No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahn Diidentifikasi 1 pedagogik, Pedagogik, - Guru enggan meningkatkan literasi, dan Guru mengajar kemampuan mengajarnya numerasi. dengan cara terutama dalam hal teknologi klasikal yang sehingga metode pembelajaran monoton yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa masa kini. Sementara siswa sangat gandrung dengan permasalahan teknologi. Seolah teknologi tidak dapat dipisahkan dari hidupnya. Akibatnya pola mengajar guru ini tidak mampu menarik minat siswa dalam pembelajaran. - Kurangnya pelatihan guru terkait kemampuan pedagogik oleh institusi terkait baik sekolah maupun dinas.
Literasi Siswa kurang tertarik dengan
Minat baca siswa buku-buku yang ada disekolah. yang rendah Hal ini dikarenakan buku yang ada sudah tidak relevan lagi dengan kebutuhan siswa masa kini. Padalah siswa itu tertarik mebaca karena belum menemukan buku yang tepat. Jika sudah ada jenis buku yang menarik, perlahan-lahan akan timbul minat membaca. Selanjutnya guru juga kurang membantu siswa menemukan topik buku yang disukai Numerasi Siswa Kurang memahami konsep Siswa tidak numerasi (misalnya, telling time, mampu kilo gram, ordinal number, menerapkan infographics, grapich organizer, langkah-langkah dll) sehingga mereka kesulitan yang dalam membuat teks tertulis mengandung dengan tepat. komponen numerasi
2 kesulitan belajar - Guru Guru tidak melakukan tes awal
siswa termasuk cenderung untuk mengetahui kemampuan siswa mengajar awal siswa terlebih dahulu. Guru berkebutuhan dengan langsung mengajar dengan kategori khusus dan kategori tinggi sementara siswa dengan masalah tinggi, kategori sedang dan rendah sulit pembelajaran sehingga Jenis Masalah yang No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahn Diidentifikasi (berdiferensiasi) siswa dengan mengikuti pembelajaran dengan di kelas kategori baik. berdasarkan sedang dan pengalaman bawah mahasiswa saat kesulitan menjadi guru. mengikuti pembelajaran - Sarana dan - Kurangnya anggaran yang prasarana diperuntukkan untuk siswa ABK. serta tenaga - Kurangnya perhatian pihak didik untuk sekolah dalam menangai siswa siswa yang ABK berkebutuhan khusus (ABK) dalam pendidikan inklusi masih kurang memadai - Kurangnya - Kurangnya sosialisasi pemerintah Pemahaman tentang pendidikan inklusi guru dalam menangani anak berkebutuhan khusus (ABK) 3 Membangun Komunikasi guru - Orang tua sibuk dengan relasi/hubungan dengan orang tua pekerjaannya masing-masing dengan siswa dan belum berjalan sehingga anak kurang perhatian orang tua siswa. dengan baik - Orang tua memiliki pemikiran setelah anak diserahkan kesekolah maka tanggungjawab sepenuhnya orang tua terkait pendidikan sudah selesai. 4 pemahaman/ Guru Beberapa guru yang notabene pemanfaatan menggunakan bukan generasi kekinian (milenial) model-model cara mengajar cenderung menggunakan metode pembelajaran klasik sehingga lama (ceramah) dan enggan untuk inovatif cenderung memperkaya wawasannya untuk berdasarkan monoton meningkatkan kemampuan karakteristik pedagogiknya materi dan siswa. Guru kesulitan Kurangnya fasilitas sekolah yang mengeksplore memadai pembelajaran inovatif 5 Materi terkait Guru belum Ada beberapa guru yang Literasi optimal melaksanakan pembelajaran dan numerasi, melaksanakan memberikan evaluasi belajar Advanced pembelajaran dengan tipe berfikir rendah karena material, berbasis literasi, guru belum memahami konsep numerasi dan Jenis Masalah yang No. Analisis Identifikasi Masalah Permasalahn Diidentifikasi miskonsepsi, evaluasi soal pembelajaran literasi, numerasi HOTS. HOTS dan HOTS Siswa susah Siswa jarang membaca dan berlatih mengerjakan mengerjakan soal-soal dalam soal-soal HOTS bentuk HOTS 6 pemanfaatan Guru kurang Guru tidak meningkatkan teknologi/inovasi mengusasi kemampuannya dalam hal dalam teknologi teknologi, sehingga metode pembelajaran. pembelajara yang digunakan tidak sesuai dengan kebutuhan siswa masa kini Penggunaan Guru tidak menggunakan fasilitas sarana dan IT dalam pembelajaran dengan prasarana yang alasan tidak menguasi sistem belum maksimal pengoperasiannya