arah jarum jam
satu, tiga,tujuh, delapan, sembilan, sebelas (arah jam satu dan tiga robekan ke dalam)
/selaput darah non intak (tidak utuh). Perlukaan lama. Pasien tidak memerlukan
perawatan intensif.

- Berdasarkan Visum et Repertum Nomor : R/55/III /2020 / Rs. Bhy. tanggal 20 April
2022 yang ditandatangani oleh dr. Rosalia yaitu dokter pemeriksa pada Rumah Sakit
Bhayangkara Banda Aceh, dari hasil pemeriksaan pada angka III pemeriksaan lokalis
huruf a Kepala dan wajah, diperoleh kesimpulan telah dilakukan VER pada pasien
atas nama Syinthia Nabela, usia 17 thn. Dari hasil pemeriksaan di temukan luka
memar pada kelopak mata kanan dan luka lecet pada leher. Pasien tidak memerlukan
perawatan khusus.
------ Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2)Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP ------

ATAU:

KETIGA:

------ Bahwa terdakwa Ikhwan Al Baqir Hasbi bin Liston pada hari yang tidak dapat diingat lagi
pada tanggal 16 November 2022 sekira pukul 12.00WIB sampai dengan bulan April 2022 atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan November 2021 sampai dengan bulan April 2022
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2021 sampai Tahun 2022 bertempat di
Kamar Caffe Kaffa Kupi, Desa Lamdingin, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda
Aceh, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu
muslihat, serangkaian kebohongan membujuk anak yaitu saksi Devi Susanti binti edi
Hidayatsyah (korban) yang masih berusia 17 (tujuh belas) tahun untuk melakukan atau
membiarkan dilakukan perbuatan cabul, meskipun masing-masing merupakan kejahatan, ada
hubungannya sedemikian rupa sehinggah arus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut yang
dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut:

- Bahwa pada hari yang tidak diingat lagi pada tanggal 16 November 2021 sekira pukul
07.00 Wib, terdakwa dan saksi Devi Susanti binti edi Hidayatsyah (korban) lari pagi
di Lapangan Neusu, Kec. Baiturrahman, KotaBanda Aceh, lalu sekira pukul 10.00
Wib, terdakwa mengajak korban kerumah abangnya yang berada di Rumah
Susun,Gampong Peulanggahan,Kec.Kuta Raja, Kota Banda Aceh, dan selanjutnya
sekira pukul 11.30 Wib,terdakwa mengajak korban ke tempat terdakwa bekerja di
Caffee Kaffa Kupi di Desa Lamdingin Kec. Kuta Alam Kota Banda Aceh,
sesampainya di Caffe Kaffa, korban dan terdakwa duduk-duduk sambil ngobrol -
ngobrol, setelah itu terdakwa menyuruh korban untuk masuk ke kamarnya yang
berada dibelakang Caffee tersebut, kemudian terdakwa ke kamar mandi lalu korban
duduk di atas tempat tidur sambil main Handphone, setelah 5 (Lima) menit kemudian
terdakwa kembali ke kamar dan langsung duduk di sebelah kanan korban sambil
mengatakan kepada korban “BOLEH NGGAK AKU TIDUR DISINI" sambil
terdakwa tidur di bahu sebelah kanan korban, lalu korban menoleh ke arah sebelah
kanannya sambil melihat terdakwa, kemudian terdakwa langsung mencium mulut
korban namun korban menolak dan melawan dengan cara memukul badan terdakwa
tapi terdakwa tetap memaksa mencium mulut korban sambil terdakwa masukkan
tangan sebelah kanannya ke dalam baju korban, selanjutnya terdakwa meraba - raba
kedua payudara korban, namun korban keberatan dan tidak mau lalu mengatakan
kepada terdakwa "JANGAN KEK GINI" sambil korban menarik tangan terdakwa
agar keluar dari dalam bajunya tapi tangan terdakwa di keraskanlalu korban diam
dikarenakan korban merasa takut dengan terdakwa dan selanjutnya terdakwa
mengatakan kepada korban “BOLEH NGGAK AKU MELAKUKAN YANG
DIBAWAH" lalu korban menjawab “AKU NGGAK BERANI,AKU TAKUT",
selanjutnya terdakwa merayu korban dengan mengatakan kepada korban “AKU
YANG TANGGUNG JAWAB" kemudian korban mengatakan kepada terdakwa
“TANGGUNG JAWAB GIMANA" dan dijawab oleh terdakwa “AKU AKAN
NIKAHI KAMU" lalu korban kembali mengatakan kepada terdakwa “AKU NGGAK
BERANI",namun terdakwa langsung merebahkan badan korban di atas tempat tidur
sambil terdakwa tidur di atas badan korban dengan posisi korban tidur terlentang dan
terdakwatidur telungkup diatas badan korban, selanjutnya terdakwa menyuruh
korbanuntuk membuka celananya sambil mengatakan kepada korban “YANG
BUKALAH CELANA NYA" kemudian korban mengatakan kepada terdakwa
"NGGAK MAU" lalu terdakwa merayu korban dengan mengatakan "AKU YANG
TANGGUNG JAWAB DISINI" karena merasa takut lalu korban menuruti kemauan
terdakwa, selanjutnya setelah korban menarik celana dan celana dalamnya sampai ke
lutut, lalu terdakwa juga menarik celana dan celanadalamnya sampai ke lutut, setelah
itu terdakwa memaksa memasukkankemaluannya (Penis) ke dalam kemaluan
(Vagina) korban, kemudian korban mengatakan kepada terdakwa “SAKIT" lalu
terdakwa merayu korban dengan mengatakan kepada korban “NGGAK PA- PA”
sambil terdakwa tetap memaksa memasukkan kemaluannya (Penis) ke dalam
kemaluan (Vagina)korban, lalu terdakwa menggoyang - goyangkan pantatnya naik
turun, dansetelah itu terdakwa mencabut kemaluannya (Penis) dari dalam kemaluan
(Vagina) korban, untuk mengeluarkan spermanya di atas badan korban,setelah selesai
korban dan terdakwa memakai kembali celana dan celanadalamnya masing-masing,
selanjutnya terdakwa kembali merayu korban dengan mengatakan kepada korban
“AKU JANJI AKU BAKAL NIKAHI KAMU" kemudian korban menjawab
“TEPATI AJA JANJI NYA” lalu terdakwamengatakan kepada korban “YA”
kemudian korban mengatakan kepada terdakwa “YA UDAH AKU PULANG DULU"
dan selanjutnya korban langsung pulang.

- Bahwa selang 2 (dua) bulan kemudian tepatnya pada bulan Januari 2022 terdakwa
kembali merayu korban untuk melakukan persetubuhan dengannya,setelah itu pada
bulan April 2022, terdakwa juga kembali melakukan persetubuhan terhadap korban
dan selanjutnya pada hari Kamis tanggal 16 April 202 sekira pukul 16.00 Wib
terdakwa kembali merayu korban untuk melakukan persetubuhan dengannya di
Gampong Blang Oi Kec. Meuraxa Kota Banda Aceh.

- Bahwa pada hari Senin tanggal 18 April 2022 sekira pukul 07.30 Wib ketika saksi
Wulandari binti Muhammad Amin Yusuf (ibu kandung korban) mau mengantarkan
korban ke sekolahnya, saksi Wulandari binti Muhammad Amin Yusuf melihat
diwajah korban pada bagian mata sebelah kanan ada lembam berwarna agak
kehitaman seperti baru terkena pukulan, lalu pada saat itu saksi Wulandari binti
Muhammad Amin Yusuf terkejut dan menanyakan kepada korban, lalu korban
menceritakan kepada saksi Wulandari binti Muhammad Amin Yusuf bahwa korban
dipukul oleh Terdakwa, lalu saksi Wulandari binti Muhammad Amin Yusuf
menanyakan kepada korban apa saja yang sudah dilakukan oleh terdakwa kepada
korban, lalu korban menceritakan bahwa terdakwa telah melakukan pesetubuhan
dengan korban sejak tahun 2021 sampai terakhir kalinya pada hari Kamis tanggal 16
April 2022, setelah mendengar apa yang telah diceritakan oleh korban terhadap
semua perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa, lalu saksi Wulandari binti
Muhammad Amin Yusuf memberitahukannya kepada saksi M.Rio Febriansyah bin
M. Rusli (ayah kandung korban), kemudian saksi M.Rio Febriansyah bin M. Rusli
merasa keberatan dan langsung melaporkan perbuatan terdakwa tersebut Ke Polresta
Banda Aceh untuk pemeriksaanlebih lanjut.

- Berdasarkan Visumet Repertum Selaput Dara Nomor R/63.a/lll/Kes.3.1/2020/Rs.Bhy


tanggal 21 April 2022 yang ditandatangani oleh dr. Khusnul Khatimah yaitu dokter
pemeriksa pada Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh. Dari hasil pemeriksaan pada
angka III pemeriksaan lokalis huruf d alat vital dan anus diperoleh kesimpulan telah
dilakukan pemeriksaan VER pada pasien atas nama Syinthia Nabela, usia 17 thn. Dari
hasil pemeriksaandi temukan terdapat luka robek pada selaput dara arah jarum jam
satu, tiga,tujuh, delapan, sembilan, sebelas (arah jam satu dan tiga robekan ke dalam)
/selaput darah non intak (tidak utuh). Perlukaan lama. Pasien tidak memerlukan
perawatan intensif.

- Berdasarkan Visum et Repertum Nomor:R/55/Ill/2020/Rs.Bhy.tanggal 20 April 2022


yang ditandatangani oleh drRosalia yaitu dokter pemeriksa pada Rumah Sakit
Bhayangkara Banda Aceh, dari hasil pemeriksaan padaangka III pemeriksaan lokalis
huruf a Kepala dan wajah, diperoleh kesimpulan telah dilakukan VER pada pasien
atas nama Devi Susanti, usia 17 thn. Dari hasil pemeriksaan di temukan luka memar
pada kelopak mata kanan dan luka lecet pada leher. Pasien tidak memerlukan
perawatan khusus.

------ Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Undang-Undang-Undang Nomor
35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak jo Pasal 64 ayat (1) KUHP ----

Banda Aceh, 13 Agustus 2022

JAKSA PENUNTUT UMUM JAKSA PENUNTUT UMUM

NURHALIZA, S.H AHMAD FAUZI NASUTION, S.H


Jaksa Ajun NIP.198005032000052007 Jaksa Madya NIP.197803051998032003
JAKSA PENUNTUT UMUM

IZZATUR RAHMAH
Jaksa Ajun NIP.196789095865478004

Anda mungkin juga menyukai